Share

Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu
Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu
Author: Zeya

Bab 1

Author: Zeya
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Mansion Greyson tampak sepi dari luar, namun berbeda dengan keadaan di dalam kamar seorang wanita bernama Lavender Pradivta. Di dalam kamar bernuansa abu-abu dan hitam itu terlihat sosok anak kecil yang sedang berdiri di hadapan Lavender dengan mendekap boneka kelinci .

"Ada perlu apa kamu ke sini?" ujar Lavender dengan nada dingin nya.

"A-aku kangen sama M-mamah." sahut anak kecil bernama Ezra Greyson putra tunggal Lavender.

Mendengar jawaban putranya, salah satu alis Lavender naik ke atas lalu dia berucap.

"Hanya itu keperluanmu datang kesini?"

Ezra menundukkan kepalanya lalu mengangguk lemah, tubuhnya sudah bergetar hebat sejak tadi karena ketakutan. Begitu juga dengan Kedua matanya yang memerah menahan tangis setiap kali mendengar ucapan ibunya yang sangat dingin padanya.

Lavender yang tadinya duduk di ranjang kini mulai berdiri. Dia melangkah menghampiri Ezra yang sejak tadi sama sekali tidak menatap matanya.

Sreet!

Lavender menarik dagu Ezra secara kasar, dia tidak menyadari jika itu menyakiti putranya.

'Apa aku terlalu kasar? wajahnya terlihat murung.' Batin Lavender bingung.

Lavender melepas dagu Ezra perlahan. Dia menatap tangannya, lalu bergantian menatap dagu Ezra yang memerah. Tiba-tiba Lavender merasa bersalah telah melakukan hal itu. Dia mengepalkan kedua tangannya hingga buku-bukunya memutih.

'Bodoh kamu, Lavender.' batin Lavender miris.

Lavender bukan orang yang peka. dia juga tidak tau cara menyampaikan rasa sayangnya kepada Ezra. Dari kecil Lavender selalu di didik secara keras oleh kedua orang tuanya. Hal itulah yang membuat Lavender sering menyakiti Ezra tanpa sadar karena dia mengira jika seperti itulah cara menyampaikan rasa kasih sayang terhadap seorang anak.

Tak jarang juga Lavender memperhatikan Ezra dari jauh, dia ingin akrab dengan putranya namun dia tidak tau cara mendekatinya.

"Ezra, kenapa tidak menjawab pertanyaan mamah?" ucap Lavender mengurangi nada dingin dalam ucapannya.

"Ma-maaf Mah, Eza calah." cicit Ezra dengan suara cadelnya.

Lavender menghela nafas berat, dia meraih tangan Ezra dan membawanya keluar dari dalam kamar.

Mereka sudah berada di luar pintu, Lavender menghentikan langkahnya saat bertemu kepala pelayan.

"Nyonya, anda mau ke mana?" ujar kepala pelayan dengan sopan.

"Aku ingin mengajak putraku minum teh, bisa kalian rekomendasikan tempat yang bagus di mansion ini." tanya Lavender, dia jarang keluar rumah jadi dia tidak paham tempat yang bagus untuk bersantai.

Kepala pelayan itu mengangguk paham. "Kebetulan taman belakang sudah selesai di renovasi, apa anda dan tuan muda mau kesana, nyonya."

"Baiklah, tolong bawakan tehnya ke taman dan beberapa camilan yang Ezra sukai." pesan Lavender.

"Baik, nyonya."

Kepala pelayan tersebut bergegas menuju dapur untuk menyiapkan camilan dan teh yang di minta Lavender.

Mereka berdua kembali melanjutkan langkahnya, baru beberapa langkah. Lavender merasakan pergerakan di tangannya, dia menundukkan kepalanya lalu melihat Ezra sedang berusaha melepaskan tangan yang di pegang Lavender.

"Kamu, tidak suka jika mamah memegang tanganmu?" ujar Lavender mengernyit heran.

Ezra menggeleng pelan, kedua pipi chubby nya ikut bergerak ke kanan dan ke kiri. Lavender yang melihat itu menjadi gemas sendiri, hingga tanpa dia sadari kedua tangannya sudah lebih dulu bertengger dan mencubit pipi Ezra.

'Gemesin banget sih anak aku.' batin Lavender.

Cubitan Lavender membuat Ezra meringis kesakitan, namun dia tetap diam dan menahannya. Ezra takut jika dia bicara maka Lavender kembali mengabaikannya seperti biasa.

'Sepertinya dia menyukaiku sampai kedua pipi gembulnya memerah.' batin Lavender kesenangan.

Namun kegembiraan yang Lavender rasakan segera sirna saat terdengar langkah kaki mendekati mereka berdua yang kini sudah berada di samping tangga.

"APA YANG KAMU LAKUKAN PADA PUTRAKU, LAVENDER!" bentak Elios Greyson, suami Lavender begitu berhadapan dengannya. Mereka menikah lima tahun lalu, dan itu pun karena sebuah perjanjian.

Lavender mengernyit heran melihat wajah Elios yang merah padam dan tiba-tiba membentaknya. dia melepas kedua tangannya yang tadi mencubit pipi Ezra.

"Apa kamu buta, kamu bisa lihat sendiri apa yang sedang aku lakukan tanpa perlu menjelaskan nya, El." sahut Lavender datar.

Elios menggeram marah, Kedua tangannya mengepal erat. "Sialan, bagaimana bisa kamu menyiksa anak yang lahir dari rahim mu sendiri hah? kamu benar-benar kejam."

"Kejam kamu bilang? El, apa kamu lupa dengan perbuatanmu selama ini? Kamu bahkan tidak pernah sekali pun memperdulikan aku dan Ezra!" bentak Lavender ikut kesal.

"Lebih kejam mana aku atau kamu yang mengabaikan keluarganya sendiri hah?" imbuh Lavender.

Degh.

Elios terkejut, memang kesalahan satu malam yang terjadi di antara mereka bukan karena cinta. dan memang benar jika dia mengabaikan keluarganya selama ini. Hal itu dia lakukan karena sikap Lavender yang selalu dingin jika dia berada di dekatnya.

"Jaga bicaramu, Lav, di sini ada anak kecil!" geram Elios penuh penekanan.

"Kalau kamu tau ada anak kecil, setidaknya kamu jangan memancing pertengkaran denganku dan pergi dari sini sekarang." Sahut Lavender dingin.

Elios merasa terhina dengan ucapan Lavender barusan. Tanpa di duga Elios mengangkat tangannya dan menampar pipi Lavender hingga membuat sudut bibirnya robek.

PLAK!

Wajah Lavender menoleh ke samping tepat di mana Ezra sedang berdiri, Lavender melihat wajah shock putranya yang terbalut ketakutan.

'Elios, bajingan beraninya dia membuat Ezra takut.' batin Lavender geram.

Dia kembali menoleh ke arah Elios yang kini menatapnya penuh amarah.

"Sudah cukup aku memberi waktu padamu untuk berubah, sekarang aku tidak bisa lagi mentoleransi perlakuan kamu, Lavender. Kalau kamu tidak mau mengurus Ezra biar aku yang bawa dia pergi!" ancam Elios.

Mendengar hal itu Lavender terkekeh remeh, dia mendongak menatap tepat pada kedua netra Elios.

"Pfftt haruskah aku ambilkan kamu kaca, El? Di sini kamu yang tidak mau mengurusnya, bukan aku brengsek!" umpat Lavender.

Kesabarannya sudah habis untuk meladeni ocehan tidak berguna dari suaminya, Lavender menarik pergelangan tangan Ezra sedikit kasar tanpa dia sadari dan menyeretnya ke belakang tubuhnya.

"Kalau kamu masih berniat membawa Ezra pergi maka langkahi dulu mayatku, Elios Greyson!" tekan Lavender.

Kedua alis Elios menukik tajam. "Kamu berani mengancamku, Lav? kamu lupa siapa aku heh.''

"Tentu saja aku tidak lupa kamu tau, El? kamu adalah laki-laki paling menjijikkan yang pernah aku kenal. Jika saja para orang tua brengsek itu tidak menjualku, pasti aku tidak mungkin menikah dengan laki-laki sampah sepertimu!''

Tanpa Lavender duga, Elios langsung mencekik lehernya hingga dia kesulitan bernafas.

"Eugh...le-lepaskan aku, El." rintih Lavender kesakitan .

"Kamu benar-benar tidak bisa dinasehati, Lavender. lebih baik kamu mati dari pada hidup dan membuat hidupku susah."

Elios melupakan fakta jika putranya masih berdiri di sampingnya. Ezra yang tadinya berdiri di belakang Lavender, langsung melepas genggaman di tangannya dan bergegas menghampiri ayahnya. Dia menarik celana panjang Elios sembari memohon untuk melepaskan Lavender.

"J-jangan cakiti Mamah, Pah!" Pinta Ezra memohon.

Namun, Elios yang sudah dibutakan amarah tidak menghiraukan permintaan putranya yang terus menerus merengek memintanya untuk melepaskan Lavender.

"Pah, lepasin Mamah acu." ujar Ezra memohon.

Air matanya jatuh bercucuran membasahi pipi chubby nya. Lavender yang sedang merasa kesakitan menjadi semakin sakit kala melihat putranya menangis.

Di tengah perasaan aneh yang baru pertama kali dia rasakan, Lavender berusaha melepaskan tangan Elios.

"S-sakit, El.'' rintih Lavender.

Ezra yang melihat kedua mata Lavender mulai menutup segera berteriak histeris.

"MAMAH!" teriak Ezra lantang.

Elios terkejut mendengar teriakan Ezra, seketika dia melepaskan tangannya dari leher Lavender hingga membuatnya jatuh ke lantai.

Elios menatap tak percaya pada tangannya yang mencekik Lavender, hingga tanpa sadar dia mundur dua langkah. Ezra yang masih berdiri di sampingnya dan masih memegangi celananya. Tiba-tiba terhuyung ke belakang saat kaki Elios menyenggol tubuh mungil Ezra dan berakhir membuat tubuh Ezra limbung ke arah anak tangga.

Lavender yang sedang mengatur nafasnya, seketika melotot kala melihat tubuh Ezra limbung dan hampir jatuh di tangga.

"EZRA!" teriak Lavender panik.

Dia berdiri lalu berlari ke arah Ezra. Lavender mendekap tubuh Ezra sangat erat. Dia berusaha melindungi putranya, namun Lavender tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya hingga dia pun tergelincir di tangga dan jatuh menggelinding bersama Ezra dalam pelukannya.

Lavender tidak memperdulikan rasa sakit yang mulai menyerang tubuhnya.

BRAAAAK!

Kepala Lavender menghantam sudut pegangan tangga yang membuat kepalanya bocor, dalam keadaan pusing yang menderanya. Lavender masih berusaha memastikan keadaan Ezra.

"K-kamu baik-baik aja, Nak? ada yang s-sakit." lirih Lavender sembari melepaskan dekapannya pada tubuh Ezra.

Bocah berumur tiga tahun itu tak menjawab, dia mulai menangis sesenggukan di samping Lavender. Hanya ada sedikit memar di pergelangan tangan Ezra, semua itu berkat Lavender yang melindunginya dan mengorbankan dirinya sendiri.

"Mamah, dalah hiks..hiks dalah banyak." racau Ezra cadel kala melihat darah keluar dari kepala Lavender.

Sedangkan Lavender mulai merasakan pusing tak tertahan, dia hanya bisa mendengar suara tangisan Ezra tanpa bisa menenangkannya.

"Ma-mamah.....hiks..hiks.. Mamah." lirih Ezra terus menerus memanggil nama Lavender.

Perlahan nafas Lavender mulai tersendat-sendat, Elios yang baru sampai di samping Lavender langsung meraih kepala istrinya ke dalam pangkuannya.

"Lav, buka mata kamu, Lavender." panik Elios, dia shock dan pikirannya kosong melihat istrinya berlumuran darah karena kebodohannya barusan.

Lavender merasa waktunya tidak banyak lagi, lamat-lamat Lavender menatap sayu ke arah Ezra.

"M-maafin Mamah, E-Ezra." lirih Lavender.

Perlahan kedua netra Lavender terpejam, kepala Lavender jatuh terkulai tepat ke pangkuan Elios bersamaan dengan hembusan nafas terakhirnya.

Related chapters

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 2

    Gelap, satu kata yang Lavender rasakan. dia berjalan menyusuri tempat yang tidak ada cahaya sama sekali. Hingga beberapa saat kemudian dia melihat secercah cahaya dari kejauhan.Lavender berjalan ke arah cahaya tersebut, namun semakin dia mendekat cahaya itu semakin jauh. Lavender berlari hingga terengah-engah dia terus mengejar cahaya itu.'Aku harus keluar dari sini!' tekad Lavender.Samar-samar dia seperti mendengar suara putranya yang memanggil dirinya. Hal itu membuat Lavender sangat ingin bertemu lagi dengan Ezra.Perjuangan Lavender untuk mencapai cahaya itu akhirnya membuahkan hasil dan Lavender berhasil masuk ke dalam cahaya tersebut.DEGH.Jantung Lavender terasa sangat sakit seperti di tikam oleh belati yang sedang mengoyak jantungnya.'Sakit.' batin Lavender."Aarrgh." Lavender mengerang keras dan membuka kelopak matanya secara paksa.Dia terperangah saat melihat ruangan yang menjadi tempatnya tidur selama menjadi istri Elios."Apa ini? bukannya aku sudah mati." heran Lave

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 3

    Di sebuah ruangan yang terlihat cukup berantakan dengan adanya kertas yang berserakan di atas meja, terlihat seorang pria sedang sibuk menatap layar ponselnya sejak tadi.Dia Elios Greyson, pemilik perusahaan bernama G Group perusahaan raksasa yang sudah berdiri selama delapan tahun .Kedua netranya tak berkedip selama dia melihat layar ponselnya, beberapa kali terlihat guratan halus di wajah tampan pria itu. Hingga beberapa saat kemudian dia kembali mematikan ponselnya dan meletakannya di atas meja.Elios merebahkan kepalanya pada sandaran kursi. Dia menatap langit-langit ruangannya yang berwarna abu-abu."Trik apa lagi yang dia gunakan kali ini?" gumam Elios.Baru saja dia mendapat pesan dari pelayan di rumahnya yang dia tugaskan untuk mengawasi Lavender, Elios sungguh tidak mempercayai rekaman yang dia dapat barusan ."Sepertinya aku harus pulang dan melihat sendiri sikap, Lavender. Dia pasti menyiapkan siasat buruk lagi untuk menyingkirkan Ezra." gumam Elios.Dia mengambil kembali

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 4

    Waktu berlalu dengan begitu cepat, tanpa terasa siang telah berganti malam. Dan Saat ini Lavender baru saja melihat putranya selesai di periksa dan meminum obatnya."Bagaimana kondisi putraku, dok?" tanya Lavender."Tuan muda, hanya kelelahan, nyonya. anda tidak perlu khawatir setelah tuan muda istirahat dengan baik pasti tubuhnya kembali sehat." sahut dokter itu sopan.Lavender mengangguk paham, dia lalu mengantar dokter itu keluar dari mansion Greyson. Selepas kepergian sang dokter Lavender kembali masuk ke dalam rumah, namun tatapannya terkunci pada foto pernikahan yang terpajang di ruang keluarga.Dia melangkah menuju foto tersebut, Lavender mengamati foto itu dengan seksama. Foto pernikahan tanpa adanya raut bahagia di wajah masing-masing."Sepertinya aku harus membuat foto lagi agar, Ezra, bisa ikut." Gumamnya.Setelah memikirkan beberapa hal, dia memilih kembali naik ke lantai dua namun kali ini tujuannya bukan kamarnya melainkan kamar sang suami yang berseberangan dengan kamar

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 5

    Di sebuah bar yang terletak di salah satu kota italia. Tempat biasa bagi orang-orang menghabiskan uang mereka, terlihat seorang wanita sedang duduk di pojok ruangan sembari menggerutu.Dia Maya Harper, mantan pacar Elios Greyson yang dulu sempat menjadi satu-satunya wanita bagi hidup Elios sebelum sebuah insiden menghancurkan hubungan mereka."Ck brengsek, kenapa Elios sulit sekali di dekati?" gerutunya.Di saat itu pula datanglah dua pemuda yang menghampiri Maya, mereka mengenakan pakaian santai dan memegang wine di tangan masing-masing."Kamu kenapa, May?" tanya salah satu pemuda yang baru saja tiba di hadapannya.Maya mendongak menatap kedua pemuda tersebut. "Elios, susah banget di deketin ngeselin banget sumpah.""Pfftt lagian kamu bego banget, May. kamu kan tau Elios, udah nikah dimana-mana kalo orang udah married nggak mungkin mau sama cewek lain." ujar pemuda berambut coklat bernama Levi Miles. "Yah aku setuju pendapat Levi, kamu harusnya sadar Elios bukan milik kamu lagi, May

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 6

    Sinar matahari mulai menerobos masuk, melalui celah-celah kecil dari jendela kamar Lavender. Di atas ranjang king size, terlihat dua orang masih tertidur pulas.Beberapa saat kemudian, orang yang tak adalah Lavender dan Ezra mulai menggeliat di atas tempat tidur. Lavender perlahan membuka kedua kelopak matanya."Eugh, sudah pagi ternyata." Gumamnya lirih.Tangannya yang masih memeluk Ezra, perlahan dia angkat. Lavender menyentuh kening Ezra perlahan."Sukur lah, panasnya sudah turun." Ucap Lavender lega.Lavender perlahan keluar dari selimut tebal itu, dia turun dari ranjang dan bergegas menuju kamar mandi.Lima belas menit kemudian, Lavender kembali keluar dari kamar mandi setelah membasuh wajahnya dan sikat gigi.Dia mendekat ke arah Ezra, lalu mengecup singkat kening Ezra penuh kasih sayang.Dia menatap dalam sosok mungil, yang terbungkus selimut di atas ranjang king sizenya.'Akhhh, aku sangat ingin memakan pipinya yang gembul itu.' Batin Lavender menjerit gemas.Sesaat kemudian,

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 7

    "LAVENDER PRADIVTA!" Suara teriakan menggema dalam mansion Greyson, Lavender menoleh ke arah tangga. Dia melihat Elios sedang menuruni tangga dengan tergesa-gesa.Tap. Tap. Tap.Saat Elios sampai di depan istrinya, Elios hendak menarik pergelangan tangan Lavender namun langsung di tepis olehnya."Cepat katakan apa maumu? kenapa pagi-pagi kamu sudah berteriak seperti di hutan, El?" tukas Lavender dingin."Hah~ harusnya aku yang bertanya padamu, kenapa kamu mengumpulkan semua pelayan pagi-pagi begini?" ujar Elios menurunkan nada suaranya."Aku, hanya mendisiplinkan mereka, itu saja tidak lebih." Mendengar jawaban acuh tak acuh dari Lavender, membuat kepala Elios berdenyut-denyut. Dia sulit memahami pikiran Lavender yang sering kali membuatnya salah paham."Lav, kalo kamu mau mendisiplinkan mereka tidak perlu menggunakan cara kasar seperti ini." Ujar Elios mencoba memberi pemahaman."Kasar? maksudmu kasar seperti apa? aku tidak menyentuh mereka, aku tidak memukul atau pun menampar mere

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 8

    Tiga hari telah berlalu sejak pertengkarannya dengan Elios, malam ini Lavender berniat mengunjungi markasnya. namun sebelum itu dia hendak menemui Elios terlebih dulu.Tok. Tok. Tok.Lavender mengetuk pintu kamar Elios tiga kali, tak berselang lama pintu terbuka menampilkan sosok Elios yang sedang bertelanjang dada."Lav, ada apa?" heran Elios."Jaga, Ezra, aku ada perlu di luar." Ujar Lavender tanpa basa basi.Mendengar hal itu, kedua alis Elios terangkat."Malam-malam begini? lebih baik besok saja kalau mau pergi keluar, Lav, hari ini sudah terlalu malam." Nasehat Elios."Aku tidak meminta pendapatmu, El, aku hanya minta kamu jagain, Ezra, selama aku pergi." Tukas Lavender dingin.Helaan nafas berat terdengar dari Elios, melihat sorot mata Lavender yang begitu dingin membuat Elios mau tak mau akhirnya mengangguk pasrah, dia tidak ingin bertengkar dengan Lavender seperti beberapa hari yang lalu."Oke, aku akan menjaganya tapi, kamu harus pergi membawa bodyguard, agar mereka bisa menj

    Last Updated : 2024-10-29
  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 9

    Semilir angin malam, menerbangkan helai demi helai rambut Lavender yang sedang berdiri di balkon kamarnya.Satu minggu sudah berlalu sejak dia kembali hidup dari kematiannya. saat ini pikiran Lavender sedang menerawang jauh pada kejadian beberapa tahun yang lalu, saat dia di jual sebagai jaminan untuk mendapatkan bantuan dana dari Elios Greyson.Beberapa tahun yang lalu.........Mansion Pradivta terlihat tenang dari luar, namun berbeda dengan kondisi di dalamnya yang terlihat sangat tegang.Di ruang tamu terlihat seorang gadis yang baru saja pulang sekolah, menatap murka pada kedua orang tuanya."Maksud kalian apa? Kenapa kalian tega melakukan ini padaku." Sentak gadis yang baru menginjak usia 17 tahun, dia Lavender Pradivta."Jangan banyak tanya, Lavender! kamu cukup mengikuti perintah kami." Sahut sang ayah."Kenapa aku harus mengikuti perintah kalian? selama ini aku selalu menuruti semua ucapan kalian, tapi apa yang aku dapat hah? kalian bahkan enggan menganggap aku sebagai putri ka

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 52

    Dua hari kemudian, Lavender dan juga Ezra serta Jasmine sudah kembali ke mansion Greyson. di sana juga sudah ada sang kakek yang sedang duduk di sofa. mereka semua menunggu pertanyaan yang akan di berikan tetua keluarga Greyson tersebut. "Jelaskan maksud dari berkas yang Kakek terima, El!" pinta Kakek Elios. Elios menghela nafas berat, dia sudah membaca isi map itu tempo hari. begitu juga dengan Lavender, mereka berdua juga sudah berdiskusi mengenai hal yang akan mereka lakukan setelah mendapat pertanyaan itu. "Maaf, kami sudah membohongi kalian semua." ujar Elios membuka pembicaraan. Kening Jasmine mengkerut, dia tidak memahami maksud ucapan putranya. "Ada apa, Nak? kenapa kamu meminta maaf?" "Kami.... sudah melakukan pernikahan kontrak, Bu." sahut Lavender. Sontak kedua pupil Jasmine membulat sempurna, dia tak menyangka putra dan juga menantunya akan melakukan hal itu. "Kalian bohong, kan? nggak mungkin kalian cuma nikah kontrak?" ujar Jasmine masih menolak fakta itu.

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 51

    Lavender mengendap-endap menghampiri para pria tersebut, dia mengambil balok kayu yang tergeletak di sisi salah satu pria tersebut. untungnya mereka semua tengah mabuk berat, hal itu membantu Lavender untuk menyelematkan Ezra dan juga Jasmin. Lavender mengambil ancang-ancang, dia mengangkat balok tersebut dan mengarahkan pada leher salah satu pria di sana. Buugh. Sontak rekan-rekan pria itu menoleh begitu melihat teman mereka tersungkur di lantai. mereka mengernyit heran saat melihat wanita berpakaian seksi berada di depan mereka. "Wah, sepertinya si bos mengirimkan wanita pada kita haha." ujar salah orang tersebut. "Bos memang yang terbaik." sahut rekan pria itu. Tak ingin membuang waktu lebih lama, Lavender kembali melayangkan pukulan pada pria-pria itu. selang beberapa saat Lavender telah berhasil membuat mereka semua pingsan, dia menghela nafas kasar. Lavender turun memasuki area dalam kapal tersebut, dia bisa melihat Jasmine sedang duduk di lantai sambil memeluk Ezra.

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 50

    Di sisi lain, Elios baru saja selesai mendapat pengobatan. dia keluar dari ruang rawat, begitu dia sampai di depan pintu dia melihat Luca sedang duduk di bangku sembari menundukkan kepalanya. Elios menepuk pelan pundak pemuda tersebut, Luca mendongak dia segera berdiri dan menanyakan kondisi Elios."Bagaimana kondisi anda, Tuan?" ujar Luca."Saya baik-baik saja, kemana istri dan anakku? apa mereka sudah pulang duluan?" Luca meneguk ludahnya kasar, dia bingung apa yang harus dia katakan saat ini. terlebih posisi Lavender dalam bahaya, Luca takut kalo Elios panik. Elios memperhatikan gelagat Luca yang aneh, dia merasakan firasat buruk sedang menimpa istri dan anaknya."Dimana Lavender? jawab, Luc, jangan membuatku bertanya dua kali." Tegas Elios, sorot matanya sangat tajam, seperti belati yang siap menancap di tubuh Luca jika dia berbohong. "Nona Lavender sedang mencari Tuan muda Ezra, Tuan." jawab Luca setengah bimbang.Sontak Elios langsung melotot, dia mencengkeram kedua pundak Luc

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 49

    Di sisi lain, lebih tepatnya di sebuah dermaga. terlihat seorang pria sedang berdiskusi dengan beberapa orang. Namun di tengah percakapan mereka, salah satu bodyguard yang berjaga datang dengan tergopoh-gopoh, keringat nampak jelas di kening bodyguard tersebut."Hosh... hosh... T-Tuan gawat." ujar bodyguard itu terengah-engah."Ada apa?" sahut pria tersebut."Di depan, a-ada seorang wanita! dia mencari anda."Kening pria itu berkerut, dia tidak merasa memiliki janji dengan siapa pun di jam selarut ini. terlebih tidak ada yang tau bahwa dia berada di sana.Merasa ada yang tak beres, pria itu bergegas menuju tempat yang di sebut oleh bodyguardnya.Tap.Tap.Tap.Dari kejauhan, pria itu melihat siluet yang tak asing meski orng tersebut sedang memunggunginya. semakin dia mendekat tiba-tiba perempuan itu berbalik menatap ke arahnya, begitu wajah perempuan itu terlihat jelas pria tersebut langsung membeku di tempat."Bagaimana kabarmu..... Bara?" sapa Lavender seraya tersenyum smirk."L-Lav

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 48

    Ucapan Lavender bukan sekedar gertakan, karena tak berselang lama muncul para polisi dari pintu depan. Mereka mulai mengepung ballroom itu sambil menodongkan senjata ke arah para bawahan Reynold.Lavender menarik sudut bibirnya ke atas, sebuah seringai muncul di wajah perempuan itu. Dia sudah bertekad untuk menghancurkan Reynold dan juga seluruh orang yang terlibat menyakiti dirinya."Tangkap pemuda itu! bawa juga pria bernama Baskaran dan istri keduanya. Semua berkas bukti kejahatan mereka sudah saya berikan ada asisten saya, dia akan menyusul ke kantor polisi nanti." Ucap Lavender memberi perintah.Para polisi mengangguk patuh, mereka menangkap Reynold, Baskara dan juga istrinya. lalu mereka di bawa keluar dari ballroom menuju kantor polisi untuk di mintai keterangan.Saat semua orang sudah pergi, Lavender pun berniat menyusul Elios menuju rumah sakit. namun baru saja dia keluar dari pintu, ponselnya tiba-tiba berdering menandakan adanya panggilan masuk.Lavender mengeluarkan ponsel

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 47

    Lavender tak percaya dengan tindakan suaminya barusan, dia rela menjadi tameng menggantikan dirinya terkena tusukan belati."ELIOS." Teriak Lavender panik.Dia menghampiri suaminya, dia menunduk melihat darah yang keluar dari balik baju Elios."El, kita kerumah sakit sekarang." ujar Lavender.Elios mengangguk, bibirnya mulai terlihat pucat dan itu membuat Lavender semakin panik.Namun baru saja Lavender ingin memapah Elios dan membawanya keluar, tangan Reynold langsung menarik pergelangan tangan Lavender hingga membuat tubuhnya limbung dan melepas tubuh Elios hingga terjatuh ke lantai."Elios." Lavender hendak berlari namun tangannya masih di pegang oleh Reynold."Kamu mau kemana, Lav? sudah biarkan saja suamimu mati di sini." Ujar Reynold tanpa beban.Seketika amarah Lavender naik, dia berbalik menatap ke arah Reynold. "Lancang sekali mulutmu berbicara! kalau memang harus ada yang mati, itu bukan suami ku tapi kamu bajingan!"Degh.Raut terkejut nampak jelas di wajah Reynold, baru ka

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 46

    Reynold mengernyitkan kedua alisnya, dia menunggu kejutan apa yang akan di berikan oleh wanita cantik di depannya."Apa kamu sedang menunggu kejutan dariku, Rey?" ujar Lavender setelah beberapa diam dan saling pandang.Sudut bibir Reynold naik, dia melangkah maju ke arah Lavender hingga jarak di antara mereka terkikis. Reynold berhenti tepat di depan Lavender, senyum tipis dia berikan pada Lavender."Tentu saja, aku sangat penasaran seperti apa kejutan yang akan kamu berikan." sahut Reynold enteng."Bagus, karena ini akan menjadi kejutan terakhir bagimu." Jawaban Lavender membuat Reynold kebingungan, namun belum sempat dia kembali bertanya tiba-tiba dari arah pintu belakang muncul beberapa orang berpakaian serba hitam dan satu orang pemuda yang memimpin orang-orang itu."Hay Reynold." sapa Luca yang berdiri di samping Lavender."Kalian siapa?" raut bingung terlihat jelas di wajah Reynold."Kamu nggak perlu tau siapa kami, yang perlu kamu tau cuma jangan belagu! itu aja cukup." sahut

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 45

    Suasana ballroom yang tadinya ramai, seketika berubah sepi setelah kedatangan pria paruh baya sekaligus pemilik utama Greyson Group. pria itu bernama Jonathan Greyson, kakek Elios sekaligus ayah Baskara.Semua para tamu yang hadir di acara itu, berdiri dan bertepuk tangan saat Jonathan mulai menaiki podium. suara jepretan kamera terdengar memenuhi ruangan tersebut.Lavender terdiam membisu melihat sosok Jonathan yang baru pertama kali dia temui."El, apa itu kakekmu?" bisik Lavender sedikit mendekatkan wajahnya."Ya, dia kakekku. kenapa kamu terlihat sangat terkejut melihatnya, Lav?" heran Elios.Dia merasa aneh dengan respon Lavender, seolah-olah Lavender sudah pernah bertemu dengan kakeknya sebelumnya."Nggak, aku hanya tidak percaya bahwa dia kakekmu."Elios menaikan satu alisnya. "Kenapa?"Lavender menoleh, dia hanya tersenyum tipis tanpa memberi jawaban pada pertanyaan suaminya.Selang beberapa menit, Lavender serta para tamu mendengarkan beberapa kata sambutan dari Jonathan. hin

  • Istri Tuan Greyson yang Membalikan waktu   Bab 44

    Hari yang di tunggu-tunggu oleh semua orang akhirnya tiba, hari ini merupakan hari perayaan ulang tahun perusahaan Greyson. Sejak kepulangan Lavender yang babak belur, Elios sebagai suami semakin memperhatikannya bahkan dia terus menempel Pada Lavender layaknya perangko.Seperti pagi ini, Lavender yang berniat ke salon menjadi kesal sendiri karena Elios terus merengek ingin ikut dengannya."Lav, ayolah aku harus pastiin kamu baik-baik aja." ucap Elios yang berdiri di belakang tubuh Lavender.Mereka sedang berada di dapur, Lavender sedang sibuk menyiapkan makanan untuk putra kecilnya."Aku bukan anak kecil, El. lagi pula kamu perlu mengecek ulang persiapan untuk nanti malam, Kan?" sahut Lavender tanpa menoleh sedikit pun."Itu bisa nanti, aku takut kejadian seperti kemarin terulang lagi, Lav."Melihat suaminya terus merengek, Lavender menjadi jengah. dia berbalik lalu menyilangkan kedua tangannya di depan dada."El, meski pun kamu ikut belum tentu juga kamu bisa melindungiku. Musuh yan

DMCA.com Protection Status