Share

Bab 146. Kesabaran Rendra.

"Ini lho, Mas, anak-anak nanti kan ke rumah lamanya, nemani ayahnya di sana daripada libur kegiatan. Prayogi sukanya makan sayur asem sama ikan pindang, jadi aku bikinno." Gayatri menjelaskan panjang lebar alau takut Rendra akan marah.

Sekilas Rendra memang nampak lain.Wajahnya sedikit berubah, Walau kemudian dia bisa menguasai diri.

"Kamu ghak suka ya, aku bikinno buat Prayogi? Kalau ghak suka, biar ghak jadi kumasak saja," ujar Gayatri akhirnya merasa ghak enak hati.

"Bukan bukan begitu. Ghak apa kamu lanjutin aja," kata Rendra akhirnya.

"Ghak enak juga kenapa, Mbak, Lawong cuma masakkan saja, kok. Masih mending daripada terang-terangan Mbak Gayatri bawa Prayogi kemari," sindir Tanti.

"Tanti, tidak seperti yang kita lihat. Mas Rendra hanya,.."

"Sudahlah, Say, biarkan. Salahku juga ghak sedari awal mengatakan semuanya ke kalian." Rendra kemudian pergi dari dapur itu setelah menenggak air minum. Dengan Gayatri izin saja, baginya itu sudah hal yang baik, kenapa dia harus melarang. Kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status