author-banner
Wysta luminarrai
Author

Novel-novel oleh Wysta luminarrai

Perangkap Cinta Sang Mafia

Perangkap Cinta Sang Mafia

Karena terjerat hutang yang sangat besar, Livia di minta menggantikan kakak tirinya untuk menikah dengan seorang bos mafia terkenal dengan kekejamannya. Tidak ada pilihan lain, karena itu adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan kehancuran finansial keluarganya. Setelah menikah, sifat asli Ravco tidak menakutkan seperti yang Livia bayangkan sebelumnya. Menurutnya, Ravco adalah orang yang sangat peduli, rupawan, dan berwibawa. Tapi tidak tahu jika di dalam kebaikan itu, ada sesuatu yang tersembunyi di baliknya. Dalam pernikahan yang dilakukan karena sebuah transaksi, Bagaimana kehidupan rumah tangga mereka? Bisakah Livia bertahan dengan kehidupan seorang mafia? Apakah kehidupan Livia akan selalu aman?
Baca
Chapter: Bab 12
Setelah melakukan honeymoon, Livia dan Ravco berkunjung ke rumah orang tuanya untuk menyampaikan kabar bahagia darinya. Suasana di ruang keluarga begitu hening, Livia menoleh sebentar ke arah Ravco sambil tersenyum. "Kita punya kabar bahagia," ucap Livia malu-malu. "Apa itu?" tanya Mama Yeny. Ravco menlanjutkan sambil tersenyum tipis, "Kami akan menjadi orang tua dan.. kalian akan menjadi nenek dan kakek." Mama Yeny begitu terkejut, sedemikian rupa harus menampilkan wajah yang bahagia. "Ah benarkah? Ibu senang sekali.. akhirnya kalian dikaruniai anak." Livia dan Ravco saling menatap penuh kebahagiaan. "Iya mah, rezeki kita.." ucap Livia merasa bahagia atas ucapan mamanya. Di sudut ruangan, kak Raeny menatap mereka dengan pandangan yang sulit diartikan. Ada senyum di wajahnya, tapi hatinya berbicara lain. Dia menatap Ravco sesaat lebih lama dari yang seharusnya, memerhatikan caranya bicara dengan percaya diri dan perhatian yang tulus pada Livia. “Hmm, selamat ya,” uca
Terakhir Diperbarui: 2025-01-23
Chapter: Bab 11
Ravco terganggu dengan suara seseorang di kamar mandi, matanya perlahan membuka melihat sekitarnya. "Sayang?" samping kasurnya kosong, Ravco bangun untuk mengecek ke kamar mandi. "Sayangg??" panggilnya. "HUEKK.." "HUEKKK.." "Humphh.. HUEKK.." Ravco mendobrak pintu kamar mandi, "Sayang kaukenapa??!" tanyanya panik. Livia terus mual-mual tanpa sebab, kepalanya pusing, dan tubuhnya lemas. "Huekk.." Ravco mendekat, mengusap punggung Livia sangat khawatir. Ia baru teringat, kini senyumannya menyungging. "Sepertinya kau harus mengeceknya sayang.." "Hah? cek apa?" tanya Livia. "Cek testpack, mungkin kau hamil.." jawab Ravco merasakan senang duluan. "Oh? em.. aku ga punya testpack," lirih Livia menatap lemah pada sang suami. "Hm, aku punya.." Ravco keluar kamar mandi untuk mengambil testpack untuk berjaga-jaga. Untungnya testpack itu terpakai oleh istrinya. Ravco kembali masuk dengan dua testpack ditangannya. "Coba dua-duanya.." "Hm, oke.. kamu keluar sana!!"
Terakhir Diperbarui: 2025-01-21
Chapter: Bab 10
Pengantin baru sedang duduk berdampingan di kursi pesawat, dengan tangan yang saling menggenggam erat dan kepala yang menyenderkan satu sama lain. Wajah mereka terlihat melelahkan menunggu sampainya pesawat. Kini, mereka tengah menuju Maldives, tempat yang Ravco pilih untuk memulai babak baru bersama dalam hidup. Langit yang semulanya berwarna gelap berubah menjadi cerah. Langit itu menjadi saksi perjalanan cinta mereka dari awal sampai sekarang. Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya mereka mendarat di Bandara Internasional Velana, Maldives. Langit biru dan angin yang sangat kencang terasa menembus kulit, mereka melangkah keluar pesawat dengan perasaan semangat. Ravco dan Livia akhirnya sampai di villa yang sudah disewa sebelumnya, tempatnya berada di tepi laut dengan pemandangan yang menakjubkan. Mereka tidak perlu malu, karena villa ini khusus untuk mereka berdua. Tidak hanya ada air laut, tetapi di sekitar laut juga tersedia peluncuran, kolam renang, jembatan di ata
Terakhir Diperbarui: 2025-01-20
Chapter: Bab 9
"Tolong kalian berdua untuk membantu persiapan kakakmu yang ingin menikah sebentar lagi.." ucap Mama Yeny pada anak dan menantunya. "Apa?? kakak menikah?" sontak Livia terkejut. "Iya, dan kamu bantu kakak ya untuk persiapkan lainnya," ucap Raeny dengan ramah. Livia merasa senang mendapatkan respon yang berbeda dari kakaknya. "Siap kak.." "Calon kakak mana?" tanya Livia sangat penasaran. "Hey!! Untuk apa kau menanyakan itu?" tanya Ravco menatap tajam pada Livia. "Aku penasaran.. soalnya aku tidak pernah melihat calon kakakku..." jawab Livia sedikit tenang. Ravco tak menjawab, ia hanya memalingkan wajahnya malas. "Dia sebentar lagi akan datang," ucap Raeny sangat tak sabar. Terdengar suara langkah dari belakang, membuat semuanya menoleh pada seseorang itu. "Sayang... akhirnya kau datang," Raeny mendekati calonnya dan memeluk tubuh itu. "A-apa?? Rendy?" batin Livia terkejut. Sementara Ravco menatap acuh pada dua orang yang sedang mesra itu. "Nah itu
Terakhir Diperbarui: 2025-01-20
Chapter: Bab 8
Livia di larang oleh Ravco untuk tidak bertemu dengan empat orang lelaki yang baru menjadi temannya kemarin. Tidak ada alasan apapun dari Ravco, dia hanya berkata, "Mereka adalah orang yang jahat, kau harus berhati-hati.." Tak tahu apa yang disembunyikan oleh Ravco sampai melarangnya seperti itu. Mungkin, itu adalah kebaikan untuknya dengan cara menjauh. Hanya Ravco yang tahu terhadap beberapa pria itu, sementara dirinya baru saja bertemu. Kini, dirinya sedang dituntun berjalan oleh Ravco, karena tubuhnya tidak bisa berjalan sempurna. Sehabis pertempuran di mobil, ternyata Ravco melanjutkannya di rumah menghabiskan 8 ronde. Tak terbayang keadaan tubuhnya seperti apa, lihatlah— tubuhnya sudah remuk sampai tidak bisa berjalan bahkan bergerak pun tak mampu. Livia selalu meringis kesakitan membuat Ravco merasa bersalah karena perlakuannya. "Sayang, maafkan aku.." Livia menoleh, "Iya gapapa, aku juga minta maaf sama kamu karena aku ga minta izin dulu sebelum pergi," ucapnya sam
Terakhir Diperbarui: 2025-01-19
Chapter: Bab 7
"Tunggu, wajahmu terlihat masih muda.. kau umur berapa?" tanya Grio menatap lekat pada Livia. "22 tahun.." "Single?" tanya Rendy sambil menaikan alisnya. "Maaf, aku udah nikah kak.." jawab Livia sambil tersenyum malu. "Hm, gapapa.. kau memang cocok untuk dinikahi.." sahut Rendy sambil tersenyum namun kecewa. "Maksudnya kak?" tanya Livia yang tidak mengerti. "Kau memiliki badan yang bagus, dan wajahmu sangat cantik.." jawab Grio mewakili yang lainnya. "Oh beneran? padahal aku ngerasa gendut banget.. lihat nih." Livia berdiri sebentar sambil menunjukkan tubuhnya yang merasa gemuk. Para pria langsung melihat tubuh Livia dengan seksama sambil tersenyum penuh arti. "Oh coba aku ingin lihat dari belakang.." pinta Arden yang disetujui oleh yang lain. Livia langsung membalikkan tubuhnya sendiri untuk menunjukkan tubuhnya yang gemuk. Sedangkan, mereka menatap Livia dengan tatapan sedang menahan sesuatu. Livia menggunakan pakaian yang ketat, karena menurutnya lucu ada bu
Terakhir Diperbarui: 2025-01-19
Anda juga akan menyukai
DANGEROUS MAN
DANGEROUS MAN
Romansa · Sungchanyah
1.7K Dibaca
Istriku Seorang Juragan
Istriku Seorang Juragan
Romansa · AkaraLangitBiru
1.7K Dibaca
Belahan Jiwa untuk Naya
Belahan Jiwa untuk Naya
Romansa · Ayzahran
1.7K Dibaca
Cahaya Mutiara
Cahaya Mutiara
Romansa · Mauliyana
1.7K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status