"Kau tidak bisa mengelak lagi. Menikah denganku atau mati!" Felix Salvatore bertekad membuat Veronica Reager, wanita yang telah membuat Ibunya terbunuh, menderita dengan menjadikannya istri. Hanya saja, apakah Felix benar-benar membalas dendam atau justru akan jatuh cinta pada anak musuh keluarganya itu seiring waktu berjalan? Terlebih, jika dia tahu bahwa sebenarnya ada kesalahpahaman di sana!
Lihat lebih banyakTidak jauh dari posisi Zetha, Michele berdiri berpegangan pada teralis jendela, terus memperhatikan 'pertunjukan' tarian tongkat kayu Luca dan Zeze. "Kakimu bisa cepat pegal, duduklah." Megan membawakan kursi untuk Michele duduk. "Megan ..." Michele mendudukkan dirinya hati-hati pada kursi dan lengannya dipegangi Megan. "Kau bilang mereka tidak mau menerima hadiah dari Luca ...apakah ada diantara mereka yang memiliki golongan darah cocok dengan Zee?" tanya Michele tanpa memalingkan wajahnya dari Luca dan Zeze di halaman yang sengaja memprovokasi Arkada agar semakin menggigil ketakutan. “Untuk donor organ, tidak bisa hanya dari golongan darah yang cocok, Kakak Ipar. Tapi harus memperhatikan hal lainnya dan memastikannya cocok dengan Zee. Simon dan Sister Zetha sangat paham hal ini, saya kurang mengerti.” “Dunia Luca akan gelap dan ia bisa kehilangan dirinya jika terjadi sesuatu pada Zee. Kau dan aku tak akan bisa membantunya keluar dari kegelapan itu.” ucap Michele sangat pelan. M
Cuaca sedang cerah, salju turun sedikit seperti bunga dandelion yang berterbangan. Siapapun yang melihat salju seperti ini akan merasa hangat, penuh cinta dan harapan layaknya bunga dandelion yang sering dijadikan simbol untuk keinginan, harapan, dan impian.Bibir Zeze merekahkan senyuman lebar, meloncat berputar-putar di udara dengan tongkat kayu pada tangan berlawanan dengan Luca yang bersemangat ingin tahu kemampuan beladiri keponakannya sudah sejauh mana berkembang. "Paman ...aku melihat adegan ini di mimpiku!" Zeze berseru, baru saja memukul batang pohon ke arah Luca dan paman tampannya itu dibasahi bunga-bunga salju lebih banyak dari ranting pohon. "Apa yang kau lihat?" Luca bertanya mengejar Zeze. Zeze turun untuk mencari pijakan kakinya yang mendarat pada bahu Arkada, mengaitkan ujung jemari kaki telanjangnya ke tengkuk Arkada, kemudian menurunkan kepala ke tanah dan mendarat dengan kedua tangan. Luca bergegas menghampiri Zeze, menarik cepat pinggang keponakannya. Ia kuatir
Denyut kehidupan yang ceria dan riang menyemarakkan kediaman Johnson. Setiap wajah semua orang memperlihatkan senyum bahagia sejak Zeze siuman. Hanya Zetha, Luciano, Simon dan Jonathan yang berusaha menyembunyikan kekuatiran di dalam diri mereka. Zeze siuman, tetapi organ vital dalam tubuhnya entah sampai kapan kuat bertahan. Waktu mereka untuk mendapatkan pendonor semakin kritis. Empat orang pria yang sebelumnya hampir sekarat mengantarkan tanaman guna diekstrak menjadi ramuan anti racun untuk Zeze, sudah mulai membaik, namun masih membutuhkan perawatan dari team medis. Luca mengumumkan, "Walaupun kalian terlambat, tapi berhasil menyelamatkan hidup keponakanku. Hadiah tetap diberikan, lalu Megan akan memberikan kunci rumah dan mentransfer dana, termasuk biaya transportasi kalian sampai datang kemari." "Terima kasih, Bos." pria yang memimpin dan melapor saat baru tiba, menjawab perkataan Luca. Pria itu menoleh pada rekan-rekannya yang terbaring di sebelah, lalu memandang Luca kem
"Ehmm ...Ahh!" Freyaa bergumam dengan wajah puas dan kelopak matanya yang terpejam tiba-tiba terbuka terbeliak kaget."Untung pakai pampers, kikikik ...!" gadis kecil itu terkikik geli tanpa sadar, beringsut naik lalu mengangkat wajahnya tepat berada di depan wajah Zeze."Zee, aku baru saja mengompol." bisik Freyaa seraya memperhatikan wajah, kelopak mata, serta permukaan kulit saudarinya yang mulus dan bersih.Tiba-tiba sesuatu menjalar ke sela paha Freyaa, sebuah tangan."Zeeeee ...!" Freyaa terpekik terkejut tetapi ia semakin naik menduduki perut Zeze, tak peduli pampersnya yang sudah penuh berisi air seni.Freyaa menelungkup, membuka paksa kelopak mata Zeze yang tertutup dan ia semakin berteriak histeris juga tertawa tergelak bersamaan, melihat bola mata biru saudarinya bergerak-gerak."Zeeee!! Zeze-ku sudah bangun! Hak hak hak ..." Freyaa tertawa gembira hingga tubuh montoknya berguncang-guncang di atas per
Kepala Felix menggeleng tegas, "Aku mencintaimu Nicca. Aku sungguh jatuh cinta padamu."Felix meraih ujung jemari Veronica dan menggenggamnya sedikit kuat agar tidak bisa ditarik oleh istrinya, "Mungkin terdengar konyol bagimu, tapi aku benar-benar jatuh cinta sejak pertama kali melihatmu turun dari lantai atas restoran waktu itu.""Aku pikir hal itu adalah dendam tetapi jantungku berdebar hangat. Aku berusaha meyakinkan diriku untuk tidak terjatuh mencintai mangsaku ...ya, saat itu dirimu bagiku adalah mangsa, target dan orang yang ingin ku bunuh karena sudah membuatku kehilangan Ibuku ..."Felix mendesah, membuang napasnya ke samping, lalu menatap netra Veronica kembali yang tetap menunggu mendengarkan dengan wajah datar, tetapi sebenarnya sudut bibirnya tersenyum masam."Aku hanya mencari pembenaran atas rasa sakit dan kehilanganku. Tapi juga bukan kebetulan dirmu dilindungi oleh Ibuku ketika kejadian tragedi itu." Felix kembali
Zetha melepaskan kateter urin juga tidak lagi memberikan infus ke Zeze setelah diberikan serum dari ekstrak tanaman. Ia dan Simon perlu mengamati keadaan Zeze. Semua orang sudah kembali ke kamar, tersisa Simon, Jonathan dan Freyaa serta anak serigala dan Blacky-serigala hitam dalam ruangan. Jonathan mendesak Luciano agar membawa Zetha istirahat, karena putrinya itu benar-benar terlihat sangat lelah. Beberapa puluh menit lalu, ketika Zeze baru saja diberikan serum, anak serigala yang ditempatkan pada teras samping kediaman, tiba-tiba menggaruk pintu kamar Zeze. "Ibumu akan baik-baik aja." Freyaa membelai puncak kepala anak serigala yang seperti anak anjing, berputar-putar di lantai, tidak sabar ingin melompat naik ke atas tubuh Zeze di atas ranjang. Blacky terlihat sangat tenang, menelungkup diam di dekat pintu, matanya terus menatap ke arah ranjang, tempat Zeze berbaring. Jonathan tidak tahan melihat dua serigala itu yang bahkan terlihat sangat sedih dan baru kali ini pula beran
Zetha menyerahkan Freyaa yang pulas tertidur di gendongannya ke Luciano. Mereka berdua tersenyum tanpa daya, bagaimanapun mereka berdua sangat tahu jika Freyaa tidak bisa tidur istirahat dengan baik sejak Zeze 'terlelap'.Setelah mengakui kesalahannya, merasakan perhatian dan kasih sayang Zetha tidak berubah, perasaan bersalah dalam diri Freyaa perlahan terangkat dan hal ini membuat mental psikologisnya nyaman lalu secara otomatis tubuhnya rileks sehingga tertidur pulas.Sisi psikologis inilah yang dipikirkan Zetha sebagai dokter juga ibu. Jika ia menunjukkan sikap kecewanya pada Freyaa, bukan hanya Freyaa yang akan terluka, sedih dan menderita. Tetapi ia, Luciano juga Simon serta keluarga besarnya akan turut merasakan kesedihan yang mendalam.Karena mereka semua menyayangi dan mencintai Freyaa sama seperti perasaan mereka terhadap Zeze.Membesarkan anak bukan hanya memenuhi urusan sandang, pangan dan papannya saja, tetapi juga memenuhi
Ketika dunia luar heboh dan ketakutan akan ada ledakan bom pada gedung-gedung lain oleh teroris, di kediaman Johnson justru sedang terjadi kesibukan yang tak biasa. Zetha dan Simon sudah memberikan bantuan pertolongan pertama pada keempat pria 'tamunya' Luca, seharusnya team medis bisa melanjutkan memberikan perawatan terbaik untuk mereka. Zetha memeriksa isi semua ransel yang dibawa oleh para pria dengan susah payah, hampir kehilangan nyawa tersebut, dan sekali lagi dia terkesiap melihatnya. "Apa ini? Tanaman beracun?" Zetha menoleh pada Luca yang ada di sebelahnya. Akar sukulen ...nelumbo lutea atau teratai kuning amerika, teratai salju dan berbagai macam jenis tanaman beracun terbungkus dalam plastik bercampur salju sehingga masih tetap segar. "Waktu itu Bonnie menyentuh kepala Veronica dan mengatakan semua tanaman ini. Lalu, aku meminta mereka untuk mendapatkan dan mengantarkannya kemari secepat mungkin." Luca meraih pundak Zetha, membawanya duduk ke kursi, menjelask
Freyaa menggoyangkan pundak Luciano, dirinya didudukkan pada atas meja depan Didinya tersebut, "Didi ...Didi marah?" Freyaa bertanya takut-takut, airmata tergenang dan siap membanjir pipi montoknya. "Kau mau mandi atau sarapan dulu?" Luciano bertanya lembut, menghapus airmata yang belum jatuh dari netra putrinya. Mendengar pengakuan Freyaa yang menyuntikkan darah serigala ke jantung Zeze sewaktu putri tertuanya itu tidak berdaya di atas tanah setelah dihantam prajurit saat malam tragedi, Luciano tercenung dan terkejut selama beberapa saat. Luciano tak menyangka jika putri kecilnya bisa mengambil darah blacky-serigala hitam dengan jarum suntik. Tapi, apa yang tak bisa dilakukan oleh Freyaa? Blacky, Sim-sim dan binatang jenis apapun bisa patuh menurut tunduk pada Freyaa. "Aku tidak mau sarapan, Didi diam bearti marah padaku." Freyaa berkata dalam satu tarikan napasnya, lalu turun melompat dari atas meja ke lantai dan berlari cepat masuk ke dalam kamar mandi. "Oh, Sayang ..." Luc
Felix sedang berdiri tegak menatap pemandangan di luar jendela kaca ruangannya yang menghadap pantai indah kota Cape Town. Cuaca sedang cerah sudah menjelang sore, riak-riak ombak terlihat jelas dari tempat Felix saat ini berdiri memperhatikan. Tok ...tok ...tok!"Masuk!"Felix beranjak dari depan jendela, kembali duduk pada kursi kerja kebesarannya, pura-pura membalikkan berkas di atas meja ketika Hvitserk, asisten sekaligus sahabatnya memasuki ruangan. "Simon sudah mendapatkan lokasi wanita itu, Veronica." Hvitserk berkata sembari meletakkan laporan dari sekretaris perusahaan ke atas meja, membuka kursi untuk dia duduki di depan Felix. "Kenapa Simon tidak menghubungiku?" "Kau sudah memeriksa ponselmu?" Hvitserk justru balik bertanya sinis pada Felix.Hvitserk sudah sangat hapal kebiasan baru Felix yang sering lupa mengisi daya ponselnya. "Ah, dayanya habis." Felix berujar santai setelah memeriksa layar ponselnya yang padam. "Dimana wanita itu?" tanyanya kembali pada topik lapo...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen