Share

Bab 241

Setelah mobil mereka meninggalkan area kediaman Keluarga Saputra, barulah perasaan ngeri tersebut menghilang.

Meskipun begitu, perasaan tadi masih membuat Alya sangat tidak nyaman.

Setelah mobil mereka pergi, Alya masih menoleh untuk melihat area hutan tadi.

Apakah ada seseorang di sana? Atau akhir-akhir ini dia hanya terlalu sensitif?

Akhir-akhir ini dia selalu menumpang mobil Rizki. Ke mana pun dia pergi, dia selalu bersama Rizki. Selama ini tidak ada hal aneh yang terjadi.

Namun, perasaan tadi benar-benar terlalu aneh.

"Ada apa?"

Ketika suara Rizki terdengar dari sampingnya, barulah Alya tersadar kembali.

Dia tersadar dari lamunannya dan menggeleng.

"Bukan apa-apa."

Alya merapatkan bibir merahnya. Mungkinkah karena Wulan akan dioperasi, akhir-akhir ini dia jadi merasa gelisah dan berhalusinasi?

Rizki meliriknya, menyadari bahwa Alya terlihat lebih buruk dibandingkan saat mereka keluar rumah. Kemudian dia pun melirik ke arah yang dilihat oleh Alya melalui kaca spion tengah.

Barusan A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status