Perangkap Cinta Sang Mafia

Perangkap Cinta Sang Mafia

last updateLast Updated : 2025-01-23
By:  Wysta LuminarraiOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
12Chapters
109views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Karena terjerat hutang yang sangat besar, Livia di minta menggantikan kakak tirinya untuk menikah dengan seorang bos mafia terkenal dengan kekejamannya. Tidak ada pilihan lain, karena itu adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan kehancuran finansial keluarganya. Setelah menikah, sifat asli Ravco tidak menakutkan seperti yang Livia bayangkan sebelumnya. Menurutnya, Ravco adalah orang yang sangat peduli, rupawan, dan berwibawa. Tapi tidak tahu jika di dalam kebaikan itu, ada sesuatu yang tersembunyi di baliknya. Dalam pernikahan yang dilakukan karena sebuah transaksi, Bagaimana kehidupan rumah tangga mereka? Bisakah Livia bertahan dengan kehidupan seorang mafia? Apakah kehidupan Livia akan selalu aman?

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1

Suara kericuhan antara kedua orang tua dengan anak perempuannya. Membuat seisi ruangan menjadi panas akibat perbincangan yang cukup gila. Tiba-tiba ruangan itu menjadi hening karena ucapan dari Raeny. "Mah!! Pah!! Suruh Livia aja yang nikah sama pria mafia itu, aku kan udah punya Rendy!!" ucap Raeny menatap tajam kepada kedua orangtuanya. "Oh? betul juga ya, kenapa mama baru kepikiran ada anak itu?" ucap Mama sambil tersenyum licik. "Papa juga baru kepikiran.." sahut Papa menatap pada istrinya. "LIVIAAAA!!!" teriak Mama sangat nyaring. Livia datang sembari memegang sapu di tangannya, "Iya mah, kenapa?""Simpan dulu itu sapu!! Mama dan Papa mau ngomong sama kamu," tegas Mama. "Oh baik, mah.." Livia segera menyimpan sapu jauh-jauh dari tempat itu. "Kenapa Mah? Pah?" tanya Livia yang baru kembali. "Jadi, mama mau kamu menikah dengan pria mafia terkenal!! Mama tidak mau tau, kamu harus terima itu!!" tegas Mama sambil melipatkan tangan. "A-apa? Menikah? T-tapi kenapa Mah? Pah?" t...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
12 Chapters
Bab 1
Suara kericuhan antara kedua orang tua dengan anak perempuannya. Membuat seisi ruangan menjadi panas akibat perbincangan yang cukup gila. Tiba-tiba ruangan itu menjadi hening karena ucapan dari Raeny. "Mah!! Pah!! Suruh Livia aja yang nikah sama pria mafia itu, aku kan udah punya Rendy!!" ucap Raeny menatap tajam kepada kedua orangtuanya. "Oh? betul juga ya, kenapa mama baru kepikiran ada anak itu?" ucap Mama sambil tersenyum licik. "Papa juga baru kepikiran.." sahut Papa menatap pada istrinya. "LIVIAAAA!!!" teriak Mama sangat nyaring. Livia datang sembari memegang sapu di tangannya, "Iya mah, kenapa?""Simpan dulu itu sapu!! Mama dan Papa mau ngomong sama kamu," tegas Mama. "Oh baik, mah.." Livia segera menyimpan sapu jauh-jauh dari tempat itu. "Kenapa Mah? Pah?" tanya Livia yang baru kembali. "Jadi, mama mau kamu menikah dengan pria mafia terkenal!! Mama tidak mau tau, kamu harus terima itu!!" tegas Mama sambil melipatkan tangan. "A-apa? Menikah? T-tapi kenapa Mah? Pah?" t
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more
Bab 2
"Terima kasih Tuan Ravco telah datang ke sini. Kami tahu Anda sangat sibuk," ucap Papa Tion. Ravco menatap tajam, "Aku tahu ini urusan penting, terutama. menyangkut..." Ravco melirik pada Livia sambil tersenyum tipis. "Tuan perkenalkan ini anak sulung kami, Raeny dan ini dia Livia, adiknya.." ucap Mama Yeny menunjuk kepada dua perempuan di sampingnya. Ravco memperhatikan keduanya dengan tajam, "Hm, kenapa wajah kalian sangat berbeda?" "Maaf, Tuan. Sebenarnya mereka bukan saudara kandung dari darah yang sama," ucap Papa Tion menjelaskan lebih rinci. "Hm, tidak masalah.." Ravco menatap satu perempuan yang cukup menarik baginya. Sedangkan, Livia merasa risih terhadap lelaki itu yang terus menatapnya. Mencoba mengalihkan pandangannya ke arah lain. Raeny tersenyum tipis dan tenang, "Senang bertemu Anda, Tuann.." Livia menatap kaku, berbicara pelan. "A-aku juga.." "Tuan, sebelumnya kami ingin menawarkan Raeny untuk menjadi calon istri Anda. Tapi karena Raeny sudah memiliki
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more
Bab 3
Di ruangan tertutup, Livia yang sedang didandani oleh seorang MUA terkenal. Gaun berwarna putih yang membaluti tubuhnya, menjuntai indah hingga menyapu lantai. Butiran-butiran mutiara yang menghiasi setiap gaunnya membuatnya terlihat lebih anggun. Meski wajahnya sedang diperindah, perasaan takutnya tidak bisa disembunyikan. Ternyata MUA yang sedang menghiasinya menyadari ketakutannya, "Tenang Livia.. aku yakin proses pernikahan ini berjalan lancar. "Iya kak.." Livia mencoba menghilangkan rasa cemasnya di dalam hatinya. Seharusnya yang menjalani pernikahan ini adalah kakaknya. Tetapi kenapa takdir ini menimpa kepadanya yang tidak tahu apa-apa. Sementara itu, di ruangan lain tempat Ravco berada bersama teman-temannya. Ravco berdiri di depan cermin besar yang memperlihatkan dirinya, mengenakan tuxedo hitam yang dihiasi dasi kupu-kupu. Ekspresinya datar sampai Levix dan Derriv menegurnya. "Hey!! Kau terlihat santai sekali bosku," tegur Levix mendekati temannya. "Ya, aku h
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more
Bab 4
"EMPHHH... LEMPSHH.." "Emhh..." Ravco mencium bibir Livia dengan kasar, memainkan lidahnya di dalam rongga mulut Livia. Tangan Livia memukul keras dada bidang Ravco untuk melepaskan ciuman itu, Ravco lebih cepat mengunci kedua tangan di atas kepalanya sendiri. Dirinya tidak bisa bergerak, tubuhnya di tahan kuat. "EMPHH LEMPSHH!!" Ravco menikmati setiap sensani mulut Livia, dirinya yang lebih menguasai. Karena bibir Livia tidak membalas ciumannya, dirinya melepaskan ikatan itu. Matanya menatap sayu pada wanita yang ada bawahnya. "Kenapa tidak membalas ciumanku?" "Hahhh... hah... a-aku belum tau cara balasnya seperti apa, aku tidak pandai melakukan ini.." ucapnya pelan sambil menatap takut. "Kau hanya membalas ciumanku seperti aku menciummu sayang," ucap Ravco sedikit tersenyum. "Tapi kau terlalu kasar.." bisik pelan Livia. "Baiklah, aku akan pelan.." Ravco mulai mendekati wajah Livia kembali dan menempempelkan bibirnya pada bibir tebal itu. "Cup!!" Ravco mulai me
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more
Bab 5
Pagi hari, Ravco dan Livia sudah menjadi pasangan suami istri. Hari pertama tinggal bersama sekaligus memulai keluarga yang harmonis dan romantis. Sayangnya, keadaan mereka berdua sangat berbeda. Livia telat bangun karena ulah yang dilakukan Ravco kepadanya. Tetapi, Livia menyempatkan memasak pertama kalinya untuk sang suami. Meski tubuhnya hancur karena pertempuran panas itu. Sementara itu, keadaan Ravco baik-baik saja seperti biasa. "Hm, bagaimana keadaanmu?" tanya Ravco yang sedang memperhatikan sedari tadi."Aku?? Em... aku baik-baik saja," jawab Livia berbohong.Sebenarnya Ravco sudah tahu dengan keadaan Livia, mengingat perlakuan kejamnya semalam kepada wanita yang menjadi istrinya. Tetapi, ia sangat salut dengan istrinya karena dia tetap ingin menyiapkan sarapan pagi walau kondisinya yang sangat buruk."Sudahlah, aku bisa makan di luar saja.." ketus Ravco yang tak tega melihat istrinya seperti itu."Jangan!! a-aku mau menyiapkanmu sarapan, tolong jangan pergi.." lirih Livia me
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more
Bab 6
Pagi hari, Livia terbangun yang langsung disambut dengan pikirannya. Semalam, ia benar-benar dihantui oleh rasa penasaran tentang percakapan antara dua orang lelaki yang masuk ke dalam rumahnya. Orang yang masuk itu antara temannya Ravco atau— penjahat yang merampok rumahnya. Tentang tas hitam itu masih terbayang di pikirannya. Isi dalam tas membuat badannya merinding. Mengapa Ravco menyimpan barang-barang itu semua? Untuk apa dia menyimpannya? "Tapi kemarin gaada yang hilang," ucapnya. Mungkin, kedua orang itu adalah teman kerja suaminya. Memang pikirannya saja yang sedang kacau, "Ya.. aku tidak boleh berpikir yang lain.." Semalam ia menunggu Ravco pulang, tetapi lelaki itu tak kunjung pulang. Hingga dirinya ketiduran di kasur karena tidak kuat menahan ngantuk dalam waktu yang lama. Maka, di kasur hanya ada dirinya sendiri. "Ravco??? Kamu di mana?" panggilnya sedih. Ia turun dari kasurnya dan melihat ke arah luar jendela, menunggu kedatangan lelaki itu. Merasakan kha
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more
Bab 7
"Tunggu, wajahmu terlihat masih muda.. kau umur berapa?" tanya Grio menatap lekat pada Livia. "22 tahun.." "Single?" tanya Rendy sambil menaikan alisnya. "Maaf, aku udah nikah kak.." jawab Livia sambil tersenyum malu. "Hm, gapapa.. kau memang cocok untuk dinikahi.." sahut Rendy sambil tersenyum namun kecewa. "Maksudnya kak?" tanya Livia yang tidak mengerti. "Kau memiliki badan yang bagus, dan wajahmu sangat cantik.." jawab Grio mewakili yang lainnya. "Oh beneran? padahal aku ngerasa gendut banget.. lihat nih." Livia berdiri sebentar sambil menunjukkan tubuhnya yang merasa gemuk. Para pria langsung melihat tubuh Livia dengan seksama sambil tersenyum penuh arti. "Oh coba aku ingin lihat dari belakang.." pinta Arden yang disetujui oleh yang lain. Livia langsung membalikkan tubuhnya sendiri untuk menunjukkan tubuhnya yang gemuk. Sedangkan, mereka menatap Livia dengan tatapan sedang menahan sesuatu. Livia menggunakan pakaian yang ketat, karena menurutnya lucu ada bu
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more
Bab 8
Livia di larang oleh Ravco untuk tidak bertemu dengan empat orang lelaki yang baru menjadi temannya kemarin. Tidak ada alasan apapun dari Ravco, dia hanya berkata, "Mereka adalah orang yang jahat, kau harus berhati-hati.." Tak tahu apa yang disembunyikan oleh Ravco sampai melarangnya seperti itu. Mungkin, itu adalah kebaikan untuknya dengan cara menjauh. Hanya Ravco yang tahu terhadap beberapa pria itu, sementara dirinya baru saja bertemu. Kini, dirinya sedang dituntun berjalan oleh Ravco, karena tubuhnya tidak bisa berjalan sempurna. Sehabis pertempuran di mobil, ternyata Ravco melanjutkannya di rumah menghabiskan 8 ronde. Tak terbayang keadaan tubuhnya seperti apa, lihatlah— tubuhnya sudah remuk sampai tidak bisa berjalan bahkan bergerak pun tak mampu. Livia selalu meringis kesakitan membuat Ravco merasa bersalah karena perlakuannya. "Sayang, maafkan aku.." Livia menoleh, "Iya gapapa, aku juga minta maaf sama kamu karena aku ga minta izin dulu sebelum pergi," ucapnya sam
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more
Bab 9
"Tolong kalian berdua untuk membantu persiapan kakakmu yang ingin menikah sebentar lagi.." ucap Mama Yeny pada anak dan menantunya. "Apa?? kakak menikah?" sontak Livia terkejut. "Iya, dan kamu bantu kakak ya untuk persiapkan lainnya," ucap Raeny dengan ramah. Livia merasa senang mendapatkan respon yang berbeda dari kakaknya. "Siap kak.." "Calon kakak mana?" tanya Livia sangat penasaran. "Hey!! Untuk apa kau menanyakan itu?" tanya Ravco menatap tajam pada Livia. "Aku penasaran.. soalnya aku tidak pernah melihat calon kakakku..." jawab Livia sedikit tenang. Ravco tak menjawab, ia hanya memalingkan wajahnya malas. "Dia sebentar lagi akan datang," ucap Raeny sangat tak sabar. Terdengar suara langkah dari belakang, membuat semuanya menoleh pada seseorang itu. "Sayang... akhirnya kau datang," Raeny mendekati calonnya dan memeluk tubuh itu. "A-apa?? Rendy?" batin Livia terkejut. Sementara Ravco menatap acuh pada dua orang yang sedang mesra itu. "Nah itu
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more
Bab 10
Pengantin baru sedang duduk berdampingan di kursi pesawat, dengan tangan yang saling menggenggam erat dan kepala yang menyenderkan satu sama lain. Wajah mereka terlihat melelahkan menunggu sampainya pesawat. Kini, mereka tengah menuju Maldives, tempat yang Ravco pilih untuk memulai babak baru bersama dalam hidup. Langit yang semulanya berwarna gelap berubah menjadi cerah. Langit itu menjadi saksi perjalanan cinta mereka dari awal sampai sekarang. Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya mereka mendarat di Bandara Internasional Velana, Maldives. Langit biru dan angin yang sangat kencang terasa menembus kulit, mereka melangkah keluar pesawat dengan perasaan semangat. Ravco dan Livia akhirnya sampai di villa yang sudah disewa sebelumnya, tempatnya berada di tepi laut dengan pemandangan yang menakjubkan. Mereka tidak perlu malu, karena villa ini khusus untuk mereka berdua. Tidak hanya ada air laut, tetapi di sekitar laut juga tersedia peluncuran, kolam renang, jembatan di ata
last updateLast Updated : 2025-01-20
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status