Vallery Gracia Wijaya Seorang gadis cantik yang terpaksa pergi dari rumah demi kebaikan keluarganya. Karena Vanya kakak kandung Valle yang selalu iri pada dirinya. Jadi Valle memilih untuk kuliah sambil memulai karier sebagai model dan bisnis yang dia bangun dengan kerja kerasnya bersama sahabat-sahabatnya. Ia gadis yang sangat cerdas karena itu ia mampu untuk sukses dengan waktu yang cukup singkat. Lima tahun berlalu ia terpaksa harus kembali ke negara xx karena perintah ayahnya, sampai akhirnya dia tau maksud dari sang ayah yang menyuruhnya pulang karna ingin menjodohkan valle dengan seseorang yang yang bernama Kenzo Darrel Admaja pemuda tampan dengan kepribadian yang sangat sulit di tebak.
View MoreVallery Gracia Wijaya
Seorang gadis cantik berusia 22 tahun, wajah nya yang cantik dan juga bentuk tubuh yang proporsional sangat menunjang dirinya untuk menjadi seorang model terkenal di luar negri, ia merupakan putri seorang presdir perusahaan terbesar ke 2 di negara nya.
Tetapi karena keirian sang kakak ia terpaksa memutuskan untuk melanjutkan pendidikan nya di luar negri dan memulai karirnya dari 0 disana.
Valery gadis yang sangat rendah hati ia tidak pernah membedakan seseorang berdasarkan status sosialnya, ibunya meninggal ketika ia berusia 11 tahun dan sejak itu ia hidup bertiga bersama Daddy dan juga kakak nya Vanya.
Daddy nya tidak pernah mau menikah lagi walau Valery terus mencoba membujuknya, Valle hanya tidak ingin Daddy nya merasa sendiri karena sejak mommy nya meninggal Daddy Valle hanya sibuk bekerja dan bekerja menghabiskan waktu dengan tumpukan pekerjaan di kantornya.
Sedangkan kakak nya? Setelah mommy Valle meninggal hanya menghabiskan waktu bersenang-senang dengan teman-temannya tanpa peduli keadaan Daddy nya, dan ia selalu iri akan kasih sayang Daddy Ray pada Valle.
***
Kenzo Darrel Admaja
Pemuda berusia 25 tahun yang merupakan putra seorang presdir perusahaan terbesar pertama di negara itu, Pewaris tunggal Admaja Group, pemuda tampan, dingin dan tegas. Dia pria yang sangat angkuh dan suka semaunya sendiri, dia tinggal bersama kedua orang tua nya dan seorang adik bernama Alena putri Admaja.
Gadis periang yang baik hati, Kenzo hidup sangat berkecukupan, apapun yang diinginkan selalu tercapai. Pada awalnya Ken suka bergonta ganti wanita jika ia bosan dengan wanita sebelumnya.
Tapi saat ini ia memiliki kekasih yang ia yakini sangat sayang padanya dan tidak pernah mengkhianati nya, wanita itu bernama Sheila, tetapi ia juga sama dengan Kenzo mempuai sifat yg angkuh dan selalu merendahkan orang.
Maka dari itu hubungan mereka pun tidak pernah direstui oleh kedua orang tua Ken, karena dengan sifat dan sikap Sheila yang seperti itu, tidak akan merubah sifat Kenzo untuk jadi lebih baik.
***
Pagi hari, di ruangan Presdir perusahaan Admaja Company.
"Braak."
Kenzo menggebrak mejanya karena mendengar apa yang disampaikan oleh sahabat sekaligus asisten pribadinya Jordan.
"Untuk apa papa mengundangku kesana? apa untuk membahas Valery?" tanya Kenzo dengan wajah dinginnya.
"Aku tidak tau Ken, tuan besar hanya menelpon ku dan memerintahkan mu untuk pulang malam ini, jika tidak mungkin tuan besar akan melakukan sesuatu yang tidak akan pernah kau bayangkan," jelas Jordan.
Karena Jordan sangat tau bagaimana sifat papa Kenzo yang begitu tegas dalam segala hal, begitu juga dengan Ken yang begitu keras dan sulit sekali mengalah.
"Katakan pada papa bahwa aku tidak bisa datang karena akan menghadiri mitting penting dengan Klien dari luar negri," tegas Ken.
"Baiklah, akan ku sampaikan kepada tuan besar," lalu jordan pergi dari ruangan ken dan mengabari papa ken bahwa ken tidak dapat hadir memenuhi undangan orang tuanya.
"Hallo, Tuan saya ingin menyampaikan bahwa Ken tidak bisa datang karena akan ada meeting penting dengan klien dari luar negri nanti siang," jelas Jordan.
Disebrang sana James papa ken yang sudah sangat mengerti tabiat anak nya hanya tersenyum tipis karena ia tau ini hanya alasan dari putranya itu.
"Baiklah, katakan padanya jika dia tidak bisa datang kesini saya dan istri saya nanti malam akan datang ke rumahnya," perintah James papa Kenzo.
"Baik tuan, saya akan sampaikan pada Kenzo," jawab Jordan.
Jordan kembali ke ruangan pribadi Kenzo setelah menelpon papa ken tadi.
"Bagaimana?" Tanya Ken.
"Aku sudah menyampaikan apa yang kau perintahkan pada tuan besar, beliau bilang jika kau tidak datang siang ini maka tuan besar dan nyonya akan datang ke rumah nanti malam." Jordan menyampaikan apa yang dikatakan oleh papa ken tadi.
Biasa untuk dirinya memanggil Ken seperti itu karena memang mereka sudah bersahabat sejak kuliah dulu, namun jika dihadapan karyawan Jordan akan berbicara formal pada Ken.
"Biarkan saja, aku tidak akan datang siang ini, biarkan mereka datang malam nanti dan menjelaskan apa yang akan di sampaikan nya," jelas Ken tanpa berpaling dari berkas-berkas yang ada didepannya.
"Baiklah tuan saya permisi," kata jordan sambil menunduk dan hendan meninggalkan ruangan Kenzo.
Mendengar kata tuan dari mulut Jordan, Ken mengalihkan pandangannya pada sahabat nya itu dan menatap tajam hingga membuat Jordan terkekeh tanpa rasa takut dan berjalan kembali ke ruangannya.
***
Sementara itu di bandara internasional negara x, tampak seorang gadis cantik berjalan menyeret kopernya turun dari pesawat.
Ia memakai kacamata hitam dengan celana jeans serta blouse yang menunjang penampilannya hari itu, dan juga tidak lupa sepatu sneaker yang membuat penampilan nya yang terkesan Simple tetapi dapat menarik perhatian orang-orang yang melihat nya karena memang wajah gadis itu yang sangat cantik.
Gadis cantik itu melepas kacamatanya dan menghirup udara dalam-dalam saat ia menginjakkan kaki di tanah kelahirannya itu.
Karena memang sudah lima tahun sejak ia pergi dari negara itu, ini kali pertama nya ia pulang dan menginjakkan kaki di negara kelahirannya lagi, pergi ke negara tetangga yang membuatnya sukses sebagai model bertaraf internasional. Tetapi di negara itu tidak banyak yang mengenali Vallery.
Ia juga pulang saat ini karena permintaan sang daddy, Valle belum tau akan rencana perjodohan dirinya dengan rekan bisnis daddy Ray, dengan alasan sakit dan sangat merindukan putri bungsunya itu Valle mau tidak mau menuruti keinginan Daddy Ray untuk kembali ke negara itu.
Vallery merogoh tas nya saat mendengar nada dering dari ponsel miliknya,
"Ya Daddy, Valle sudah tiba di bandara." ucap vallery pada Daddy Ray.
"Segeralah pulang, Daddy sudah sangat merindukan mu, Paman Alert sudah Daddy suruh menjemput mu tadi," ujar Daddy Ray.
"Baiklah Daddy, Valle sudah melihat paman Mike, kalau begitu sampai jumpa Daddy." Vallery mematikan sambungan telepon nya dan menghampiri Paman Alert yang sudah menunggunya sejak tadi.
"Sebenarnya aku malas sekali bertemu dengan kakak, tapi apa boleh buat ini demi Daddy.''ucap Jennie dalam hatinya.
Bukan tanpa alasan dia tidak ingin bertemu dengan kakaknya, walau Vallery sangat menyayangi kakaknya itu, tapi ia lebih memilih tidak bertemu daripada harus selalu bertengkar karena hal-hal sepele.
"Apa kabar paman?" tanya Valle dengan senyum ceria diwajah cantiknya sambil memeluk pria paru baya namun masih terlihat tubuh bugarnya.
Pasalnya sejak ia kecil Paman Alert sudah bekerja dikediamannya, dan sudah seperti ayah kedua bagi Valle.
"Tentu saja paman sangat baik, apalagi bertemu dengan gadis kecil ini," jawab Paman Alert sambil mencubit kecil hidung mancung milik Vallery.
"Aku bukan gadis kecil lagi paman, saat ini aku sudah sebesar ini," jawab Valle dengan senyum ceria sambil mengukur tinggi badannya dengan tangan.
Dan hal itu tentu saja membuat Paman Alert terkekeh melihat kelakuan Valle yang baginya masih saja tidak berubah sejak lima tahun lalu. Mata pria paru baya itu berkaca-kaca saat mengingat kepergian Valle demi untuk menjaga kedamaian keluarganya dari pertengkaran nya dengan kakak kandungnya sendiri.
Bersambung
Hari ini Kenzo merencanakan makan malam romantis bersama dengan Vallery, dia menyuruh Jordan menyiapkan segala sesuatu untuk kejutan malam ini, karena ini akhir pekan Kenzo pulang lebih awal ke rumahnya."Valle, tidak usah memasak untuk makan malam, nanti kita akan makan di luar," ucap Ken pada Valle."Baiklah Ken," jawab Valle.Tepat pukul tujuh malam Vallery sudah bersiap begitu juga dengan Kenzo, mereka terlihat sangat menawan, Kemzo terkesima dengan penampilan Vallery malam ini, karena ia benar benar terlihat sangat cantik, sangat serasi dengan Kenzo yang terlihat sangat tampan.Malam ini Vallery berniat mengungkapkan perasaan nya pada Kenzo, begitu pun dengan Ken, sekalian juga Valle hendak ijin untuk pergi ke luar negeri untuk beberapa waktu karena urusan yang di serahkan Paman Mike padanya."Kau sudah siap?" tanya Ken mengulurkan tangannya ke Vallery, dengan
Tentu saja Ken yang mendengar itu sangat terkejut, "Benarkah? sungguh luar biasa tuan Aditya," ucap Ken memuji Adit karena ia tidak tau jika pemiliknya bukanlah Adit. "Tidak, bukan Tuan Aditya pemilik perusahaan itu, tapi seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya yang memiliki itu semua, tuan Aditya adalah wakilnya saja," jawab Jordan. "Kau serius?" tanya Ken terkejut. "Aku jadi penasaran dengan pemilik VG crops" lanjutnya lagi sambil memegang dagunya berfikir siapa wanita hebat dibalik kesuksesan yang luar biasa itu. Di bawah gedung perusahaan Admaja Group, Valle yang baru sampai masih berdiri menatap gedung yang menjulang tinggi di hadapannya, "ternyata dia sangat kaya " gumam Valle sambil terkekeh kecil seorang diri. Kemudian dia pun berjalan memasuki gedung perusahaan itu dan berhenti saat sampai di depan meja resepsionis, resepsionis itu melihat Valle dari a
Valler yang saat ini sedang melakukan pemotretan bersama Arjuna, terlihat asyik bercengkrama dengan sahabatnya itu sambil menunggu para kru mempersiapkan perlengkapan pemotretan. "Oh iya Ar, mungkin setelah Villa Itu selesai diresmikan aku akan kembali ke London, karena ada urusan penting yang harus ku lakukan bersama Keira, apa aku bisa minta tolong padamu?" tanya Valle dengan naada memohon. "Apapun untuk mu sayang," jawab Arjuna sambil mengelus rambut Vallery. "Benarkah kah?" tanya Valle memastikan. "Hm, apapun, memang apa yang kau ingin aku lakukan untuk mu,hm?" tanya Arjuna lagi. "Em, tolong gantikan Keira mengurus perusahaan sampai Kami kembali, setelah kami kembali kita akan liburan di villa bersama dengan Adit juga, bagaimana? kau bisa kan? ya ya ya," bujuk Valle dengan tatapan mata yang ia buat seimut mungkin agar Arjuna menyetujui permintaannya.
Vallery sampai di rumah pukul 2 siang, setelah membersihkan diri, ia merebahkan badannya di atas tempat tidur dan tak lama setelahnya ia terlelap.Pukul 3 sore Kenzo keluar dari ruang kerjanya, ia berjalan ke kamar, namun saat melihat kamar yang di tempati oleh Vallery sedikit terbuka, ia menghentikan langkahnya, Kenzo mengintip disela-sela pintu kamar itu, di lihatnya Valle sedang terlelap.Kenzo membuka perlahan pintu kamar itu tanpa menimbulkan suara sama sekali, Ken beejalan pelan masuk kedalam kamar, sampai ia berhenti tepat disisi tempat tidur, Ken memperhatikan wajah cantik alami milik Vallery tanpa riasan apapun.Kenzo mendekatkan wajahnya perlahan menempelkan bibirnya diatas kening Vallery sambil memejamkan matanya seakan ia menuangkan kerinduan yang selama ini ia rasakan, cukup lama ia melakukan hal itu lalu memutuskan keluar dan kembali ke kamarnya beristirahat.Pukul 5 sore Valle terbangu
Di sisi lain Valle yang sudah sampai di tempat tujuannya segera masuk dan mencari keberadaan Sam, semua orang yang berada disitu sudah mengetahui siapa dirinya pun menunduk memberi hormat pada Valle. "Dimana Sam?" tanya Valle pada seseorang disana. "Tuan Sam ada di dalam nona," jawab orang tersebut. Ya, saat ini Valle sedang ada di markas Darkness yang di siapkan Sam atas perintah Paman Mike ayah angkat Vallery. "Katakan Sam, apa yang ingin kau sampaikan?" ucap Valle tanpa basa-basi karena mood nya benar-benar buruk hari ini. "Nona, anda diminta Tuan besar untuk mengunjungi beliau, karena ingin mendiskusikan satu strategi, akan ada tugas untuk melindungi perusahaan seseorang dari serangan lawan," ujar Sam. "Dan saya sudah menyelidiki kasusnya nona, dia orang yang baik, ada yang ingin menjatuhkan perusahaannya dan itu adik kandungnya sendiri," ujar Sam menjelaskan pokok masalahnya. "Baik lah, tapi kenapa Paman tidak menghubungi
Hari ini Kenzo bertekad akan bicara dengan Vallery, ini hari minggu yang dimana Valle biasanya pergi untuk melihat villa di kota B, tapi Ken tidak tahu itu, yang dia tahu Valle bekerja di JB agency, dia juga belum tahu Valle bekerja menjadi model disana, padahal majalah serta produk kosmetik yang di bintangi oleh Valle sudah terbit, mungkin karena Kenzo terlalu sibuk dengan pekerjaan nya sendiri sampai ia tidak tahu apa yang di lakukan oleh istrinya itu, bahkan ia tidak tau apapun tentang Vallery.Valle sudah siap hendak pergi, terlihat Valle sedang menuruni anak tangga, Kenzo yang saat itu sedang di ruang keluarga melihat Valle yang pagi itu dimatanya terlihat begitu cantik membuat jantung nya berdegup kencang.Sudah sangat lama rasanya ia tidak melihat Vallery, ada rasa rindu yang terselip di hati Ken saat ini, Vallery hari ini sebenarnya hanya menggunakan pakaian agak aneh menurut Ken, karena wanita itu memakai kaos putih dengan jaket hit
Pagi itu Matahari mulai menampakkan cahayanya di sela sela kamar dua insan yang masih terlelap dalam tidurnya.Vallery menggeliatkan tubuhnya karena terganggu oleh sinar matahari yang masuk dari sela-sela jendela kamar, wanita itu perlahan mengusap matanya dan membuka sedikit-sedikit matanya menetralkan cahaya yang masuk.Cukup lama ia pun bangun dari tidurnya, Vallery melihat Kenzo yang masih terlelap, sejenak Valle memandang wajah tampan suaminya itu, perlahan ia mengangkat tangannya mengusap lembut pipi sang suami dan menatapnya dengan intens.'Kini aku sudah menjadi istri yang seutuhnya untukmu, aku tidak bisa berharap banyak kepadamu untuk mencintai ku, tapi satu hal yang pasti, aku sudah mulai mencintaimu, ingin rasanya ku tepis perasaan ini agar kedepannya saat kita berpisah aku tidak akan merasakan sakit, tapi aku tidak bisa mengendalikan perasaan ku sendiri, setidaknya aku sudah memberikan hal yang paling berhar
Setelah sekian lama, ke empat sahabat itu akhirnya bisa berkumpul dan bersenang-senang bersama, Nathan tadi pamit tidak bisa bergabung dengan mereka karena ada urusan mendesak yang harus ia selesaikan, kini mereka berkumpul di salah satu cafe yang cukup terkenal dengan tempatnya yang sangat nyaman untuk nongkrong.Sebelumnya Valle sudah mengabari Ken bahwa dia akan pergi dengan teman-teman nya."Dit apa kau akan tinggal lama disini?" tanya Valle."Seperti nya iya valle, pasalnya kita mendapatkan tawaran kerjasama dengan Admaja Group," jawab Aditya."Wah benarkah? bukankah itu perusahaan suamimu Valle?" tanya Arjun."Iya, aku sudah memberi tahu Keira, mungkin dia belum sempat memberitahu mu, karena kau kan kemarin-kemarin ini sibuk dengan persiapan wisuda," ujar Aditya."Iya kau benar, sudah 2 Minggu aku tidak ke kantor, bukan karena acara wisuda ku, aku tidak
Di kantor Admaja GroupSetelah selesai mitting dengan klien dari London Ken melanjutkan kesibukan nya dengan setumpuk berkas-berkas yang ada dihadapannya saat ini.tok tok tok"Masuk," jawab Ken."Ken, ini berkas yang anda minta tentang nona Vallery selama ia berada di London," ujar Jordan."Bacakan," ucap Ken yang masih fokus pada setumpuk berkas yang harus ia tandatangani."Nona Vallery selama lima tahun terakhir ia kuliah di jurusan desain, dan dalam waktu tiga setengah tahun dia menyelesaikan Kuliahnya, Lalu ia melanjutkan S2 dengan jurusan yang sama, saat ini dia sedang senyusun tesis untuk menyelesaikan studi nya, selama di London dia tidak pernah bergaul dengan banyak orang, dia memiliki 3 orang sahabat, tetapi informasi yang saya dapat dari orang kepercayaan kita yang ada disana Nona Valle juga bekerja di salah satu perusahaan di london tapi tidak diketahui perusahaan apa, karena seperti nya dia menutup identitas nya agar tidak diket
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments