Gadis Nakal milik Dokter Tampan

Gadis Nakal milik Dokter Tampan

By:  Pena amatir   Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
104Chapters
1.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Alana, wanita yang selalu melakukan One Night Stand untuk mencari kepuasaan cinta. Karena selama ini di dalam hidupnya, dia tidak pernah menemukan pria yang dapat membuatnya merasakan kenikmatan dalam bercinta. Hingga, dia bertemu dengan seorang dokter yang mengaku Gay, karena tidak pernah bernafsu meski dihadapkan pada tubuh wanita tercantik bahkan termulus sekalipun. Namun siapa sangka muncul percikan diantara mereka. Bagaimana hubungan antara dokter dan pasien ini berlanjut?

View More

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
104 Chapters

namanya adalah Alana

Orang cenderung menjugde para pelaku ONS, menyamakan mereka sama rendahnya dengan pelaku Sex commercial. Tanpa menyadari..., jika, mereka memiliki alasan menjadi pelaku ONS. Economic adalah yang paling utama. Adapun yang di paksa karena di perjual belikan. Bahkan, oleh orang yang menjadi bagian dalam keluarganya sendiri. Entah itu bibi, paman, orang tua, bahkan pasangan mereka sendiri. Namun, kisah ini berbeda. Seorang wanita yang menjadi pelaku ONS karena ingin memulai petualangan liarnya dan juga karena ingin mencari pria yang bisa membuatnya menemukan kenikmatan cinta. Tak heran! Memiliki seorang kekasih yang berbeda usia yang cukup jauh, membuat ia tidak bisa mencapai kepuasan karena sang kekasih yang memiliki stamina yang terbatas. Atau mungkin... , ia saja yang memiliki keinginan dan gairah yang tinggi, maybe? Entahlah! Dari sekian banyak pria yang pernah bermain dengannya. Tak ada satupun pria yang dapat membuat nya menemukan titik puncak kenikmatan dalam bercinta.
Read more

Disappointed

Pov Alana" Al, kapan kamu akan menikah dengan Jun?" tanya ayah kandungku. Ya, itulah yang selalu di katakan ayah kandungku ketika ia sedang berada di rumah.Padahal, aku sendiri selalu mengatakan;' Jika aku ingin putus dari kekasih tuaku.' Entah ayahku ini yang sudah mulai pikun karena umur atau sengaja, maybe. Yang membuat ia selalu bertanya padaku." Jangan tanya padaku, tanya saja pada Jun." jawabku Asal.Meski kenyataannya, Ini memang benar. Dulu, saat aku masih menghormatinya- aku pernah bertanya tentang perihal masa depan dan pernikahan. Namun, ia terlihat sibuk pada hal gilanya, yaitu..., Bermain menebak angka. Yang benar maka ia akan mendapat untung 10 kali lipat dari harga yang ia keluarkan. Semacam judi. Meski kerap kali beruntung..., aku tidak pernah setuju yang namanya Judi." Kata bibi pemilik toko mebel, kau ingin putus dari Jun, Al? Apakah itu benar?" tanya ayah kandung Alana.' Bukankah aku juga pernah mengatakan padanya?' batinku.Ternyata, ayahku ini memang su
Read more

Ill

Namaku adalah Alana Kendrick.Aku seorang Novelis atau bisa di bilang penulis. Dulu, aku memang pernah bersekolah di study seni untuk gelar Sarjana. Namun, semua itu terhenti ketika ibuku tiada dan ayahku beralasan.., ' Jika ia tidak lagi memiliki uang untuk menyekolahkanku.' ' Cih, tidak punya uang untuk menyekolahkan anaknya- tapi memiliki uang untuk bersenang- senang.' batin ku.Karena, memang itulah yang terjadi. Ayahku, hanya memikirkan dirinya sendiri. Melarangku menjual barang warisan mendiang ibuku. Namun, tak jarang.., ia juga juga menjual barang warisan ibuku yang berharga lebih mahal dari yang aku jual. Untuk apa uang yang di jual ayahku? Jawabannya..., Tentu saja untuk senang-Senang.Bukan untukku tentu saja. Mungkin, untuknya sendiri? atau mungkin, membaginya untuk putra bungsu kesayangannya itu, maybe? Tak heran..., Karena pada akhirnya, aku masih harus menghidupi diriku sendiri tanpa bantuan ayahku. Belanja sendiri, membayar tagihan air dan listrik pun sendi
Read more

Mark Dawson

* POV Mark Dawson *Namaku Mark Dawson dan aku adalah dokter di rumah sakit milik keluargaku sendiri.Setelah sekian banyak patient yang menatapku wajah tampanku. Yang bahkan membuatku risih karenanya..., aku akhirnya bertemu dengan wanita yang kukenal.Ralat! Maksudnya, wanita yang pernah menjadi patientku.Sebelumnya, aku memang bekerja di puskesmas kecil saat aku sudah menjadi dokter pertama kali semenjak aku berusia 17 tahun. Aku memang pandai. Sehingga, bisa menyelesaikan study dokterku di usiaku yang masih sangat muda.Dan wanita yang menjadi patient ku hari ini adalah Alana Kendrick ini. Ia dulunya selalu menjadi langgananku. Alana selalu mimisan di saat ia masih kecil. Aku pikir.., itu hanya alasan orang tuanya. Hanya agar bisa bertemu denganku. Karena, tidak sedikit orang yang sengaja pura-pura sakit.., hanya untuk di periksa olehku.Namun, melihat jika di hidung gadis itu masih menyisakan darah yang mengering.., aku tahu jika gadis kecil itu benar-benar mimisan.Dan herann
Read more

separated

Dia.Alana Kendrick.Satu- satunya wanita yang menarik perhatianku.Dia terlihat seolah wanita yang susah di dekati. Namun, aku tahu.., wanita itu melakukan hal itu karena takut. Ia melakukkan segala penolakan itu sebagai perlindungan diri karena tidak mau di kecewakan.Ibarat anak kucing yang memperlihatkan cakarnya kepada orang yang di lihatnya.Sejujurnya, ia hanyalah pribadi yang lemah. Namun, ia tidak mau memperlihatkan kelemahannya itu.- Mark Dawson-Setelah beberapa hari dari; wanita itu- maksudku..., Alana Kendrick itu memeriksakan tubuhnya- tidak ada kabar lagi tentangnya.Aku sedikit memikirkannya- karena teringat, ia yang memeriksakan dirinya sendiri kerumah sakit. Aku takut jika ia pingsan- di saat tidak ada orang di sekitarnya.Sejujurnya, di data patient ada alamat rumah dan nomor telephone nya. Namun, tidak mungkin, aku harus memperhatikan satu persatu patient ku.' sudahlah!'Dari pada memikirkan patient yang baru aku temui pertama kali- setelah sekian lama selalu
Read more

Care

* POV Author*“ Apa yang kau lakukan padanya?” ucap sebuah suara yang sangat Alana kenal.Dan benar saja, saat Alana membuka matanya- ada dokter Rese yang menghalau tangan kekasih tua wanita itu.“ Siapa Kau!” kesal kekasih tua Alana.“ Aku yang seharusnya bertanya padamu; Kau ini siapa?” tanya Mark.“ Aku ini kekasihnya.” jelas kekasih tua Alana. Mark langsung melihat ke arah Alana. Sedikitnya, Mark menjadi lega. Karena, wanita itu sudah sedikit lebih baik dari pada tempo hari yang terlihat begitu buruk.Abaikan!Mark masih harus menghadapi masalah wanita itu- yang saat ini tepat ada di hadapan Mark.“ Aku bukan siapa-siapa wanita ini.” jelas Mark. Tampak, pria itu langsung menggenggam tangan Alana dan berkata;“ Namun, wanita itu berada di bawah perlindunganku.” jelas Mark lagi- sambil menyembunyikan Alana di balik tubuh pria itu.“ Kau mengatakan; tidak selingkuh. Namun, yang aku lihat ini; APA?” pekik kekasih tua itu kepada Alana.“ Aku memang bukan selingkuhan wanita yang akan m
Read more

Kitten

Mark hanya tersenyum melihat Alana yang mulai makan dengan lahap begitu menu makanan non manis yang di pesan Mark di hidangkan di hadapan Alana.“ Apakah; enak?” tanya Mark.“ Maaf. Aku lapar. Karena, belum makan.” jelas Alana dengan malu.“ Belum makan?” tanya Mark.“ Ya. Karena sakit, aku tidak bisa masak dan hanya membeli di luar. Karena tidak nafsu makan, aku hanya memakan yang bisa masuk ke mulutku.” jelas Alana.“ Apa tadi, kau juga tidak sarapan?” tanya Mark.“ Aku baru mulai berangsur membaik dan mulai nafsu makan setelah meminum obat yang anda anjurkan dan kebetulan, aku baru saja bangun, saat pria tua tadi mengajakku kemari untuk mengantar barang.” jelas Alana.“ Pria tua?” tanya Mark menunjukkan smirk smile nya.“ Ya, kekasihku tadi.” jelas Alana.“ Maksudmu; mantan kekasihmu?” kekeh Mark.“ Ya...” ucap Alana ragu. Lantas, Mark mendapati jika; terdapat bekas luka di lengan wanita itu. Bukan bekas luka yang tidak di sengaja. Seperti bekas luka lama- yang sengaja dibuat- di l
Read more

Same

*** POV Alana ***Sama.Hal yang sama ketika aku pulang kerumah adalah.., tidak ada satupun orang yang menyapaku ketika aku kembali kerumah.Tidak ada yang menjawab sapaanku ketika aku memasuki rumahku sendiri.Hanya ada angin yang berhembus-yang seolah tahu kedatanganku kembali ke rumahku sendiri.Aku menatap pada langit-langit rumahku.Pada lampu yang tidak pernah mati- hanya agar, ketika aku kembali di saat malam hari..., tidak ada kegelapan yang menyapaku-ketika aku masuk kembali ke dalam rumahku.Aku bukanlah type orang yang takut pada kegelapan-bahkan, aku selalu tidur dalam keadaan gelap. Aku hanya menjaga pandangan orang lain. Agar, orang-orang tidak perlu lagi bersimpati tanpa empati kepadaku.Aku memilih menghela nafasku-seolah membalas sapaan angin kepadaku. Meletakkan tas ku di Sofa kamar Tamu dan melepas sepatuku. Baru masuk kedalam kamarku. Aku tidak perlu menjaga rumahku dalam keadaan rapi, karena, jarang ada tamu yang berkunjung.Dan tepat pada saat aku masuk ke dalam
Read more

Outside the city

POV Alana.Bisa di bilang. Ini kali pertama kali aku keluar kota menggunakan motor.Aku tidak bisa mengendarai motor sebelumnya. Karena, sebelum aku benar-benar bisa mengendarai sepeda, sepedaku harus di rusakkan oleh kakakku dan sekali lagi aku yang harus mengalah karenanya.Jadilah, aku yang tidak bisa naik sepeda. Hingga aku dewasa. Dan ketika, aku di tanya;‘ Mengapa aku tidak bisa naik sepeda?’Orang tuaku hanya beralasan jika aku malas belajar naik sepeda.Sekali lagi aku memilih diam.Menyuarakan pendapatku pun...,aku hanya akan di salahkan.Namun, aku hanya akan semakin diremehkan ketika aku memilih mengalah dan tidak menyuarakan keinginanku.Aku lelah.Lelah karena selalu mengalah. Lelah karena hanya ada aku yang mengerti diriku. Mungkin, karena itulah aku memilih keluar kota. Sekalian, untuk mencari inspirasi untuk ide novel yang akan kutulis.Aku mengemas barangku. Terutama laptopku. Agar, aku bisa tetap mengerjakan karyaku. Dimana saja dan kapan saja.Ternyata, aku menda
Read more

Party

POV MARKSetelah selesai seminar, herannya;Masih ada acara makan-makan seolah pesta yang tidak identik dengan pesta penyuluhan kesehatan.Tak heran, di dalam pesta-tentu tidak luput yang namanya Alcohol.Aku yang malas bercengkrama memilih menikmati alcohol dan makanan yang di antarkan.Sampai..., aku melihat sosok yang sedari tadi mengangguku.“ ALANA?” heranku.‘ Jadi...., apa yang kulihat tadi benar- benar Alana?’ batinku. Dan?Ia di sini sedang minum bersama orang asing?Atau jangan- jangan mereka adalah teman sepermainan Alana?Namun, melihat jika mereka terus tertawa melihat Alana yang terus minum Alcoholnya-aku yakin..., jika ada sesuatu yang di masukkan ke dalam minuman Alana.Secara Naluri-aku memilih mendatangi Alana.****Sesaat sebelum pesta dan seminar berlangsung*POV ALANASaat aku sedang melihat-lihat Alcohol di salah satu toko, ada yang tiba-tiba menepuk bahuku.‘ Siapa?’ batinku.Ternyata, hanya orang lewat yang mencari teman kencan.Ingat teman kencan-membuatku in
Read more
DMCA.com Protection Status