Share

Bab 242

Namun, untuk menghindari kecurigaan Astrid, Hana tidak bisa terlalu cepat menyetujuinya.

Memikirkan hal tersebut, Hana pun memasang ekspresi yang menunjukkan bahwa dirinya sedikit tergoda. Akan tetapi, dia tetap tidak segera menyetujuinya.

Melihat ekspresi temannya, Astrid kembali membujuk dengan berkata, "Hana, menjalani operasi bukanlah hal kecil. Kamu hanya pergi karena terlalu khawatir. Lagi pula, nantinya Rizki akan bercerai dan bersama denganmu. Kalau nanti Nenek Wulan tahu bagaimana kamu masih diam-diam datang untuk menjenguknya meskipun kamu sendiri masih sakit, begitu melihatmu, dia pasti akan merasa sangat tersentuh."

Raut wajah Hana masih terlihat agak ragu. "Kalau kamu mengatakannya seperti ini, kedengarannya cukup masuk akal."

"Iya, 'kan?"

"Kalau begitu ... aku akan pikir-pikir dulu."

"Ya. Lagi pula operasi nenek itu masih akan dilakukan siang nanti, kamu pikirkan saja dulu pelan-pelan."

Begitu siang hari tiba, Hana pun memberi tahu Astrid, "Aku akan pergi. Aku rasa perkat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status