Share

34.

Author: Lucy
last update Last Updated: 2025-04-12 18:05:47

Sudah sepuluh hari berlalu sejak kematian Jonathan, kediaman Salvatore akhirnya mulai kembali ceria, meski tetap ada yang rasanya berubah, tak seperti dahulu saat Jonathan masih hidup.

Ibrahim dan Mohammad, serta Mike, Mawar beserta kedua anak mereka juga Fajri sekeluarga memutuskan esok akan kembali ke Dubai. Sementara Lucy beserta anak-anak mereka yang lain tetap tinggal di Palermo karena kuatir bayi Lula akan lelah dalam perjalanan.

Lagi pula, pernikahan Zeze dengan Pierre, dua bulan lagi masih belum berubah dari rencana. Tentu saja, Lucy tak ingin melewatkan pesta pernikahan keponakannya tersebut.

"Sudah sepuluh hari, apakah dia akan baik-baik aja?" tanya Zetha pelan pada Dimitri, setelah ia memeriksa bekas operasi pada tubuh putrinya sudah mengering sempurna.

Anne dan Marcio sudah kembali ke Murcia untuk membuat ramuan racun yang baru guna kesembuhan Zeze.

"Tadi pagi Daddy sudah coba merangsang kesadarannya, Pierre juga ada di sini mengajaknya mengobrol ...tapi belum ada reak
Lucy

Relaks dulu ya hehe

| 4
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Lucy
Manjiw kan mulutnya Luca hahahaha
goodnovel comment avatar
my lady
Luca mulutmuuuuuu.....
goodnovel comment avatar
ryzlnn
inget fernando,aghna sm zetha ya...mainin kotoran domba
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   35.

    Meski tak turun salju lagi, tapi udara masih sangat dingin, apalagi kediaman Salvatore terletak di dataran tinggi dekat tepi laut.Matahari telah condong ke arah barat, menyisakan cahaya orange keemasan yang sangat megah di atas langit. Pierre merapatkan mantelnya, berjalan sendiri pergi ke makam Jonathan. Sebelumnya ia sudah mengajak Zeze berbincang dimana gadisnya masih belum memberikan respon apa-apa terhadap rangsangan kesadaran yang diberikan oleh Dimitri, Zetha juga Simon serta Ariana. "Mister Johnson ..." Pierre menyapa begitu ia berjongkok di depan makam Jonathan. Pierre masih teringat akan pesan Jonathan ketika di Andorra agar tetap menjadi dirinya sendiri serta tidak 'terlalu' tunduk mengalah terhadap Luca meskipun ia bekerja untuk pamannya Zeze tersebut di organisasi sosial penderita ODHA. "Luca sangat menyayangi Zeze dan ia akan melakukan apapun untuk keponakannya itu." ucap Jonathan berbisik pelan ketika Pierre tersenyum kecut melihat Luca sangat cemburu memandangnya

    Last Updated : 2025-04-13
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   1. Felix Salvatore

    Felix sedang berdiri tegak menatap pemandangan di luar jendela kaca ruangannya yang menghadap pantai indah kota Cape Town. Cuaca sedang cerah sudah menjelang sore, riak-riak ombak terlihat jelas dari tempat Felix saat ini berdiri memperhatikan. Tok ...tok ...tok!"Masuk!"Felix beranjak dari depan jendela, kembali duduk pada kursi kerja kebesarannya, pura-pura membalikkan berkas di atas meja ketika Hvitserk, asisten sekaligus sahabatnya memasuki ruangan. "Simon sudah mendapatkan lokasi wanita itu, Veronica." Hvitserk berkata sembari meletakkan laporan dari sekretaris perusahaan ke atas meja, membuka kursi untuk dia duduki di depan Felix. "Kenapa Simon tidak menghubungiku?" "Kau sudah memeriksa ponselmu?" Hvitserk justru balik bertanya sinis pada Felix.Hvitserk sudah sangat hapal kebiasan baru Felix yang sering lupa mengisi daya ponselnya. "Ah, dayanya habis." Felix berujar santai setelah memeriksa layar ponselnya yang padam. "Dimana wanita itu?" tanyanya kembali pada topik lapo

    Last Updated : 2024-07-02
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   2. Amalfi Coast

    Waktu baru menunjukkan menjelang siang ketika Felix, Susie, Hvitserk beserta beberapa pengawal tiba di salah satu hotel terbaik berpemandangan lautan biru mediterania. "Ambu suka di sini?" tanya Felix sambil membuka tutup botol air mineral yang segera ia tenggak dan memberikannya satu botol minuman lainnya pada Susie. Belum sempat Susie menjawab jika pemandangan lautan mediterania ini mengingatkannya pada Marcella, Mommynya Felix dan anak-anak Salvatore, Felix sudah menambahkan, "Nanti kita akan mencari rumah untuk tinggal sementara di sini. Udaranya meskipun sama-sama panas dengan di Cape Town, Amalfi cukup menyenangkan." "Bagaimana dengan pekerjaanmu?" Selama ini Felix menolak berkumpul bersama keluarga besarnya di Palermo dengan alasan pekerjaannya sangat sibuk. Alasan yang sama juga dia selalu utarakan ketika ada yang bertanya mengenai pasangan hidupnya. "Ada Billy yang akan mengontrol di Cape Town sekaligus turun ke lapangan. aku bisa memantau secara online dari sini." jawab

    Last Updated : 2024-07-03
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   3. Dalam Perjalanan

    Suara deru motor yang bergaung bergema sedang melaju kencang itu tiba-tiba terhenti mendadak. Jalanan sedikit menanjak pada bagian depannya di tutup oleh tiga buah mobil mewah. "Apa maunya kalian?!" Veronica mendengkuskan napas kesal seraya melepaskan help penutup kepalanya, bertanya pada sekelompok anak muda yang sebelumnya berpesta di The Grill. Ada tiga orang pemuda sedang duduk pada atas mobil yang dibiarkan melintang menghalangi jalan. Jarak mereka sekitar tiga meter dari posisi Veronica menghentikan laju motor sportnya. Lima orang pemuda muncul di belakang Veronica, mulai berjalan pelan mendekati wanita muda yang masih tetap duduk di jok motor sportnya tersebut. Beruntung tadi, Selena pulang bersama Keanu, suaminya menggunakan mobil di jalur lain. Jika tidak, adik perempuan Veronica tersebut akan lepas kontrol jika perjalanan pulangnya dihadang sekelompok pemuda mabuk. "Veronica!"Salah satu pemuda berperawakan urakan dengan rambut panjang di ikat ke belakang kepalanya, mer

    Last Updated : 2024-07-06
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   4. Terluka

    "Kau terluka!"Veronica berseru begitu Felix melepaskan pelukan lengan pada pinggangnya, lalu mencabut picau cukur yang menempel pada perut bagian kanannya. "Minggir!" Felix mengibaskan tangan agar Veronica tidak mendekatinya seraya menggulung tali di tangannya semakin memendek. Felix membantu mendirikan motor sport Veronica yang jatuh ke atas jalanan. Entah apa yang dilakukan oleh pria itu, nyatanya kini motor Veronica sudah berbunyi bergaung dengan suara nyaring di suasana yang hampir tengah malam tersebut. Veronica datang mendekat, ia ingat pemuda tampan berpenampilan culun yang membantunya ini tadi berbincang dengan Selena di depan meja bartender restorannya. "Kemari, pegangi motormu!" Felix memanggil dengan suara baritonnya yang terdengar serak serta sangat seksi di telinga Veronica. "Terima ka--" "Lain kali jangan membuat masalah jika kau tak bisa menghadapinya seorang diri!" tegur Felix dingin seraya pergi berlalu setelah Veronica memegangi motor sportnya. Veronica meng

    Last Updated : 2024-07-07
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   5. Diculik

    "Kakak ..." Selena mengerutkan kening saat melihat Veronica berjalan ke pantry dalam rumah tinggal mereka bersama. "Wajah kakak pucat, kakak baik-baik aja?" Selena menempelkan punggung tangan ke kening, pipi dan leher Veronica. "Tadi malam kakak pulang jam berapa? Aku tidak mendengar kakak pulang ..." "Motormu lecet, apakah kau jatuh semalam, Veronica?" Keanu masuk dari pintu depan, langsung bertanya yang menghentikan pertanyaan Selena semakin meneliti penampilan saudari perempuan di depannya. "Aku tidak apa-apa. Motorku memang jatuh, tapi aku tidak terluka." Veronica menjawab sambil menjawil ujung hidung Selena yang mulutnya masih terbuka memandanginya. "Sungguh, Selena ...aku tidak apa-apa!" Veronica terkekeh rendah karena Selena memutar tubuhnya dan memindai dari atas sampai ke kaki yang membuat Keanu, suami adik perempuannya itu turut memperhatikannya. "Gelang tali apa ini? Kakak pergi kemana sebenarnya semalam?" Selena melihat ada gelang tali terpasang pada pergelangan tanga

    Last Updated : 2024-07-08
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   6. Wanita Tangguh

    Felix baru selesai mandi dan melilitkan perban ke perutnya sendiri tanpa meminta bantuan Susie atau Hvitserk. Sejak sore, Felix sibuk memeriksa pekerjaan yang dikirimkan oleh Billy ke surelnya. "Namanya Edward Suter, dia ingin bertemu dengan Anda, Mister." terngiang dalam kepala Felix akan perkataan Billy, penanggung jawab perusahaannya di Cape Town dan Somalia, yang menyampaikan melalui sambungan videocall jika ada seseorang ingin mengajukan kerjasama untuk project pertambangan di Somalia dengan Felix. Baru saja Felix hendak menyalakan laptopnya untuk mencari tahu tentang Edward Suter, ponselnya sudah berdering panggilan telpon dari Hvitserk. "Veronica di culik. Orang kita tidak bisa bertindak di sini ..." "Tawarkan uang besar untuk para berandal jalanan!" potong Felix cepat dengan nada sangat dingin memberikan perintah. "Jika sampai Veronica terluka karena keengganan mereka bertindak, maka esok aku sendiri yang akan menghabisi mereka semuanya!" tambah Felix sambil memakai pakaia

    Last Updated : 2024-07-24
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   7. Diselamatkan

    John Dantes, anak buah Hvitserk asal Rusia memandang Arkada dengan seringai kejam, meraih pistol pada balik pinggangnya yang langsung ia arahkan ke kaki serta paha anak buah Arkada di lantai. Dor ...dor ...dorrr!! "Aow!!" Anak buah Arkada terkejut langsung menjerit mengaduh pilu. "Lepaskan wanita itu, dia milik kami!" tegas John memberikan perintah seraya menggerakkan dagunya pada Arkada yang melotot murka. Melihat Arkada bergeming menurutinya, John kembali mengangkat lengan untuk membidik pria itu dengan moncong pistolnya. "Kami tidak suka bernegosiasi dengan bocah labil Mussolini! Kau lepaskan wanita itu sekarang atau bapak tercintamu akan menemukan mayatmu di depan pintu rumahnya esok pagi!" "Dia milikku!" tegas Arkada sambil menarik pistol yang juga tersampir di sisi pinggangnya, memberikan tembakan yang berhasil dielakkan oleh John. Veronica berusaha menggoyangkan bangku ia duduki untuk menghindari dua orang pria yang kini saling balas menembak dalam ruangan, seakan tidak

    Last Updated : 2024-07-24

Latest chapter

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   35.

    Meski tak turun salju lagi, tapi udara masih sangat dingin, apalagi kediaman Salvatore terletak di dataran tinggi dekat tepi laut.Matahari telah condong ke arah barat, menyisakan cahaya orange keemasan yang sangat megah di atas langit. Pierre merapatkan mantelnya, berjalan sendiri pergi ke makam Jonathan. Sebelumnya ia sudah mengajak Zeze berbincang dimana gadisnya masih belum memberikan respon apa-apa terhadap rangsangan kesadaran yang diberikan oleh Dimitri, Zetha juga Simon serta Ariana. "Mister Johnson ..." Pierre menyapa begitu ia berjongkok di depan makam Jonathan. Pierre masih teringat akan pesan Jonathan ketika di Andorra agar tetap menjadi dirinya sendiri serta tidak 'terlalu' tunduk mengalah terhadap Luca meskipun ia bekerja untuk pamannya Zeze tersebut di organisasi sosial penderita ODHA. "Luca sangat menyayangi Zeze dan ia akan melakukan apapun untuk keponakannya itu." ucap Jonathan berbisik pelan ketika Pierre tersenyum kecut melihat Luca sangat cemburu memandangnya

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   34.

    Sudah sepuluh hari berlalu sejak kematian Jonathan, kediaman Salvatore akhirnya mulai kembali ceria, meski tetap ada yang rasanya berubah, tak seperti dahulu saat Jonathan masih hidup. Ibrahim dan Mohammad, serta Mike, Mawar beserta kedua anak mereka juga Fajri sekeluarga memutuskan esok akan kembali ke Dubai. Sementara Lucy beserta anak-anak mereka yang lain tetap tinggal di Palermo karena kuatir bayi Lula akan lelah dalam perjalanan.Lagi pula, pernikahan Zeze dengan Pierre, dua bulan lagi masih belum berubah dari rencana. Tentu saja, Lucy tak ingin melewatkan pesta pernikahan keponakannya tersebut. "Sudah sepuluh hari, apakah dia akan baik-baik aja?" tanya Zetha pelan pada Dimitri, setelah ia memeriksa bekas operasi pada tubuh putrinya sudah mengering sempurna. Anne dan Marcio sudah kembali ke Murcia untuk membuat ramuan racun yang baru guna kesembuhan Zeze. "Tadi pagi Daddy sudah coba merangsang kesadarannya, Pierre juga ada di sini mengajaknya mengobrol ...tapi belum ada reak

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   33.

    Luca menyerahkan posisi kemudi pada Effren yang memang bisa melajukan mobil menggila di jalanan, setelah mereka pulang dari rumah keluarga istrinya Alfonso yang kini telah rata dengan tanah dan api masih belum padam membakar puing-puingnya."Kita kembali ke hotel, ada yang perlu ku kerjakan." ucap Luca tanpa mengalihkan tatapannya dari monitor ponsel seakan ia sedang bermain game. "Siapa kau, beraninya memerintahku!" dengkus Effren menyahuti karena dianggap seperti 'sopir' oleh Luca. Luca menoleh sejenak melirik Effren, "Aku siapa? Bukankah aku putra bungsu Michael dengan Cella dan kau putra tertuanya Michael Salvatore. Apa aku salah?" tanyanya balik terdengar sangat polos. " ...atau apakah kau putra Ellio? Lalu kau tertukar dengan Sky?" Luca kini memiringkan posisi duduknya, mengamati Effren dari samping. Hatinya tergelitik ingin menggoda saudara tertuanya tersebut. "Kau tak ingin kembali ke hotel ...apakah kau benar-benar ingin mencari lubang sensasi kenyal?" Ciiiittttt ...! M

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   32. Menumpas Kaki-kaki

    Istrinya Alfonso tercenung sejenak, berdiri mematung melihat adik perempuan dan seluruh anggota keluarganya tewas di depan mata, melalui tampilan layar proyeksi. Kini, tengkuk wanita tua tersebut di cekal kuat oleh Effren, belakang lututnya di tendang hingga tubuh besarnya terjatuh ke lantai dengan sangat keras. Vas bunga yang masih dipegang istrinya Alfonzo, tanpa sengaja terlempar ke arah samping kepala Sonny.Effren terkekeh rendah sangat geli melihat darah mengucur dari pelipis Sonny yang menggemeretakkan rahangnya mengencang kaku. "Katakan, siapa yang memerintahkan kalian mendatangi keluarga Salvatore?" Luca bertanya memindai Alfonso juga Sonny yang masih belum pulih dari terperanjatnya mendapat lembaran vas bunga serta Cecilia yang memandang Luca bengis. "Tidak mau bicara?" dengkus Luca tertawa lebar, menekan tombol pada ponselnya dan tampilan pada layar proyeksi pun berubah. Kedua bola mata Cecilia semakin membola terbeliak lebar. "Kenapa? Kau sebut aku iblis bukan? Apakah

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   31. Effren & Luca beraksi

    Mendadak tawa bergema Luca dan Effren berhenti tiba-tiba. Menggunakan sebelah tangannya, Luca menerima ponsel Alfonso dari Effren sebelum saudara tertuanya tersebut berlalu secepat kilat ke bagian dalam rumah. "Kalian mau pergi, lalu untuk siapa makanan di atas meja ini disiapkan?" sapa Effren menghentikan pergerakan Sonny yang menggendong putrinya dan memapah wanita tua bersamanya, hendak keluar dari pintu belakang. Pada tangan sang wanita tua terdapat tas jinjing ukuran besar. "Jalan keluarnya bukan di sebelah sana. Kalian akan lelah berjalan nantinya sebelum mencapai jalan utama." Effren memegang lembut pundak wanita tua yang gemetar, tersenyum tipis namun matanya sangat sinis. Begitu sang wanita yang tak berdaya berbalik mengikuti Effren, suaminya Deristi tersebut langsung menark pistol dari belakang pinggang, lalu menempelkan ujung pistol tersebut ke belakang kepala putrinya Sonny. "Lama tak berjumpa, sungguh tak terduga ternyata kau sudah memiliki putri, Sonny." sapa Eff

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   30.

    "Uhm, mereka dahulunya berlawanan denganku dan James membunuh mereka." Effren berkata sedikit tergagap dipandangi tiga pasang mata saudaranya. "Kalau begitu, hubungi James sekarang juga, bagaimana dua manusia itu bisa ada di sini dan menabrak mobil Zee bersama Papa." cetus Luca dingin namun kali ini Effren mengangguk cepat tanpa adu argumen dengan adik bungsunya tersebut seperti biasanya. Effren gegas menghubung James dan tak menunggu lama, sambungan video pun telah terproyeksikan ke tengah ruangan kerja Gerardo. "Halo, Tutti." James langsung menyapa Gerardo, menganggukkan kepala, lalu melirik Luca, Felix dan Effren yang menatapnya tajam. "A-ada apa Bb ...?" belum sempat perkataan James tuntas, Effren sudah memotongnya cepat, "Kau mengkhianatiku, James?" "Tidak, sungguh! Aku masih sayang nyawaku, mengkhianatimu sama aja dengan mencari mati." James menjawab cepat tanpa ragu atau pun gagap. "Aku tidak mengenal orang yang hendak mencelakai Tutti. Sungguh, Tutti ...percayalah padaku.

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   29. Identitas

    Telah dua hari Jonathan pergi ...Semua anggota keluarga Salvatore masih berkumpul di kediaman, termasuk Anne, Marcio beserta pasukan ninja mereka membaur bersama pasukan khusus keluarga Salvatore. Ibrahim juga menyerahkan pekerjaan dan tugas-tugas istana pada Zaid, Salim, Solahuddin serta Babanya yang telah pensiun, kembali aktif menghadiri meeting bersama anggota dewan kerajaan. Ibrahim memilih menemani Lucy juga anak-anaknya yang masih ingin di Palermo. Pun Fajri dan istrinya serta Mike sekeluarga. Luca sedang duduk dalam ruangan kerja dalam kamar tidurnya, ia memutar rekaman dari dasbor mobil sport yang dikemudikan oleh Zeze, berakhir kecelakaan terjun ke jurang. "Kau belum makan siang, aku bawain camilan, cicipi sedikit ya." Michele datang membawa meja beroda terdapat makanan dan berbagai camilan kesukaan Luca ke kamar tidur mereka. Luca mendongakkan wajahnya, tersenyum sangat tipis dan Michele segera memberikan kecupan ke bibir seksi suaminya itu, "Kau harus sehat demi Demon

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   28. Titipan Jonathan

    Mike yang baru tiba, meskipun tahu jika Jonathan telah pergi untuk selamanya, melihat Lucy yang histeris, tak bisa mengendalikan diri untuk ikut menangis pilu berpelukan bersama Mawar.Fernando bangkit menyambut dan memeluk Mike juga Mawar, menangis bersama. Kedua anak Mike dan Mawar juga anak-anak Lucy dan Ibrahim tidak satupun yang bisa menahan diri dari tangisan sedih.Semuanya mencintai dan menyayangi Jonathan yang memang selalu berusaha 'hadir' membersamai semua anak cucu keturunan Salvatore tanpa membedakan satu dengan yang lainnya.Rayya masuk ke pelukan Ibrahim, memberikan kecupan ke kening Jonathan, "Papa, aku janji akan jadi anak baik, tidak marah-marah lagi pada adik-adik. tolong ...adakah keajaiban, please hidup kembali, Papa Jona ..."Ibrahim merengkuh putrinya dan memeluk erat-erat, "Ikhlaskan, Papa pergi, Sayang." bisiknya serak.Ariana muncul di belakang punggung Felix yang masih terisak di sisi Jonatha

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   27. Kedatangan Lucy

    Lutut Effren lemas dan jatuh terduduk pada lantai di ujung lorong ke arah ruangan operasi setelah melihat Zetha di pelukan Gerardo, Luca membingkai Freyaa depan dada dan Michele melabuhkan wajah ke pundaknya, Aghna bersandar pada pundak Susie yang kedua orang itu dipeluk oleh Sandi serta Simon berbaring depan dada Luciano, memeluk putranya itu erat-erat.Pintu ruangan operasi di depan mereka masih tertutup rapat dengan lampu menyala merah menandakan operasi masih berlangsung di dalam sana dan sudah dua jam waktu berlalu. "Ayah ..." Massimo dan Megan memapah Effren yang telapak kakinya terasa sangat berat untuk melangkah. Gerardo menoleh pada Dominic yang juga datang bersama Effren, Deristi dan tiga M, "Beritahu Felix, Mike dan Ibrahim. Papa kalian sudah tiada, ditunggu kedatangan mereka secepatnya juga perhatikan keselamatan."Dominic menganggukkan kepala, menggigit bibir bawahnya kuat-kuat, segera mundur untuk menghubungi Felix dan Mike juga Ibrahim, seraya ia menekan dalam-dalam pe

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status