Delisha yang bernasib sial, suatu hari mengalami kecelakaan tunggal dan terbangun di dalam tubuh seorang putri tunggal keluarga Bangsawan yang baru saja selesai melangsungkan pernikahannya satu jam yang lalu. Lalu, dalam kebingungannya itu, ia mendapati kenyataan kalau dirinya telah merasuk ke dalam tubuh salah satu tokoh sampingan bernasib malang yang kelak akan mati di bunuh oleh suaminya sendiri yang merupakan seorang Villain utama dalam komik kerajaan yang pernah ia baca setahun yang lalu. Bagaimana cara Delisha bertahan hidup di era kerajaan abad pertengahan menjadi seorang Nyonya muda bangsawan sambil berusaha mengatur rencana perceraiannya dengan sang suami demi bisa lolos dari kematiannya? Hidup bersama seorang Villain utama berkedok second male lead? mampukah Delisha bertahan di sana?
Lihat lebih banyakSudah beberapa minggu berlalu, malam berdarah sudah berlalu. Namun beritanya masih hangat hingga saat ini. Terutama dengan kabar terbaru yang membuat para Rakyat dan Bangsawan bertanya-tanya perihal keputusan yang di ambil oleh Kaisar baru mereka.[Aku akan menunjuk Pewaris dari Grand Duke dan Grand Duchess Swiss sebagai ahli warisku. Aku harap, setelah membaca ini kalian berhenti mengirimkan surat lamaran ke Istana.]Selama masa kepemimpinan Zigea sebagai Kaisar beberapa minggu ini, masih belum terlihat adanya kemajuan. Karena sistem pemerintahan akan benar-benar di ubah sesuai dengan apa yang Zigea inginkan selama ini. Yang menjadi perdebatan adalah sistem kasta yang di hapus mulai dari Marquess ke bawah. Hanya menyisahkan dari gelar bangsawan Duke sampai ke Kaisar. Para Rakyat mendukung adanya perubahan tersebut, berbeda dengan para Bangsawan yang tidak terima. Hak mereka sebagai pemimpin wilayah bisa terancam jika mereka memiliki drajat yang sama dengan para rakyat yang mereka an
BAB 108.Semakin larut malam, seruan dari peperangan semakin mencekam. Di halaman Istana sudah banyak bergelimpangan jasad-jasad manusia. Begitu juga di dalam Istana, terutama di sekitar lorong menuju ke kamar Kaisar.Sementara di delam kamar Kaisar, Dean sudah tidak bernyawa. Mati di tangan anaknya sendiri, bahkan Lynea sama sekali tidak menyangka kalau putra yang amat mereka sayangi akan bertindak sejauh ini. “KENAPA?! ADA APA DENGAN MU ZIGEA?!” seruan untuk ke sekian kalinya Lynea jeritkan. Perempuan paruh baya itu sama sekali tidak berani menoleh ke arah dimana suaminya tadi duduk. Zigea masih menatap kosong ke arah jasad sang Ayah. Tangannya memang bergetar, namun itu bukan perasaan sedih melainkan amarah yang membuncah.Kejadian ini baru pertama kali terjadi. Berada di luar prediksi Zigea, banyak variabel yang berbeda dari kehidupan-kehidupan yang sudah ia lewati sebelumnya. ‘Mungkin banyaknya variabel yang terjadi karena adanya jiwa yang merasuk ke dalam tubuh Ayesha,’ batin
BAB 107 Seorang pelayan pria mengetuk pintu sebuah ruangan berpintu besar. Ketika terdengar seruan dari dalam yang mengizinkan pelayan tersebut masuk, barulah ia berani masuk ke dalam ruangan itu. Troli berisi makanan di dorong masuk, membuat lantai dan roda yang bergesakan menyebabkan bunyi decitan.Jibdrui membalikkan tubuhnya, menatap pelayan pria yang baru saja masuk. Mata abu-abu itu beralih ke sebuah gulungan kertas yang berada dekat dengan piring berisi makanan. Langkah kakinya berjalan mendekati ke arah pelayan tersebut.“Dari siapa?” tanyanya datar.Pelayan menundukkan kepalanya, “Dari Baginda Kaisar.”Kedua alis Jibdrui di tertaut, karena tidak biasanya Dean mengirimkan pesan dengan cara seperti itu. Ia perhatikan pelayan tadi, tapi tidak ada yang aneh.“Pergilah,” usirnya.Setelah pintu kembali di tutup, dan hanya tinggal dirinya sendiri di ruangan itu, Jibdrui lekas membuka gulungan sura
BAB 106. Leonita dan Larry yang berdiri di pinggir bersama beberapa dayang lainnya merasa bangga dengan pembalasan yang di lakukan oleh majikan mereka. Diam-diam dua gadis itu melakukan tos, kalau saja sedang di rumah pasti mereka sudah berjingkrak-jingkrak.Karena sudah kenyang, Ayesha dan Daisy berniat untuk pulang. Ia sama sekali tidak memperdulikan Lyssa yang tengah gondok sambil berdiri di dekatnya.“Yang Mulia Permaisuri, maafkan atas sikap tidak sopan Saya. Sudah sewajarnya Saya membela diri karena Saya punya mulut. Saya bukan berniat menghina keluarga Kaisar, karena Saya tidak pernah menghina Permaisuri maupun Baginda Kaisar apalagi Yang Mulia Putra Mahkota. Meskipun Lyssa adalah adik perempuan Anda, tapi Anda tidak bisa menjadikannya keluarga Kaisar.”Kasak-kusuk terdengar, Ayesha menghela nafas lelah. Ia menoleh ke arah Larry yang sedang memegang sebuah kotak kayu mewah berwarna biru tua.“Yang Mulia, Saya membawakan
Ayesha merentangkan kedua tangannya, saat ini Larry dan Leonita tengah membantu sang nyonya berpakaian. Gaun dengan dominan Biru dan emas, cocok dengan warna mata dan rambutnya yang pirang pucat. Rambutnya juga di tata dengan elegan namun tidak membuatnya terlihat dewasa, justru ia terlihat seperti seorang Lady.“Leonita, tolong jangan terlalu ketat saat memasang korsetnya. Aku tidak bisa bernafas, bisa-bisa tulang rusukku patah,” keluhnya dengan nafas ngos-ngosan.“Baik Nyonya,” balas gadis itu.Setelah selesai, ia duduk sebentar untuk menunggu suaminya. “Nyonya, ada Serio yang ingin bertemu dengan Anda,” ucap Atren dengan menunduk sopan. Pria berseragam khas Ksatria pribadi itu hanya berdiri di dekat pintu.“Biarkan dia masuk.”Serio masuk ke dalam ruangan Ayesha, pria berkaca mata itu menundukkan kepalanya dengan sopan, “Hari ini Anda harus hadir dalam Tea Party yang di buat oleh Permaisuri, ini untuk membung
“Cepat panggilkan dokter!” teriak Serio. Raut wajahnya sangat gelisah dan khawatir.Secepat kilat, ia berlari ke arah meja kerjanya. Ia akan mengirimkan surat kepada Derick, karena pria itu sudah mewanti-wanti Serio untuk selalu mengabari keadaan genting yang menimpa istrinya.“Cepat kirimkan surat ini ke Yang Mulia Grand Duke!” ujarnya seraya memberikan sepucuk surat kepada petugas pengantar pesan. Ia menoleh ke arah salah satu Ksatria Elang Emas, “Antarkan dia, pastikan surat itu harus sampai ke tangan Yang Mulia Grand Duke langsung. Jangan sampai kabar ini bocor di luar sana, sangat berbahaya.”“Baik!” jawab mereka dengan kompak. *** “Ini dimana?” ia melihat ke sekeliling, hanya ada ruangan tanpa batas. Ia juga merasa Familiar dengan situasi saat ini.[Kita bertemu kembali, Anakku.]Ayesha menatap sesosok entitas yang pernah ia temui sebelumnya. “Kenapa Anda menemui saya? Ap
Pagi harinya, Ayesha menatap Leonita dan Larry yang berdiri di hadapannya. Kedua dayangnya itu menundukkan kepala, wajah mereka sudah seperti kepiting rebus.Apalagi wajah Ayesha, ia sangat malu saat ini. Ketika ia bangun, Derick masih terlelap di sisinya. Bahkan sampai sekarang, pria itu masih tidur, mereka bekerja terlalu keras tadi malam. Seluruh tubuh Ayesha sudah seperti tokek, banyak bintik-bintik merah di sekujur tubuh.“Nyonya, air mandi Anda sudah di siapkan,” setelah lama terdiam, akhirnya kata itu yang pertama kali keluar dari mulut Larry.“S-saya juga sudah menyiapkan wewangian yang Anda sukai, Nyonya,” tak mau kalah, Leonita juga berujar meskipun dengan suara gugup.“Kalian pergilah. Biar aku yang memandikan Istriku.”Dua kalimat tersebut membuat ketiga perempuan itu mengalihkan tatapan ke arah Derick yang sudah bangun dan terduduk. Seketika tiga pasang mata perempuan itu melotot kala melihat keadaa
Malam kian larut, namun mata belum juga mau terpejam meski mata sudah bergayut. Ayesha berdiri di balkon kamarnya. Mereka sudah kembali ke kastil keluarga Swiss.Mengenai orang-orang yang di tangkap oleh Ksatria Elang Emas di hutan dekat kastil Baron Serval, sehari setelah di tangkap mereka di temukan tewas. Di makan oleh binatang buas, salah satu pengawal lupa menutup pintu gubuk dadakan tersebut. Paginya mereka semua di temukan sudah tercerai berai.Ayesha langsung bergidik ngeri, ketika membayangkan potongan tubuh yang berserak ketika ia hendak interogasi orang-orang itu. Ia julurkan tangannya, menatap ke arah telapak tangan pucatnya, sedikit bergetar di sana.“Janc*k! Ngeri banget,” gidiknya lagi.Kedua tangannya memeluk tubuhnya, udara kian dingin namun ia sama sekali belum berniat beranjak dari sana. Matanya menatap gerbang kastil di kejauhan sana. Berharap pintu itu terbuka, dan suaminya muncul.“Kangen,” bisi
Suara langkah kaki di barengin dengan suara barang di seret terdengar di sepanjang lorong tersebut. Jejak darah terlihat membasahi lantai, membentuk gurat-gurat memanjang. Mengikuti jejak barang yang tadi di seret.“Pindahkan jasad-jasad itu ke dalam peti. Kita akan membakarnya di alun-alun Ibukota. Agar ini bisa menjadi contoh untuk banyak orang. Gantung jasad-jasad itu nanti ke tiang eksekusi.”“Baik, Tuan Duke!” seru beberapa Ksatria yang bertugas di bagian penjara Kekaisaran.Jasad yang mereka bawa, adalah buntut-buntut dari Organisasi tersebut. Mereka sama sekali tidak bisa di harapkan, karena yang selama ini bertemu dengan mereka adalah Butler Gof dan Madame Cruish.Dua orang itu juga sudah di tangkap, bersama dengan sang penyihir hitam. Mereka di kurung di dalam penjara dengan penjagaan berlapis-lapis. Terkhusus si penyihir hitam, tubuhnya sudah nyaris hancur karena di siksa, terutama lidahnya yang di potong agar tidak bisa lagi mengucapkan mantra-mantra sihir hitamnya.Setelah
Musim dingin tahun 423 kekaisaran Pytolarin. Suara riuh pesta akhir tahun yang selalu rutin keluarga Grand Duke Swiss adakan terdengar begitu meriah, Ballroom utama yang selalu di buka hanya saat pesta perayaan sekali setahun itu di hias begitu mewah dan glamour. Namun tokoh utama dalam perayaan tersebut justru tampak begitu menyedihkan, duduk di pojokan sembari menyaksikan sang Suami yang tengah tersenyum begitu ramah kepada banyak orang yang mengajaknya berbicara. ‘Setidaknya aku merasa bersyukur masih bisa menatap senyuman yang begitu indah itu, meskipun dari jauh begini. Suamiku, kapan kau bisa memberikan senyuman yang begitu manis itu padaku?’ Wanita itu terus menatap suaminya, hingga sang suami yang merasa sedang di tatap melirik ke arahnya, hal itu membuat si wanita salah tingkah, empat tahun pernikahan mereka tapi baru kali ini sang suami tampak tersenyum manis kepadanya bahkan sampai menghampiri si wanita di kursinya. Sebelum sampai di posisi si wanita, sang suami tampak me
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen