Mantan Kakak Iparku, Suamiku

Mantan Kakak Iparku, Suamiku

By:  Queen Moon  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
26 ratings
247Chapters
60.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Selama pernikahannya, Amora diperlakukan sepetti sampah oleh ibu mertuanya, dan selalu bersabar menghadapi suami yang dingin tak pernah peduli dengannya. Semuanya tiba-tiba berubah ketika Rehan ingin menikahi sahabatnya yang sudah jadi janda. Amora menerima kenyataan pahit suaminya selama ini mencintai sahabatnya dan menceraikannya setelah membuat Amora kehilangan bayinya. Amora di buang oleh suaminya demi sahabatnya, ibu mertua jahat menertawakan kemalangannya. Amora bersumpah akan membalas penderitaan sakit kehilangan bayi yang dikandungnya. Lima tahun kemudian, dia kembali ke keluarga mantan suaminya dengan suami baru. Yang merupakan mantan kakak iparnya

View More

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Agus Irawan
hai kak bagus banget ceritanya. aku juga ada rekomendasi loh, ceritanya juga oke mampir ya. judul" Terapis Muda Sang Nyonya" pena " Agus Irawan
2023-10-15 00:36:56
0
default avatar
lala
Thor.. banyakim Giandranya please ama Amora.. kl judulnya gt harusnya giandra banyakin.. reahan kelaut aja.. ini kyk giandranya second lead lakinya ......
2022-11-22 01:59:59
1
default avatar
lala
fix amora egois, parah bgt.. dia sama jahat! sama kyk reahan.. sorry to say.. perempuan g punya pendirian.. padahal anaknya udah mati ditangan rehan tp aneh bgt dia malah nyeret giandra terus skrng mau minta cerai wow asli.. bye ...
2022-11-17 01:10:12
1
default avatar
lala
ini pemeran laki utamanya giandra apa rehan yah thor? Giandra dikit amat keluarnya..
2022-11-03 03:14:18
0
user avatar
amel
thor aria kok nggak perna up sdh..
2022-11-01 10:42:23
0
user avatar
Xiaotian
kak buat novel yg mirip2 istri presdir jahat dong thor kangen yuriel aleandro :"))
2022-10-13 15:48:05
3
user avatar
Latem Schot
novel sebelahh donkk thorr... :(
2022-10-12 18:35:13
1
user avatar
Latem Schot
thorrrr rindu sdh ni sma aria.... :( :(
2022-10-10 07:13:26
1
user avatar
Mahessa Gandhi
Bagus, Keep Up thor
2022-10-08 10:49:01
0
default avatar
lala
total 81 koin terbunag buat baca hal yang sama mau nangis.. saya beli koin mahal bgt thooor krn kurs dolar ...
2022-10-01 00:13:48
0
user avatar
Queen Moon
selamat malam, maaf ada komplen bab kata-kata yang terdobel². Author sungguh menyesal tidak sempat cek tadi karena sudah ngantuk berat. Author minta maaf sekali lagi, dan hanya bisa menyarankan tidak usah buka bab : Pertemuan kedua......
2022-09-30 23:26:02
2
default avatar
lala
kak ini kenapa kok bayk bgt kata katandouble dan byk bgt typo dan super berangakan 76 slide sama semua ..., koin aku banyak bgt ilang emang g dicek ama editor? hiks apa pake jasa bantu tulis pliiis jgn giniin lita dong thor udah belin setia baca cerita thor, patah hati asli ... mau minta ganti koin
2022-09-30 23:02:20
1
default avatar
lala
bagus dan seruuu
2022-09-29 21:27:12
0
user avatar
Tante Imut
novel yang cukup bagus.. tetapi updatenya sangat lambat. semoga author makin rajin update..
2022-09-29 11:03:01
0
default avatar
Cathalina
bagus ceritanya menantangggg lanjut thorrrrr
2022-09-25 08:43:20
1
  • 1
  • 2
247 Chapters

Teman makan Teman

“Kamu ke sana lagi?” Amora memegang perutnya hamil tujuh bulan melihat sang suami mengemas pakaiannya ke dalam tas.“Iya, Olivia masih sakit dan belum siuman. Aku khawatir jika dia bangun dan mendengar berita Liam meninggal, dia akan depresi. Aku harus ada di sana dan menjaganya,” balas Rehan acuh tak acuh tanpa menatap Amora, sibuk memasukkan pakaiannya dalam tas.Beberapa hari yang lalu, Liam, suami Olivia meninggal dalam kecelakaan bersama sang istri. Olivia terbaring di rumah sakit masih belum sadar. Sejak menerima berita itu Rehan tinggal di rumah sakit untuk merawat Olivia. Amora merasa aneh melihat Rehan merawat Olivia sampai berhari-hari. Dia mencoba berpikir positif karena Rehan dan Olivia adalah masa kecil.Tapi apa wajar jika Rehan lebih peduli pada Olivia dibandikan dia, istri?Amora sangat resah melihat perhatian suaminya pada wanita lain meski itu adalah teman masa kecilnya.Dia tidak ingin Rehan pergi. Jadi menahan dan memohon agar dia tetap tinggal.“Olivia punya kelu
Read more

Suami yang Mencintai Sahabatku

Amora tersenyum. Sayangnya dia bahkan tidak berani marah pada Rehan, apalagi menanyakan perlakukan spesialnya pada Olivia.“Olivia adalah teman suamiku dan aku juga. Kami sangat dekat. Wajar jika dia merawatnya. Jika bukan karena kehamilanku, aku juga sudah di rumah sakit dan merawat Olivia,” ujar Amora mencoba tenang.Olivia juga sahabatnya dari sejak kuliah dan dia yang memperkenalkan Amora pada Rehan. Amora sangat mengenal Olivia mencintai Liam, suaminya.Amora mengkhawatirkan kondisi temannya yang selamat dari kecelakaan. Tidak hanya menderita luka pasca kecelakaan, Olivia harus menerima kenyataan bahwa suaminya sudah meninggal. Dia pasti terguncang dan depresi mengingat Olivia sangat mencintai Liam.Amora mencoba menenangkan kegelisahannya.Hatinya gelisah ingin pergi ke rumah sakit dan memeriksa mereka. Namun kondisinya yang sedang hamil tujuh bulan membuatnya tidak bisa bergerak bebas dan dia takut Rehan akan marah jika dia mengganggu.Salah satu wanita berdecak.“Mau sampai k
Read more

Hinaan Ibu Mertua

Mengapa dia begitu bodoh dan buta?Selama ini dia melihat Rehan lebih peduli pada Olivia dan interaksi mereka lebih intim.Dia selalu berpikir karena Olivia adalah teman dekat Rehan dan dia mencintai Liam. Dia selalu menyangkal bahwa suaminya menyukai Olivia.Dia ingat ketika Rehan mendatanginya dalam keadaan mabuk setelah menghadiri pernikahan Olivia dan Liam. Dia terlihat begitu terluka dan terpuruk. Amora begitu bodoh menghiburnya yang mengarahkan mereka pada malam kesalahan itu di mulai.Setelah dia hamil, Amora berpikir Rehan menyuruhnya untuk menggugurnya, namun pria itu justru melamarnya untuk bertanggung jawab. Amora berharap sedikit Rehan akan mencintainya, dia terlalu naif.Setelah menikah, mereka pindah di komplek perumahan yang sama dengan Olivia dan Liam. Rehan menggunakannya untuk lebih sering membuat reuni di rumah Olivia dan Liam. Matanya tidak pernah lepas dari Olivia, dan tatapan bencinya pada Liam.Amora hanya pelampiasannyaPemandangan hari ini dan kata-kata Rehan
Read more

Tetangga suka Usil

Rehan tidak pulang tiga hari berikutnya pada saat yang sama Olivia sudah sadar dari komanya. Amora sudah pasrah dengan nasib rumah tangganya.Amora tidak ingin mengunjungi rumah sakit jika hanya untuk makan hati melihat suaminya sendiri merawat temannya dan bahagia karena Olivia sudah sadar.Cukup menyakitkan bagi Amora dengan sikap suaminya lebih perhatian pada perempuan lain, dibandingkan dia, istrinya sendiri. Bahkan tetangganya mulai kepo dan begitu usil bagaimana rumah tangga Amora dan Rehan menambah depresinya.Seperti pagi ini, Amora tidak berjalan-jalan lagi untuk menghindari bertemu ibu-ibu Komplek yang suka bergosip. Tapi mereka yang menghampirinya dengan alasan lewat untuk mengusik urusan rumah tangganya.“Aduh Amora, tenang banget sih kamu di rumah, sementara suami kamu tuh jaga perempuan lain. Nggak sakit hati apa?”Ibu-ibu komplek baik muda dan tua berdiri di luar pintu pagar rendah rumahnya saat Amora sedang menyiram bunga di halaman.Amora berpura-pura tidak mendengar
Read more

Hati yang Luka

Sementara itu Amora di dalam kamar mencoba mati-matian menahan air saat memasukkan pakaian-pakaian penting Rehan ke dalam tas.Jangan menangis, batinnya berbisik.Mengapa rumah tangganya harus berakhir seperti ini?Apa belum cukup pengorbanannya menahan hinaan Ibu mertua dan ketidakpedulian Rehan, suaminya mulai terang-terangan menunjukkan perhatiannya sama Olivia pada orang lain.Bibir Amora bergetar. Dia menggigit bibir bawahnya keras menahan dirinya agar tidak menangis terus melanjutkan pekerjaan memasukkan pakaian Rehan ke dalam tas.Namun tak bisa dicegah air matanya mengalir di pipi jatuh di atas kemeja Rehan.Dadanya sungguh sesak. Amora mencengkeram erat kemeja Rehan membiarkan air matanya mengalir.Sakit di hatinya sungguh tak tertahankan.Amora mencengkeram erat dadanya di mana sumber rasa sakitnya.Tok, tok, tok.Amora tersentak dan dengan cepat menghapus air matanya.“Siapa?” tanyanya. Suaranya serak.Pintu kamar terbuka dan sosok wanita cantik muncul sambil tersenyum mani
Read more

Dokter Rina

“Kamu harus menjaga emosi Anda saat lagi hamil. Emosi ibu berpengaruh pada jabang bayi. Beruntung Anda hanya mengalami komplikasi ringan hingga tidak menyebabkan keguguran,” omel seorang dokter wanita pada Amora yang berbaring di tempat tidur pasien.Aria mendengar penjelasan sambil memejamkan mata.“Aku tahu Dokter, terima kasih,” bisiknya dengan suara lemah.Dokter meliriknya lalu menyerahkan grafik medis pada asistennya dan menyuruhnya keluar.“Apa yang sebenarnya terjadi sampai tertekan seperti ini?”Amora tidak menjawab hanya menutupi matanya dengan lengannya.“Pada saat kondisimu seperti ini, mengapa suamimu tidak datang?” lanjut Dokter tidak melihat pria yang menjadi suami Amora di mana pun. Saat dia datang pun, Amora hanya ditemani oleh pembantu rumah tangga.Dia bahkan tidak melihat keluarga mertua Amora.Amora masih menjawab, namun dokter itu melihat pundaknya sedikit bergetar.“Amora, apa yang terjadi? Kamu nangis?” Dia mencoba menarik tangan Amora agar dia bisa melihat waj
Read more

Perhatian Suami Menjadi Milik Wanita Lain

Di tempat lain, Rehan yang berada di ruang rawat Olivia. Wanita itu sudah sadar, tetapi keadaannya masih terlihat lemah dan pucat masih berduka setelah menerima berita kematian suaminya.Rehan senantiasa menemani dan merawat agar Olivia tidak terpuruk setelah menerima berita kematian Liam.“Via, makanlah ….” Di samping ranjang Rehan menyodorkan sesuap sendok bubur.Olivia menoleh wajah pucat sambil tersenyum lemah. “Rehan, terima kasih sudah merawatku selama beberapa hari ini. Tapi apa kamu tidak lelah? Mengapa kamu tidak pulang? Amora pasti mengkhawatirkanmu,” ujarnya sedikit cemas karena Rehan sudah beberapa hari ini tidak pulang dan merawatnya di rumah sakit.“Apa Amora tahu kamu sudah merawatku selama ini, dia tidak marah?” lanjut Olivia berkata dengan pelan.Selama Rehan merawatnya, dia tidak melihat sahabatnya, Amora datang mengunjunginya ketika sadar dari koma.Rehan berkata acuh tak acuh.“Jangan khawatirkan tentang Amora.”Olivia mengerutkan keningnya.“Mengapa ka
Read more

Perlakuan Tak Adil.

Amora memedam kekecewaannya karena Rehan mengangkat teleponnya dan mengabaikan pesan-pesannya.Amora akhirnya hanya menghubungi pembantunya untuk menjemput. Dia sudah menyerah dengan berharap kalau Rehan akan datang ke sini. Jangankan datang, lelaki itu bahkan tidak membaca pesan yang dia kirim. Mungkin terlalu asyik dengan wanita itu, batin Amora merana.Sungguh menyedihkan. Baik suami mau pun ibu mertuanya, tidak ada yang peduli. Amora pasrah. Dipikir-pikir sejak pernikahannya dengan Rehan, memang tidak ada yang bisa diharapkan. Kebahagiaan? Memangnya ada istilah itu dalam rumah tangga yang pernikahannya saja karena terpaksa?Namun, meskipun Amora sadar betul akan hal itu, dia tidak bisa untuk mundur. Pernikahan ini memang tidak diharapkan oleh Rehan, tetapi tidak dengan dirinya. Anak yang tengah dikandung memerlukan sosok ayah dan dirinya juga teramat mencintai lelaki itu.Amora sebelumnya tidak tahu kalau Rehan memiliki perasaan lebih kepada Olivia, tetapi setelah
Read more

Kata-Kata yang Menyakitkan

“Kamu ngapain ada di sini?” tanya Rehan bingung bercampur kesal melihatnya.Ucapan itu membuat sang ibu mertua juga sadar dan kini menatap menantunya. Dia tidak mengatakan apa-apa, tetapi dari sorot matanya saja sudah jelas ketidaksukaannya saat melihat Amora.“Aku … aku mau jenguk Olivia.” Tepat setelah Amora mengatakan itu, perawat tadi berpamitan usai melakukan tugasnya. Amora melanjutkan, “Apa … dia baik-baik aja?” Sofia mengendus sinis. “Kalau kamu ke sini mau buat keributan, jangan harap! Mending pulang aja, sana!” Amora mengelak, “Enggak, Bu. Aku cuma mau lihat kondisinya aja.”Saat Sofia akan mengatakan hal lain, Rehan lebih dulu bersuara, “Dia lagi butuh banyak istirahat. Kamu bisa ketemu dia nanti.” Suaranya dingin dan menusuk, bahkan setelah mengatakan itu, dia berpaling dari menatap istrinya, kembali memerhatikan Olivia yang dalam pengaruh obat penenang.Amora tidak bisa untuk tidak merasa sakit saat ini. Mereka memperlakukan dirinya sangat bertolak belakan
Read more

Kepahitan Amora

"Jangan banyak menuntut dariku karena alasanku untuk menikahimu tidak ada sangkut pautnya dengan perasaan dan tanggung jawab untuk menjaga hatimu. Memiliki status sebagai istriku saja sudah lebih dari cukup. Jangan mencoba-coba untuk serakah!"Serakah katanya? Apakah meminta hak adalah bentuk keserakahan? Bukankah aku juga patut untuk diperjuangkan? Mengapa posisinya selalu saja salah dimata orang lain? Amora membua nafasnya kasar dan menghapus air matanya. "Kalau kamu memang nggak peduli sama aku, paling nggak pedulikan anakmu."Rehan tiba-tiba tertawa dingin, tawa itu menunjukkan betapa dia muak mendengar semua ucapan istrinya. "Selalu saja itu yang menjadi alasanmu untuk menuntut ini dan itu dariku. Anak yang kamu bahkan kandung bukanlah anak yang diharapkan! Anak perempuan hanya menjadi beban, nggak layak untuk menjadi pewaris keluarga Dwipangga!”Entah harus berapa banyak ucapan yang menyakitkan harus Amora terima. Yang barusan Rehan katakan sungguh di luar dari dugaan
Read more
DMCA.com Protection Status