Share

Bab 7

Monica dan Sonya memiliki hubungan yang sangat baik.

Di luar, mereka adalah bos dan asistennya, tetapi pada kenyataannya, mereka berdua adalah teman baik.

Kadang-kadang, jika Monica salah dalam menangani sesuatu, Sonya akan memberitahunya secara langsung saat tidak ada orang di sekitarnya.

“Hmm?”

Monica menatap Sonya, lalu bertanya, “Ada apa?”

“Pertama, Starlight Grup akan segera masuk ke bursa saham, dan menjaga reputasi perusahaan sangat penting. Jika Anda memberhentikan jabatan tertinggi di departemen pemasaran sekarang, ada kemungkinan para pemegang saham berpikir bahwa ada masalah di dalam Starlight Grup.”

“Kedua, saat Farel diberhentikan, Anda langsung membawa seorang pria dari luar, dan ingin pria ini menggantikan posisi Farel. Apa yang akan dipikirkan orang lain tentang hal ini?”

“Mempertimbangkan dua hal ini, saya rasa bahwa tidak tepat memberhentikan Farel sekarang, bahkan lebih tidak tepat lagi bagi orang ini untuk mengambil alih posisi Farel!”

Sepertinya, perkataan Sonya ada benarnya, tetapi jika dianalisis lebih teliti, sebenarnya alasan itu tidak kuat.

Apakah mengganti manajer pemasaran akan membuat para pemegang saham kehilangan kepercayaan kepada perusahaan yang akan masuk ke bursa saham?

Para pemegang saham lebih melihat nilai produknya, bukan orang-orang di dalam perusahaannya.

Sementara menunjuk Tristan untuk menggantikan posisi Farel dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman, bukanlah masalah yang perlu dipertimbangkan Monica.

Dia adalah Presiden Starlight Grup, apakah dia harus mendengarkan pendapat orang lain dalam pengambilan keputusan?

Jika dia harus mempertimbangkan perasaan orang lain atas segala sesuatu yang dia lakukan, apa artinya dia sebagai presiden?

“Sonya, aku sudah mengambil keputusan untuk masalah ini, dan tidak ada yang bisa mengubahnya. Biarkan Tristan mengambil alih posisi manajer pemasaran.”

“Kamu tidak perlu mengatakan apa-apa lagi. Temani Tristan untuk membiasakan diri dengan sistem kerjanya.”

Sonya melihat tatapan Monica yang penuh tekad, dan dia tahu bahwa tidak ada gunanya menasihati, jadi dia hanya bisa menghela napas.

Meskipun dia tidak bisa membuat Monica menjadi malu, tetapi jika orang di sebelahnya itu menolak untuk menjadi manajer pemasaran, masih ada kesempatan.

Jadi, Sonya tidak melanjutkan pembicaraan dengan Monica, melainkan mengalihkan pandangannya pada Tristan.

“Ayo ikut denganku untuk membiasakan diri dengan sistem kerja di sini.”

Tristan benar-benar tidak bisa berkata-kata.

Tristan tidak ingin menjadi manajer pemasaran, tetapi jika dia menolak sekarang, hal itu akan membuat Monica berubah pikiran, jadinya Tristan hanya bisa mengikuti di belakang Sonya.

Setelah keduanya berjalan bersama, Sonya langsung berbicara kepada Tristan.

“Setiap orang harus memiliki kesadaran tinggi, dan mereka harus tahu seberapa mampu mereka sebenarnya. Posisi sebagai manajer pemasaran bukanlah posisi yang bisa diisi oleh sembarang orang!”

“Sudah banyak kesulitan bagi Starlight Grup untuk berkembang dari kecil sampai menjadi seperti sekarang. Jika seseorang yang tidak memiliki kemampuan mengambil posisi ini, itu bisa menghambat perusahaan untuk berkembang.”

“Selain itu, Monica bukanlah perempuan yang bisa didapatkan oleh sembarang pria. Meskipun kamu masih muda, hanya dengan usia mudamu itu tidak cukup untuk membuatmu layak mengejar Monica. Lebih baik kamu menjauhi Monica ….”

Kata-kata Sonya dipenuhi penghinaan dan meremehkan Tristan, bahkan dia seolah-olah menunjuk hidung Tristan dan mengusirnya dari Starlight Grup!

Mendengar ucapan perempuan di sebelahnya, Tristan tidak bisa menahan tawa di dalam hatinya.

Perempuan ini benar-benar sombong.

Dia tidak tahu apa-apa tentang Tristan, tetapi terus mengomel. Benar-benar seperti lalat.

Karena dia berpikir bahwa Tristan tidak memiliki kemampuan dan tidak sadar diri, serta beranggapan kehadirannya di Starlight Grup untuk bisa bersama Monica seperti seseorang yang berharap bisa mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin, maka dari itu Tristan mengiyakannya.

Dengan senyum sinis disudut bibirnya, Tristan tiba-tiba berhenti!

Ketika Tristan tiba-tiba berhenti, Sonya berpikir bahwa apa yang baru saja dia katakantelah berhasil. Dia hendak menyuruh Tristan meninggalkan Starlight Grup, tetapi pada saat yang sama, Tristan mengulurkan tangan ke arahnya.

Sonya ketakutan karena Tristan tiba-tiba mengulurkan tangan ke arahnya. Dia langsung mundur hingga tubuhnya bersandar ke dinding, dan baru berhenti saat itu. Kemudian dia berkata dengan ekspresi tegang, “Apa yang ingin kamu lakukan?”

Tristan menepuk Sonya dan berkata sambil menyeringai, “Aku memang tidak mampu dan kurang sadar diri, tapi aku bisa menyenangkan perempuan.”

“Apakah menurutmu aku tidak layak untuk Kak Monica? Sayangnya, aku tidak akan pergi, dan akan terus berada di sampingnya. Jika kamu bisa, suruh aku pergi darinya!”

Sonya tidak menyangka bahwa Tristan akan mengucapkan kalimat nakal seperti itu. Sesaat, dia tidak tahu bagaimana membalasnya.

Setelah beberapa saat, dia baru menyadari sesuatu.

Namun Sonya yang berpendidikan tinggi itu tidak tahu bagaimana cara mengumpat. Dia butuh waktu lama untuk berteriak, “Kamu … kamu tidak tahu malu!”

Tristan langsung tersenyum dan berkata, “Aku memang tidak tahu malu, karena aku memang tidak punya rasa malu!”

Sonya tidak pernah berurusan dengan orang yang tidak tahu malu seperti Tristan.

Ucapan Tristan membuat wajahnya memerah karena marah, hingga napasnya terengah-engah.

Pada saat yang sama, mata Tristan tanpa sadar melihat ke arah tubuh Sonya yang menonjol ….

Dia terpana, “Wah … besar … putih … sepertinya juga mulus .…”

“Kamu … tidak tahu malu … mesum.”

Sonya langsung marah sampai menghentakkan kakinya.

Suara Sonya langsung menarik perhatian orang yang lewat, dan mata mereka langsung tertuju ke sana!

Tristan tahu itu bukan ide yang tepat, jadi dia menarik tangannya dan berjalan menuju departemen pemasaran.

Pada saat ini, Sonya mengatupkan giginya dengan erat. Dia sangat ingin membunuh Tristan ….

Saat dia ingin berlari ke arah Tristan dan memarahinya lagi, tiba-tiba terdengar sebuah suara dari belakangnya.

“Sonya, aku dengar ada pria bersama Monica?”

Setelah suara itu terdengar, seorang pria muda berusia dua puluh tujuh dua puluh delapan mengenakan pakaian bermerek Johnny dan jam tangan Casio berjalan mendekat.

Dilihat dari penampilannya, orang ini pasti dari keluarga kaya!

Sonya berbalik dan melihat wajahnya. Tubuhnya gemetar.

Dia menenangkan diri sambil menarik napas, kemudian berkata, “Ternyata Toni Mahendra, Tuan Muda Mahendra!”

“Dari mana Anda mendengar Presdir kami bersama dengan pria lain?”

“Itu pasti gosip!”

Toni Mahendra adalah putra tertua dari Candra Mahendra, Presiden Grup Mahendra, seorang pemuda kaya dari keluarga terkemuka, sekaligus juga pria yang terobsesi mengejar Monica!

Dia selalu menganggap dirinya sebagai pacar Monica, jadi dia tidak akan membiarkan pria mana pun mendekati Monica.

Hari ini, ketika dia keluar, dia mendengar bahwa Monica bersama seorang pria yang tidak dikenalnya. Karena merasa tidak senang, dia langsung pergi ke Starlight Grup untuk memastikan kebenarannya.

Setelah mendengar ucapan Sonya, Toni menghela napas lega.

Sonya adalah sahabat Monica, jadi ucapannya pasti benar.

“Aku sudah bilang, Monica tidak mungkin mencari pria lain. Para bajingan itu, ternyata berani menipuku..”

Saat Toni berbalik dan hendak pergi, sebuah kalimat terdengar di telinganya. Kalimat itu benar-benar membuatnya tidak percaya.

“Para bajingan itu tidak menipumu. Memang ada pria yang bersama dengan Monica, dan pria itu tidak lain adalah aku.”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status