Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO

Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO

last updateLast Updated : 2025-04-23
By:  CaramellyUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
31Chapters
327views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Satu hari sebelum pernikahan, Lizbeth menemukan calon suaminya berhubungan badan dengan kakaknya sendiri karena Lizbeth tidak menarik dan terkesan cupu, berbeda dengan kakaknya. Malam itu juga, Lizbeth bertekad membuktikan bahwa ucapan itu salah dengan tidur bersama pria asing yang baru saja ditemuinya. Ia tidak tahu bahwa pria tersebut adalah pria paling berkuasa yang tidak akan melepaskannya! Follow IG Otor :Caramelly_lp

View More

Latest chapter

Free Preview

Malam yang Membara

“Uuuh —”Sentuhan hangat terasa membakar tubuh Lizbeth, saat bibir pria itu menyentuh tengkuknya. Jemarinya menyusuri bagian dalam gaun merah yang dikenakan Lizbeth. Menyentuh area yang belum pernah disentuh siapa pun sebelumnya.Ketika mata keduanya saling bertemu, pria tampan itu menarik tubuh Lizbeth ke dalam pelukannya, lalu mencium bibirnya dengan kelembutan yang mengejutkan. Ciuman itu menghapus semua keraguan, menggantinya dengan gejolak hasrat yang tak tertahankan.“Mmmppth!”Pakaian mereka satu per satu jatuh ke lantai, meninggalkan tubuh yang saling bersentuhan tanpa jarak. Lizbeth memeluk pria itu erat, membalas setiap sentuhan dan ciuman dengan penuh semangat. Semakin lama, semakin dalam Lizbeth menciumnya, ia merasakan semakin tenggorokannya terasa kering, membuatnya semakin tidak bisa berhenti menciumnya.Napas yang semakin memburu membuat keduanya semakin tidak bisa menahan gejolak di dada. Sentuhan tangannya menyapu punggung halus Lizbeth yang terekspos. “Aku pasti aka...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
31 Chapters
Malam yang Membara
“Uuuh —”Sentuhan hangat terasa membakar tubuh Lizbeth, saat bibir pria itu menyentuh tengkuknya. Jemarinya menyusuri bagian dalam gaun merah yang dikenakan Lizbeth. Menyentuh area yang belum pernah disentuh siapa pun sebelumnya.Ketika mata keduanya saling bertemu, pria tampan itu menarik tubuh Lizbeth ke dalam pelukannya, lalu mencium bibirnya dengan kelembutan yang mengejutkan. Ciuman itu menghapus semua keraguan, menggantinya dengan gejolak hasrat yang tak tertahankan.“Mmmppth!”Pakaian mereka satu per satu jatuh ke lantai, meninggalkan tubuh yang saling bersentuhan tanpa jarak. Lizbeth memeluk pria itu erat, membalas setiap sentuhan dan ciuman dengan penuh semangat. Semakin lama, semakin dalam Lizbeth menciumnya, ia merasakan semakin tenggorokannya terasa kering, membuatnya semakin tidak bisa berhenti menciumnya.Napas yang semakin memburu membuat keduanya semakin tidak bisa menahan gejolak di dada. Sentuhan tangannya menyapu punggung halus Lizbeth yang terekspos. “Aku pasti aka
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more
Diusir Dari Rumah
Lizbeth baru saja kembali ke sebuah resor di tepi pantai di New York, tempat yang seharusnya menjadi saksi hari bahagianya. Namun, semua rencana pernikahan itu berantakan. Hatinya masih terasa perih setelah memergoki Elmer, pria yang akan menikahinya, berselingkuh dengan kakak tirinya, Valeria.Begitu memasuki kamar hotel tempat keluarganya menginap, Lizbeth dikejutkan oleh pemandangan yang tidak biasa. Martha, ibu tirinya, tengah mengobrak-abrik isi kamar bersama seorang asisten pribadi. Pakaian Lizbeth berserakan di mana-mana.Melihat kehadiran Lizbeth, Martha menoleh dan tersenyum miring, lalu mengulurkan tangannya. “Berikan cincin pernikahan itu. Pernikahan Valeria dan Elmer hari ini harus sempurna. Tak boleh ada cela.”Lizbeth menggenggam erat tasnya, tubuhnya menegang, ketakutan menyergap saat Martha mulai melangkah mendekat. Tanpa peringatan, Martha merebut tas itu dengan kasar, mengeluarkan seluruh isinya, lalu mengaduk-aduk dengan geram. Dan tidak menemukan apa yang dicarinya.
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more
Dimutasi
Waktu telah berlalu, dan akhirnya Lizbeth kembali bekerja setelah menghabiskan satu minggu masa cutinya di sebuah penginapan. Pagi itu, sebelum berangkat kerja, ia hanya memakan sepotong roti demi menghemat pengeluaran. Setelah itu, ia menaiki bus menuju tempat kerjanya. Lizbeth bekerja sebagai resepsionis di sebuah perusahaan Real Estate."Aku dengar pernikahannya gagal! Kekasihnya malah menikahi kakaknya.""Pasti kakaknya lebih cantik. Sampai sekarang aku masih heran, kok bisa si cupu kayak dia kerja di sini.""Katanya, dia sempat menggoda kepala divisi kita."Lizbeth yang sedang berada di dekat loker pura-pura tidak mendengar apa pun. Ia memilih mengabaikan komentar menyakitkan itu. Hingga tiba-tiba, suara pintu loker dibanting keras membuat semua terdiam.“Jaga bicara kalian. Hati Lilibeth, jauh lebih cantik daripada mulut kalian berdua!” tegur Grace teman dekat Lizbeth.Kedua perempuan yang membicarakan Lizbeth pergi. Grace menghampiri Lizbeth yang kini menutup lokernya dengan ten
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more
Bertemu Kembali Denganmu
‘Mungkin ini hanya perasaanku saja.’“Sebaiknya kamu jangan melamun. Jika CEO killer melihatnya, kamu bisa habis diomelinya.”“CEO Killer?” tanya Lizbeth saat ia dan Angela berjalan kembali ke meja resepsionis.“Kamu tidak tahu CEO kita?”Lizbeth menggelengkan kepalanya. “Aku tidak tahu apa pun.”“Ada desas desus kalau bos kita keturunan mafia! Dia sangat kejam, resepsionis sebelummu, hanya bertahan selama satu minggu!” bisik Angela.Mendengar cerita Angela, membuat Lizbeth cemas. Dapatkah dia bertahan, bagaimanapun dia membutuhkan uang.Angela memandang Lizbeth dari atas sampai ujung kakinya. Angela menggelengkan kepala. Memuat Lizbeth mengerutkan keningnya.“Jujur saja, kamu tidak cantik. Sebagai resepsionis, kita harus tampil menarik. Ada baiknya kamu tak lagi memakai kacamata, pakailah lensa kontak. Dan makeup-mu... duh, lalu gaya rambutmu itu, kuno sekali. Sepertinya kamu tidak akan bertahan lama di sini.”Lizbeth terkejut. Matanya melotot. “Apa maksudmu?”Angela tidak lagi menj
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more
Sebuah Pilihan Sulit
Rapat itu membahas strategi penjualan properti baru yang akan segera digarap oleh KINGSLEY Properti. Target utama mereka adalah perumahan kelas elit yang ditujukan untuk para konglomerat.“Perbarui izin pembangunan. Untuk desain, kali ini saya ingin mengadakan sayembara. Masalah anggaran, diskusikan dengan sekretaris saya. Rapat selesai.”Lucien berdiri, meninggalkan ruang rapat, diikuti oleh Kilian. Ia langsung kembali ke ruang kerjanya, dan tidak lama kemudian Kilian menyerahkan sebuah dokumen penting yang Lucien minta.Di waktu yang berbeda Lizbeth sedang membuat laporan di depan komputernya, telepon kantor berdering. Ia mengangkatnya, lalu segera pergi menemui manajernya.“Ibu memanggil saya?” tanya Lizbeth yang berdiri di hadapan Sonia.Sonia mengisyaratkan agar Lizbeth duduk. Entah kenapa, firasat Lizbeth merasa tidak enak.“Lizbeth, saya senang sekali kamu bisa bergabung dengan perusahaan ini. Kamu cekatan dalam bekerja. Tapi, maaf … kamu tidak bisa lagi melanjutkan pekerjaan d
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more
Takkan Pernah Kulepaskan!
“Lucien, jangan, uuuh!”Lizbeth merasakan napas Lucien yang mulai memburu. Dia sadar, pria itu tak akan menggubris permohonannya, apalagi melepaskannya.Kemejanya kini terbuka sepenuhnya, memperlihatkan bra dan tanda merah yang belum sepenuhnya pudar dari malam itu. Lizbeth merasa malu setengah mati. Saat Lucien melihatnya.Tanpa diduga, Lucien membuat tanda di tempat yang sama. Lizbeth menggigit bibirnya saat sensasi malam itu kembali menyeruak. Setelah selesai membuat tanda merah di tempat yang sama, Lizbeth melihat ekspresi puas di wajah Lucien.“Aku mohon lepaskan aku!” pinta Lizbeth, matanya mulai berkaca-kaca.Lucien mendekatkan wajah ke telinganya. Lizbeth mengira ia akan membisikkan sesuatu, tapi yang terjadi, Lucien justru mengecup telinganya, lalu kembali melumat bibirnya dengan paksa.Tubuh Lucien sepenuhnya mendominasi, hampir menindih Lizbeth. Dia tak punya ruang untuk melawan. Ciuman Lucien makin liar. Membuat Lizbeth semakin tidak bisa melawan. Tangannya merobek paksa ba
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more
Bertahan Hidup
Malam itu Lizbeth mabuk. Ia menghabiskan waktu di bar, untuk melupakan rasa sakit di hatinya. Lizbeth menari-nari dalam keadaan sempoyongan saat hendak meninggalkan bar. Wajahnya tertunduk, langkahnya tak terarah, hingga tanpa sengaja ia menabrak Lucien dan jatuh ke pelukannya. Peristiwa itu berakhir dengan malam panas yang tak pernah ia duga.Andai saja Lizbeth tahu Lucien akan menjadi atasannya, dia tak akan pernah membiarkan dirinya terlibat sejauh itu. Meniduri pria yang kini menjadi bosnya hanya menambah panjang daftar masalah dalam hidupnya.Meski tak tahu pasti apa yang ada di benak Lucien, setidaknya saat ini dia masih memiliki pekerjaannya. Dengan begitu ia dapat bertahan. Lizbeth berniat untuk menjaga jarak, agar tidak menyinggungnya lagi. Serta berharap pria itu bisa melupakannya.***Pagi itu Angela melongo ketika melihat Lizbeth baru tiba di ruang loker."Gila, kupikir kamu nggak bakal balik lagi," ucapnya heran."Aku harus bertahan hidup," sahut Lizbeth pelan sambil menut
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more
Keinginan Lucien
Lizbeth melotot, merasakan napas hangat Lucien menyapu telinganya. Namun, pria itu tidak melanjutkan ucapannya. Lizbeth pun berdiri tegak dengan rahang mengeras.“Nanti, Kilian akan memberitahumu. Kau… sama sekali tidak boleh menolak.”“Baik Pak,” jawab Lizbeth.Lucien mengangkat tangan, memberi isyarat agar Lizbeth segera keluar dari ruang kerjanya. Tanpa membalas sepatah kata pun, Lizbeth membungkuk lalu berbalik dan pergi.Lizbeth menghela napas seraya menunggu lift terbuka. Dia pun masuk ke dalam lift, dan tidak lama lift kembali terbuka. Beberapa pegawai masuk ke dalam lift.Di dalam lift, beberapa pegawai langsung menatap sinis padanya. Tatapan itu bukan sekadar tidak suka, ada penilaian kejam di dalamnya. Mereka sengaja membisikkan kalimat-kalimat tajam tepat di hadapan Lizbeth.“Kau sudah dengar. Akhir-akhir ini dia sering sekali naik ke lantai tertinggi.”“Aku juga mendengarnya. Dia pasti sedang menggoda CEO kita, wajar saja dia melakukan itu. Aku dengar kekasihnya pergi menik
last updateLast Updated : 2025-03-31
Read more
Kepahitan Di Hati
Martha, Mateo, Valeria, dan Elmer masih membeku dalam keterkejutannya. Lizbeth menatap orang-orang yang selama ini menjadi luka terdalam dalam hidupnya. Dingin. Tegas.“Mereka keluarga saya,” jawab Lizbeth dengan sorot tajam menusuk. Pandangannya menghantam Martha, lalu bergeser ke Elmer yang masih terpaku menatapnya.Senyum tipis ... nyaris seperti ejekan, terukir di wajah Lucien. Matanya tak lepas dari ekspresi Lizbeth, mengamati tiap detailnya.“Oh… menarik,” gumam Lucien, yang saat ini sedang mengamati ekspresi Lizbeth dan tidak teduga.Mateo tersenyum kaku. Udara di sekeliling terasa membeku, dan ia mencoba mencairkan suasana yang kian menusuk. Sementara Martha menatap Lizbeth dengan pandangan yang sudah tak lagi menyembunyikan kebencian. Di sisi lain, Valeria merapatkan cengkeramannya pada tangan Elmer, seolah hendak menunjukkan siapa yang sekarang memiliki pria itu.“Emh, Tuan Lucien, bagaimana Anda bisa mengenal putri saya?” tanya Mateo, berusaha tetap tenang, meski matanya ber
last updateLast Updated : 2025-04-03
Read more
Jatuh Kepelukanku
Lizbeth terbelalak. Air matanya menetes, hatinya terasa dicabik, dipenuhi luka dan kecewa yang menyayat.“Urusan keluargamu tidak ada hubungannya denganku. Memecat atau menginjaknya, itu urusanku,” ucap Lucien dingin, suaranya setajam bilah pisau.Ia membalikkan tubuh, melangkah pergi. Suara dinginnya kembali terdengar, menusuk hati Lizbeth. “Sampai kapan kau akan diam saja? Apa kau ingin dipecat?” ejeknya tajam.Lizbeth menatap Mateo dalam kesedihan. Langkah berat oleh rasa kecewa. Tak ada lagi yang bisa dikatakan, sebanyak apa pun ia mencoba menjelaskan. Mateo tetap tidak akan percaya. Baginya, Martha dan Valeria selalu benar. Sementara dirinya, darah daging Mateo, justru tak berarti apa-apa. Dan selalu salah di matanya.Lucien meninggalkan pesta, dan Mateo tidak sanggup menghentikannya. Pria itu masuk ke mobil, disusul oleh Lizbeth. Tak lama, mobil melaju menjauh dari rumah Mateo. Tempat perayaan pernikahan Valeria dan Elmer tengah berlangsung megah. Acara yang juga menjadi ajang se
last updateLast Updated : 2025-04-04
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status