Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu

Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-17
Oleh:  Zeya  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
52Bab
767Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Lavender Pradivta, perempuan berumur 25 tahun yang sudah menyandang gelar ibu di umurnya yang masih terbilang muda. Dia memiliki putra yang baru berumur 3 tahun dari pernikahan kontrak yang dia jalani bersama seorang pria dingin yang tidak akur dengannya. Pernikahan yang mereka jalani semata-mata atas dasar perjodohan dari kedua orang tua masing-masing, meski memiliki putra Lavender tidak tau cara mengekspresikan rasa sayangnya. hingga pada akhirnya sebuah kecelakaan merenggut nyawanya. namun tuhan masih berbaik hati memberikan kesempatan kedua padanya, apakah Lavender akan berubah di kehidupan keduanya? yuk ikuti cerita Lavender sekarang...

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1

Mansion Greyson tampak sepi dari luar, namun berbeda dengan keadaan di dalam kamar seorang wanita bernama Lavender Pradivta. Di dalam kamar bernuansa abu-abu dan hitam itu terlihat sosok anak kecil yang sedang berdiri di hadapan Lavender dengan mendekap boneka kelinci ."Ada perlu apa kamu ke sini?" ujar Lavender dengan nada dingin nya."A-aku kangen sama M-mamah." sahut anak kecil bernama Ezra Greyson putra tunggal Lavender.Mendengar jawaban putranya, salah satu alis Lavender naik ke atas lalu dia berucap. "Hanya itu keperluanmu datang kesini?"Ezra menundukkan kepalanya lalu mengangguk lemah, tubuhnya sudah bergetar hebat sejak tadi karena ketakutan. Begitu juga dengan Kedua matanya yang memerah menahan tangis setiap kali mendengar ucapan ibunya yang sangat dingin padanya.Lavender yang tadinya duduk di ranjang kini mulai berdiri. Dia melangkah menghampiri Ezra yang sejak tadi sama sekali tidak menatap matanya.Sreet!Lavender menarik dagu Ezra secara kasar, dia tidak menyadari ji

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
sweetchocosin
anjir. kehidupan macam apa yg pernah dialami lavender sampe ga peka sama anak sendiri. mana baru sadar pas dikasih kesempatan kedua lagi. GEMAS NJIRRRRRRRR AAAA keren banget, kak, ceritanya. bakal kuhabiskan bab2 ini. semangat updatenyaaa
2024-04-19 15:49:52
1
52 Bab

Bab 1

Mansion Greyson tampak sepi dari luar, namun berbeda dengan keadaan di dalam kamar seorang wanita bernama Lavender Pradivta. Di dalam kamar bernuansa abu-abu dan hitam itu terlihat sosok anak kecil yang sedang berdiri di hadapan Lavender dengan mendekap boneka kelinci ."Ada perlu apa kamu ke sini?" ujar Lavender dengan nada dingin nya."A-aku kangen sama M-mamah." sahut anak kecil bernama Ezra Greyson putra tunggal Lavender.Mendengar jawaban putranya, salah satu alis Lavender naik ke atas lalu dia berucap. "Hanya itu keperluanmu datang kesini?"Ezra menundukkan kepalanya lalu mengangguk lemah, tubuhnya sudah bergetar hebat sejak tadi karena ketakutan. Begitu juga dengan Kedua matanya yang memerah menahan tangis setiap kali mendengar ucapan ibunya yang sangat dingin padanya.Lavender yang tadinya duduk di ranjang kini mulai berdiri. Dia melangkah menghampiri Ezra yang sejak tadi sama sekali tidak menatap matanya.Sreet!Lavender menarik dagu Ezra secara kasar, dia tidak menyadari ji
Baca selengkapnya

Bab 2

Gelap, satu kata yang Lavender rasakan. dia berjalan menyusuri tempat yang tidak ada cahaya sama sekali. Hingga beberapa saat kemudian dia melihat secercah cahaya dari kejauhan.Lavender berjalan ke arah cahaya tersebut, namun semakin dia mendekat cahaya itu semakin jauh. Lavender berlari hingga terengah-engah dia terus mengejar cahaya itu.'Aku harus keluar dari sini!' tekad Lavender.Samar-samar dia seperti mendengar suara putranya yang memanggil dirinya. Hal itu membuat Lavender sangat ingin bertemu lagi dengan Ezra.Perjuangan Lavender untuk mencapai cahaya itu akhirnya membuahkan hasil dan Lavender berhasil masuk ke dalam cahaya tersebut.DEGH.Jantung Lavender terasa sangat sakit seperti di tikam oleh belati yang sedang mengoyak jantungnya.'Sakit.' batin Lavender."Aarrgh." Lavender mengerang keras dan membuka kelopak matanya secara paksa.Dia terperangah saat melihat ruangan yang menjadi tempatnya tidur selama menjadi istri Elios."Apa ini? bukannya aku sudah mati." heran Lave
Baca selengkapnya

Bab 3

Di sebuah ruangan yang terlihat cukup berantakan dengan adanya kertas yang berserakan di atas meja, terlihat seorang pria sedang sibuk menatap layar ponselnya sejak tadi.Dia Elios Greyson, pemilik perusahaan bernama G Group perusahaan raksasa yang sudah berdiri selama delapan tahun .Kedua netranya tak berkedip selama dia melihat layar ponselnya, beberapa kali terlihat guratan halus di wajah tampan pria itu. Hingga beberapa saat kemudian dia kembali mematikan ponselnya dan meletakannya di atas meja.Elios merebahkan kepalanya pada sandaran kursi. Dia menatap langit-langit ruangannya yang berwarna abu-abu."Trik apa lagi yang dia gunakan kali ini?" gumam Elios.Baru saja dia mendapat pesan dari pelayan di rumahnya yang dia tugaskan untuk mengawasi Lavender, Elios sungguh tidak mempercayai rekaman yang dia dapat barusan ."Sepertinya aku harus pulang dan melihat sendiri sikap, Lavender. Dia pasti menyiapkan siasat buruk lagi untuk menyingkirkan Ezra." gumam Elios.Dia mengambil kembali
Baca selengkapnya

Bab 4

Waktu berlalu dengan begitu cepat, tanpa terasa siang telah berganti malam. Dan Saat ini Lavender baru saja melihat putranya selesai di periksa dan meminum obatnya."Bagaimana kondisi putraku, dok?" tanya Lavender."Tuan muda, hanya kelelahan, nyonya. anda tidak perlu khawatir setelah tuan muda istirahat dengan baik pasti tubuhnya kembali sehat." sahut dokter itu sopan.Lavender mengangguk paham, dia lalu mengantar dokter itu keluar dari mansion Greyson. Selepas kepergian sang dokter Lavender kembali masuk ke dalam rumah, namun tatapannya terkunci pada foto pernikahan yang terpajang di ruang keluarga.Dia melangkah menuju foto tersebut, Lavender mengamati foto itu dengan seksama. Foto pernikahan tanpa adanya raut bahagia di wajah masing-masing."Sepertinya aku harus membuat foto lagi agar, Ezra, bisa ikut." Gumamnya.Setelah memikirkan beberapa hal, dia memilih kembali naik ke lantai dua namun kali ini tujuannya bukan kamarnya melainkan kamar sang suami yang berseberangan dengan kamar
Baca selengkapnya

Bab 5

Di sebuah bar yang terletak di salah satu kota italia. Tempat biasa bagi orang-orang menghabiskan uang mereka, terlihat seorang wanita sedang duduk di pojok ruangan sembari menggerutu.Dia Maya Harper, mantan pacar Elios Greyson yang dulu sempat menjadi satu-satunya wanita bagi hidup Elios sebelum sebuah insiden menghancurkan hubungan mereka."Ck brengsek, kenapa Elios sulit sekali di dekati?" gerutunya.Di saat itu pula datanglah dua pemuda yang menghampiri Maya, mereka mengenakan pakaian santai dan memegang wine di tangan masing-masing."Kamu kenapa, May?" tanya salah satu pemuda yang baru saja tiba di hadapannya.Maya mendongak menatap kedua pemuda tersebut. "Elios, susah banget di deketin ngeselin banget sumpah.""Pfftt lagian kamu bego banget, May. kamu kan tau Elios, udah nikah dimana-mana kalo orang udah married nggak mungkin mau sama cewek lain." ujar pemuda berambut coklat bernama Levi Miles. "Yah aku setuju pendapat Levi, kamu harusnya sadar Elios bukan milik kamu lagi, May
Baca selengkapnya

Bab 6

Sinar matahari mulai menerobos masuk, melalui celah-celah kecil dari jendela kamar Lavender. Di atas ranjang king size, terlihat dua orang masih tertidur pulas.Beberapa saat kemudian, orang yang tak adalah Lavender dan Ezra mulai menggeliat di atas tempat tidur. Lavender perlahan membuka kedua kelopak matanya."Eugh, sudah pagi ternyata." Gumamnya lirih.Tangannya yang masih memeluk Ezra, perlahan dia angkat. Lavender menyentuh kening Ezra perlahan."Sukur lah, panasnya sudah turun." Ucap Lavender lega.Lavender perlahan keluar dari selimut tebal itu, dia turun dari ranjang dan bergegas menuju kamar mandi.Lima belas menit kemudian, Lavender kembali keluar dari kamar mandi setelah membasuh wajahnya dan sikat gigi.Dia mendekat ke arah Ezra, lalu mengecup singkat kening Ezra penuh kasih sayang.Dia menatap dalam sosok mungil, yang terbungkus selimut di atas ranjang king sizenya.'Akhhh, aku sangat ingin memakan pipinya yang gembul itu.' Batin Lavender menjerit gemas.Sesaat kemudian,
Baca selengkapnya

Bab 7

"LAVENDER PRADIVTA!" Suara teriakan menggema dalam mansion Greyson, Lavender menoleh ke arah tangga. Dia melihat Elios sedang menuruni tangga dengan tergesa-gesa.Tap. Tap. Tap.Saat Elios sampai di depan istrinya, Elios hendak menarik pergelangan tangan Lavender namun langsung di tepis olehnya."Cepat katakan apa maumu? kenapa pagi-pagi kamu sudah berteriak seperti di hutan, El?" tukas Lavender dingin."Hah~ harusnya aku yang bertanya padamu, kenapa kamu mengumpulkan semua pelayan pagi-pagi begini?" ujar Elios menurunkan nada suaranya."Aku, hanya mendisiplinkan mereka, itu saja tidak lebih." Mendengar jawaban acuh tak acuh dari Lavender, membuat kepala Elios berdenyut-denyut. Dia sulit memahami pikiran Lavender yang sering kali membuatnya salah paham."Lav, kalo kamu mau mendisiplinkan mereka tidak perlu menggunakan cara kasar seperti ini." Ujar Elios mencoba memberi pemahaman."Kasar? maksudmu kasar seperti apa? aku tidak menyentuh mereka, aku tidak memukul atau pun menampar mere
Baca selengkapnya

Bab 8

Tiga hari telah berlalu sejak pertengkarannya dengan Elios, malam ini Lavender berniat mengunjungi markasnya. namun sebelum itu dia hendak menemui Elios terlebih dulu.Tok. Tok. Tok.Lavender mengetuk pintu kamar Elios tiga kali, tak berselang lama pintu terbuka menampilkan sosok Elios yang sedang bertelanjang dada."Lav, ada apa?" heran Elios."Jaga, Ezra, aku ada perlu di luar." Ujar Lavender tanpa basa basi.Mendengar hal itu, kedua alis Elios terangkat."Malam-malam begini? lebih baik besok saja kalau mau pergi keluar, Lav, hari ini sudah terlalu malam." Nasehat Elios."Aku tidak meminta pendapatmu, El, aku hanya minta kamu jagain, Ezra, selama aku pergi." Tukas Lavender dingin.Helaan nafas berat terdengar dari Elios, melihat sorot mata Lavender yang begitu dingin membuat Elios mau tak mau akhirnya mengangguk pasrah, dia tidak ingin bertengkar dengan Lavender seperti beberapa hari yang lalu."Oke, aku akan menjaganya tapi, kamu harus pergi membawa bodyguard, agar mereka bisa menj
Baca selengkapnya

Bab 9

Semilir angin malam, menerbangkan helai demi helai rambut Lavender yang sedang berdiri di balkon kamarnya.Satu minggu sudah berlalu sejak dia kembali hidup dari kematiannya. saat ini pikiran Lavender sedang menerawang jauh pada kejadian beberapa tahun yang lalu, saat dia di jual sebagai jaminan untuk mendapatkan bantuan dana dari Elios Greyson.Beberapa tahun yang lalu.........Mansion Pradivta terlihat tenang dari luar, namun berbeda dengan kondisi di dalamnya yang terlihat sangat tegang.Di ruang tamu terlihat seorang gadis yang baru saja pulang sekolah, menatap murka pada kedua orang tuanya."Maksud kalian apa? Kenapa kalian tega melakukan ini padaku." Sentak gadis yang baru menginjak usia 17 tahun, dia Lavender Pradivta."Jangan banyak tanya, Lavender! kamu cukup mengikuti perintah kami." Sahut sang ayah."Kenapa aku harus mengikuti perintah kalian? selama ini aku selalu menuruti semua ucapan kalian, tapi apa yang aku dapat hah? kalian bahkan enggan menganggap aku sebagai putri ka
Baca selengkapnya

Bab 10

Lavender sedang bersiap-siap pergi membeli pakaian bersama, Ezra. dia sudah memandikan putranya tadi, hari ini Lavender mengenakan atasan blouse berwarna putih di padukan dengan celana panjang berwarna hitam.Rambut hitamnya dia gerai begitu saja, setelah semua siap. Lavender menghampiri Ezra yang sedang duduk di ranjang king size sembari mengayun-ayunkan kedua kakinya."Sayang, maaf yah, Mamah, lama." Ujar Lavender tak enak.Ezra menoleh, dia kagum dengan wajah ibunya sendiri."Mamah, cantik." cetus Ezra.Lavender tertawa lirih, dia berjongkok di depan Ezra lalu mengecup singkat pipi chubby putranya."Kamu, juga ganteng." Sahut Lavender."Kita berangkat sekarang yuk, mumpung belum siang." ajaknya pada Ezra.Ezra mengangguk kecil, dia turun dari ranjang di bantu Lavender. mereka berdua bergandengan tangan menuju pintu keluar.Saat Lavender membuka pintu, dia terkejut melihat Elios berdiri di depannya."El? ngapain kamu berdiri di sini?" heran Lavender.Mendengar pertanyaan tersebut, E
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status