Sibuk bekerja membuat aku tidak memedulikan penampilan. Hingga dengan tega suamiku berselingkuh dan menceraikanku. Lalu aku bertekad untuk berubah seperti dulu. Akan kubuat dia menyesal karena telah menyia-nyiakan aku
View MoreAku berpikir semalaman, berpikir bagaimana caranya agar Khansa mau kembali padaku. saking berpikir terlalu keras penampilanku sudah seperti orang gila. Tidak ingat makan, mandi bahkan urusan pekerjaan pun mendadk aku lupakan. Hasil dari itu semua, aku tarik kesimpulan. Kelemahan Khansa adalah anaknya lalu terlintas di kepalaku bagaimana jika menjadikan Salma alasan untuk membuat Khansa mau kembali padaku. Aku akan menculiknya, aku akan jadikan Salma pemancing agar Khansa mau kembali. Setiap hari tanpa sepengetahuan siapapun, aku selalu mengawasi kediaman Khansa. Aku sedang mencari waktu yang tepat. sial! sial! pria itu tidak pernah memberikan aku celah untuk mengambil Salma dari Khansa. aku benci padanya. Pada akhirnya aku mengalami lagi kegagalan. Karena merasa percuma karena ada pria itu,. aku memutuskan untuk pulang. Tapi besok, aku akan kembali. Aku tidak akan menyerah sampai apa yang aku mau terwujud. Keesokan harinya aku kembali, seperti biasa aku sembunyi di tempat
Setelah keluargaku tahu aku sudah bercerai dengan Khansa, mereka marah dan menjauhiku. Mereka bilang aku adalah pria bodoh yang melepaskan wanita sebaik Khansa. Pria tidak tahu diri yang sudah menyakiti wanita yang sudah banyak berdedikasi padaku. Dan aku akui, aku memang bodoh. Aku terlalu cepat mengambil keputusan. Hingga tidak bisa memikirkan dengan matang-matang Sebab akibat jika aku menceraikan Khansa. Tapi, akan aku pastikan dia jadi milikku lagi. Aku akan membuat dia kembali padaku sampai dirinya sendiri yang memohon mohon padaku. Di saat aku ingin sendiri, tiba-tiba Anjel datang. Dia adalah wanita yang sudah membuat aku bercerai dengan Khansa. Berkat hasudan darinya aku malah memilih bercerai. Andai saat itu pikiranku jernih, ah, sudahlah semuanya sudah terjadi. "Mau apa kamu ke sini?" Tanyaku dengan malas-malasan saat melihat Anjel masuk ruanganku. Brak... Anjel mengebrak meja kerjaku, aku sampai kaget dibuatnya. Aku tidak tahu apa yang membuat wanita ini terlihat be
Di acara makan malam itu, aku terus curi-curi pandang pada Khansa. Keberuntungan bagiku karena Khansa duduk bersebelahan denganku. Mereka pikir kami masih berstatus suami istri.Aku bahkan berusaha untuk meraih tangan Khansa, aku ingin menggenggamnya. Belum juga aku raih tangannya tiba-tiba sup yang masih panas itu tumpah dan hampir mengenai tubuhku. Beruntung aku langsung menghindar. Tapi sayang sup panas itu malah mengenai paha Khansa.Sialan! Dasar anak bod*h! Inilah alasan aku memilih ingin childfree. Punya anak sangat menyebalkan. Pusing. Ingin rasanya aku cekik anak itu. Dia sudah melukai wanitaku.Aku hendak menolong khansa, tapi dia menolak. Hingga akhirnya aku memilih diam menyaksikan Khansa yang terus mengaduh kesakitan. Hingga ia pun menghilang dari pandanganku kala Khansa dibawa pemilik rumah ini. Sedangkan anak sialan itu diambil alih Sinta Adikku.Entah kenapa aku malah punya perasaan kasihan padanya. Padahal dulu, aku sama sekali tidak memiliki perasaan ini. Aku bersika
Anjel terus saja mendesakku untuk secepatnya menikahi dia. Padahal aku sama sekali belum kepikiran untuk menikah lagi. Belum kepikiran untuk terikat dengan yang namanya pernikahan. Bagiku hidup menduda justru lebih nyaman.Apalagi semenjak menjalin hubungan dengan Anjel, tidak ada terbersit untuk menikahinya. Hubunganku dengan Anjel hanya sebatas partner di atas ranjang. Selain itu kami juga sama-sama memiliki keuntungan. Jika aku keuntungannya mendapatkan sesuatu yang tidak pernah aku dapat dari Khansa, apalagi urusan ranjang. Sedangkan Anjel, ia mendapatkan segala yang ia mau. Mulai dari fasilitas mewah, barang branded dan pekerja layak. Bukankah itu sudah lebih dari cukup? Jadi, untuk apa lagi ia mendesakku untuk menikahinya?Karena sekeras apa dia memintanya, aku akan menolak dengan terang-terangan. Karena tujuan awal dengannya pun bukan untuk menikahinya, tapi hanya untuk mencari kesenangan. Namum, dia tidak boleh tahu. Aku yakin jika dia tahu maka ia akan marah besar padaku. M
Gawai milikku terus saja bergetar, sengaja enggak aku angkat karena saat ini aku berada di ruang meeting. Karena mengganggu terpaksa aku menyerahkan gawai milikku pada asistenku.Setelah selesai meeting, asistenku langsung memberikan gawaiku. Dia terlihat pucat. Apa dia sakit?"Kamu kenapa? Sakit?" Tanyaku pada asisten saat aku meraih gawaiku."Enggak Tuan.""Lalu kenapa kamu begitu terlihat pucat?' tanyaku lagi.Dia tertunduk, ia seperti ragu untuk mengatakannya."Ada apa? Bicara saja," tuturku."Itu, tuan mmm. Nyonya telepon dan marah. Nyonya tahu perihal hubungan dengan wanita tuan," ujar asistenku.Sudah aku duga hal seperti ini akan terjadi. Dan kini aku tahu kenapa asistenku terlihat pucat. Dia habis kena marah ibuku."Ngomong apa aja ibuku?" Tanyaku seraya berjalan ke ruanganku."Nyonya marah karena Tuan bersekingkuh lalu nyonya titip pesan agar Tuan telepon balik saat acara meeting selesai.""Baiklah. Setelah ini apa aku punya jadwal lain?" Tanyaku. Karena aku berniat pulang l
Masa sekarang.....Selama kurang-lebih dua tahun dari dia mengandung dan kini anaknya sudah berusia satu tahun lebih, sudah berpuluhan cara aku lakukan untuk membuat anak itu lenyap. Hingga Khansa mau berubah kembali. Tapi, Semakin ke sini aku justru semakin ilfiil padanya. .Aku bahkan enggak pernah lagi menyentuhnya. Bagaimana aku mau menyentuhnya, melihat dirinya saja membuat bir4hiku hilang. Sudah tidak ada lagi selera untuk menyentuhnya.Tanpa sepengetahuan Khansa. Aku bermain api dengan sekretarisku. Dia cantik, tubuhnya mmmm tidak bisa diungkapkan saking indahnya. Dia dengan Khansa ibarat langit dan bumi. Hubunganku dengannya sudah berjalan hampir satu tahun.Selama satu tahun itu, Khansa sama sekali tidak curiga dengan hubungan kami. Dia seperti biasa melayaniku. Bukan melayani di atas ranjang melainkan melayaniku dalam urusan perut dan pakaianku. .Meskipun demikian aku tidak luluh, aku menganggap apa yang dilakukan Khansa sebatas pelayanan yang memang harus dilakukan oleh
Dua tahun lalu Jika ada yang bertanya siapa orang yang paling aku benci? Maka dengan senang hati aku akan mengatakannya. Jika orang yang paling aku benci adalah istriku sendiri--Khansa.Kenapa bisa aku membenci istriku sendiri? Alasan karena dia seorang penjahat wanita. Dia menggunakan koneksi keluarga untuk menikah denganku.Jujur, aku sama sekali tidak menginginkan pernikahan dengan dirinya. Aku tidak menyukainya. Tapi karena desakan keluarga dan dia memang cantik membuat aku dengan sukarela menerima pernikahan ini. Beruntung dia cantik jika tidak maka aku akan menolak dia mentah-mentah.Hubungan pernikahan kami tidak ada yang aneh, berjalan seperti suami istri pada umumnya. Tapi, aku pernah bilang pada istriku--Khansa jika aku ingin childfree. Aku tahu dia kecewa terlihat jelas di wajah cantiknya itu raut sendu.Tapi aku tidak peduli. Ini sudah jadi keputusanku. Sialnya karena malam itu aku terpengaruh alkohol membuat aku tidur dengannya tanpa menggunakan alat pengaman. Aku kira t
Setelah pertemuanku dengan Adam selesai dan aku mengunjungi mantan mertuaku. Aku dan mas Farhan memutuskan untuk langsung pulang ke Surabaya. Aku sangat berharap ada kabar baik, jika dilihat dari sikap Adam yang sedikit banyaknya telah berubah. "Mas, menurutmu apa Adam akan bertanggungjawab?" tanyaku mas Farhan disela kegiatan mas Farhan menyetir, ya kami baru sampai di bandara Juanda dan supir mas Farhan mengirim kami mobil. "Mmm, harusnya sih , iya. Mas rasa dia sudah berubah dari terkahir kali kita bertemu," jawaban mas Farhan sama persis denganku. "Aku juga berpikir seperti itu." "Sudahlah jangan terlalu dipikirkan. Yang penting kita sudah berusaha hasilnya kita pasrah saja," timpal mas Farhan dan itu ada benarnya. Aku tidak boleh terlalu memikirkannya kemungkinan terburuk Adam tidak menerimanya pun masih ada keluarganya yang dengan senang hati menerima Anjel dan bayinya. "Maafin aku ya, Mas. Kamu pasti risi karena aku terlalu ikut campur urusan orang lain?" . "E
Adam terdiam, saat aku mengatakan jika Anjel sedang hamil anaknya. Dia seperti menganggap kehamilan Anjel tidak berarti apa-apa. "Kamu dengar tidak? Anjel hamil dan kamu harus bertanggung jawab," tegasku lagi saat tidak ada respons apapun dari Adam. Adam menatapku yang mana aku masih bersembunyi di balik tubuh mas Farhan. "Kenapa aku yang harus bertanggung jawab?" tanya Adam dan sungguh ucapnya itu terdengar menyebalkan. karena geram, aku yang berlindung dibelakang tubuh mas Farhan langsung pasang badan. "kamu bilang kenapa? Jelas saja kamu yang harus bertanggung jawab karena kamu adalah ayah biologisnya!" ujarku dengan membentak. Dia enggak berubah sama sekali. "Apa kamu yakin bayi itu milikku? apa ada buktinya?" Aku menggeleng, sungguh tidak bisa dipercaya. Saat dia menghamili anak orang, dia malah bersikap seolah bukan dialah ayahnya, bukan di yang menyebabkan Anjel hamil. "Dia kekasihmu, sudah pasti' dia sedang hamil anakmu. Apa kamu mau bersikap sama seperti pada
POV Khansa “Kamu bisanya apa, sih? Jadi istri enggak guna banget! Boro-boro ada gunanya, nyenengin hati suami aja gak bisa!”Aku tertunduk sedih saat mendengar perkataan pedas dari suamiku—Mas Adam. Tidak pernah sedikit saja ia mengeluarkan kata-kata baik untukku, yang bisa Mas Adam lakukan hanyalah meninggikan suaranya setiap kali berbicara denganku.Perubahan drastis Mas Adam terjadi semenjak satu tahun terakhir ini, suamiku tidak lagi perhatian, sering marah-marah bahkan yang lebih parahnya aku tidak pernah dianggap istri lagi olehnya.Aku tidak pernah tahu apa alasannya padahal, selama ini aku merasa tidak ada yang berubah dari diriku. Aku selalu melayaninya dengan sepenuh hati, menyiapkan kebutuhan kerjanya, menyiapkan kebutuhan perutnya lalu Kenapa ia bisa berubah?“Kenapa kamu bicara seperti itu, Mas? Bukankah aku selalu melayanimu dengan baik. Kamu menjadi prioritas utamaku bahkan aku sampai melupakan kebutuhanku sendiri.”“Kamu nanya? Kamu masih nanya, Mas Kenapa? Harusnya k...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments