Share

Bau Nasi Goreng

Membuka mataku perlahan.Namun kembali kututup karena cahaya yang menyilaukan mata. Belum lagi aroma minyak kayu putih yang menyengat. Hingga suara Satriya memaksaku membukanya kembali, memulihkan kesadaran yang sempat hilang.

"Kamu gak papa, Sayang? Ada yang sakit?" tanyanya seraya menyentuh pipiku. Bahkan matanya berkaca-kaca.

"Aku di mana, Yang?" Aku menoleh kanan dan kiri, hanya ada tembok putih dengan sekat tirai berwarna biru muda.

"Di rumah sakit, Sayang. Tadi kamu pingsan setelah berbicara dengan Mas Tara. Lalu aku bawa kemari karena kamu gak sadar-sadar."

"Aluna mana?"

Bayang Aluna dibawa Mas Tara kembali menari di pelupuk mata. Rasa kecewa dan marah muncul dengan sendirinya. Kenapa ada ayah seperti mantan suamiku? Bukan memberikan kebahagiaan tapi justru memberi rasa trauma.

"Ibu membawanya pulang naik taksi online karena anak kecil di larang berada di rumah sakit."

Aku mengubah posisi tubuh, duduk meski kepala sedikit berdenyut. Aku tak ingin terlalu lama di sini. Kasiha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status