Share

Bab 246

Mendengar perkataan suaminya, Sinta pun melirik dengan kesal. "Apa katamu?"

Reza hanya tersenyum dan tidak berbicara lagi.

Namun, Sinta terpikirkan sesuatu dan berkata pada Reza, "Kamu duduk di sini sebentar, aku akan ke tempat Alya."

"Oke."

Alya duduk di sana sambil mengenakan jaket Rizki. Dia pun melihat ibu mertuanya datang menghampiri dengan tak berdaya.

Tentu saja, Sinta langsung duduk di sampingnya dan bertanya, "Kamu nggak sedih melihat dia pergi mencari wanita lain? Nggak sakit hati?"

Alya hanya bisa menjawab, "Dia pergi untuk mencari orang, bukan untuk melakukan hal lain."

"Benarkah hanya seperti itu?"

Alya terdiam.

"Kalian ini suami istri. Terkadang, kamu nggak perlu terlalu bermurah hati. Kalau kamu cemburu ya ekspresikan saja. Kalau kamu terlalu bermurah hati, bisa-bisa dia merasa kamu nggak mencintainya."

Benar, bagaimana mungkin Alya tidak mengerti prinsip ini?

Akan tetapi ... sejak awal dia dan Rizki hanya menjalani pernikahan palsu. Hal apa yang dia miliki untuk cemburu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status