Share

Bab 243

Lampu ruang operasi pun dengan cepat menyala. Anggota keluarga hanya bisa menunggu di luar ruangan.

Rizki pun menarik Alya untuk duduk.

Meskipun sudah duduk, Alya masih mendapatkan firasat buruk.

Alisnya terus berkerut dengan gelisah.

Entah kenapa sejak pagi hingga sekarang, dia terus merasa bahwa ada yang tidak beres.

Namun karena semua perhatiannya difokuskan pada sang nenek. dia pun tidak memikirkan hal yang lain.

Selain itu Rizki yang duduk di sampingnya, sejak tadi tidak melepaskan tangannya.

Pria itu menggenggamnya dengan erat, telapak tangannya pun terasa sangat hangat dan membuat Alya merasa tenang.

Jika bukan karena Rizki, dia mungkin sudah jauh lebih gelisah.

Ketika dia sedang termenung, ponsel di saku Rizki pun bergetar.

Setelah Wulan memasuki ruang operasi, Rizki mengatur ponselnya ke mode getar. Selain itu, semua orang di perusahaan tahu bahwa Wulan akan dioperasi, sehingga saat ini mereka tidak akan menghubungi Rizki.

Yang dapat menghubunginya di saat seperti ini adalah .
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status