Share

Bab 152. Dia anaknya Rendra.

"Kalau begitu cepatlah kita bawa ke sana, aku sudah tidak tahan lagi dengan kelakuannya," ujar Sammy yang dari tadi kewalahan sama permintaan Raditya. "lagipula aku mau beli makan sendiri. Aku tidak bisa kenyang dengan hanya makan nasi saja seperti ini."

"Kamu juga, menculik anak masih bingung mau diapain."

" Mulanya sih karena aku marah dengan Rendra itu yang seolah-olah mempermainkan aku. Bayangin saja katanya dia yang menikahai Kania, kenyataannya kini Kania malah dinikahkan dia dengan orang lain."

"Terus apa kaau tidak berfikir mau diapain dengan menculik itu?"

"Ya sudah sih," ucap Burhan dengan memelankan suaranya sambil melihat Raditya yang tengah makan dengan diaduk-aduk seolah dibikin permainan saja. Tidak nafsu. " Mulanya dia mau aku bunuh. Tapi aku kemudian takut masuk penjara lagi. Bagaimanapun kalian belum pernah merasakan jeruji besi. Bingung, mau makan apa ghak bisa, mau ke wanita kayak orang-orang macam kita juga ghak bisa. Iya kalau orang beruang bisa mendatangkan dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status