Hasrat Bersemi Pada Malam Hari

Hasrat Bersemi Pada Malam Hari

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Oleh:   Martha  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
50Bab
3Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Saat Livia Limenta bangun, tubuhnya seolah-olah sudah hampir remuk. Pintu kamar mandi terbuka, sosok bayangan pria yang berpostur tubuh tinggi dan tegap itu melangkah keluar. Livia menyaksikan pemandangan di hadapannya itu dengan sedikit tertegun, dia bahkan sampai lupa untuk menarik dirinya kembali ke kenyataan. "Apa yang kamu lihat? Apa kamu masih mau menjual dirimu sekali lagi?"

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Bab 1

Saat Livia bangun, tubuhnya seolah-olah hampir remuk.Setelah beberapa saat kemudian, dia baru bisa mengumpulkan tenaganya untuk bangkit dari tempat tidur. Selimut jatuh dari tubuhnya, menunjukkan sekujur tubuhnya yang penuh dengan bekas ciuman.Pintu kamar mandi terbuka.Sosok bayangan pria yang berpostur tubuh tinggi dan tegap melangkah keluar.Pinggang pria itu hanya dililit dengan handuk, sedangkan bagian atas tubuhnya terekspos, menunjukkan pahatan yang sempurna, samar-samar otot dadanya yang terpahat dengan sempurna itu terlihat ....Rambut pendek hitamnya masih meneteskan air.Menyaksikan pemandangan itu, Livia sedikit tertegun, dia bahkan sampai lupa untuk menarik dirinya kembali ke kenyataan."Apa yang kamu lihat? Apa kamu masih mau menjual dirimu sekali lagi?"Setelah mengucapkan beberapa patah kata itu, pria itu mengambil sebatang rokok dari atas kepala tempat tidur, mengisapnya sambil melirik wanita itu.Paras yang sempurna, ditambah lagi dengan tubuh yang terpahat sedemiki...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
50 Bab
Bab 1
Saat Livia bangun, tubuhnya seolah-olah hampir remuk.Setelah beberapa saat kemudian, dia baru bisa mengumpulkan tenaganya untuk bangkit dari tempat tidur. Selimut jatuh dari tubuhnya, menunjukkan sekujur tubuhnya yang penuh dengan bekas ciuman.Pintu kamar mandi terbuka.Sosok bayangan pria yang berpostur tubuh tinggi dan tegap melangkah keluar.Pinggang pria itu hanya dililit dengan handuk, sedangkan bagian atas tubuhnya terekspos, menunjukkan pahatan yang sempurna, samar-samar otot dadanya yang terpahat dengan sempurna itu terlihat ....Rambut pendek hitamnya masih meneteskan air.Menyaksikan pemandangan itu, Livia sedikit tertegun, dia bahkan sampai lupa untuk menarik dirinya kembali ke kenyataan."Apa yang kamu lihat? Apa kamu masih mau menjual dirimu sekali lagi?"Setelah mengucapkan beberapa patah kata itu, pria itu mengambil sebatang rokok dari atas kepala tempat tidur, mengisapnya sambil melirik wanita itu.Paras yang sempurna, ditambah lagi dengan tubuh yang terpahat sedemiki
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya
Bab 2
Awalnya Archie mengira itu adalah panggilan telepon salah sambung. Sambil mengerutkan keningnya, dia langsung memutuskan panggilan telepon itu.Namun, siapa sangka, panggilan telepon itu kembali masuk.Dia menolak panggilan telepon itu lagi dan lagi, tetapi wanita itu meneleponnya lagi dan lagi.Archie sudah kehilangan kesabarannya, dia langsung menjawab panggilan telepon itu. Begitu panggilan telepon tersambung, terdengar suara lembut dari ujung telepon."Tuan, aku sungguh-sungguh. Tahun ini aku berusia dua puluh tahun, tubuhku sehat, aku masih muda dan bersih. Aku kuliah di Universitas Annora Kota Jenewa. Kualitas sel telurku pasti sangat bagus. Tolong pertimbangkan, ya."Gerakan Archie terhenti sejenak, kerutan di keningnya makin dalam.'Hmm? Seorang mahasiswi menggunakan cara seperti ini untuk menipu?' pikirnya.Dia mengucapkan beberapa patah kata dengan tegas. "Jual sel telur melanggar hukum, apa kamu nggak menguasai pengetahuan umum seperti ini?"Orang di ujung telepon terdiam, t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya
Bab 3
"Ba ... bagaimana cara periksanya?" kata wanita itu dengan tergagap, seakan-akan sedikit gemetar. Dia berusaha keras menekan kegugupan dalam ucapannya."Di mana kamu? tanya Archie dengan santai.Livia menjawab dengan pelan, "Fakultas Desain Arsitektur Universitas Annora Kota Jenewa.""Arsitek?""Hmm ...." Livia membenamkan kepalanya ke dalam lengannya, setengah dari wajahnya sudah merah.Dia merasa dirinya sudah memperalukan identitas ini.Archie mematikan keran air, menarik handuk dan menyeka tangannya hingga kering. Sambil menggenggam ponselnya, dia berjalan keluar dari kamar mandi.Dia tidak punya kebiasaan membawa orang asing ke rumahnya.Namun, sekarang sudah sangat larut, dia tidak ingin keluar.Dia sedang bertaruh, bertaruh apakah wanita polos ini akan datang atau tidak.Kalau wanita itu datang, dia akan menggertaknya.Karena itulah, dia menyebutkan alamat apartemennya. "Baliom, Gedung 6, 1009. Kemarilah."Wajah Livia terasa sangat panas, bahkan leher dan telinganya sudah memera
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya
Bab 4
Wajah Livia langsung memerah.Kepalanya seperti berdengung-dengung, sekujur tubuhnya mulai terasa kaku.Dia tidak menyangka pria yang terdengar ganas dalam panggilan telepon, ternyata adalah sosok pria yang berparas tampan dan tampak elegan seperti ini. Hanya berdiri di sana saja, ketampanan pria ini sudah bisa membuat orang lain tidak bisa mengalihkan pandangan darinya.Namun, aura dingin sekaligus menjaga jarak yang terpancar dari tubuh pria itu, membuatnya tidak berani mendekat.Pria itu kelihatan seperti baru selesai mandi, rambut pendeknya masih sedikit basah. Ekspresi dingin sekaligus malas menghiasi wajahnya.Livia mengangguk dan berkata dengan wajah memerah, "Ya, itu aku.""Ikut denganku."Pria itu hanya mengucapkan dua kata tersebut, lalu langsung berbalik dan berjalan menuju ke arah lift.Livia beranjak dari sofa dengan kaku. Dengan pikiran kosong, dia melangkah mengikuti langkah pria itu....Apartemen ini dirancang dengan gaya mewah, satu lantai hanya dua unit. Setelah kelu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya
Bab 5
Pupil mata Livia mengecil seketika, ekspresinya tampak pucat sekaligus gugup, punggungnya menempel erat pada pintu."Aku benar-benar sudah menyesal. Tuan, aku mohon lepaskan aku. Aku berjanji nggak akan datang lagi ...."Archie mengalihkan pandangannya ke bawah. Melihat wanita itu berlinang air mata, mata memerah, hidung juga memerah, benar-benar tampak menyedihkan.Dia pun bertanya dengan nada dingin, "Kamu benar-benar nggak jadi jual?"Livia buru-buru menggelengkan kepalanya. "Nggak, nggak jual lagi.""Kelak juga nggak jual lagi?"Air mata Livia langsung mengalir tanpa permisi. Dia berkata dengan suara bergetar, "Nggak akan lagi. Aku mohon padamu, biarkan aku pergi. Aku akan berterima kasih padamu seumur hidupku."Archie menepuk-nepuk pundak wanita itu.Cukup kurus, terasa hanya seperti berbalut tulang saja, daging di tubuh wanita itu nggak terlalu terasa.Dia mengalihkan pandangannya dan berkata, "Pergi sana."Sambil menangis, Livia menoleh untuk membuka pintu. Namun, pintu tetap ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya
Bab 6
Archie tidak menyangka dia akan kembali lagi.Dia melihat wajah penuh air mata wanita itu, seakan-akan terlihat lebih menyedihkan daripada tadi. Bibir wanita itu terluka akibat gigitan sendiri, matanya memerah dan membengkak, air mata mengalir tanpa suara, air mata kesedihan sekaligus putus asa.Seakan-akan terpicu oleh sesuatu.Dia melangkah ke samping, bersandar di lemari anggur anggurnya."Apa kamu yakin?"Jari-jari Livia bertautan dengan erat. "Aku kekurangan uang.""Aturannya masih sama, lepas celana."Archie mengucapkan satu kalimat itu dengan datar, dia ingin lihat apakah wanita itu benar-benar akan menyerahkan diri sendiri atau tidak.Dengan ekspresi sedih, Livia menutup pintu, berjalan masuk, lalu mulai melepaskan mantelnya.Tanpa butuh waktu lama, lapisan kain tipis yang menutupi tubuhnya sudah dibukanya dan dilemparkannya ke lantai.Selanjutnya adalah celananya.Dengan iringan suara ritsleting terbuka, celana jins longgar itu langsung meluncur ke lantai, hanya tersisa dua da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya
Bab 7
Setelah keluar dari Baliom, Livia naik MRT sendiri, kembali ke asramanya.Teman-teman sekamarnya ada jadwal kuliah, jadi tidak berada di asrama. Dia segera masuk ke kamar mandi untuk mandi. Sejauh mata memandang, dia melihat bekas ciuman di sekujur tubuhnya, bekas merah kebiruan itu tampak sedikit mengejutkan.Pria semalam tidak terbilang lembut, bahkan lebih mendekati kasar.Dia menghabiskan waktu cukup lama untuk menggosok, membersihkan dirinya. Kemudian, dia mengenakan baju tidur dan keluar dari kamar mandi, lalu berbaring di atas tempat tidur dan menghela napas lega.Suasana dan aroma yang familier di sekelilingnya, membuatnya merasa sedikit tenang.Livia mengambil ponselnya, lalu melihat ponselnya sejenak. Archie masih belum mentransfer uang untuknya.Setelah melihat kolom obrolan yang kosong itu dan bergumul cukup lama, dia mengetikkan beberapa patah kata. Wajahnya terasa panas dan memerah, pada akhirnya dia tidak bisa menahan diri dan menghapus pesan itu.'Sebaiknya aku tunggu s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya
Bab 8
Archie mengangkat alisnya, mengeluarkan ponselnya, lalu membuka kolom obrolan dengan wanita itu."Kamu butuh berapa banyak?" tanyanya pada wanita itu.'Aku butuh berapa banyak?'Livia juga baru pertama kalinya melakukan hal seperti itu, dia tidak terlalu mengerti harga pasaran. Namun, biaya operasi ayahnya pasti sangat mahal.Livia tergagap, dia tidak tahu berapa nominal yang harus disebutnya.Melihat ekspresi wanita itu, Archie mengetikkan beberapa patah kata di ponselnya. Beberapa detik kemudian, dia membacakan informasi yang diperolehnya."Kalau berdasarkan harga pasaran jual sel telur, diploma 40 juta sampai 60 juta, S1 100 juta sampai 160 juta, mahasiswi dari universitas bergengsi, dimulai dari 200 juta."Dia mengalihkan pandangannya ke arah wanita itu dan bertanya, "Kamu butuh berapa banyak? 100 juta atau 200 juta?"Livia tidak menyangka pria itu bahkan sudah mengetahui hal ini.Harga yang disebutkan oleh pria itu, sudah jauh lebih tinggi daripada yang harga yang tercantum di ikl
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya
Bab 9
Livia langsung membelalak kaget, dia menatap pria itu dengan tatapan tidak percaya.Dia sudah melakukan hal ini dengan sangat rahasia, bahkan saat menelepon, dia juga akan mencari sudut yang tidak ada orangnya. Bagaimana pria ini bisa mengetahuinya?"Nggak, aku nggak melakukannya! Kamu jangan berbicara sembarangan!"Livia menggigit bibirnya, seakan-akan takut ada sesuatu yang akan terekspos. Malas berinteraksi lebih lama lagi dengan pria itu, dia langsung berbalik, hendak melarikan diri ke atas.Diego langsung menarik lengannya, menariknya kembali dengan mudah."Jangan lari. Aku tahu kamu kekurangan uang, keluargaku sangat kaya. Bagaimana kalau begitu saja? Kamu tidur denganku satu malam, aku akan memberimu dua puluh juta. Bagaimana?"Livia tidak menyangka pria ini akan berbicara begitu blak-blakan.Dalam sekejap, ekspresinya langsung berubah menjadi pucat. Ya, dia merasakan penghinaan dipermainkan dan dipandang rendah orang lain.Biarpun tadi malam dia sudah menjual dirinya sendiri da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya
Bab 10
"Hmm? Seperti apa?" Begitu mendengar tentang uang, Livia mendengarkan dengan serius."Malam ini ada kegiatan, bekerja paruh waktu di sebuah bar. Hanya perlu menuangkan minuman dan mempromosikan minuman saja. Satu malam dua juta, ada bonus juga. Apa kamu berminat?"'Mempromosikan minuman?'Livia merasa sedikit ragu, dia tidak pernah mengerjakan pekerjaan seperti ini, tetapi dia juga tahu bar-bar adalah tempat berkumpulnya berbagai jenis orang, bukanlah tempat yang sederhana.Namun, memikirkan bayaran yang bisa diperolehnya satu malam adalah dua juta, hatinya benar-benar tergerak.Biasanya, dia bekerja sebagai kasir di supermarket, juga hanya bisa memperoleh dua ratusan ribu lebih satu hari. Dibandingkan dengan biaya pemulihan yang dibutuhkan oleh ayahnya, benar-benar tidak ada apa-apanya.Dia perlu terus menerus menghasilkan uang, dia baru bisa tenang."Jangan khawatir, ini adalah bar kelas atas. Temanku sudah pernah bekerja paruh waktu di sana beberapa kali, nggak ada masalah. Itulah s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-17
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status