Share

Menemukan Aluna

"Mami ...," panggil anak itu lagi.

Suara anak kecil itu memang mirip dengan Aluna, tapi kenapa dia memanggilku mami, bukan mama. Seumur-umur belum pernah sekali pun dia memanggil dengan sebutan mami. Itu panggilan yang janggal bagiku.

"Ini Aluna, Mi," ucapnya lirih. Dapat kulihat ketakutan dari nada suara itu. Namun seperti bukan putri kecilku.

"Bukan mam...."

Satriya menggenggam tanganku,kemudian menggelengkan kepala. Kembali aku diam, kata yang hendak terucap kutelan dalam tenggorokan. Satriya tahu apa yang ada di pikiranku kini.

"Jangan apa-apakan putri kami," ucap Satriya. Namun ekspesi wajahnya tak khawatir seperti tadi. Apa ia merasakan hal yang sama denganku.

"Berikan uang 100 juta besok sore. Waktu dan tempat akan kuberitahu nanti."

"Tunggu!"

"Apa lagi?"

"Aku minta foto Aluna."

"Jangan ngadi-ngadi kamu, ya. Sudah dikasih dengar suara tapi minta lebih!"

Suara itu menggelegar hingga membuat nyaliku menciut. Aku dan ibu saling pandang, kami ketakutan. Bagaimana nasib Aluna j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status