Share

Bab 162. Kedekatan Raditya.

"Ada apa, Yah? Bukannya tadi kita sudah ngobrol di telpon? Dibilangi Galuh baik-baik saja dan menikmati libuaran di sini, kok," ucap Galuh setelah mendengar suara ayahnya mengucap salam dan dia menjawabnya.

"Iya, ini sebetulnya aku ada perlu sama Bunda. Kapan Bunda mau balik ke Gresik? Ada orang yang mau memakai jasa EO kalian," ucap Prayogi dengan ragu-ragu.

"Kenapa kok ghak telpon Bunda sendiri, Yah? Biasanya kan Ayah suka ngobrol sama Bunda?"

"Ghak apa-apa sih. Memangnya kapan kalian pulang?"

"Lusa kayaknya, Yah."

"Baiklah. Nanti kalau kalian sudah tiba di rumah saja, Ayah akan pastikan kapan bisa ketemu dengan teman Ayah."

"Baiklah, Yah. Sayang Ayah selalu."

"Sayang Kakak juga."

Galuh kemudian kembali meneruskan tujuannya, ke Naya.

"Assalamualaikum, Tante!" Galuh mengetuk pintu. Agak lama, baru pintu dibuka.

"Mbak Galuh. Ada apa kok malam-malam ke sini? itu adik sudah tidur. Tadi sudah dibujuk sama Mas rendra juga Mbak Gayatri untuk ke rumah saja, tapi masih tidak mau."

"Ghak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status