Demi biaya pengobatan ayahnya, Audrey rela menggantikan posisi kakak kembarnya untuk memberikan seorang anak pada Dante Arnaud. Sayangnya, keadaan Audrey begitu sulit karen harus menerima banyak tuduhan dan kebencian dari perilaku buruk sang kembaran di masa lalu, termasuk Dante.... Lantas, bagaimana nasib Audrey? Apakah ia akan berhasil atau justru identitasnya diketahui oleh Dante ...?
Lihat lebih banyakGenangan darah bercampur dengan air terlihat dilantai kamar mandi, Audrey duduk meringkuk dibawah shower, gadis itu tengah menangisi peristiwa menakutkan yang telah terjadi.Setelah apa yang telah terjadi, kini Audrey tidak tahu harus berbuat apa.Bagaimana keadaan Daud sekarang? Apakah dia baik-baik saja? Apa yang dipikirkan semua orang setelah melihat apa yang terjadi? Apakah mereka semua akan menghakimi Audrey karena telah melukai ayahnya sendiri.Bagaimana cara Audrey bercerita tentang kebenaran yang telah terjadi?Jika Audrey berkata jujur, apakah seseorang akan percaya bahwa seorang Aurelie Harper telah dilecehkan oleh ayah tirinya sendiri dan dia hanya sedang melindungi diri!Jika Audrey berkata jujur, apakah Daud akan membuat perhitungan dengannya? Apakah Salma akan berpihak pada Daud dan berusaha melindungi kehormatan nama keluarganya dibandingkan melindungi kehormatan putrinya?Audrey meringis dalam tangisan, sentuhan Daud yang tertinggal ditubuhnya masih terasa, masih menin
“Argghht” Daud mengerang kesakitan, memegangi sisi kepalanya yang telah terpukul. “Kau.. apa yang sudah kau lakukan? Berani-beraninya kau memukulku!” geramnya dengan gigi saling mengetat, menatap tajam Audrey dengan penuh amarah.Dada Audrey bergerak naik turun bernapas tidak beraturan, tangannya gemetar hebat menggenggam erat sisa-sisa pecahan gelas yang membuat tangannya berdarah terluka.Sakit yang ada ditangan tidak ada bandingnyannya dengan hatinya yang kini telah terhunus begitu dalam. Amarah, terhina dan takut menjadi satu. Tidak pernah sedetikpun Audrey berpikir bahwa sesuatu yang tercela ini akan terjadi.Audrey tidak menyangka jika pria yang terbalut dalam pakaian mewah seperti orang terhormat itu memiliki prilaku yang sangat tercela.Jadi, apa ini yang terjadi selama ini pada Aurelie Harper? Aurelie dilecehkan oleh ayah tirinya sendiri!Daud, pria bajingan itu tidak hanya telah merusak rumah tangga Arman dan Salma, dia juga telah merusak Aurelie.Jika saja pertemua ini tid
Audrey menutup potret photo keluarga Aurelie Harper yang telah lama dia pandangi. Meski didalam potret photo terlihat seperti keluarga harmonis, Audrey tetap tidak dapat menghindar dari perasaan tidak nyaman menelusup masuk ke dalam dada. Andai bisa, Audrey ingin menolak bertemu dengan ayah tiri Aurelie Harper itu.Lagipula siapa yang mau bertemu dengannya?Kebijaksanaan yang telah dibuat Dante sama sekali tidak berguna!Jika harus berkata jujur, Audrey tidak mengenal Daud, mereka berdua tidak memiliki urusan apapun yang perlu dibicarakan. Audrey juga tidak sudi bila harus melihat wajah lelaki yang telah menghancurkan keluarganya.Sampai kapanpun, tidak akan pernah Audrey lupakan setiap dosa orang yang telah membuat hidup Audrey menderita.Beberapa kali Audrey mengatur napasnya untuk mendapatkan ketenangan. Saat ini Daud tidak tahu jika orang yang ditawan Dante Arnaud adalah Audrey, maka Audrey harus berpura-pura menjadi Aurelie Harper, putri tiri yang selama ini berada dalam pengasuh
Di sudut kota Melbourne, seorang pria muda terlihat duduk dengan wajah gelisah, tidak bosan dia terus melihat layar handpone, menantikan seseorang untuk datang menemuinya.Pria itu adalah Raiden Arnaud, adik kandung Dante sekaligus tunangan Aurelie Harper.Sudah satu bulan dia terkurung di Australia dengan berbagai pengawasan yang mengekang seluruh kebebasannya. Kemanapun dia pergi dan apapun yang dia lakukan, selalu ada orang yang mengikutinya, memastikan bahwa dia tidak akan bisa pulang tanpa izin kakaknya, Dante Arnaud.Raiden rela kehilangan kebebasan hidupnya, menentang keluarganya, menyakiti kakaknya demi membela seorang penjahat yang bernama Aurelie Harper.Bahkan ketika dia tahu jika saat ini Aurelie harus melahirkan anak untuk Dante. Raiden dengan tegasnya menganggap Aurelie sebagai pasangannya, menolak untuk membatalkan pertunagangan mereka yang telah berlangsung selama satu tahun.Raiden tetap mencintai Aurelie Harper tanpa peduli meski semua orang memakinya, mengatakan bah
“Untuk pertama kalinya aku melihatmu bimbang untuk sesuatu yang sederhana. Kau tidak pernah mengalami hal seperti ini jika berurusan dengan pekerjaan, mungkin lain cerita jika ini tentang perempuan dan kau sedang jatuh cinta.”“Itu tidak mungkin," sangkal Jach."Kelemahan laki-laki adalah mudah berjanji, dan kelemahan perempuan mudah percaya."Jach terdiam seketika, tidak dapat menyangkal bahwa saat bersama Audrey dia menjadi sangat mudah berjanji hanya sekadar untuk melihatnya tersenyum. “Aku tidak akan ikut campur urusan pribadimu Jach, aku juga tidak akan pernah menghakimi setiap pilihanmu. Satu hal yang aku pinta, jangan lupakan kewajibanmu sebagai adikku, kau tetap harus segera kembali dan berhenti berkeliaran seperti ini, pekerjaan seperti ini bukan tempatmu.”Kata-kata yang terucap dari Mante terus terngiang dalam ingatan. Membuat Jach bertanya-tanya apa memang benar dia memiliki perasaan pada Audrey?Rasa simpati Jach semakin membesar ketika dia tahu kebenaran bahwa perempuan
Audrey membuka matanya perlahan, pemandangan yang pertama dia saksikan setelah sadar adalah kehadiran seorang perawat yang tengah menanganinya keadaannya. Tubuh Audrey lemas dan tenggorokannya perih saat menelan saliva, padahal sebelumnya Audrey baik-baik saja.Apa yang telah terjadi?Pikiran Audrey mulai berkelana, mencoba mengingat apa yang sebenarnya telah terjadi hingga dia bisa terbaring di ranjang rumah sakit.Audrey ingat sekarang, dia mengalami reaksi alergi setelah makan malam bersama Dante lalu terjatuh pingsan.Karena Salma tidak memberitahu apapun tentang Aurelie Harper, Audrey sampai tidak tahu jika ternyata kembarannya sangat menyukai kacang macadamia.Jika dipikir-pikir, ternyata Audrey dan Aurelie tidak hanya memiliki nasib dan kepribadian yang berbeda, mereka juga memiliki makanan favorit yang saling bertolak belakang.Audrey sangat menyukai gandum, tapi Aurelie alergi pada gandum. Aurelie menyukai kacang macadamia, sementara Audrey alergi pada kacang itu.Mirisnya,
Mendengar jawaban Roberto, senyuman cerah Audrey yang terpancar menghilang dalam sekejap.Diam-diam Audrey meremas pakaianya menyalurkan kegelisahan yang mengusik hati, menerima kenyataan yang tidak semudah dan tidak seindah apa yang dia pikirkan sejak kemarin.Ternyata sesulit ini menjalani kehidupan orang dewasa untuk bisa mendapatkan uang.Apa yang harus Audrey lakukan sekarang? Audrey tidak mungkin pulang membawa kembali kacangnya yang telah susah payah dia kumpulkan sejak kemarin hingga membuat Arman tidak tidur sampai larut malam.Audrey telah berjanji akan menjualnya, begitupun dengan ayahnya yang berharap Audrey untuk berhasil mendapatkan uang.Audrey tidak sanggup jika harus melihat wajah kecewa Arman, apalagi harus mendengar omelannya karena Audrey tidak becus menjual kacang.“Anu, Paman,” panggil Audre ragu-ragu. Roberto yang sempat melayani pelanggan melihatnya sekilas, menatap matanya yang bergetar dan tangan kecilnya yang ditempatkan didada. “Jika diizinkan, saya akan m
Dipagi buta, Audrey telah bangun lebih awal meski itu akhir pekan. Sementara Arman yang telah memecah kacang sampai larut malam tidak terlihat keberadaannya sekarang, meninggalkan sekantung besar kacang macadamia yang telah dikupas.Sudah terbiasa ditinggalkan, dengan mandirinya pergi menyalakan tungku dengan arang, mencuci beberapa kentang yang tersisa dan merebuskan seperti biasa untuk dijadikan sarapan.Saat mentari pagi mulai terlihat dibalik pepohonan, Audrey telah rapi dan bersih, bersiap pergi ke pasar untuk menjual kacang macadamia.Pintu rumah terbuka, Audrey yang tengah menikmati kentang rebusnya segera menengok, melihat Arman yang telah kembali entah darimana. Tangan Arman merongoh-rongoh saku jaketnya untuk mengambil dua lembar uang dan meletakannya di meja.“Belikan uang ini untuk pakaianmu pergi ke pesta. Hasil penjualan kacang harus kau tabungkan, nanti aku beri tambahan untuk biaya sekolahmu,” ucap Arman seraya melepas jaketnya dan pergi ke kursi rotan.Audrey menelan
Matahari mulai bergerak turun menuju arah barat.Setelah naik turun bukit untuk membawa beberapa ember kacang dengan penuh perjuangan yang melelahkan, kini Audrey harus memecah satu persatu kacang.Dengan persiapan ala kadarnya, Audrey duduk di balai kayu sendirian. Memecah cangkang kacang macadamia yang keras dan memiliki dua lapisan itu dengan batu dari jalanan, sesekali Audrey terlihat berhenti dan meringis kesakitan kala jarinya tidak sengaja terpukul oleh batu.Audrey tidak mengeluh karena sadar dengan kondisinya. Audrey tahu, bahwa dia harus memiliki tekad yang lebih besar dari setiap rintangan yang dia lalui.Setiap kacang yang berhasil dipecahkan telah menghabiskan banyak waktu, bahkan ketika matahari mulai tenggelam, Audrey masih belum menyelesaikan pekerjaannya meski tubuhnya sudah sangat lelah, begitupun dengan otot tangannya yang keram kesakitan.***Suara tonggeret terdengar bersahutan dengan burung hantu yang bertengker didahan pohon. Arman menyusuri jalanan setapak dib
Di tengah malam yang gelap gulita, Audrey duduk menghadap telepon umum. Digenggamnya beberapa koin uang yang tersisa. Sejak perceraian orang tuanya, masa kecil Audrey hanya penuh dengan pemandangan suram. Sang ayah terjatuh dalam jurang depresi. Setiap hari dia berangkat bekerja sebagai buruh pabrik dan meninggalkan Audrey sendirian di rumah. Upah buruh yang tidak seberapa selalu habis untuk biaya makan dan mabuk-mabukan Arman, tidak jarang Arman menjual barang-barang rumah demi bisa mabuk. Audrey pun harus bertahan di rumah yang berdinding tambalan kayu yang saat hujan akan bocor dan saat musim salju selalu ada banyak arang yang terbakar di setiap penjuru tempat karena tidak ada penghangat ruangan. Audrey sangat marah. Namun, dia tidak bisa membenci sikap ayahnya setelah mendengar cerita dari banyak orang bahwa Arman berubah menjadi pemabuk semenjak ditinggal oleh isterinya yang berselingkuh. Menyedihkannya sejak Audrey menginjak usia lima belas tahun, Arman mulai berhenti be...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen