Ines tidak pernah menyangka akan menjadi istri Adi, yang karakternya bertolak belakang dengan Ines. Bahkan kebiasaan Adi yg suka mabuk, kasar bahkan berselingkuh mewarnai pernikahan mereka. Perkenalan singkat mereka sampai membuat Ines tak menghiraukan nasehat Bapak. Melawan Restu, bahkan nekad nikah sendiri. Fix Ines kena PELET bahasa bapak saat itu, bukan tanpa sebab karena banyak keanehan yang dirasakan Bapak. Bagaimana kah perjalanan Ines menjalani pernikahan nya, akan kan Ines terus bertahan setelah Twins lahir. Akan kan Ines memilih berpisah walaupun sulit. Bisa kah Ines mendapatkan bahagia tak hanya dalam karier tapi juga dalam percintaannya. Benarkah Ines di PELET atau hanya karena cinta buta.
View More" Sombong dan kurang ajar kamu sekarang. Pergi kamu dari rumah saya.. " " Iya aku pergi ... " ujar Ines disela-sela tangisnya. " "Tapi kembalikan dulu perhiasanku." isak Ines sambil beranjak untuk masuk kekamarnya. .... Cukup lama aku termenung tak sadar sudah hampir setengah bungkus rokok aku hisap. Memang kalau banyak pikiran rokok lah pelarianku. Ada rasa sesal mengingat kejadian tadi, ingin rasanya menghampirin Ines dan meminta maaf tapi gengsi. Kring Kring Bunda Calling
" De, udah duduk ... " kata Ines bangun sambil berusaha menenangkan Yudi . Melihat Yudi duduk Inespun mengambil napas sambil berusaha menenangkan diri.. " Kalau gitu jual aja rumah ini Pak, trus mobil juga dijual, Pick up diambil aja toh uang catering kan nga kekita lalu over kredit. Bisa balik DP lumayan buat nambah beli rumah kecil dipinggiran." " Untuk biaya sehari-hari aku masih ada uang nanti kalau kurang jual kalung ku dulu sambil nunggu aku gajian. Aku kerja sekarang, bantuin temenku, masih part time sih tapi nga apa lah buat batu loncatan sambil cari-cari yang lain. Tapi Bapak sama Yudi tetep cari cara gimana bisa ketemu Istri Bapak itu dan minta uang kita. Bisa Pak ? " Belum sempat Aku menjawab, telp berbunyi.
" Dasar anak kurang ajar " Ines shock saat menerima tamparanku. Akupun kaget. Astaga apa yang aku lakukan. Seumur hidupnya baru kali ini aku main tangan. " Astaga, Bapak kok Ines yang ditampar. Harusnya perempuan itu yang Bapak tampar. Nama baikku dirusak, uang kita diambil semua. Masih aja belain dia " kata Ines sambil menangis lalu meninggalkanku sendiri. Tak lama Ines keluar sambil membawa tas ransel, walau marah denganku Ines masih menghampiriku lalu salim, ia izin menginap dirumah temennya. Tanpa banyak tanya aku membiarkannya dia pergi. Aku tak merasa salah memang Ines kurang ajar kepada istri tercintaku. Biar saja dia pergi, bisa apa dia tanpa aku. Tak terasa sudah hampir dua hari, Ines menginap dirumah temannya. Dan dua hari ini hidupku bagai di neraka. Cici menangis trus mencari Ines, diru
Namaku Ridho, pekerjaanku pengusaha kontraktor. Walau berapa kali ditipu orang salah satunya teman dekatku sendiri hak ku milyaran tidak dibayar, namun aku terbilang cukup sukses. Bahkan sempat dipercaya merenovasi rumah presiden dan wakil presiden. Tapi hidupku berubah 180 derajat setelah istriku meninggal dan aku menikah dengan janda tetangga dekat rumah bernama Ani. Awalnya Ani mengusulkan kepadaku untuk membantu memperbesar cateringnya. Sebelum kami dekat memang dia biasa membuat kue-kue dan masakan untuk dijual di tokonya dipasar. Aku pun menyanggupinya bahkan membantu pemasarannya. Dari yang awalnya dapur di rumah Ani, kami pun mengontrak rumah khusus untuk dapur, melengkapi peralatan catering bahkan menggaji tukang masak padahal saat itu belum ada pesanan khusus, karena lagi dimabuk cinta aku pun iya-iya saja. Untungnya kami mulai mend
Setelah mengantar Bapak pulang, Adi mulai lagi. Sepanjang jalan dari rumah Bapak menuju rumah tak berhenti-hentinya Adi bicara. Katanya Ines dan Bapak sok mentang-mentang baru ada mobil. Tidak menghargai Adi lah ini lah itu lah apalagi setelah tau kalau itu mobil Ines. Ines sampai menahan kantuk mendengar semua keluhan Adi. Yang menghina siapa yang dituduh siapa. Benar-benar playing victim sejati. Ines hanya diam sampai.. " Kalau kamu nga menghargai aku, kita pisah aja. " ancamnya. " Kamu ya, ribut dikit bilang pisah. Nga cocok dikit bilang cerei. Kamu itu laki-laki, ucapan Kamu itu TALAK tau. Aku anggap Kamu bodoh nga paham agama, makanya berusaha maklum. Tapi sekali lagi Kamu bilang gitu aku anggap itu TALAK paham kamu.." bentak Ines.
Hari raya pun tiba, selesai solat ied Adi, Ines dan Twins menuju kontrakan Bapak. Biasanya setelah sungkem di rumah Bapak , mereka langsung menuju kerumah Mbah Uti ibunya Bapak diPondok Gede ,selepas dari sana baru lanjut ke Depok untuk berziarah kemakam Ibu dan Yudi terakhir mampir kerumah Nenek, ibu dari alm Ibu yang rumahnya tak jauh dari situ. Dijalan menuju rumah Bapak, Adi tak berhenti-hentinya nyinyir.. " Tuh kan, mana katanya lebaran kali ini kamu ada mobil baru. Lagi-lagi pakai mobilku. Coba deh nanti bilang sama Bapak, dia sama Lily naik motor aja, kalau Cici nga apa-apa ikut kita. Sayang soalnya shockbreaker ku dinaikin segitu banyak orang.." gerutu Adi " Astagfirullah pa, kamu kok gitu banget sama keluarga ku. Mobilnya kan muat, Kamu sama Bapak didepan, aku sama Lily, Cici dan Twins dibelakang. " jelasku sambil melirik kesal ke Adi. " Harusnya dibelakang maksimal cuma 4 orang, ini 5 ora
Subahanalloh, Allah Maha Baik. Sepertinya ini jalan Allah agar Ines bisa punya mobil tanpa harus kredit. Ingin rasanya Ines sujud syukur sekarang juga tapi masih ada bos Fuji. " Selain mobil nanti saya info lagi ya pak, apa aja yang diperlukan untuk keperluan pengurusan importnya. Yang pasti izin-izin nya kita sudah komplit kan ? " " Izin sepertinya sudah, tapi coba kamu pastikan lagi ke Gita. Lalu sekalian info ke dia juga untuk mobil, mau warna apa trus maunya Matik atau Manual. " " Hmm... Ada lagi Nes yang kamu mau tanyakan ?" " Oya pak, ini kan diluar job desk Ines, yang artinya kewajiban saya bertambah lalu apa ada tambahan .." Dengan Bos Fuji, Ines tidak malu-malu apalagi bos Fuji tau kalau Ines tulang
Orang bodoh kalah dengan orang pintar, orang pintar kalahnya dengan orang beruntung, Makanya kamu harus jadi orang pintar yang beruntung. Mau pintar harus banyak belajar, mau beruntung banyak mendekatkan diri dengan Allah.. - Bapak - ******* 2 bulan lagi Lebaran, Adi semakin sumringah disetiap kesempatan ada saja caranya menyindir Ines soal Mobil. Ingin rasanya Ines mengambil mobil secara kredit, DP nya Ines ada tapi Ines takut kalau cicilannya akan memberatkan. Lagipula mobil itu investasi turun, jadi kalau membeli secara kredit nanti saat lunas dijual karena ada kepentingan harga jual jauh dibawah harga beli. Untuk membeli cash seken tabungan rahasia Ines pun belum mencukupi, lagipula Ines tidak mengerti mesin ngerinya malah da
Berdoalah kalian kepada Allah dengan kondisi yakin bahwasannya Allah akan mengabulkan doa kalian. Dan ketahuilah Allah tidak akan mengabulkan doa seseorang yang lalai hatinya. -HR Tirmidzi-*******Senin setelah sekian purnama dinyatakan hari bersejarah untuk Ines, dihari itu Adi sukses membuat happy keluarga Ines. Tidak hanya ditraktir makan, dibelikan kebutuhan pokok. Bapak, Adik-adik Ines, Twins bahkan suster pun kebagian baju & celana baru. Untuk Ines, Adi spesial membelikan satu set perhiasan. Malamnya Adi ikutan menginap dirumah Bapak, biasanya banyak sekali alasannya untuk menolak. Keesokan malamnya lagi-lagi Adi mentraktir Ayam-ayaman ( Daging Burung ), cemilan dan ikut seru-seruan diacara family time keluarga Ines.Setiap menginap dirumah Bapak memang ada satu malam khusus kumpul keluarga, acaranya simpel hanya nonton bersama, main kartu cangkulan yang kalah dicoreti lipstick ditemenin Ayam-ayaman, snack dan minuman ringan.
[" Yank, kamu uda sampai rumah ? Gimana istri kamu marah nga ? "] [" Yank, semalam enak, aku sampai keluar berkali-kali kamu Joss banget Yank. Please jangan tinggalin aku ya yank ?"] [" Yank, Kangen.. Malam ini kamu bisa kan nginep disini lagi ?? "] Lemas rasanya sekujur tubuh saat membaca pesan masuk di Handphone suamiku. HP yang mengaktifkan nya harus menggunakan password. Entah kenapa perasaanku sangat resah saat mas Adi lagi-lagi pulang pagi, dan pagi ini aku memberanikan diri untuk memeriksa HP-nya yang ternyata terkunci. Tak kehilangan akal, aku teringat notebook yang biasa terconnect ke handphonenya, dan terbacalah pesan-pesan itu. Rasa lemas berganti dengan emosi, ingin rasanya membangunkan suami yang tak tau diri itu. Tapi aku harus cerdik, bisa jadi mas Adi mengelak seperti sebelum sebelumnya, apalagi pesan tsb dinamai suamiku dengan nama Billy. Langsung aku foto chat tsb dan tak lupa aku foto juga nomor yang tercantum disitu. Hmm ... kita lihat, kebohongan apa lagi ...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments