Share

Chapter 2

Author: Asayake
last update Last Updated: 2025-01-27 11:28:59

“Syaratnya akan dibicarakan besok, sekaligus membawa uang yang kau butuhkan. Dimana kau sekarang berada?” tanya Salma semakin memperbesar harapan Audrey.

“Saya ada di rumah rumah sakit kota Lapolez.”

“Tunggu saja besok, sampai jumpa.”

Sambungan telepon terputus begitu saja tanpa ada pembicaraan apapun lagi padahal masih ada waktu yang tersisa satu menit untuk bisa Audrey gunakan berbicara dengan ibunya.

Audrey sempat berpikir, ibunya akan berbicara sesuatu untuk menguatkannya dan saling menanyakan kabar lebih lanjut, tapi ternyata sikap Salma cukup dingin.

Apa karena Audrey menelponnya ditengah malam dan mengganggu waktu tidurnya?

Audrey keluar dari ruang telepon umum, kembali masuk ke rumah sakit dengan segenggam harapan bahwa besok dia menemukan jalan keluar dari segala masalah yang tengah dihadapinya.

***

Sebuah pertemuan yang dijanjikan akhirnya terjadi.

Sepanjang malam Audrey menanti dengan cemas, berpikir bahwa ibunya akan datang ke kota Lapolez untuk menemuinya, Audrey ingin sekali berjumpa dan melihat seperti apa wajah ibunya yang tidak pernah sekalipun dilihat setelah hari dimana kedua orang tuanya bercerai.

Sayangnya, orang yang datang menemui Audrey bukanlah ibunya, melainkan utusannya.

Audrey tidak kecewa, dia harus memahami situasi Salma yang tidak memiliki hubungan baik dengan Arman setelah mereka bercerai. Audrey sendiri sudah berencana untuk merahasiakan pertemuan ini dari ayahnya, Arman akan sangat marah jika dia tahu Audrey meminta bantuan pada Salma.

“Saya Angela, utusan nyonya Salma.”

Audrey tersenyum tidak nyaman, secara terang-terangan ditatap dengan penuh penilaian seakan ada kesalahan besar yang terjadi dengan penampilannya saat ini.

Lusuh tidak terawat, lebih tepatnya seperti gelandangan.

Memang, sejak lulus sekolah, Audrey tidak seperti gadis-gadis lainnya yang memiliki kesempatan untuk merawat wajahnya dan membeli make up untuk merias diri, membeli baju baru dan pergi bermain, memakan makanan enak dan bergizi.

Setelah lulus sekolah Audrey bekerja diberbagai tempat, semua uang yang dia dapat hanya mampu untuk makan dan biaya pengobatan Arman.

Angela mengeluarkan uang dari dalam tas hitam bersama sebuah document dan bolpoin.

“Uang ini berjumlah seratus lima puluh ribu dollar, lebih besar dari apa yang Anda minta. Jika Anda ingin mengambilnya, Anda harus menyetujui syarat yang diminta Nyonya Salma.”

Ragu-ragu Audrey menarik document dihadapannya dan membaca syarat apa yang sebenarnya diinginkan oleh ibunya.

Tubuh Audrey membeku dengan wajahnya berubah pucat pasi. Berulang kali gadis itu membaca apa yang tertera di dalam document, memastikan jika tidak terjadi kesalahan penulisan.

Ini tidak mungkin!

“Ini tidak salah kan?” bisik Audrey nyaris tidak terdengar, dia tidak dapat mengendalikan tubuhnya yang terguncang hebat. Sangat sulit untuk dipercaya, ibunya akan setega ini pada Audrey yang sedang mengalami kesulitan.

“Sama sekali tidak ada kesalahan,” jawab Angela, membenarkan semua tuntutan yang tertera didalam kertas.

Audrey menelan kekecewaan, hatinya meringis sakit menerima kenyataan bahwa, Salma sedikitpun tidak peduli dengannya. Jika Salma peduli pada Audrey, wanita itu tidak mungkin menukar harga diri dan masa dengan Audrey dengan uang seratus lima puluh ribu dollar.

Di dalam dokumen itu, tertera begitu jelas jika Audrey akan mendapatkan uang sejumlah 150,000 dollar dengan syarat, dia harus melahirkan seorang anak untuk lelaki bernama Dante Arnaud dan berpura-pura menjadi Aurelie, kembarannya!

“Bagaimana Nona Audrey?” tanya Angela tidak berkenan menunggu.

Jemari Audrey saling bertautan dibawah meja, gadis itu diam dalam kebimbangan. Audrey tidak memiliki banyak pilihan karena kondisi ayahnya yang semakin memburuk dan mendesak, tapi apakah Audrey mampu menerima syarat tidak masuk akal yang diminta ibunya?

Audrey masih berusia sembilan belas tahun, dia masih muda dan kuat, andai saja dia bisa mengganti uang bantuan dari Salma dengan mencicilnya, Audrey bersedia untuk bekerja lebih keras lagi setiap harinya.

Tapi, jika Audrey menolak tawaran ibunya, bagaimana dengan nasib ayahnya? Kemana lagi dia harus meminta pertolongan? Audrey hanya ingin ayahnya sembuh.

“Saya rasa, siapapun tidak mungkin berkenan memberikan pinjaman uang dalam jumlah yang sangat besar pada anak muda yang tidak memiliki jaminan apapun. Ini sebuah kesempatan yang tidak akan datang dua kali,” ucap Angela mulai mempengaruhi.

“Saya butuh waktu untuk berpikir,” ucap Audrey meragu.

“Saya tidak memiliki waktu untuk menunggu Anda berpikir, saya butuh jawaban sekarang,” jawab Angela, mendesak Audrey untuk segera memberi jawaban. Wanita itu sedang memanfaatkan keadaan Audrey yang tengah kebingungan untuk segera memberikan jawaban.

“Mengapa saya harus berpura-pura menjadi Aurelie?” tanya Audrey, setidaknya dia butuh penjelasan mengapa harus melakukan pekerjaan yang tercela ini.

“Anda tidak diperbolehkan bertanya apapun tentang Aurelie, tugas Anda hanya memberi anak kepada Dante dengan berpura-pura menjadi Aurelie,” jawab angela.

“Apa Aurelie dan Dante menikah?”

“Tidak, karena itu Anda ditugaskan untuk menggantikan posisi Aurelie. Anda bebas tugas setelah memberi Dante anak,” jelas Angela begitu ringan dibibir seolah melahirkan adalah suatu perkara yang sangat mudah.

“Jika saya menyetujuinya, kapan saya harus pergi?”

“Hari ini juga, setelah Anda menerima uangnya,” jawab Angela dengan cepat.

Mata Audrey terpejam, berusaha untuk membulatkan tekadnya agar tidak ada sesal yang muncul di kemudian hari.

Audrey harus siap dengan setiap konsekuensi yang diterima atas keputusannya.

Beberapa menit dalam perenungan, Audrey akhirnya mengambil bolpoin dan menandatangani kertas yang diajukan.

Meski berat, demi pengobatan ayahnya, Audrey menyetujui keinginan Salma: memberi anak pada Dante Arnaud dan berpura-pura menjadi Aurelie....

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 3

    Di sisi lain, Arman terbaring di ranjang rumah sakit, masih dalam keadaan tidak sadarkan diri. Tubuhnya kurus kering, wajahnya terlihat pucat memiliki banyak cekungan tajam karena kehilangan banyak berat badan. Audrey yang baru datang, langsung menggenggam tangan Arman dengan penuh kehati-hatian. Dia ingin menghabiskan sisa-sisa waktu yang dia miliki untuk menatap lekat wajahnya yang akan dirindukan. Rasanya masih seperti mimpi, menghadapi kenyataan jika Audrey harus pergi meninggalkan Arman tanpa bisa berpamitan dan menceritakan keadaannya. Audrey harus merahasiakan kepergiannya ke ibu kota. Merahasiakan pengorbanan yang harus dilakukan untuk kesembuhan Arman. Menyembunyikan segunung ketakutan yang harus disimpan dalam diam. Ayahnya hanya perlu tahu bahwa Audrey pergi jauh untuk bekerja. Audrey tertunduk mengecup punggung tangan Arman, menyembunyikan tangisan yang tidak dapat dibendung lagi. “Aku akan melakukan segalanya untuk Ayah, karena itu aku mohon, segeralah sembuh aga

    Last Updated : 2025-01-27
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 4

    Dante menuruni satu persatu anak tangga, menghampiri Salma yang telah berhasil mengantar kembali putrinya sesuai dengan apa yang dijanjikan. Dinginnya sikap Salma berubah dalam sekejap, wanita itu tersenyum ramah saat berdiri di hadapan Dante. “Aku telah menasihati Aurelie, aku yakin sekarang dia telah belajar dari kesalahannya dan tidak akan membuat masalah lagi. Tolong maklumi perilakunya karena dia masih muda dan kini sedang sakit,” ucap Salma. Alis Dante sedikit terangkat, melihat Audrey yang tengah tertunduk tidak memiliki keberanian untuk menunjukan wajahnya, biasanya gadis itu akan menyelak seperti anjing menggonggong dengan wajah terangkat angkuh, bertindak tidak tahu malu. Entah apa yang sudah dibuat Salma hingga dia bisa membuat putri kesayangannya menjadi sedikit lebih tenang? Apa karena ini ada hubungannya kondisinya yang lupa ingatan? Jika dilihat dengan teliti, kondisi fisik Aurelie juga jauh lebih kurus dari yang terakhir kali. Meski begitu, Dante tidak akan p

    Last Updated : 2025-01-27
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 5

    Tanpa tahu apa yang terjadi, Audrey kini tengah terperangah takjub kala memasuki kamar yang akan ditempati. Ruangan yang disebut kamar itu lebih luas dari gubuk tempatnya tinggal bersama Arman! Di dalam kamar itu, barang-barang milik Aurelie juga sudah tertata rapi, sehingga Audrey tidak perlu menggunakan pakaian dekilnya lagi. Dengan riang Audrey melompat naik ke ranjang yang luas, berguling-guling diatas atas lembutnya sprei. Sejenak menikmati sesuatu yang selama ini tidak pernah dia dapatkan dalam hidupnya. Andai saja Arman ada disini, dia pasti tidak akan lagi sakit sebadan-badan karena tidur diranjang sekeras batu. Tanpa sadar Audrey tertawa, berpikir bahwa kini dia sedang terjebak dalam negeri dongeng. Dibandingkan seperti sedang disandera, justru Audrey merasa seperti sedang menikmati liburan mewah di sebuah hotel. Brak! “Setelah kehilangan kebebasan dan ingatan, apa sekarang kau sudah mulai gila?” Suara dingin Dante berhasil menghentikan tawa Audrey, perlah

    Last Updated : 2025-01-27
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 6

    “Kau sudah mengantar Aurelie kembali?” tanya Daud, suami Salma.“Sudah. Aku juga sudah memperingatinya agar dia tidak membuat masalah lagi, karena aku tidak akan lagi ikut campur urusan Aurelie selama dia bersama Dante, kau tidak perlu khawatir,” jawab Salma dengan penuh keyakinan.“Aku masih mentoleransi kesalahan Aurelie karena dia masih muda, namun kali ini tidak ada kesempatan apapun lagi untuknya, aku sudah muak dengannya. Pastikan dia tidak membuat masalah lagi jika kau peduli pada pernikahan kita,” peringat Daud.“Aku berjanji, kali ini tidak akan lagi.”“Kupegang kata-katamu.”Salma tersenyum penuh keyakinan.Daud tidak tahu saja jika Salma telah mengatur sebuah rencana untuk memperbaiki kekacauan yang dibuat Aurelie, yaitu dengan menjadikan Audrey perisai yang menggantikan semua tanggung jawab Aurelie. Karena itulah Salma bisa percaya diri menjanjikan Aurelie tidak akan membuat ulah lagi.Ya, sejak menikah dengan Daud, Aurelie tumbuh dalam gelimang harta. Semua kebutuhannya

    Last Updated : 2025-02-10
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 7

    Dante Arnaud, dia adalah seorang pengusaha wine yang hanya diketahui nama dan wajahnya oleh segelintir orang. Dibalik ketenaran wine yang dia produksi, Dante menjalani kehidupannya secara tertutup dan jauh dari sorotan, beberapa kali winenya mendapatkan penghargaan di kancah internasioanl, selama itu juga Dante hanya mengirim perwakilannya untuk menunjukan diri. Saking tertutupnya, tidak ada banyak yang tahu tentang kehidupannya, bahkan beberapa orang yang sempat melayaninya sekalipun, hanya keluarganya yang tahu siapa itu Dante Arnaud. Dante hidup dikalangan keluarga yang berada, ayahnya adalah seorang pemilik hotel dan ibunya seorang professor di universitas bergengsi. Tidak sejalan dengan apa yang diajarkan orang tuanya, sejak masih muda Dante lebih gemar mempelajari minuman hingga memutuskan berhenti sekolah, memfokuskan diri untuk mengembangkan wine yang digemarinya. Setelah lebih dari sepuluh tahun melakukan banyak usaha, kini Dante telah menuai hasil dari kerja kerasn

    Last Updated : 2025-02-28
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 8

    Cahaya sinar matahari sudah mulai redup menandakan malam akan segera datang, kehangatan yang sempat menembus jendela berganti dingin. Audrey masih mengurung diri di dalam kamarnya, masih bergumul dengan sakit yang tidak dia ketahui bagaimana cara untuk mengatasinya. Sekasar apapun Audrey membersihkan tubuhnya hingga kulitnya berdarah perih, dia tetap merasakan kehinaan dan kekotoran yang begitu melekat. Sekeras apapun Audrey mencuci seprai untuk menghilangkan jejak nodanya, namun kenangan buruk itu tetap tertanam dikepala. Audrey meringkuk di sofa seperti sebuah janin yang rentan, setiap kali dia melihat kearah ranjang, seluruh kulitnya meremang dan dia menangis, terbayang kenangan menakukan yang telah terjadi. Audrey menarik napasnya dalam-dalam, merasakan perih ditenggorokannya yang mengering. Audrey haus dan lapar, namun dia segan untuk keluar apalagi harus bertemu dengan lelaki jahat, bernama Dante Arnaud. Audrey belum siap menerima ini semuanya, mentalnya sedang terkoyak,

    Last Updated : 2025-02-28
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 9

    Arman menggenggam erat kertas itu dengan tangan gemetar, rangkaian tulisan yang dibuat oleh balpoin luntur terkena beberapa tetes air matanya. Arman tertunduk menangis pilu, menangisi kepergian Audrey harus menghabiskan masa remajanya dengan bekerja. Arman tidak menyangkal bahwa dia memang bukanlah ayah yang baik untuk Audrey. Setiap kali melihat wajah Audrey yang mirip ibunya, kebencian didalam hatinya pada Salma selalu terpupuk, Arman selalu kembali teringat pengkhianatan Salma dan membuatnya hidup dalam kubangan keterpurukan. Kebencian Arman pada Salma membuatnya mengabaikan Audrey dan tidak pernah memberikan masa kecil yang indah untuknya. Sering kali Arman meninggalkannya dirumah sendirian tanpa memikirkan keadaannya, sering kali Audrey kelaparan karena Arman lebih mementingkan diri membeli minuman, sering kali mereka bertengkar karena penagih hutang datang. Bahkan ketika Arman sudah diponis kanker dan tidak bekerja lagi, dengan keras kepala dan egoisnya dia masih sering me

    Last Updated : 2025-03-01
  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 10

    Begitu keluar dari pintu kamar, Audrey langsung berhadapan seorang pria yang berdiri menunggu. Pria itu memiliki irish mata amber, sekilas terlihat cokelat karena diteduhi oleh bulu matanya yang lebat, pria itu memiliki pahatan wajah yang tegas dengan bibir merah alami. Siapa pria itu? Audrey tidak mengenalnya. Pria itu mendekat tanpa menunjukan ekspresi. “Saya Jach, orang yang akan mendampingi Anda selama dua puluh empat jam,” ucap Jach memperkenalkan diri terlebih dahulu. “Aku ada di rumah, tidak perlu pendampingan,” bisik Audrey tidak nyaman. “Ini adalah perintah,” jawab Jach dingin. Audrey membuang muka, tidak lagi berbicara. Kakinya yang sakit, berjalan gemetaran sambil menggigit bibir untuk menahan suara ringisan, mengambil langkah demi langkah jarak yang membawanya pergi menjauh dari kamar. Jach yang berjalan dibelakang Audrey, tidak bisa menghindar dari pemandangan aneh yang didepannya. Audrey yang berpura-pura menjadi Aurelie itu terlihat ringkih sakit, siapapun dapat

    Last Updated : 2025-03-01

Latest chapter

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 123

    Sopir yang dipanggil segera keluar, Aurelie yang semula duduk perlahan beranjak dengan sorot mata waspada dan napas memburu menahan gejolak amarah. Aurelie tahu apa yang akan terjadi setelah ini, dan dia sangat membencinya karena tidak bisa berlari pergi.“Bawa Aurelie, dia sedang sakit,” perintah Salma begitu sopirnya sudah datang menghampiri.“Ayo, Nona,” ajak sopir itu mengulurkan tangannya menawarkan bantuan.“Aku tidak mau,” geram Aurelie.“Anda harus pulang.” Sopir itu menarik tangan Aurelie dengan paksa dan tidak mempedulikan teriakannya yang menolak dibawa pergi.Karena takut menjadi perhatian pengendara lain, Salma akhirnya ikut menarik tangan Aurelie dan memaksanya pergi meninggalkan emperan halte.“Jika kau tidak menjadi anak yang penurut, kau akan dimasukan ke dalam bangsal rumah sakit jiwa lagi Aurelie,” peringat Salma mengancam.“Aku tidak mau!” teriak Aurelie mulai beringas, menggigit tangan Salma yang mencengkramnya.“Arrght!” ringis Salma menggunjing tangannya agar gi

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 122

    Aurelie menjatuhkan tubuhnya di emperan halte bus, mendengar derasnya suara hujan yang membasahi bumi dan angin kencang yang membuat kulitnya meremang kedinginan. Hari ini Aurelie sudah tiga kali naik pesawat, tubuhnya yang mulai lelah berbanding balik dengan isi pikirannya yang masih bergejolak liar membutuhkan obat penenang.Suara helaan napas terdengar dari bibirnya, dengan mata terpejam dia kembali terbayang-bayang wajah Audrey yang baru pertama kali dilihat.Pertemuan singkat itu mengingatkan Aurelie kembali pada mimpinya masa kecilnya selama ini terus muncul disetiap tidurnya.Ada sebuah ketenangan aneh yang Aurelie rasakan saat menyentuh Audrey, begitu persis seperti obat yang meredakan dirinya dari gejolak kegilaan.Apakah mereka akan kembali bertemu? Apakah Aurelie juga akan bertemu dengan seseorang Audrey sebut 'ayah'.Aurelie membuka matanya lagi. “Aku punya ayah dan saudara,” ucapnya seperti sedang bertanya.Aurelie mulai menggigit kukunya dengan keras, tenggelam dalam ke

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 121

    Malam begitu gelap dan pekat, hujan turun begitu deras, butirannya yang berjatuhan terlihat seperti ribuan cahaya kala tersorot lampu jalanan.Dante duduk sendirian didalam mobilnya sendirian, berkali-kali memukuli kemudi kesulitan untuk menggambarkan hatinya yang saat ini sedang hancur berkeping-keping.Ingin Dante berteriak sekencang mungkin, ingin dia menangis, dan ingin tertawa menertawakan segala kebodohan yang telah dilakukannya selama ini.Sakit yang begitu keras dia terima membuatnya linglung kehilangan akal.Dante sudah tidak mengerti lagi, apa yang kini harus dia lakukan, apa yang dia mau dan kemana arah tujuannya setelah dunianya hancur luluh lantah oleh pengkhianatan.Gemuruh suara petir terdengar menyambar dikegelapan. Dante keluar dari mobilnya dan membiarkan seluruh tubuhnya terbasahi oleh air hujan. Dante berjalan sendirian tanpa arah, membawa semua kebenaran yang masih sulit untuk dia terima bahwa ini semua memang nyata adanya.Tidak ada tempat untuknya pulang, tidak

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 120

    “Dante!” teriak Serena menangis histeris memanggil Dante yang lebih memilih pergi membawa Raiden dibandingkan disampingnya, menjaganya dari Aurelie yang masih berada disisi ranjang dengan gerak-gerik yang menakutkan.Serena menutup lehernya yang kini mulai mengelurkan darah hingga bercucuran menodai pakaian, wanita itu tersedu-sedu menangis kesakitan menatap tajam Aurelie yang sedang mencari-cari sebotol minuman didalam tasnya.“Ini caramu balas dendam padaku Aurelie! Apa sekarang kau puas?” tangis Serena meratap, masih bisa bersikap seperti seorang korban yang telah terdzolimi. Tangan Aurelie berhenti bergerak, gadis perlahan mengangkat wajahnya dan membalas tatapan Serena.“Aku tidak akan pernah memaafkanmu Aurelie, jika Dante meninggalkanku gara-gara ulahmu! Akan aku buat kau membusuk dipenjara karena telah membunuh ibuku dan menyakitiku!”Pupil mata Aurelie melebar bersama senyuman cerahnya seakan menikmati ancaman Serena. Aurelie menjatuhkan tasnya segera di lantai, menyisakan

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 119

    Telinga Dante berdenging, bersahutan dengan suara jantung yang bergemuruh kencang. Seluruh tubuhnya membeku kaku, yang tersisa hanya rasa sakit yang teramat kuat disetiap denyut nadinya mendengar sebuah pengakuan yang jauh lebih mengerikan dari apa yang selama ini Dante takutkan.Pengakuan yang begitu gila sampai membuatnya berpikir ini tidak mungkin!Serena isterinya, orang yang telah Dante bela mati-matian dengan berbagai cara ternyata adalah puncak penyebab semua masalah yang ada.Serena telah berkhianat dengan adik kandung Dante sendiri! Jadi, inilah alasan mengapa Raiden berusaha untuk membuat Aurelie tidak dipenjara? Dia takut Aurelie buka suara saat ingatannya kembali?Jadi, inilah alasan dulu Raiden sempat mereservasi restaurant untuk melamar Aurelie, namun semuanya gagal karena Serena tidak suka, lalu terjadilah pertengkaran antara Serena dan Aurelie.Jadi, inilah alasan Serena tidak pernah ngotot meminta Aurelie Harper dipenjarakan dan lebih memilih untuk memaafkannya seper

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 118

    “Bagaimana keadaan isteri saya Dokter?” tanya Dante.“Beruntung bantuan datang dengan cepat dan segera menanganinya sehingga sampai merusak organ tubuhnya akibat overdosis. Meski begitu, saya sarankan Anda untuk lebih banyak memberi perhatian pada isteri Anda. Nyonya Serena memiliki riwayat korban kejahatan dan pernah keguguran hingga pengangkatan rahim, ini pasti situasi yang sangat berat untuknya, kemungkinan ada faktor psikologis yang membuat isteri Anda nekat meminum obat sebanyak itu,” jawab sang dokter dengan serangkaian penjelasannya.“Saya mengerti Dokter, terima kasih.”Dokter itu mengangguk dengan senyuman. “Kalau begitu saya permisi.”Pandangan Dante mengedar melihat penjuru arah. Sejak dia datang ke rumah sakit, Dante tidak melihat keberadaan keluarganya, terutama ibunya yang selama ini selalu begitu perhatian kepada Serena, kini hanya ada seorang pelayan yang duduk menunggu.Saat Serena masih koma, ibunya selalu datang setiap hari ke rumah sakit dan merawatnya, karena i

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 117

    Kesibukan memadati ibukota, orang-orang berjalan kaki dengan cepat melintasi jalanan selagi lampu lalu lintas belum berganti. Diantara banyaknya orang yang sedang beraktivitas, terlihat Jach melewati lalu lalang keramaian, meninggalkan mobilnya yang terparkir di depan sebuah pertokoan.Jach pergi menghampiri Frederick yang tengah berdiri di dekat lampu jalanan, tidak jauh dari gedung kejaksaan tempatnya bekerja.Begitu dekat dalam jangkauan, Frederick langsung berjalan disamping Jach tanpa saling melihat. “Dokument yang kau berikan sudah naik, setelah terbukti melalui penyelidikan, kemungkinan nanti malam atau besok Daud akan segera ditangkap.”“Aku senang mendengarnya.” Jach menjawab tanpa ekspresi “Kau bisa menjamin jika semuanya akan berjalan bersih?”“Tentu saja. Kejahatan besar orang-orang kelas atas pasti akan berusaha ditutupi oleh pihak keluaga dan pihak berkepentingan lainnya demi mempertahankan citra dan kelangsungan bisnis mereka,” jawab Frederick dengan serius.“Kerja bagu

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 116

    “Victor, hari ini Aurelie akan pergi ke kota Lapolez. Akan ada dokter yang datang memeriksa kesehatan dan kelayakannya melakukan penerbangan, selain itu akan ada seseorang yang datang untuk mengirimkan identitasnya Aurelie. Kabari aku setelah mereka datang, aku akan menyiapkan tiket dan hotel untuk kalian semua.”Victor yang telah mendengarkan baik-baik langsung mengangguk memahami tugas barunya. “Bagaimana dengan Anda Pak?”“Aku akan datang menyusul dari kota lain,” jawab Dante menggantung, tidak berapa lama dia kembali berbicara, “pastikan Aurelie dalam keadaan sehat, jangan lupa langsung memberiku kabar.”“Dimengerti Pak,” jawab Victor dengan satu anggukan.Dante menghela napasnya dengan berat, perlahan dia memutar tubuhnya dan melihat keberadaan Audrey yang kini tengah melihatnya dibalik jendela dengan wajah merah penuh kekhawatiran.Dante sedang terjebak dalam situasi yang cukup membimbangkan, sejujurnya dia masih khawatir dengan kesehatan Audrey yang sakit-sakitan dan bayinya ya

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 115

    -Audrey kau kemana saja? Angkatlah teleponnya, ini sangat penting dan darurat- -Audrey teleponlah saat kau membaca pesan ini. Ayahmu sangat membutuhkabmu-Sebuah pesan singkat yang dikirim dua hari lalu muncul saat Audrey kembali menghidupkan handponenya.Audrey yang sempat khawatir dengan keadaan Arman selama beberapa hari terakkhir ini kian dibuat kalut.Beberapa kali Audrey mengatur napasnya mengumpulkan keberanian untuk segera melakukan panggilan pada Arman.Disetiap deringan yang tersambung, jantungnya berdebar kencang terjebak dalam kecemasan yang meningkat, bertanya-tanya apa yang sebenarnya telah terjadi pada Arman.“Ayah,” panggil Audrey begitu teleponnya terangkat.“Audrey ini paman Dom, bukan ayahmu,” jawab Dom.“kau kemana saja? Ayahmu kritis sejak beberapa hari lalu!” tegur Dom begitu emosional akhirnya bisa menyampaikan kabar Arman kepada putri yang selama ini telah lama dinantikan kepulangannya.Hati Audrey mencelos, kakinya mendadak lemas perlahan mundur dan bersandar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status