Kecantikan Tujuh Kakak Perempuan yang Memikat

Kecantikan Tujuh Kakak Perempuan yang Memikat

By:  Gara Halim  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
5 ratings
50Chapters
3.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Aku punya tujuh kakak perempuan yang cantik dan memikat. Kakak tertua adalah Monica, seorang CEO yang dingin dan anggun. Kakak kedua adalah Rui, seorang dokter berbakat yang anggun dan bijaksana. Kakak ketiga adalah Sinta, seorang pembunuh yang terampil, dingin dan elegan. Kakak keempat adalah Julia, seorang pramugari yang menawan dan mempesona. Kakak kelima adalah Aulia, seorang jurnalis yang berkompeten dan jujur. Kakak keenam adalah Rosi, seorang aktris yang terkenal dan lugu. Kakak ketujuh adalah Jeni, penuh misteri dan tidak dapat diprediksi ….

View More
Kecantikan Tujuh Kakak Perempuan yang Memikat Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Mumtaz Cilangkap
ceritanya seru
2024-09-17 07:16:31
0
user avatar
Yardin Yeete Molinas
mana sambungan nya bacaan tujuh kakak perempuan yang cantik memikat
2024-09-14 12:38:22
0
user avatar
Yardin Yeete Molinas
saya tidak suka
2024-09-14 12:25:26
0
default avatar
Ahmad Arif
mantep seru
2024-09-11 15:50:23
0
default avatar
ragil rachmat
keren suka ceritanya
2024-09-10 08:20:33
0
50 Chapters

Bab 1

Agustus, puncak musim panas!Kota Zayan, di tempat tertinggi yang berada di pegunungan Kota Zayan, seorang pemuda tampan sedang memandang ke seluruh penjuru kota!Pemuda itu menghirup udara segar dalam-dalam. Dia tanpa sadar memejamkan mata dan merentangkan kedua tangannya!“Setelah sepuluh tahun, akhirnya aku kembali lagi. Tujuh kakakku tersayang, bagaimana kabar kalian sekarang?”Pemuda itu bernama Tristan, anak yatim piatu, tanpa orang tua. Dia hidup bersama tujuh kakak perempuan yang tidak memiliki hubungan darah dari panti asuhan!Tujuh kakak perempuan itu sangat menyayanginya dan memperlakukannya seperti adik kandung mereka sendiri.Tristan awalnya mengira bahwa dia akan tumbuh bersama tujuh kakak yang menyayanginya. Namun, kebakaran sepuluh tahun yang lalu benar-benar mengubah sudut pandangnya! Kebakaran besar di malam itu melahap seluruh panti asuhan. Saat pertama kali melihat api, ketujuh kakaknya tidak berpikir untuk menyelamatkan diri mereka sendiri, melainkan membentuk din
Read more

Bab 2

“Hendri, apakah kau masih manusia? Dia adalah Ayah yang telah bersusah payah membesarkanmu!” kata Tristan marah.“Cih, seorang Ayah memang harus bertanggung jawab atas anaknya!”“Itu bukan masalah jika aku yang terus tidur di rumah sepanjang hari. Tapi, orang tua ini juga terus tidur di rumah sepertiku, seharusnya dia pergi mencari uang untukku!”“Ada beberapa perempuan yang ingin memberikan uang kepadanya, tetapi dia menolak. Setiap kali membicarakan hal ini, aku jadi marah. ”“Dasar orang tua bodoh ….”Sembari mengatakan hal itu, Hendri menjadi semakin marah, bahkan sampai mengangkat tangan untuk memukul kepala Pak Wahyu yang sudah penuh uban!Hendri berusia tiga puluhan, berada di masa produktif.Dia sendiri tidak ingin mencari uang, justru menyuruh ayahnya yang sudah sepuh untuk mencari uang. Benar-benar tidak manusiawi!Selain itu, dia bahkan memukul ayahnya yang sudah tua dan tidak bisa berjalan dengan stabil. Dia benar-benar bukan manusia!Tristan tidak tahan dan langsung menamp
Read more

Bab 3

“Pak Wahyu, apakah kebakaran sepuluh tahun yang lalu itu bukan kecelakaan? Apakah ada niat tersembunyi?” Tristan bertanya pada Pak Wahyu setelah emosinya sedikit lebih tenang.Pak Wahyu menghela napas, menggelengkan kepala, dan berkata, “Tristan, semuanya sudah berlalu, yang lalu biarlah berlalu. Asalkan kamu baik-baik saja …”Pak Wahyu jelas sedang menutupi sesuatu. Semakin dia bersikap seperti itu, Tristan semakin penasaran untuk mengetahui detail kejadian itu.“Pak Wahyu, jika kamu masih mengenaliku sebagai Tristan sepuluh tahun yang lalu, maka ceritakanlah seluruh kronologi ceritanya!” kata Tristan.Melihat ekspresi Tristan yang tidak akan menyerah sampai mendapatkan jawaban, Pak Wahyu menghela napas dan akhirnya angkat bicara.Kebakaran sepuluh tahun yang lalu benar-benar ada yang tidak beres.Pada waktu itu, sebuah perusahaan bernama Best Plaza tertarik dengan tanah panti asuhan itu.Mereka pernah beberapa kali mengirim orang ke panti asuhan untuk bernegosiasi dengan Pak Wahyu me
Read more

Bab 4

Tristan tidak menyangka jika Monica akan melihatnya dengan tatapan penuh kebencian, bahkan mengira Tristan yang melakukan kekerasan terhadap Pak Wahyu.Tristan sempat kehilangan kata-kata.Pada saat itu, Pak Wahyu di sampingnya berkata dengan nada senang.“Monica, ini bukan perbuatan Tristan, melainkan Hendri dan istrinya.”“Tristan yang membantuku. Apakah kamu tidak mengenali Tristan? Dia adalah adikmu, Tristan!“Tristan?”Setelah mendengar nama itu, tubuh Monica sedikit bergetar.Setelah melihat ke arah Tristan, perasaan yang sebelumnya benci berubah menjadi lebih rumit.Ketika melihat Tristan barusan, Monica merasa ada kemiripan dengan orang yang dia kenal sepuluh tahun lalu, tetapi dia tidak berani mengakuinya.Sudah sepuluh tahun berlalu, dia telah mengalami banyak kejutan dan kekecewaan.Tanpa adanya bukti kuat yang membuktikan bahwa orang di depannya ini adalah adiknya, Tristan, Monica tidak berani mengakuinya karena dia takut itu adalah salah satu dari banyak orang asing yang se
Read more

Bab 5

Pria paruh baya yang memegang pisau itu langsung terpana.Sangat mengesankan! Di seluruh Kota Zayan, Monica termasuk yang sangat cantik. Sekarang, dia bahkan memiliki kesempatan untuk mendekatinya, sungguh luar biasa.Pada saat ini, pria paruh baya itu tidak peduli dengan perintah dari orang yang memberinya uang sebelumnya, dan mengulurkan tangannya untuk menyentuh Monica.Namun, tepat pada saat itu.Plak!Tangan pria yang mengulur ke arah Monica langsung dipukul, belum sempat dia bereaksi, tangannya sudah dicengkeram.Pada saat yang sama, suara yang sangat menakutkan terdengar masuk ke dalam telinganya!“Beraninya mengganggu kakakku, apakah kamu berpikir tidak ada orang di sampingnya?”Ketika suara itu terdengar, bunyi ‘krek’ juga terdengar, dan tangan pria paruh baya yang hendak menyentuh Monica itu langsung patah.Sebenarnya, ketika Tristan sampai di depan mobil Monica, dia sudah merasakan ada niat jahat yang mengancam Monica.Saat itu, Tristan tidak tahu siapa yang akan mengganggu
Read more

Bab 6

“Uhuk-uhuk … itu ….”Tristan segera mengenakan celananya. Dia tergagap dan merasa canggung untuk melanjutkan perkataannya.Monica juga melihat ke atas karena malu.Setelah mengenakan celananya, Tristan mengubah topik pembicaraan, “Kak Monica, siapa kedua orang itu?”Monica menggelengkan kepalanya karena dia juga tidak tahu tentang hal itu.Melihat Monica menggelengkan kepala, Tristan tidak bertanya lagi, dan berjalan keluar dari mobil bersamanya. Dia langsung menarik pria paruh baya yang masih berlutut di tanah.Tristan berkata dengan marah, “Katakan, siapa yang menyuruhmu membahayakan kakakku?”Pada saat itu, pria paruh baya itu sama sekali tidak berani berbohong kepada Tristan.“Kami juga tidak tahu … Kami melakukan ini karena dibayar. Seseorang memberi kami 20 juta untuk mengambil foto vulgar Presiden Grup Starlight, hanya itu saja yang kami ketahui, yang lainnya kami tidak tahu.”“Kak, ampuni aku. Aku masih punya orang tua dan anak, aku … aku mohon …”Melihat pria paruh baya itu ha
Read more

Bab 7

Monica dan Sonya memiliki hubungan yang sangat baik.Di luar, mereka adalah bos dan asistennya, tetapi pada kenyataannya, mereka berdua adalah teman baik.Kadang-kadang, jika Monica salah dalam menangani sesuatu, Sonya akan memberitahunya secara langsung saat tidak ada orang di sekitarnya.“Hmm?”Monica menatap Sonya, lalu bertanya, “Ada apa?”“Pertama, Starlight Grup akan segera masuk ke bursa saham, dan menjaga reputasi perusahaan sangat penting. Jika Anda memberhentikan jabatan tertinggi di departemen pemasaran sekarang, ada kemungkinan para pemegang saham berpikir bahwa ada masalah di dalam Starlight Grup.”“Kedua, saat Farel diberhentikan, Anda langsung membawa seorang pria dari luar, dan ingin pria ini menggantikan posisi Farel. Apa yang akan dipikirkan orang lain tentang hal ini?”“Mempertimbangkan dua hal ini, saya rasa bahwa tidak tepat memberhentikan Farel sekarang, bahkan lebih tidak tepat lagi bagi orang ini untuk mengambil alih posisi Farel!”Sepertinya, perkataan Sonya ad
Read more

Bab 8

“Pria yang bersama Monica tidak lain adalah aku sendiri.”“Apa?”Ekspresi Toni tiba-tiba berubah menjadi tidak menyenangkan, dan dia menatap Tristan dengan dingin.Sonya di sebelahnya terkejut saat mendengar ucapan Tristan.Tristan tidak tahu betapa menakutkannya Toni, tetapi dirinya tahu betul tentang hal itu.Orang ini adalah orang yang sangat kejam. Melawannya sama saja dengan kehilangan nyawa!Meskipun dia tidak memiliki kesan yang baik pada Tristan, tetapi hubungannya dengan Monica sangat baik.Sonya tidak ingin melihat Monica sedih karena Tristan.Selain itu, ucapan Tristan bisa membuat Toni tidak nyaman, dan jika Toni tidak senang, itu akan berpengaruh pada Starlight Grup.Jadi, dia berinisiatif untuk berkata, “Tristan, apa yang kamu bicarakan? Lihatlah dirimu, bagaimana mungkin Presdir Monica bersamamu?”Sembari mengucapkan kalimat itu, Sonya dengan panik memberi kode pada Tristan.Namun dalam hal ini, Tristan seolah-olah tidak memahaminya, dan dia berkata dengan nada datar, “A
Read more

Bab 9

Namun.Plak!Sebuah tamparan keras tiba-tiba terdengar!Pada saat yang bersamaan, suara dingin Tristan terdengar.“Aku tadi sudah memperingatkanmu untuk tidak lancang, apa kamu tidak mendengar apa yang aku katakan?”Sonya tidak pernah menyangka Tristan akan menamparnya. Pada saat ini, dia benar-benar tercengang dan menutupi wajahnya sambil berdiri diam seperti tak bernyawa.Meskipun Toni sombong, dia tidak membawa bawahannya saat ke Starlight Grup kali ini. Melihat Tristan menampar Sonya, dia merasa sedikit takut di dalam hatinya.“Brengsek, aku tidak akan berbicara denganmu, aku akan pergi mencari Monica!”Saat dia hendak pergi, pintu kantor Monica terbuka, dan Monica keluar dengan pakaian formal.Monica keluar karena dia menerima laporan dari bawahannya.Dia berencana untuk menghentikannya, tetapi sepertinya sudah sedikit terlambat untuk saat ini.Setelah melihat Monica, Toni langsung melangkah maju.Dia bertanya, “Monica, siapa orang ini?”Toni berbicara penuh dengan pertanyaan, nad
Read more

Bab 10

“Kak Monica, bagaimana mungkin aku kembali ke Zayan hanya untuk menjadi orang seperti Hendri?”“Apakah kamu tidak percaya padaku?”Pernyataan terakhir dari Tristan membuat Monica tidak bisa berkata-kata lagi.Setelah sepuluh tahun tidak bertemu, apakah dia akan langsung meminta Tristan melakukan hal yang tidak dia sukai setelah bertemu?Apakah dia akan merasa bahagia jika melakukan hal yang tidak dia sukai setiap harinya?Tidak hanya tidak senang, tapi mungkin dia juga akan sedih!Membuat Tristan merasa tidak senang tidak akan membantunya, justru akan merugikannya.Memikirkan hal itu, Monica menghela napas dan berkata, “Oke, aku tidak akan memaksamu lagi.”Setelah mendengar jawaban Monica, Tristan sangat senang.“Ngomong-ngomong, Kak, apakah perusahaanmu akan segera mengadakan acara peluncuran produk baru?” tanya Tristan.Ketika masuk ke Starlight Grup, Tristan melihat banyak poster tentang peluncuran produk baru Starlight Grup. Jadi dia ingin bertanya apa saja produk baru itu.Monica
Read more
DMCA.com Protection Status