Share

Drama Bubur Ayam

"Apa kamu bilang ... dari Ellen?"

"Iya, dari Ellen. Ayo dimakan, Yang. Kamu pengen bubur ayam, kan? Ini mumpung masih anget."

Satriya berbicara tanpa dosa, justru terkesan bahagia. Seolah baru mendapatkan emas permata. Hello... dia tidak sadar bubur itu dari perempuan yang ingin mengambilnya dariku. Ah, menyebalkan.

"Kenapa diam, Sayang?"

"Makan saja sendiri, aku sudah gak nafsu!"

Aku beranjak meninggalkan dia yang masih menatap bubur ayam itu. Entah dari mana perempuan itu tahu, aku menginginkan bubur ayam. Apa jangan-jangan Satriya mengatakannya?

"Sayang, kamu kenapa sih?"

Panggilan dan ketukan pintu kembali mengusik rasa kesal ini. Harusnya dia tahu tanpa aku jelaskan. Ini tak tahu, apa hanya pura-pura?

Kebanyakan lelaki memang tak peka dengan perasaan perempuan. Kode sama sekali tidak bisa dimengerti. Haruskan aku menjelaskannya? Itu melelahkan.

"Kenapa! Kenapa! Pikir aja sendiri! Sana sama Ellen sana! Gak usah panggil-panggil!"

Kembali aku benamkan kepala di bawah bantal. Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status