Share

Bab 148. Aku hanya butuh ngobrol.

"Maksudnya kita?" tanya Gayatri dengan menatap ke Galing.

"Memangnya Bunda mau ke sana sendiri?" Galing balik bertanya.

"Terus menurut Kakak gimana? Bukannya Kakak sama Kak Rendra,.." gayatri mengagantungkan kalimatnya> Dia menegerti begaimana Galing bahkan tak sudi memanfang Rendra waktu itu.

"Iya, Bund, kita salah, kita akhir-akhri ini ghak baik sama Kak Rendra karena kita pikir soal Kak Rendra yang nyakiti Bunda. Tapi sekarang kami sudah mengerti yang sesungguhnya, makanya kita pingin dolan ke sana, minta maaf sama dia, sekalian jalan-jalan. Seumur hidup kita belum pernah naik pesawat. Iya kan, Kak."

"Betul itu, Bund," sahut Galuh.

"Betul betul, betul," Radit ikut nimbrung. Suasana yang tadinya tegang jadi penuh gelak tawa.

"Kalau semua pergi, kita jadi sepi dong, San?" Tanti mencari dukungan

"Lho, Sandra ya, libur Mbak," ujar Gayatri. "Emang dari kapapn duluh, pas awal libur sekolah nak-anak,kita sengaja libur. Jadi Sanda juga libur."

"Apalagi Sandra libur. Tanti di rumah sendir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status