Share

Bab 250

Astrid meliriknya dengan kesal.

"Kalau aku nggak datang, bukankah kamu ingin membiarkan pelaku penyebab luka Hana ini kabur?"

Ketahuan oleh Astrid, raut wajah David pun terlihat agak gelisah. Dia menggertakkan giginya dan berkata, "Apa hubungannya masalah ini denganmu?"

"Kenapa nggak ada hubungannya? Aku ini teman baiknya Hana. Kamu saja ingin membalaskan dendam Hana, kenapa aku nggak boleh?"

David pun tertawa dengan dingin.

"Kalau kamu ingin membalaskan dendamnya, jangan gunakan aku. Pergi sana."

"Pergi? Itu nggak mungkin."

Setelah itu, Astrid mengangkat kakinya ke arah Alya.

Ketika dia menendang, raut wajah Alya seketika berubah. Alya hanya sempat meringkukkan tubuhnya seperti bola.

Buk!

Tendangan Astrid tepat mengenai kaki Alya.

Rasa sakit pun datang menyapu.

Saking sakitnya, air mata otomatis menggenang di mata Alya.

"Apa yang kamu lakukan?"

Raut wajah David berubah menjadi garang. Dia segera bergegas maju dan menarik Astrid yang hendak menendang lagi. "Kamu sudah gila?"

Meskipun A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status