Demi biaya pengobatan sang ayah, Audrey rela menggantikan posisi kakak kembarnya untuk memberikan seorang anak pada Tuan Dante Arnaud. Sayangnya, keadaan Audrey begitu sulit karen harus menerima banyak tuduhan dan kebencian dari perilaku buruk sang kembaran di masa lalu, termasuk Dante.... Lantas, bagaimana nasib Audrey? Apakah ia akan berhasil atau justru identitasnya diketahui oleh Dante ...?
view more“Bagaimana keadaan isteri saya Dokter?” tanya Dante.“Beruntung bantuan datang dengan cepat dan segera menanganinya sehingga sampai merusak organ tubuhnya akibat overdosis. Meski begitu, saya sarankan Anda untuk lebih banyak memberi perhatian pada isteri Anda. Nyonya Serena memiliki riwayat korban kejahatan dan pernah keguguran hingga pengangkatan rahim, ini pasti situasi yang sangat berat untuknya, kemungkinan ada faktor psikologis yang membuat isteri Anda nekat meminum obat sebanyak itu,” jawab sang dokter dengan serangkaian penjelasannya.“Saya mengerti Dokter, terima kasih.”Dokter itu mengangguk dengan senyuman. “Kalau begitu saya permisi.”Pandangan Dante mengedar melihat penjuru arah. Sejak dia datang ke rumah sakit, Dante tidak melihat keberadaan keluarganya, terutama ibunya yang selama ini selalu begitu perhatian kepada Serena, kini hanya ada seorang pelayan yang duduk menunggu.Saat Serena masih koma, ibunya selalu datang setiap hari ke rumah sakit dan merawatnya, karena i
Kesibukan memadati ibukota, orang-orang berjalan kaki dengan cepat melintasi jalanan selagi lampu lalu lintas belum berganti. Diantara banyaknya orang yang sedang beraktivitas, terlihat Jach melewati lalu lalang keramaian, meninggalkan mobilnya yang terparkir di depan sebuah pertokoan.Jach pergi menghampiri Frederick yang tengah berdiri di dekat lampu jalanan, tidak jauh dari gedung kejaksaan tempatnya bekerja.Begitu dekat dalam jangkauan, Frederick langsung berjalan disamping Jach tanpa saling melihat. “Dokument yang kau berikan sudah naik, setelah terbukti melalui penyelidikan, kemungkinan nanti malam atau besok Daud akan segera ditangkap.”“Aku senang mendengarnya.” Jach menjawab tanpa ekspresi “Kau bisa menjamin jika semuanya akan berjalan bersih?”“Tentu saja. Kejahatan besar orang-orang kelas atas pasti akan berusaha ditutupi oleh pihak keluaga dan pihak berkepentingan lainnya demi mempertahankan citra dan kelangsungan bisnis mereka,” jawab Frederick dengan serius.“Kerja bagu
“Victor, hari ini Aurelie akan pergi ke kota Lapolez. Akan ada dokter yang datang memeriksa kesehatan dan kelayakannya melakukan penerbangan, selain itu akan ada seseorang yang datang untuk mengirimkan identitasnya Aurelie. Kabari aku setelah mereka datang, aku akan menyiapkan tiket dan hotel untuk kalian semua.”Victor yang telah mendengarkan baik-baik langsung mengangguk memahami tugas barunya. “Bagaimana dengan Anda Pak?”“Aku akan datang menyusul dari kota lain,” jawab Dante menggantung, tidak berapa lama dia kembali berbicara, “pastikan Aurelie dalam keadaan sehat, jangan lupa langsung memberiku kabar.”“Dimengerti Pak,” jawab Victor dengan satu anggukan.Dante menghela napasnya dengan berat, perlahan dia memutar tubuhnya dan melihat keberadaan Audrey yang kini tengah melihatnya dibalik jendela dengan wajah merah penuh kekhawatiran.Dante sedang terjebak dalam situasi yang cukup membimbangkan, sejujurnya dia masih khawatir dengan kesehatan Audrey yang sakit-sakitan dan bayinya ya
-Audrey kau kemana saja? Angkatlah teleponnya, ini sangat penting dan darurat- -Audrey teleponlah saat kau membaca pesan ini. Ayahmu sangat membutuhkabmu-Sebuah pesan singkat yang dikirim dua hari lalu muncul saat Audrey kembali menghidupkan handponenya.Audrey yang sempat khawatir dengan keadaan Arman selama beberapa hari terakkhir ini kian dibuat kalut.Beberapa kali Audrey mengatur napasnya mengumpulkan keberanian untuk segera melakukan panggilan pada Arman.Disetiap deringan yang tersambung, jantungnya berdebar kencang terjebak dalam kecemasan yang meningkat, bertanya-tanya apa yang sebenarnya telah terjadi pada Arman.“Ayah,” panggil Audrey begitu teleponnya terangkat.“Audrey ini paman Dom, bukan ayahmu,” jawab Dom.“kau kemana saja? Ayahmu kritis sejak beberapa hari lalu!” tegur Dom begitu emosional akhirnya bisa menyampaikan kabar Arman kepada putri yang selama ini telah lama dinantikan kepulangannya.Hati Audrey mencelos, kakinya mendadak lemas perlahan mundur dan bersandar
“Apa kau sudah mendapatkan informasi baru?” tanya Dante menyambut kedatangan Naoki yang telah dia tugaskan mencari informasi dalam waktu mendesak karena Dante enggan menunggu lebih lama.Naoki mengangguk, dia menyerahkan sebuah tablet dari dalam tasnya dan menunjukannya kepada Dante. “Raiden dan Salma tidak saling berkomunikasi setelah pengiriman uang satu juta dollar itu. Saya mendapatkan informasi bahwa Raiden membatalkan layanan reservasi restaurant setelah satu hari kejadian penikaman nyonya Serena.”Dante melihat tablet yang telah Naoki berikan kepadanya, menunjukan sebuah website restaurant yang tidak jauh dari keberadaan villa keluarga Arnud. Tertera didalamnya jika Raiden sempat melakukan layanan reservasi sebuah restaurant.“Apa tujuannya?” tany Dante lagi.“Seorang manajer disana mengatakan bahwa Raiden ingin melamar tunangannya. Dia juga sudah menyerahkan cincin yang tadinya direncanakan akan disimpan di makanan.”***Semenjak Dante menyerahkan kamarnya kepada Audrey, pria
“Daud izinkan aku masuk! Kita perlu bicara, aku mohon padamu!” teriak Salma didepan gerbang rumah, berharap bisa mendapatkan izin masuk ke dalam rumahnya sendiri yang kini tertutup rapat tidak menerima kehadirannya.Salma mengguncang gerbang itu sekuat tenaga, menangis penuh permohonan. Para pekerja yang menyaksikan hanya bisa diam meski iba, mereka harus patuh mengikuti aturan Daud.“Daud, aku tidak mungkin menemukan Aurelie tanpa bantuanmu! Izinkan aku masuk Daud!” teriak Salma sekali lagi, berharap Daud bisa mendengarkan permintaannya.Dengan putus asa Salma mengambil handponenya dan berkali-kali mencoba menelpon Daud yang mengabaikan.Salma tidak tahan hidup dalam kesulitan lagi, tanpa uang dia tidak mampu membayar siapapun untuk menemukan Aurelie yang kini masih belum diketahui keberadaannya dimana. Tanpa uang, Salma tidak bisa melakukan apapun untuk dirinya sendiri yang sudah belasan tahun sudah terbiasa hidup dalam kemewahan tanpa perlu bekerja.Teriakan Salma terdengar sampa
Audrey bergerak gelisah mengubah posisi tidur untuk yang kesekian kalinya, hatinya terus menerus digelayuti oleh perasaan gundah. Lagi dan lagi ayahnya tidak dapat dihubungi, dan sampai detik ini Audrey tidak tahu keadaannya seperti apa.Dilihatnya jendela kamar yang selalu terbuka lebar membawa dingin sepanjang malam, kini telah tertutup rapat secara permanent dan Audrey tidak bisa pergi ke balkon lagi.Sambil menyangga perutnya, Audrey berusaha bangkit untuk bisa duduk. Bersandar pada sofa, Audrey memijat kakinya yang linu akibat bengkak. Detak suara jarum jam terdengar dikesunyian, menemani kegundahan hatinya yang tidak kunjung mendapatkan jawaban.Apakah Arman baik-baik saja disana?Audrey sudah berusaha mengenyahkan pikiran buruknya, dia tidak berhenti merapalkan do’a, berharap bahwa semuanya baik-baik saja. Tetap saja, intuisinya berkata lain, merasakan bahwa telah terjadi hal buruk.Andai saja Jach ada disampingnya, mungkin Audrey bisa berbagi cerita dengannya.Jach..Audrey
Chapter 111Sebuah ambulance bergerak cepat melewati hutan, suara sirine yang terdengar membuat beberapa kendaraan disekitarnya menepi memberi jalan.Arman dilarikan ke rumah sakit setelah Dom, sahabatnya menemukan dirinya dalam keadaan tergeletak tidak sadarkan diri di malam hari.Dom tidak begitu tahu apa yang sebenarnya telah terjadi, namun seluruh warga di desa tidak berhenti membicarakan sosok Salma yang kembali terlihat setelah belasan tahun lamanya pergi.Dom menduga, bahwa Arman telah bertemu dengan mantan isterinya itu.Entah apa yang akan terjadi jika Dom tidak datang mengunjungi rumah Arman, mungkin seterusnya dia akan terus tergeletak sampai meninggal.Kini, Arman tengah ditangani oleh bantuan medis karena tidak kunjung sadar. Seorang dokter yang menangani mengatakan, jika dilihat kondisinya yang cukup parah kemungkinan Arman telah jatuh pingsan berjam jam.Setengah jam setelah melalui perjalanan yang menegangkan, Arman akhirnya sampai di rumah sakit dan mendapatkan penang
Mata Salma bergerak pelan melihat penampilan Arman yang sudah sekian lama tidak pernah dijumpai. Lelaki itu berpakaian kedodoran dengan tubuh kurus kering tidak terawat.Tanpa menunggu dipersilah, dengan tidak sopannya Salma melanggang masuk ke dalam rumah itu. Tatapannya begitu jijik saat meneliti rumah jelek yang sudah sangat lama dia tinggalkan kini sudah hampir membusuk dengan atap yang bocor, kayu yang lapuk, dinding terkelupas, perabotannya yang seadanya telah usang, dan suara deritan jendela rumah yang berhias jendela pecah.Tidak ada yang baru di dalam rumah itu, selalu menggambarkan kemiskinan.Betapa bersyukurnya Salma telah mengambil keputusan yang tepat dalam hidupnya. Jika dia masih bodoh, mungkin saat ini dia akan menjadi gembel dengan dua anak kembar tidak berguna dan seornag suami penyakitan.“Tidak ada yang berubah dengan gubuk jelek ini. Kau begitu betah hidup miskin Ya Arman,” hina Salma dengan begitu mudahnya dia ucapkan.Gigi Arman mengetat menahan amarah. Belas
Di tengah malam yang gelap gulita, Audrey duduk menghadap telepon umum. Digenggamnya beberapa koin uang yang tersisa. Sejak perceraian orang tuanya, masa kecil Audrey hanya penuh dengan pemandangan suram. Sang ayah terjatuh dalam jurang depresi. Setiap hari dia berangkat bekerja sebagai buruh pabrik dan meninggalkan Audrey sendirian di rumah. Upah buruh yang tidak seberapa selalu habis untuk biaya makan dan mabuk-mabukan Arman, tidak jarang Arman menjual barang-barang rumah demi bisa mabuk. Audrey pun harus bertahan di rumah yang berdinding tambalan kayu yang saat hujan akan bocor dan saat musim salju selalu ada banyak arang yang terbakar di setiap penjuru tempat karena tidak ada penghangat ruangan. Audrey sangat marah. Namun, dia tidak bisa membenci sikap ayahnya setelah mendengar cerita dari banyak orang bahwa Arman berubah menjadi pemabuk semenjak ditinggal oleh isterinya yang berselingkuh. Menyedihkannya sejak Audrey menginjak usia lima belas tahun, Arman mulai berhenti be...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments