Share

Mami bukan Mama?

"Kenapa, Yang?" tanya Satriya seraya melirik ke arahku.

"Aluna diculik, Yang. Dia minta tebusan 100 juta. Gimana ini."

"Apa!"

Seketika Satriya menatapku, mengambil ponsel yang sudah mati itu. Dengan cepat menelepon kembali nomor tadi. Aku mematung, angan memikirkan jika Aluna benar-benar diculik.

Rasa bersalah hadir tanpa permisi. Sungguh aku tak bisa memaafkan diriku jika itu benar-benar terjadi. Andai aku tak mengizinkan Mas Tara, mungkin Aluna masih di sampingku.

"Sial nomornya gak aktif!" Satriya mengepalkan tangan di samping.

"Gimana nasib Aluna, Yang?"

Tangisku kembali pecah. Tak bisa dipungkiri rasa takut kian menjadi. Hingga menciptakan sesak dalam rongga dada. Aku ketakutan.

Satriya memelukku, menuntun tubuh ini hingga masuk ke dalam mobil.

"Bagaimana Aluna, Yang? Bagaimana kalau dia disakiti penculik itu?"

"Aluna pasti baik-baik saja, Yang. Kita ke rumah ibu dulu. Kita pikirkan jalan keluarnya. Penculik itu pasti akan menghubungi kita lagi. Mereka butuh uang,Yang."

Ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status