Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku

Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku

last updateLast Updated : 2025-03-18
By:  E. KOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
51Chapters
694views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Sibuk bekerja membuat aku tidak memedulikan penampilan. Hingga dengan tega suamiku berselingkuh dan menceraikanku. Lalu aku bertekad untuk berubah seperti dulu. Akan kubuat dia menyesal karena telah menyia-nyiakan aku

View More

Latest chapter

Free Preview

ISTRI GAK GUNA

POV Khansa “Kamu bisanya apa, sih? Jadi istri enggak guna banget! Boro-boro ada gunanya, nyenengin hati suami aja gak bisa!”Aku tertunduk sedih saat mendengar perkataan pedas dari suamiku—Mas Adam. Tidak pernah sedikit saja ia mengeluarkan kata-kata baik untukku, yang bisa Mas Adam lakukan hanyalah meninggikan suaranya setiap kali berbicara denganku.Perubahan drastis Mas Adam terjadi semenjak satu tahun terakhir ini, suamiku tidak lagi perhatian, sering marah-marah bahkan yang lebih parahnya aku tidak pernah dianggap istri lagi olehnya.Aku tidak pernah tahu apa alasannya padahal, selama ini aku merasa tidak ada yang berubah dari diriku. Aku selalu melayaninya dengan sepenuh hati, menyiapkan kebutuhan kerjanya, menyiapkan kebutuhan perutnya lalu Kenapa ia bisa berubah?“Kenapa kamu bicara seperti itu, Mas? Bukankah aku selalu melayanimu dengan baik. Kamu menjadi prioritas utamaku bahkan aku sampai melupakan kebutuhanku sendiri.”“Kamu nanya? Kamu masih nanya, Mas Kenapa? Harusnya k...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
51 Chapters
ISTRI GAK GUNA
POV Khansa “Kamu bisanya apa, sih? Jadi istri enggak guna banget! Boro-boro ada gunanya, nyenengin hati suami aja gak bisa!”Aku tertunduk sedih saat mendengar perkataan pedas dari suamiku—Mas Adam. Tidak pernah sedikit saja ia mengeluarkan kata-kata baik untukku, yang bisa Mas Adam lakukan hanyalah meninggikan suaranya setiap kali berbicara denganku.Perubahan drastis Mas Adam terjadi semenjak satu tahun terakhir ini, suamiku tidak lagi perhatian, sering marah-marah bahkan yang lebih parahnya aku tidak pernah dianggap istri lagi olehnya.Aku tidak pernah tahu apa alasannya padahal, selama ini aku merasa tidak ada yang berubah dari diriku. Aku selalu melayaninya dengan sepenuh hati, menyiapkan kebutuhan kerjanya, menyiapkan kebutuhan perutnya lalu Kenapa ia bisa berubah?“Kenapa kamu bicara seperti itu, Mas? Bukankah aku selalu melayanimu dengan baik. Kamu menjadi prioritas utamaku bahkan aku sampai melupakan kebutuhanku sendiri.”“Kamu nanya? Kamu masih nanya, Mas Kenapa? Harusnya k
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more
HARUS RAWAT DIRI
Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, demam anakku tak kunjung turun bahkan yang ada Ia terus saja menangis. Ditidurkan tidak mau, dia hanya ingin aku gendong, tanganku sampai pegal. Padahal biasanya saat demam Salma tidak pernah rewel dia selalu anteng. Mungkin suasana kamar sudah tidak nyaman untuknya, lalu aku pun menggendong Salma ke ruang tamu seraya menunggu kedatangan Mas Adam yang sampai detik ini belum juga kelihatan batang hidungnya. Lama menunggu, membuat mataku mulai mengantuk sedangkan anakku sudah tidak rewel lagi. Lalu suamiku? Dia masih belum pulang. Tapi, aku terus menunggunya hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Di manakah gerangan suamiku? Hingga waktu sudah berganti pun dia tak kunjung pulang. Aku semakin merasa resah tatkala pikiranku teringat pada kejadian tadi. Saat di jalan dengan nyata aku melihat Mas Adam tengah bermesraan dengan seorang wanita. Mengingat hal itu membuat hatiku sakit, rasanya sesak seperti dihujani batu
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more
TAMPIL MENARIK
Perkataan Sinta berhasil membuat aku bergeming. Itu membuat ingatanku tertuju pada malam di mana aku hendak pulang dan mendapati mas Adam tengah bersama wanita lain. Apa mungkin yang dikatakan Sinta itu benar? Jika seorang suami akan berpaling saat istrinya sudah tidak terlihat menarik lagi? Hingga suami memutuskan untuk berselingkuh. Lantas sekarang apa yang harus aku lakukan? “Hai! Khansa kenapa melamun? Apa aku salah? Apa ucapanku keliru? Tapi sungguh bukan maksudku untuk menakutimu. Ini cuma dugaanku saja. Apa lagi coba penyebab suami berpaling selain perbedaan prinsip, pertengkaran. Jawabannya ya ini, karena istrinya tidak menarik lagi. Atau bisa saja kalian kurang keintiman." Lagi-lagi perkataan Sinta ada benarnya. Selama ini aku tidak pernah meluangkan waktu untuk berdua. Bahkan untuk urusan ranjang saja aku lupa kapan terakhir kali kami melakukannya. Aku tertunduk pasrah, apa hubungan pernikahan ku dengan mas Adam harus berakhir begitu saja? Tidak! Aku masih ingin memperta
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more
KITA CERAI
"Kita cerai!" Perkataanku tertahan di udara saat Mas Adam mengucapkan kalimat keramat. Kalimat yang sangat tidak ingin aku dengar. Kalimat yang membuat hati ini tak terima. Aku harap apa yang aku dengar adalah halusinasi atau mungkin aku yang salah dengar. Atau mungkin mas Adam tengah bercanda. Aku tertawa kecil, menertawakan perkataan mas Adam yang aku anggap sebuah candaan itu. Lebih tepatnya aku berusaha untuk husnuzon. "Mas bercandamu itu keterlaluan. Bagaimana jika malaikat...." "Aku serius! Apa kamu tidak melihat wajah seriusku, hah? Aku sudah bosan sama kamu! Semakin hari aku semakin muak sama kamu. Coba kamu bercermin! Wajahmu itu sungguh sangat mengganggu pemandangan. Dan lihat pula bagaimana tubuhmu! Kamu istri seorang CEO tapi berpenampilan layaknya seorang pembantu." Nyesss... Perkataan mas Adam sungguh ngena ke hati. Betapa tegangnya ia berbicara seperti itu padaku. Apakah berpenampilan menarik memang modal utama menjadi istri Mas Adam? Jika pun iya tapi tidak harus
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more
AKU MENYERAH
Di dalam kamar aku hanya bisa menangis pilu. Seraya menatap Salma yang tertidur pulas. Bagaimana mungkin Ayah dari anakku tidak menginginkan kehadiran Salma? Kenapa Mas Adam bisa setega itu? Aku kira setelah kehadiran Salma hubunganku dengan mas Adam bisa lebih baik. Karena terikat oleh kehadiran anak, setidaknya jiwa keayahannya akan tumbuh. Tapi....dugaanku justru salah. Yang ada Mas Adam justru hampir menjelma menjadi seorang p3mb*nuh. "Nak, apa yang harus kita lakukan sekarang? Apakah kita akan benar-benar berpisah dengan ayahmu? Apakah kita hanya akan hidup berdua saja? Maaf, maafkan ibu, ibu malah menyengsarakan kamu. Tapi, ibu Berjanji akan melakukan apapun untuk kebahagiaanmu." Aku kecup kening Salma begitu lama. Lalu aku pun membaringkan tubuhku tepat di samping Salma yang tertidur itu. Kupeluk dia, karena sekarang aku hanya punya dia. *** Aku terjaga, kulihat jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Aku tengok ke nakas air putih habis. Aku memang selalu punya kebias
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more
PEMBALASAN
Pagi-pagi sekali, sekitar pukul setengah enam pagi Sinta sudah datang ke butik dengan tergesa-gesa. Bahkan dia masih menggunakan baju tidur bermotif kromi. Aku yakin dia langsung ke sini saat membuka pesan dariku.Aku melihat Sinta berlari hingga napasnya terengah-engah. Ia terlihat memejamkan matanya seraya memegangi dadanya sepertinya dadanya sesak karena berlari."Khansa....Khansa..." Sinta memanggilku dengan terbata-bata. Pernapasannya belum stabil."Kenapa berlari, Sin?" Tanyaku pada Sinta tak lupa aku menyodokkan segelas air untuk menghilangkan dahaganya."Bangun tidur aku langsung buka handphone dan ada pesan darimu. Sebenarnya apa yang sedang terjadi? Kenapa kamu kirim pesan ini," ujar Sinta seraya memperlihatkan pesan dariku.Sinta adiknya mas Adam, sudah sewajarnya ia tahu. Karena jika aku memberitahu kedua orangtuanya akan kelakuan anaknya aku tidak berani. Aku tidak berani melihat wajah
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more
APA KAMU BAIK-BAIK SAJA?
Perceraian bukanlah akhir dari segalanya bukan? Bukankah aku sudah terbiasa sendiri? Jadi, perceraian ini tidak akan mempengaruhi kehidupanku dan Salma. Hidup terus berlanjut, dan sekarang aku punya Salma yang harus aku biayai, itu artinya aku harus Lebih giat bekerja.Baru beberapa menit lalu aku mengakhiri telepon dari Mas Adam. Kini orang ini menghubungi kembali. Entah mau apa lagi pria ini. Apa dia ingin menghinaku lagi? Sungguh, kenapa di dunia ini harus ada pria seperti dia? Dan lebih parahnya lagi aku malah mencintai pria seperti itu.Sejenak, kuseka terlebih dahulu sisa air mata di pelupuk mata dan di pipiku yang memang sedikit berisi. Aku hampir lupa kapan terakhir aku olahraga hingga tanpa terasa kini tubuhku sedikit melar.Setelah merasa tenang, aku pun kembali mengangkat telepon dari Mas Adam."Ada apa lagi, sih mas! Bukannya kamu bilang kita bukan siapa-siapa lagi dan kita harus pura-pura tidak
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more
AKU AKAN MEMBANTUMU
Aku ingin segera mengakhiri panggilan dari ibu. Jika tidak Ibu pasti akan mengorek lebih dalam lagi mengenai apa yang sedang aku hadapi sekarang. Beruntung, Salma nangis jadinya aku punya alasan untuk mengakhiri panggilan tersebut. "Bu, nanti Khansa telepon lagi, ya. Salma nangis," ucapku pada ibu. ["Tapi, Ibu belum selesai bicara Khansa!"] Protes ibuku. "Ibu mau bicara apa lagi? Enggak ada yang harus dibicarakan. Lagian Khansa baik-baik saja, ibu jangan khawatir. Ya udah Khansa tutup dulu teleponnya, ya. Assalamualaikum," aku langsung saja menutup telepon dan aku merasa lega sekarang. "Siapa?" Tanya Sinta. Ya, Sinta baru saja tiba seraya membawa Salma yang menangis kejer. "Kau datang tepat waktu, Sin,' ucapku lalu mengambil alih Salma dari pangkuan Sinta. "Apa tadi ibumu?" Tanya Sinta. Aku mengangguk, membenarkan jika yang tadi telepon adalah ibuku. "Dia sepertinya tahu jika aku ada masalah dengan kakakmu. Aku belum sanggup jika ibu harus tahu sekarang. Dia pasti akan mengol
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more
RENCANA AWAL
Hari-hari aku lewati untuk memperbaiki penampilan dan postur tubuhku. Dan semenjak telepon waktu itu, ibuku selalu menghubungiku, beliau tidak akan pernah berhenti menerorku sampai apa yang ibu inginkan tercapai. Beliau terus saja menanyakan hal yang sama. Perihal hubunganku dengan Adam. Sekarang aku tidak sudi memanggil nama ayahnya Salma dengan embel-embel 'Mas' cukup menyebutkan nama saja itu lebih baik. Beruntung jarak kami yang terlampau jauh membuat ibu tidak nekat mendatangiku. Namun.... Aku semakin merasa berdosa karena sudah terlalu jauh membohongi ibu. Aku curiga ibu sebenernya sudah tahu apa yang terjadi padaku. Tapi beliau ingin aku bicara langsung pada beliau. Maafkan aku, Bu. Aku belum siap. Salah satu cara untuk mewujudkan rencananya adalah dengan melakukan program diet. Katanya bentuk tubuhku harus kembali seperti dulu, tidak genduk seperti sekarang. Padahal jika pasangan Kita benar-benar tulus menerima, masalah perubahan fisik tidak akan menjadi masalah. Bahka
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more
AKU SUDAH SIAP!
Aku termangu di depan cermin. Aku merasa pangling dengan penampilanku sendiri. Aku tidak menyangka apakah ini benar aku? Atau orang lain? Aku mencubit lenganku dan terasa begitu sakit. Itu artinya ini sungguhan . Sekarang yang ada di hadapanku adalah diriku sendiri dan ini bukanlah mimpi. "Apa ini aku?" Tanyaku pada Sinta, seraya terus memegangi pipiku. "Tentu saja ini kamu, Sha. Orang yang sedang Kamu tatapan di depan cermin adalah kamu, Cantik bukan?" Aku akui, diri ini terlihat cantik dan lebih muda. Apa memang ini alasan kenapa Adam lebih memilih wanita cantik yang enak dipandang. Tapi, tetap cantik bukanlah standar jodoh. Karena kecantikan sewaktu-waktu akan pudar termakan usia. "Aku tidak mengenali diri aku sendiri. Aku enggak nyangka bisa seperti ini," ucapku dengan posisi masih di depan cermin. Lalu aku menoleh ke arah Sinta yang berada di belakang tubuhku. "Setelah ini, apa yang harus aku lakukan? Enggak mungkin tiba-tiba muncul dihadapan ayahnya Salma kan?"ucapku kem
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status