Share

Kejutan Untuk Tara

"Papa mau tinggal di sini?"

"Iya, untuk mengawasi tingkah kamu. Ada aku saja kamu berani berbuat kasar dengan Imelda. Bagaimana kalau aku tidak ada?"

Sial! Harusnya aku tahan emosi yang meledak. Kalau sudah begini aku bisa apa? Ah! Berkali-kali aku rutuki kebodohan dan sikap ceroboh ini. Andai aku bisa menahan amarah, lelaki tua itu tak mungkin tinggal di sini.

"Kenapa syok begitu, Tara? Kamu gak suka papa tinggal di sini!" Lelaki tua itu melirikku tajam. Mau tak mau sebuah anggukan kuberikan.

Ah, sial! Memang benar-benar sial hidupku.

"Aku ke kamar dulu, Pa."

Beranjak, aku tinggalkan kopi yang baru berkurang sedikit. Telingaku sudah terlalu panas untuk mendengarkan ocehan lelaki itu. Dia pikir aku anak kecil yang bisa diatur. Oh, no!

"Tara!"

Memutar bola mata malas, terpaksa aku memutar tubuh, kembali menatap lelaki tua tak tahu diri itu. Senyum penuh kemenangan ia berikan padaku. Seolah dia memenangkan pertempuran yang baru saja dimulai. Ini belum berakhir.

"Siapkan kamar untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Maria Ulfa
adakah bpk mertua kelakuan nya seperti itu , kayaknya jarang ada...
goodnovel comment avatar
D6ta
karma terus berjalan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status