Share

Bertemu Aluna

Pov Alin

"Alin, tunggu!"

Aku pura-pura tak mendengar, kutarik tangan Satriya agar segera melangkah ke rumah Bu Fatimah. Aku abaikan suara Mas Tara yang terus saja memanggil namaku. Sungguh, aku benci lelaki itu.

"Alin, tunggu!"

Sebuah tangan mencengkeram pergelanganku. Seketika langkah kakiku terhenti. Cepat-cepat aku hempas tangan itu, Mas Tara terdiam, menatapku dengan sorot yang tak dapat aku mengerti.

"Maafkan aku, Lin."

PLAAAK

Tangan ibu melayang dan berhenti tepat di depan pipi kiri Mas Tara. Lelaki terdiam, menunduk meski dapat kulihat kemarahan di baliknya. Lebih tepatnya dia memendam amarah karena tahu dia salah.

"Maaf, Bu, Al. Saya lalai menjaga Aluna. Saya salah."

Aku membuang napas kasar, ingin aku maki, menamparnya berulang kali. Namun teringat dia ayah putriku, dia juga kakak suamiku. Hubungan yang rumit bagi kami.

"Jangan pernah kamu ambil Aluna. Dasar ayah gak becus!" maki ibu.

"Sudah, ayo, Bu!" Aku tarik tangan ibu, tak baik berdebat di depan rumah orang begini.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status