[" Yank, kamu uda sampai rumah ? Gimana istri kamu marah nga ? "]
[" Yank, semalam enak, aku sampai keluar berkali-kali kamu Joss banget Yank. Please jangan tinggalin aku ya yank ?"] [" Yank, Kangen.. Malam ini kamu bisa kan nginep disini lagi ?? "] Lemas rasanya sekujur tubuh saat membaca pesan masuk di Handphone suamiku. HP yang mengaktifkan nya harus menggunakan password. Entah kenapa perasaanku sangat resah saat mas Adi lagi-lagi pulang pagi, dan pagi ini aku memberanikan diri untuk memeriksa HP-nya yang ternyata terkunci. Tak kehilangan akal, aku teringat notebook yang biasa terconnect ke handphonenya, dan terbacalah pesan-pesan itu. Rasa lemas berganti dengan emosi, ingin rasanya membangunkan suami yang tak tau diri itu. Tapi aku harus cerdik, bisa jadi mas Adi mengelak seperti sebelum sebelumnya, apalagi pesan tsb dinamai suamiku dengan nama Billy. Langsung aku foto chat tsb dan tak lupa aku foto juga nomor yang tercantum disitu. Hmm ... kita lihat, kebohongan apa lagi yang akan keluar dari mulutmu kali ini. ******* " Ma, masak apa ? " kata mas Adi saat tau tau datang ke dapur. " Udah kamu jangan cape cape sini aku yang gantiin , kasihan kamu perutnya makin besar. Biar papa yang masak mama duduk manis aja, ok sayang .." sambil mengambil alih Sutil ditanganku. Sejak aku hamil, memang mas Adi memanggilku Mama dan meminta untuk memanggilnya Papa. Membiasakan katanya jadi tidak canggung lagi saat anak kami lahir. Aku yang tadinya ingin dipanggil Bunda saat punya anak pun harus mengalah karena mas Adi tidak mau dipanggil Ayah. Melihat tingkah laku mas Adi saat ini, tidak akan ada orang yang percaya bahwa laki laki ini telah berkali-kali ketauan selingkuh, walau tidak pernah mengaku saat ditanya tapi bukti bukti menjurus semua. Entah bucin atau bodoh saat mas Adi menjelaskan walau banyak kejanggalan, aku hanya diam. Seperti kerbau dicucuk hidungnya ... Pernah HP baruku dipinjam dengan alasan untuk foto foto produk dikantornya biar terlihat lebih estetic. Tapi besoknya saat tak sengaja aku cek, digaleri nya banyak foto foto vulgar pria dan wanita nude sedang berhubungan SEX dengan posisi woman on top. Tidak terlihat wajah pria, hanya wajah wanita on top dengan mimik kenikmatan. Saat itu dengan emosinya aku bangunkan mas Adi yang sedang asyik tidur setelah pulang pagi buta, tapi lagi lagi marahku reda setelah dengar penjelasannya. Mas Adi beralasan HP dipinjam oleh managernya, dan dia tidak tau kalau hpnya akan dibuat foto foto seperti itu. Seperti sekarang ketika aku tanya kenapa sampai pulang pagi, dengan santainya dia bilang kalau ada kerjaan, lumayan katanya buat tambah tambah aku lahiran. Kerja yang tidak pernah ketauan uangnya karena sejak aku hamil 2 minggu, kantornya bangkrut dan dia di PHK. Sejak saat itu kerjaannya serabutan tidak jelas berapa penghasilannya. Setiap ditanya detail apa kerjanya, mana hasilnya selalu marah dan menghindar. Dan sejak itu selain cicilan motor yg baru diambilnya,, biaya kontrakan, makan sehari hari, rokok bahkan bensin motornya semua keluar dari dompetku. Aku sebagai istri bukan dijadikan tulang rusuk tapi dijadikan tulang punggung. Sebagai Sales Supervisor diperusahaan Importir Handphone, aku mendapatkan gajian bonus setiap bulannya, semua itu dibagi untuk biaya sehari hari, membiayai adik adikku, jatah bensin n rokok untuk mas Adi, sedangkan untuk diriku sendiri kadang sampai tidak kebagian. Boro boro skincare, outfit baru untuk menunjang penampilan, membeli Mcd aja mikir 2 kali, sayang lebih baik beli ayam 1 ekor untuk makan sekeluarga. " Ma, kok ngelamun.. Mikir apa sih sayang. Oh ya Ma, bensin motor Papa habis Ma, Papa pakai dulu ya uangnya buat beli bensin.." kata mas Adi sambil menata ayam Goreng dipiring. " Kemarin kan baru beli pa, masa uda habis ? .." ucapku " Kemarin memang nga full, soalnya nga bisa pakai pertalite harus pertamax biar tarikan nya enak " sambil berjalan ke meja makan dan mulai menyendok makanan ke piring. " Trus semalam katanya ada kerjaan sampai harus pulang pagi, ya uda pakai itu aja dulu. Aku cuma sisa sampai akhir bulan, sedangkan uang simpananku buat biaya lahiran uda kamu pinjem juga. " " HPL ku 2 bulan lagi, jangan sampai nga ada uangnya loh Pa ..." risih rasanya hidup terbalik seperti ini, bukan istri yang meminta uang kepada suami, ini malah sebaliknya. Bahkan uang tabungan yg sengaja aku disisihkan untuk lahiran dipinjamnya dengan alasan untuk modal usaha. " Iyaa tenang, uda aku atur semua. Pas lahiran ada dananya, baru uang segitu aja diributin. " sahutnya dengan nada marah. " Bukan gitu, aku sisihkan memang buat persiapan lahiran namanya anak pertama takut maju lahirannya dari perkiraan dokter.." jelasku sambil berusaha menikmati ayam Goreng, sambal terasi dan tumis kangkung olahanku tadi. " Nah maka itu mulai bulan depan, stop dulu lah kamu kirim uang ke adik-adik mu, kita mau punya anak lagian itu bukan tanggung jawab mu, masih ada bapak itu tugasnya. " " Gaji lumayan harusnya bisa nabung. Jadi bapak kok nga ada tanggung jawabnya.. " geramnya sambil menjelek jelekan bapakku. Selalu hal ini yang dipermasalahkan kalau aku tidak mau memberinya uang. " Astagaa dari awal kita nikah, aku uda bilang kalau aku akan tetap kerja karena harus nanggung adik adikku, Ibu uda nga ada, Bapak sakit sakitan, aku anak pertama kalau bukan aku siapa lagi. Kamu uda setuju itu kan ..." " Lagipula kalau kamu bilang anak itu tanggung jawab Bapak, tanggung jawab mu mana ?? dari aku hamil 2 minggu sampai sekarang sudah mau 7 bulan pernah kamu nafkahi aku, buat Susu, buah, makan, periksa dokter bahkan bensin motor kamu aja semua aku ..." " Aku jadi seperti ini karena jasa Bapakku, dia yang sekolahin aku, sekarang dia sakit masa aku diam aja lihat adik adikku nga bisa sekolah . " sahutku kesal. Kalau biasanya aku diam dan mengalah kali ini rasanya sudah tak tahan. " Halah kurang ajar ya kamu .. " sambil mengebrak meja sampai makananku berhamburan. " Dasar perempuan jelek, nga tau diuntung, kalau bukan gw siapa yg mau sama lu .. "sambil meremas tanganku dengan keras. Saat marah sudah tak berlaku lagi aku kamu .." Aw sakit ... " jeritku. Aku akui sejak aku hamil banyak sekali perubahanku, dari leher yang menghitam, muka jerawatan, kaki bengkak, dan berat badan yang naik sampai 20 KG bahkan mukaku semakin bulat, mungkin karena aku hamil kembar. Tapi bukannya aku begini karena hamil anaknya. " Mana dompet lu, lebih baik gw pergi daripada lihat muka jelek lu. " sambil marah marah mas Adi kekamar mencari dompetku, mengambil isinya dan pergi dengan motornya. Sedangkan aku hanya bisa menangis mendapatkan perlakuan seperti itu darinya. Mas Adi memang seperti itu kadang baik, kadang kasar apalagi kalau sudah kena alcohol maka tidak bisa dibantah., melawan sedikit maka tangannya akan melayang. Kalau sudah seperti ini, aku suka menyesal kenapa tak menuruti nasehat Bapak. Bapak yang tidak pernah setuju akan hubungan ku dengan mas Adi. Tidak satu level katanya. Bukan level ekonomi karena orang tua mas Adi termasuk mampu, Bapaknya pensiunan tentara dengan jabatan cukup tinggi dan Ibunya perawat, a
Perempuan baik-baik diperuntukkan untuk laki-laki baik, dan laki-laki yg baik untuk perempuan yg baik. Apabila ada perempuan baik mendapatkan laki-laki tak baik, belum tentu karena perempuan itu tak baik, tapi bisa jadi karena tidak adanya Ridho Orang Tua. ******* " Ah .. yaa kok ngompol..." ucapku saat tak terasa air mengalir deras seperti ompol dikakiku. Memang dari semalam perut rasanya sudah tak enak, bolak balik ke toilet karena selain nyeri , aku juga rasanya ingin pipis trus. " Pa bangun, perutku sakit. Aku sampai ngompol ini saking cape nya bolak balik ke kamar mandi. " ucapku sambil berusaha membangunkan suamiku. Tanpa sadar kalau yang aku bilang ompol sebenarnya air ketuban. Maklum ini anak pertama dan tak ada orang tua perempuan. Punya mertua perempuan tinggal jauh di Sulawesi. " Hmm Ganggu aja sih, masih ngantuk banget , diam kenapa. " bentaknya. Memang suamiku baru pulang dini hari tadi, itupun setelah bolak balik aku telp karena perutku sakit. " De, bangun de
Ibu yang BAIK tidak dinilai dari apakah ia melahirkan Normal atau Ceasar, melainkan dari kondisi kesehatan ibu dan bayi serta faktor penyulit yang mungkin ada. ****** " Ini harus di operasi Pak Bu, soalnya belum ada pembukaan sedang Ibu sudah keluar air ketubannya. Bahaya buat bayi kalau terlalu lama dibiarkan. " Lagipula berat badan bayinya kecil maka harus masuk incubator dan disini belum tersedia fasilitas itu, jadi harus dirujuk ke RS. " Jelas dokter spesialis kandungan yg biasa aku kontrol. " Saya diskusi dulu ya Dok dengan keluarga baiknya gimana. " kata suamiku sepertinya keberatan tau aku akan dirujuk ke RS dan tidak memungkinkan lahiran normal. " Saya tunggu kabar secepatnya pak, biar disiapkan segala sesuatunya .." " Baik Dok ..." Selesai konsultasi, aku dibawa kembali oleh Suster kekamar inap untuk menunggu, sedangkan mas Adi menuju bilik informasi untuk menanyakan perihal biaya dan prosedur rujukan ke RS. Tak lama mas Adi balik ke kamar inap beserta suster kepal
Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk yang mudah bengkok. Maka perlakukanlah wanita dengan BAIK. ****** Selasa dini hari jam 1 aku melahirkan bayi kembar perempuan. Bayi perempuan yang aku beri nama Serena Hana dan San'a Hani, nama yang artinya Putri Cantik gagah berani yg banyak Rejeki dan Putri Kesayangan yg berderajat tinggi mudah mudahan dengan lahirnya anakku tsb Mamanya akan semakin banyak rejeki dan berderajat tinggi. Jangan tanya kenapa aku yg kasih nama, karena mas Adi hanya akan kasih nama apabila anaknya laki-laki. Selama di RS, aku malas untuk meminta bantuan mas Adi apabila ingin bangun, makan bahkan ke kamar mandi, karena bekas operasi lebih sakit dibandingkan normal. Aku hanya mau dibantu oleh Bapakku. Rasanya muak dengan mas Adi, aku juga sudah tidak respect melihatnya sibuk bolak balik keluar ruangan hanya untuk menerima telp. Pulang dari RS setelah 3 hari dirawat disana, aku dibawa kerumah kakak iparku, karena
Jadi lah seperti Srikandi, Mancolo Putro Mancolo Putri, Lembut seperti wanita tapi bisa Gagah berani dan kuat seperti Laki-laki. - Bapak - ******* Akhirnya sampai juga aku dirumah, walau kontrakan tapi perasaan ku lebih tenang dari pada kemarin saat tinggal dengan iparku. Berhubung berat badan Twins masih dibawah 3 KG, Mamak mertuaku memutuskan untuk ikut. Baru saja Twins diletakan, telp mas Adi berbunyi. Lagi-lagi seperti kebiasaan belakangan ini langsung bergegas keluar dari kamar. Pelan pelan aku ikuti dan samar samar terdengar . [" Aku lagi sama istriku, nanti aku yang telp kamu ..."] [ ....... ] [ Ngertiin dikit yank, nanti aku aja yang telp kamu ... "] Mendengar itu aku langsung balik kekamar dan melihat Mamak sedang menimang nimang Hani, kata Mamak Hani mirip dengan kakak ipar ku saat bayi, sedangkan Hana lebih mirip aku. Aneh menurutku karena mereka satu tali pusat dan kembar identik. " Adi mana Nes ?? ..." " Lagi telp mak, tau dari kemarin sibuk aja telephone...
Mungkin kamu suka sesungguhnya itu tak baik untukmu, mungkin kamu tak suka sesungguhnya itu baik untukmu. Karena Allah mengetahui apa-apa yang tidak kamu ketahui. ******* 2 Minggu sejak kejadian itu, hari hari ku sangat tenang tanpa konflik. Sementara ini Bapak tinggal di kontrakanku. Dan seperti kata Bapak, aku sanggup mengurus Twins sendiri tanpa bantuan pembantu. Untuk beberes rumah dan memasak, aku bahu membahu dengan ke 2 adikku. Mas Adi berapa kali kerumah untuk menengok Twins sambil mengantar susu formula dan pampers. Tapi apabila mas Adi datang, aku akan berlama lama mengunci diri dikamar Lily atau keluar sekedar jalan-jalan ke minimarket. Kepada Bapak, aku sudah cerita tentang ke inginanku untuk pisah dari mas Adi. Bapak tidak berkata banyak, hanya terlihat sedih. " Kemarin Adi ada bicara sama Bapak mba, katanya mau balikin kamu ke Bapak .." aku Bapak sedih .. " Bapak nga terima mbaa, dulu nga pernah minta sama Bapak baik-baik sekarang seenaknya main balikin.
Bukan kematian yang ku takutkan tapi apabila mati tapi belum berbuat baik untuk sesama itu yang ku takut kan. - Ines - *******" Mbaaaak, bangun mba.. Mas Yudi mba, mas Yudi kecelakaan.. " teriak Lily membangunkan ku. Ku lihat jam dinding menunjukan pukul 5 pagi, bergegas aku bangun. " Kamu tau dari mana sih de, uda nga usah nangis cerita yang bener.."" Tadi dari RS telp mba, katanya mas Yudi kecelakaan. Aku kasih nomor HP Bapak aja, habis aku bingung.. " jelas adikku sambil nangis sesegukan. " Coba mba telp Bapak ya, uda kamu stop nangisnya .." - Caling Bapak - [" Pak, ini mba. Tadi ada telp dari RS katanya Yudi kecelakaan, beneran itu pak ? .."][" Iya mba, sebelumnya Bapak di telp polisi dan baru aja RS telp juga.."][" Bapak yakin bukan penipuan, sekarangkan banyak pak, model begitu. Coba deh di cek lagi .."][" Kayanya bukan penipuan mba, soalnya RS info Bapak disuruhnya d