Ibu Susu untuk Madu Suamiku

Ibu Susu untuk Madu Suamiku

last updateLast Updated : 2025-04-06
By:  Rosa UchiyamanaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
8 ratings. 8 reviews
69Chapters
8.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Menikah dengan Kai bukanlah impian Kira. Pernikahan itu terjadi karena peristiwa kelam, tanpa cinta, tanpa kebahagiaan. Bahkan saat mengandung anak mereka, Kai tetap tak peduli. Hingga malam itu tiba, Kira kehilangan bayinya. Sendirian, tanpa suami di sisinya, tanpa tangan yang menggenggamnya. Beberapa minggu setelahnya Kai akhirnya mencari Kira. Dengan hati yang masih rapuh, Kira datang ke rumah sakit dan berpikir suaminya sedang dalam bahaya. Namun, yang Kira temukan justru pemandangan yang membuat ia ingin mengakhiri hidupnya saat itu juga. Kai memiliki anak dari wanita lain. “Jadilah ibu susu untuk anakku,” ucap Kai pada Kira tanpa perasaan. Haruskah Kira tetap bertahan dalam pernikahan itu, atau pergi membawa luka yang tak mungkin sembuh?

View More

Latest chapter

Free Preview

1. Kehilangan

Di dalam ruang persalinan itu, Kira berjuang sendirian. Ia meringis kesakitan, tangannya hanya mencengkeram tepian ranjang bersalin. Tidak ada tangan yang dapat ia jadikan pegangan. Tidak ada suami yang dapat ia jadikan sandaran. Kaisar—suaminya, tidak hadir di sini, bahkan sejak awal pernikahan, Kai tidak menginginkan Kira, apalagi anak yang dikandungnya.Tapi, Kira masih merasa semua baik saja, karena setidaknya, sebentar lagi bayi di perutnya akan menemaninya.“Tolong... sakit...,” erang Kira, air matanya meluruh membasahi pipi.Dokter dan perawat bersiap di sampingnya. “Tarik napas dalam, Bu Kira. Sedikit lagi... dorong.”Dengan sisa-sisa tenaga yang dimiliki, Kira mendorong sekuat tenaga. Hingga akhirnya bayi itu lahir.Namun, sesuatu yang mengerikan terjadi.Ruangan yang seharusnya dipenuhi tangisan bayi itu kini terasa sunyi. Amat sunyi.Wajah Kira yang pucat seketika memandangi bayi mungil dalam pelukan dokter. “Kenapa dia tidak menangis?” tanyanya panik.Dokter dan perawat sa...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Langit
bagus banget, ngaduk2 emosi tapi kalo dilihat dari ciri khas penulis kayanya mau disakitin model apapun bakalan rujuk sih kyak 4 novel yg terdahulu, terlalu muluk sama ngelunjak ga sih kalo aku minta buat akhir cerita kira sma kai ini sad ending aja ga usah bersama. kira terlalu baik.
2025-04-04 22:43:13
1
user avatar
Langit
sakit banget tiap baca tpi kalo ga dibaca makin pusing karena penasaran, semoga aja ttep kyak jdul cuma ibu susu SEMENTARA dan ga berkelanjutan hub sma kai. sakit jiwa aku bacanya klo bagian violet sma kai. pokoknya kiara harus bahagia TANPA kai
2025-03-30 05:03:58
1
user avatar
lullaby dreamy
demi apa ini nyakitinnya brutal bgt dr cerita² yg prnh kak ocha buat . baru baca sinopsis aja udh kpengen lambaikan tangan kearah kamera . bgtu udh baca ke 10 bab, fix lgsg kibarkan bendera putih..gak kuaatt T.T trlalu nyakitin hati bacanya, lead malenya brengsek luar biasa . nunggu tamat aja sptnya
2025-03-10 15:29:48
22
user avatar
lullaby dreamy
gila bgt sih nii cerita, sukses buat perasaan nyesek pas baca n' sakit hati bgt sm Kai . blm apa² udh diserang dgn kisah yg menyayat hati bgt . dr smua lead male yg brengsek mcm, Auriga, archer, Davin n' Oliver . fix ini menduduki peringkat no.1 yg luar biasa brengseknya . sakit bgt thor bacanya T_T
2025-03-10 12:18:00
6
user avatar
Zhen Zhen
lg bc sinopsisnya aza sudah sesakk didada thor
2025-03-09 21:51:30
1
user avatar
fauziah Zie
sakiiiiitt hati bgt bacanya. Lead male nya jahatnya lebih² dr Oliver & Davin. Musti sabaarrr bacanya, stock tissue jgn lupa. :(
2025-03-09 00:33:59
1
user avatar
eksa viera
menarik banget.. tapi harus nahan emosi bacanya wkwkwk bertambah satu lagi daftar dosa Kai pada Kira yg secara tak langsung membiarkan bayi Aksa meninggal, semoga setelah ini akan ada fakta² mengejutkan yang akan buat Kai menyesal sampai ke tulang²nya krn telah menyia²kan Kira dan bayi Aksa.
2025-03-07 22:38:20
1
user avatar
Valenka Lamsiam
ceritanya sangat menarik. semoga kai dapat karma yang menyakitkan, semoga dia selalu dihantui rasa bersalah terhadap putra darah dagingnya yang sudah dia abaikan bahkan tak mau meliatnya sampai putranya dimakamkanpun. dan semoga kira segera mendapatkan kebahagiaan.
2025-03-07 20:43:12
5
69 Chapters
1. Kehilangan
Di dalam ruang persalinan itu, Kira berjuang sendirian. Ia meringis kesakitan, tangannya hanya mencengkeram tepian ranjang bersalin. Tidak ada tangan yang dapat ia jadikan pegangan. Tidak ada suami yang dapat ia jadikan sandaran. Kaisar—suaminya, tidak hadir di sini, bahkan sejak awal pernikahan, Kai tidak menginginkan Kira, apalagi anak yang dikandungnya.Tapi, Kira masih merasa semua baik saja, karena setidaknya, sebentar lagi bayi di perutnya akan menemaninya.“Tolong... sakit...,” erang Kira, air matanya meluruh membasahi pipi.Dokter dan perawat bersiap di sampingnya. “Tarik napas dalam, Bu Kira. Sedikit lagi... dorong.”Dengan sisa-sisa tenaga yang dimiliki, Kira mendorong sekuat tenaga. Hingga akhirnya bayi itu lahir.Namun, sesuatu yang mengerikan terjadi.Ruangan yang seharusnya dipenuhi tangisan bayi itu kini terasa sunyi. Amat sunyi.Wajah Kira yang pucat seketika memandangi bayi mungil dalam pelukan dokter. “Kenapa dia tidak menangis?” tanyanya panik.Dokter dan perawat sa
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more
2. Permintaan
“Kamu akan selalu ada di hati Mama, Nak. Mama sayang kamu,” lirih Kira sambil menaburkan bunga di atas tanah makam yang masih basah.Kai benar-benar tidak datang.Kira menghadiri pemakaman itu tanpa ditemani suaminya ataupun keluarga suaminya. Mereka semua seakan-akan tidak peduli pada penderitaan Kira. Seolah-olah Kira bukanlah bagian dari keluarga itu. Walaupun sejak awal Kira memang tidak pernah dianggap sebagai anggota keluarga Milard—keluarga besar Kai.“Mama nggak tahu apa yang harus Mama lakukan tanpa kamu sekarang,” lirih Kira lagi dengan tatapan kosong, air matanya telah mengering. Seluruh emosinya seakan telah tercerabut dari dalam dirinya. Ia merasa hampa, seperti seonggok daging tak bernyawa.Kira duduk di atas tanah, memeluk batu nisan bayi yang ia beri nama ‘Aksa’. Hujan tiba-tiba turun dengan deras. Namun Kira seakan tidak peduli. Ia tetap duduk di sana, membiarkan dirinya basah kuyup.Saat hari mulai gelap, seseorang menghampiri Kira dan memayunginya.“Non, ayo pulang.
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more
3. Hancur
Bak disambar petir, Kira terkejut mendengarnya. Pengakuan Kai membuat Kira merasa ingin mengakhiri hidupnya saat itu juga.“Apa kamu bilang, Mas?” tanya Kira dengan mata berkaca-kaca. Hatinya berdenyut nyeri seperti diremas ribuan tangan tak kasat mata. “Anakmu? Maksudmu, anakmu dengan... siapa?”“Anakku dengan kekasihku, Violet. Memang kamu pikir siapa lagi?”Dunia Kira hancur dalam sekejap. Hatinya luluh lantak berkeping-keping. Ia memang sudah tahu hubungan rahasia Kai dan Violet semenjak awal pernikahan mereka. Namun, Kira sama sekali tidak menyangka Kai memiliki anak dari wanita itu.Tangan Kira mengepal. Lututnya terasa lemas, tubuhnya bergetar, tapi ia tetap berusaha terlihat tenang di hadapan Kai kala mengetahui fakta menyakitkan tersebut.Dengan bibir bergetar, Kira berkata, “Jadi... kamu ingin aku menyusui anak dari wanita simpananmu?”“Dia kekasihku. Bukan wanita simpananku,” timpal Kai dengan suara dingin.Kira mengeluarkan suara setengah mendengus dan setengah tertawa. “A
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more
4. Terngiang-ngiang
“Sedang apa kamu di sini?” Suara dingin Kai menyentak Kira. Entah sejak kapan pria itu berdiri di dekat pintu.Kira berusaha untuk tidak tergagap-gagap saat menjawab, “Aku baru selesai memerah ASI untuk... anak kalian.” Ia merasakan hatinya berdenyut nyeri kala mengucapkan kata ‘anak kalian’. “Lalu aku lewat sini dan nggak sengaja melihat kamu.”“Kenapa?” Kai menjejalkan kedua tangannya ke saku celana. “Kamu ingin aku berterima kasih padamu karena sudah memberikan ASI untuk anakku?”Kata-kata Kai yang tidak berperasaan itu membuat Kira kembali mengepalkan tangan. “Tidak!” sergahnya tegas. “Aku nggak butuh ucapan terima kasih dari kamu ataupun dari wanitamu itu.”Kai mengedikkan bahunya acuh tak acuh. Lalu ia mengedikkan dagu seolah tengah mengusir Kira pergi. “Tunggu apa lagi? Mau sampai kapan kamu diam di sini?”Kira tahu Kai sedang mengusirnya. Ia juga tidak ingin berlama-lama berada di dekat Kai. Satu ruangan dengan lelaki itu membuat dadanya terasa sesak dan nyeri, seperti terhimp
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more
5. Istriku itu Kamu
“Jadi, kapan kamu akan menceraikan Kira?”Pertanyaan itu membuat Kai seketika menatap Violet dengan kening berkerut. “Kenapa kamu tanya begitu, Sayang?”Jemari Violet memilin ujung kemeja yang dikenakan Kai. “Kamu menikahi dia ‘kan karena Kakek Cakra dan karena dia hamil,” ujarnya mengingatkan. “Sekarang dia sudah melahirkan dan nggak ada anak yang mengikat kalian berdua. Selain itu, Kakek Cakra juga sudah meninggal, nggak ada lagi yang memaksa kamu mempertahankan pernikahan kalian.”Kai mengembuskan napas panjang. “Kita bahas itu lain kali. Aku sedang nggak mau membahasnya.”“Kenapa?” rengek Violet manja. “Kamu ‘kan tinggal menceraikan dia, Honey. Apa susahnya?”“Aku nggak bisa melakukannya sekarang,” ujar Kai, “bagaimanapun juga aku butuh ASI dia untuk anak kita.”Jawaban Kai membuat Violet merasa tidak puas. “Kan kita bisa memanfaatkan ASI dia walaupun dia bukan istri kamu lagi.”Lagi-lagi Kai mengembuskan napas panjang, pria itu mengurai pelukannya dari Violet dan menatap kekasihn
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more
6. Perubahan
“Kamu benar-benar menguji kesabaranku, Kira,” desis Kai dengan tatapan intens yang sulit sekali diartikan.Kira jengah. Ia akhirnya mendongak dan membalas tatapan Kai dengan datar. Namun, Kira menyesal telah melakukannya. Karena saat ia mendongak, wajahnya dan wajah Kai nyaris saja bertemu. Hingga Kira bisa merasakan napas hangat pria itu menerpa wajahnya.Sejujurnya Kira enggan mengakui, tapi wajah suaminya itu memang tampan, membuat Kai digandrungi banyak wanita. Namun satu-satunya wanita paling beruntung yang bisa memiliki Kai hanyalah Violet.Mengingat hal itu, Kira seketika mengepalkan tangan, hatinya berdenyut nyeri ketika menyadari bahwa ia adalah wanita yang dibenci Kai.“Baiklah,” ucap Kira pada akhirnya sambil menjauhkan dirinya dari Kai dengan berdiri. Ia memilih mengalah daripada berdebat dengan Kai yang tidak akan ada ujungnya. Kira merasa lelah. “Aku akan membuatkanmu sarapan, tapi tolong menjauh dariku.”Pada saat yang sama, ponsel Kai berdering. Pria itu mengembuskan n
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more
7. Pergi Bersama
Kira sudah siap pergi ke rumah sakit pagi itu untuk mengantarkan ASI bagi Luna. Ia memesan taksi online, karena sekali lagi Kira mengingat bahwa Kai tidak memfasilitasi mobil dan sopir untuknya semenjak mereka menikah. Dan Kira sama sekali tidak mengharapkan hal itu dari Kai.Kira keluar kamar sambil membawa cooler bag berisi ASIP. Ia memantau taksi yang sebentar lagi akan sampai.Saat Kira ke luar rumah, ia melihat Kai sedang duduk di bagian depan mobilnya. Pria itu sudah siap pergi ke kantor. Jas hitam memeluk tubuhnya begitu pas. Seolah-olah jas itu memang dibuat hanya untuk seorang Kaisar Antariksa Milard.Kira bertanya-tanya dalam hati, kenapa sampai jam segini Kai masih belum berangkat?Namun, Kira enggan menyuarakan pertanyaan itu.“Kenapa lama sekali?” tanya Kai tiba-tiba sambil melirik arloji di pergelangan tangan kirinya.Kening Kira berkerut bingung. “Apanya yang lama?”Kai mengedikkan dagu ke arah Kira. “Kamu,” jawabnya, “aku sudah menunggumu dari tadi.”Ucapan Kai semakin
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more
8. Dia Anakku Juga
Kira menghela napas panjang, jemarinya terus mengelus dinding inkubator Luna. Ada banyak perasaan yang membuncah dalam dadanya, tapi ia tak tahu harus mengungkapkannya bagaimana.“Kamu tahu nggak? Aku pernah punya bayi juga. Namanya Aksa. Dia seharusnya lahir bersamamu, tapi Tuhan lebih dulu mengambilnya.”Dada Kira kembali terasa sesak. Ia menelan ludah, berusaha menahan air matanya agar tak jatuh.“Tapi aku yakin, Aksa ada di tempat yang lebih baik sekarang.”Ia menatap wajah Luna yang begitu tenang di dalam sana. Kira sadar, bayi ini mungkin tidak akan pernah mengingat momen ini. Namun, untuk pertama kalinya sejak kehilangan bayinya sendiri, Kira merasa… lebih baik.“Kamu harus tumbuh jadi anak yang kuat, ya,” bisiknya lagi. “Dan kalau nanti kamu besar, aku harap kamu selalu dikelilingi orang-orang yang mencintaimu.”Tanpa Kira sadari, Kai memperhatikan dan mendengar setiap ucapannya tak jauh di belakangnya. Kai menatap punggung Kira dengan tatapan sulit diartikan.Selesai mengajak
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more
9. Mengikuti Kira
Kira membanting pintu mobil Kai, yang sayangnya tidak menimbulkan suara yang begitu berarti karena mewahnya mobil tersebut.Dengan hati perih Kira berjalan kaki dengan langkah cepat di trotoar jalan sambil menahan air matanya yang menggenang agar tidak tumpah.Setelah semua yang terjadi, kenapa Kai baru menanyakan hal itu sekarang? Kemana pria itu saat Kira berjuang sendirian melahirkan Aksa? Kemana Kai saat Kira memintanya untuk datang ke pemakaman?Dengan pandangan memburam, Kira memesan ojek online. Tak lama ojek yang ia pesan pun tiba. Kira merindukan Aksa, jadi saat itu ia pergi ke tempat di mana Aksa dimakamkan.Kini, Kira sudah berjongkok di samping kuburan putranya. Di sana ia menumpahkan air mata yang sejak tadi tertahan.“Maafin Mama, Nak, Mama nangis karena kangen Aksa,” lirih Kira di sela-sela isak tangisnya. “Aksa, apa kabar, Sayang? Mama di sini baik-baik saja, kok,” dustanya sambil mengusap batu nisan Aksa dengan tangan yang bergetar. “Kamu pasti ingin Mama bahagia, ‘ka
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more
10. Rumah
Pukul lima sore, Kira memutuskan untuk berjalan kaki di sekitar komplek untuk menggerakkan badannya.Setelah pulang dari makam Aksa pagi tadi, Kira tidak banyak beraktifitas.Ia memang sudah berhenti bekerja dari minimarket saat kehamilannya sudah besar satu bulan yang lalu.Awalnya Kira berencana akan fokus mengurus Aksa setelah melahirkan, tapi siapa sangka takdir justru berkata lain.Kira menghela napas berat, setiap tarikan napasnya terasa begitu menyakitkan kala mengingat putranya yang malang itu.Kira melangkahkan kakinya sambil berusaha melapangkan dadanya atas takdir yang menimpa dirinya.Rumah Kai memang berada di kawasan komplek elit, sehingga tidak banyak—atau bahkan tidak ada orang yang berlalu lalang di jalanan yang sepi itu. Setiap rumah dipagari gerbang dan dinding yang tinggi. Jadi Kira leluasa berjalan kaki sendirian.Tiba-tiba sebuah mobil hitam melintas dari arah belakang, dan berhenti tak jauh di hadapan Kira.Kening Kira berkerut, ia merasa seperti mengenali mobil
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status