Dalam Dekap Hangat Bos Dinginku

Dalam Dekap Hangat Bos Dinginku

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-01
Oleh:   Indy Shinta  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
32 Peringkat. 32 Ulasan-ulasan
200Bab
27.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Lisa Amalia, penulis novel tak terkenal, sedang menjalani liburan ketika tengah mengalami kebuntuan menulis. Tetapi dia malah terjebak di tengah pulau terpencil bersama seorang pria yang begitu menarik di matanya. Situasi dan kondisi pun membuat keduanya terlibat hubungan fisik yang lebih dari seharusnya. Sekembalinya ke Jakarta, Lisa baru mengetahui bahwa pria itu ternyata Vincent Alessio. Bukan pria sembarangan. Dia CEO Sutomo Land Corporation, sebuah perusahaan real estate terkemuka. Lisa pun menjebak Vincent dengan sebuah kontrak agar mereka bisa tinggal bersama. Tujuan sebenarnya adalah untuk melakukan observasi dan ‘riset’ secara riil, tentang bagaimana kehidupan sensual seorang CEO untuk kebutuhan naskah novelnya. Namun, keduanya malah terlibat dalam hubungan yang sarat romansa, panas dan menggelora, meskipun tanpa cinta. Tanpa cinta? Benarkah demikian?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

1. Cara Alami Menghangatkan Tubuh

“Jangan jauh-jauh dariku!” Lisa mencekal lengan satu-satunya orang yang ada di sana bersamanya, tak peduli dia seorang pria. Dia takut gelap, dia takut pada malam, dia takut pada hujan. Dan pada saat ini dia justru mendapatkan ketiganya sekaligus: gelap, malam, dan hujan.Mereka berdua adalah wisatawan yang sedang berlibur di sekitar perairan Lombok. Bertemu sebagai orang asing, mereka ternyata memiliki kesamaan: sama-sama sedang patah hati.Lisa baru saja bercerai dengan suami berengsek yang dijodohkan dengannya sebelum sang ibu meninggal. Awalnya, ia berniat pergi berlibur untuk melepaskan stres pascaperceraian. Ia tidak menyangka bahwa ia akan melihat si mantan suami juga akan ada di tempat yang sama dengan pacar sekaligus selingkuhannya seperti keluarga bahagia.Karenanya, Lisa tergesa mengambil keputusan untuk berlibur dengan sekelompok wisatawan yang mengunjungi pulau-pulau kecil untuk menikmati keindahan alam yang jarang dijamah. Di situlah ia bertemu dengan pria ini dan terl...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
97%(31)
9
0%(0)
8
3%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
32 Peringkat · 32 Ulasan-ulasan
Tinggalkan ulasan Anda di APP
user avatar
herka ratri
nyesel ngga baca dari kemarin kemarin, sekarang kebut baca biar bisa cepet baca novel author yang lain..
2024-07-05 09:09:54
0
user avatar
Indy Shinta
Halo, teman-teman. Baca yuk novel author yang terbaru, judulnya: "Pak Presdir, Istrimu sedang Bersama Tuan Mantan!"
2024-06-01 19:33:41
0
user avatar
Elveyana Lukas
sukaaaa sangat2
2024-03-29 15:39:40
0
user avatar
nana
terimakasih kak indy.. cerita yg bagus, alur yg gk bikin mumet .
2024-03-06 18:27:49
0
default avatar
Senja jingga
Suka novel ini. Aku jg suka cara penyampaian authornya. Bisa nyampe gitu perasaan tokohnya. Trs bahasanya jg bagus bgttt. Btw novel ini tuh tiap episode sllu bikin penasaran. Author update 3 bab atau 5 bab aja bikin ngerasa ga sabar mau baca lg wkwk saking nagihnya...
2024-03-01 23:28:57
0
user avatar
anisah ahmad
makasih kak Indy..semoga terus success ya . : )
2024-03-01 11:13:52
0
user avatar
Gita Novianty
ngga kerasa udh tamat lagi saking asyik nya nunggu tiap hari up, ah terharu akhir yg bahagia,, sampai ketemu di novel yg baru ya thor dgn cerita yg lebih seru
2024-03-01 08:15:26
0
user avatar
Sophia Setiawan
cerita yang luar biasa serta akhir yg bahagia dan selalu menginspirasi.. makasih kak Indy karya karyamu selalu the Best. dan selalu menunggu karya karyamu selanjutnya. tetap sehat, semangat dan selalu bahagia..
2024-03-01 07:02:56
0
default avatar
istiqomah.072114
ceritanya bagus, bahasannya lugas gk terlalu formal dan menarik setiap ceritanya. updatenya rajin plus bnyk. sehat-sehat ya ka indy, kita selalu setia menunggu update nya
2024-02-21 22:05:48
0
user avatar
Darwanti Aii
. .ga sabar nunggu part selanjut nya thor..
2024-02-19 12:03:21
2
user avatar
Gemma Naraya cipta
bener2 nagih bagt ni novel ... pengennya pas baca pas novelnya udah tamat jadi biar ga ngegantung tiap hari nya .. sslu di buat penasaran sma jlan ceritanya semangat thoorrr....
2024-02-17 17:52:11
1
default avatar
istiqomah.072114
bagus banget ceritanya, rajin kk authornya yg update dan murah hati sekali... updatenya bnyk terooos. lanjutkan ka Indy
2024-02-16 16:13:25
2
user avatar
Gita Novianty
oh kak indy kenapa ceritamu selalu bikin penasaran, pngen lisa sama bang vin cpet bahagia tp gk mau cpet tamat :)
2024-02-12 01:49:29
1
user avatar
Khattab Muhammad
min kapan upload eps 156 dan seterusnya min....
2024-02-09 14:37:37
1
default avatar
ghaisantsaqib.07
bagus, bahasannya ringan dan mudah dipahami. alur ceritanya gk bertele-tele hnya 1 babnya terlihat pendek krna dialog ny sedikit.
2024-02-02 16:23:48
0
  • 1
  • 2
  • 3
200 Bab
1. Cara Alami Menghangatkan Tubuh
“Jangan jauh-jauh dariku!” Lisa mencekal lengan satu-satunya orang yang ada di sana bersamanya, tak peduli dia seorang pria. Dia takut gelap, dia takut pada malam, dia takut pada hujan. Dan pada saat ini dia justru mendapatkan ketiganya sekaligus: gelap, malam, dan hujan.Mereka berdua adalah wisatawan yang sedang berlibur di sekitar perairan Lombok. Bertemu sebagai orang asing, mereka ternyata memiliki kesamaan: sama-sama sedang patah hati.Lisa baru saja bercerai dengan suami berengsek yang dijodohkan dengannya sebelum sang ibu meninggal. Awalnya, ia berniat pergi berlibur untuk melepaskan stres pascaperceraian. Ia tidak menyangka bahwa ia akan melihat si mantan suami juga akan ada di tempat yang sama dengan pacar sekaligus selingkuhannya seperti keluarga bahagia.Karenanya, Lisa tergesa mengambil keputusan untuk berlibur dengan sekelompok wisatawan yang mengunjungi pulau-pulau kecil untuk menikmati keindahan alam yang jarang dijamah. Di situlah ia bertemu dengan pria ini dan terl
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-19
Baca selengkapnya
2. Tuntutan Revisi
“Tidak perlu saling mengenal.”Lisa seperti melihat sorot kekecewaan dari pria yang telah menemaninya semalam tersebut. Namun, hanya sepintas–yang kemudian membuat Lisa berpikir bahwa dia salah lihat.“Oke.” Pria itu mengangkat bahu, menyahut dengan santai.Setelah menunggu selama beberapa waktu, keduanya berhasil kembali ke daratan dengan menumpang perahu yang datang untuk mengantar-jemput para wisatawan ke tengah pulau di mana mereka terjebak semalaman di sana.Pria itu mengulurkan tangan, membantu Lisa menuruni perahu. Jantung Lisa berdegup cepat merasakan eratnya genggaman pria itu. Tangannya, hangat dan kokoh, memberikan kesan keamanan yang membuat Lisa enggan melepaskannya.Pandangan Lisa bertemu dengan mata sewarna karamel yang menyorot tulus kepadanya, senyumnya yang memikat, dan detail wajahnya semakin terlihat menarik meskipun rambut ikal cokelatnya masih berantakan.Ada rasa kehilangan ketika akhirnya kemudian pria itu melepaskan genggamannya ketika kaki mereka telah menyent
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya
3. Dinner Dadakan
[Lisa? Ini betulan elu yang nulis?] Lisa dengan cepat mengetik pesan balasan dan langsung mendapatkan respons dari Ninik yang pada saat itu juga sedang online. Lisa: [Iya. Kenapa lagi?] Ninik: [Good job! Nah, gue bilang apa, elu pasti bisa. Cakep ini, cakep banget buat pemula, say. Adegannya serasa real.] Lisa mengulum senyum, tak mengatakan bahwa adegan ciuman yang ada dalam novelnya itu terinspirasi dari kisah nyatanya sendiri. Setelah selesai berbalas pesan dengan Ninik, Lisa kemudian menutup gorden jendela kamar penginapannya. Dia mendesah jengkel karena hari sudah mulai sore, di luar sudah mulai gelap. Sebentar lagi malam. “Sial. Sayang banget aku menghabiskan liburanku cuma buat rebahan di kamar aja!” Lisa telah mengeluarkan uang cukup banyak buat liburannya ini. Demi menghibur dirinya usai perceraian. Dia berhak bergembira meskipun hanya untuk sesaat, tak peduli sekembalinya ke Jakarta nanti hidupnya masih tetap berjalan dengan tidak baik-baik saja. Setelah mandi dan ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya
4. Pertama Bagiku
Motor CBR yang membonceng Lisa baru saja tiba di halaman parkir penginapan Lisa ketika tiba-tiba saja langit bergemuruh dan hujan turun dengan deras. “Ayo masuk, tunggu saja di dalam,” ajak Lisa. Ruangan kamarnya mendadak terasa menyempit ketika Lisa sadar ia hanya berdua saja dengan pria yang memiliki tubuh tinggi tegap itu. Sementara hujan kian menderu di luar sana disertai angin kencang. “Padahal ini bukan musim hujan, kan?” kata Lisa sambil menyeduh teh. “Sepertinya teori angin muson barat dan angin muson timur yang mempengaruhi musim di Indonesia sudah tidak relevan lagi,” sahut pria itu seraya tertawa lirih. Mereka mengobrol sambil menikmati teh panas buatan Lisa, sambil menunggu hujan reda. Tetapi hujan justru turun semakin deras. Dan ketika petir menyambar dengan kerasnya, Lisa terpekik sambil menutup kuping. Secara refleks pria itupun memeluknya. “Hei, tenanglah ... kita aman di sini.” Suara bariton itu berbisik lembut di telinganya. Kehangatan terasa memancar dari tu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-11
Baca selengkapnya
5. Damien dan Alessandra
Lisa terbangun dengan nyeri yang masih begitu terasa menyengat. Rasanya betul-betul tak nyaman. Dia menggigit bibir sambil mendesah pelan. “Sialan, nggak enak banget sih,” gumamnya sambil meringis. Seketika dia baru sadar dengan apa yang telah terjadi semalam. Lisa terkesiap dan menoleh cepat ke sisi ranjangnya yang sudah kosong. “Ke mana dia?” gumamnya sambil mengedarkan pandang, mencari-cari sosok pria yang bercinta dengannya semalam. “Apa mungkin sedang di kamar mandi?” pikirnya. Lisa mengulum senyum dengan wajahnya yang tersipu-sipu. Dia telah bercinta dengan pria paling tampan yang pernah dilihatnya. Meskipun sepertinya mungkin jarak usia mereka terpaut cukup jauh, 10 atau 12 tahun mungkin, tapi mereka terasa begitu cocok semalam. Namun senyum di wajahnya segera sirna ketika tatapannya membentur secarik kertas yang tergeletak di atas nakas. Jantungnya seketika berdegup kencang. Iapun memaksakan diri beranjak dari ranjang sambil menahan segala ketidaknyamanan usai percintaan y
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-13
Baca selengkapnya
6. Terusir
Keadaan membuat Lisa teramat marah. Ingin rasanya dia pergi menemui Ardi dan melabrak mantan suaminya itu. Tapi dia pikir, kemungkinan Ardi masih berada di Lombok saat ini. Lisa memutuskan untuk meneleponnya. Dia menempelkan benda pipih itu ke telinganya dengan jantung berdebar-debar, menunggu respons Ardi. Setelah beberapa waktu, suara sang mantan akhirnya terdengar di ujung telepon. “Halo.” “Pihak bank menyita rumahku hari ini,” kata Lisa tanpa basa-basi. “Lalu?” Ardi menyahut dengan entengnya. “Kamu bilang akan melunasi utang itu. Tapi mana? Mereka menyita rumahku, berarti kau tak pernah membereskan utang itu, kan?” cecar Lisa sambil menangis. Ardi malah tertawa. “Lucu banget? Padahal kamu yang butuh uang sebanyak itu. Aku cuma membantumu mendapatkan pinjaman dengan mengagunkan rumahmu.” “Kamu tahu sendiri mamaku saat itu sakit keras, Ar! Aku butuh dana cash dalam jumlah besar, lalu kamu yang mengusulkan agar aku meminjam bank dengan jaminan rumah itu. Dan kamu bilang akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-19
Baca selengkapnya
7. Kopi Elit Harga Selangit
Kekecewaan terasa melingkupi perasaan Lisa. Dia merasa seperti sedang bertepuk sebelah tangan. “Wah. Sepertinya, aku bukanlah satu-satunya partner ‘cinta semalam’-mu ya?” Lisa berkata sambil menjaga ketenangan suaranya dalam menanggapi ucapan pria itu tentang dia sering mengeluarkan cek.Terdengar tawa lirih pria itu. “Oh, ini kamu ya? Maaf, waktu itu aku pergi buru-buru karena ada hal mendesak. Tidurmu terlihat nyenyak sekali saat itu, aku—”“Bisa kita bertemu? Nanti siang. Ini juga mendesak. Penting.” Lisa sengaja memotong ucapan pria itu. Diam-diam rasa kesal bercampur senang menyelimuti hatinya, setidaknya pria itu masih mengingatnya. Tapi Lisa tak ingin bermain-main perasaan lagi dengannya. Pengalaman semalam bersamanya itu saja sudah cukup.“Siang nanti jadwalku padat, bagaimana kalau jam 9 pagi saja? Kita ketemu di coffee shop yang ada di lantai dasar Gedung Menara 2 Sutomo Group?”“Oke.”“Ada lagi yang ingin kamu sampaikan?” “Tidak, itu saja. Kita bisa bicara lagi nanti saa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-20
Baca selengkapnya
8. Salah Paham
“Tepat jam 9 kan,” pria itu berkata seraya mengangkat dan melirik arloji di tangannya, “aku nggak terlambat, kan? Apa kamu juga baru datang?” ujarnya sambil tersenyum. Pria itu berdiri di hadapan Lisa, tinggi tegap. Balutan jas abu-abu gelapnya memberikan sentuhan elegan yang menonjolkan kegagahan. Meskipun dasinya belum terpasang, pria itu tampak begitu menawan dengan aura maskulin yang melingkupinya. Jasnya dipadukan dengan kemeja putih bersih yang dua kancing bagian atasnya dibiarkan terbuka. Rambut cokelatnya yang teratur menambah kesan tegas pada wajahnya yang tampan. Matanya, yang berwarna karamel, memancarkan kepercayaan diri dan kepribadian yang kuat. Senyum yang menghiasi bibirnya menambah pesona pada setiap gerakan tubuhnya yang elegan. “Yeah,” Lisa mengangguk, “aku baru saja memesan kopi,” lanjutnya. Pria itu kemudian menoleh pada si kasir. “Mbak. Kembalikan uangnya, dia tamu saya, digabung saja dengan tagihan saya. Dan, tolong buatkan kopi saya seperti biasa ya,” katany
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-21
Baca selengkapnya
9. Damien
“Done. Seratus juta. Bukti transfernya sudah kukirim ke nomormu,” kata Vincent sambil tersenyum santai, seakan seratus juta hanya angka yang biasa baginya. Lisa, di sisi lain, merasakan kelegaan saat melihat saldo rekeningnya bertambah, meskipun masih jauh dari total tunggakan utang yang membebani pikirannya. Tapi setidaknya, dengan kondisinya yang bokek berat dan tak punya pekerjaan tetap, dia bisa bertahan hidup dengan uang ini. ‘Dia pasti tajir mampus,’ pikir Lisa dalam hatinya, sambil menutup aplikasi m-banking. “Oke. Makasih,” ucapnya lirih. “Nah. Urusan kita sudah selesai, kan?” Suara bariton Vincent memecah lamunan Lisa. “Eh, i-iya. Sudah. Terima kasih,” angguk Lisa. Bersamaan dengan itu, seorang pramusaji datang membawa nampan yang berisi kopi pesanan mereka. “Tak perlu berterima kasih, aku yang harusnya berterima kasih. Juga, maaf karena aku betul-betul tak sengaja tidak menandatanganinya,” kata Vincent sambil mengangguk sopan. Lisa tersenyum sejenak pada si pramusaji y
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-22
Baca selengkapnya
10. Permintaan yang Sulit Ditolak
Vincent melangkah tegap memasuki lobi gedung Menara 2 Sutomo Group. Seorang petugas keamanan, yang tampak telah terlatih dengan baik, dengan sigap membuka jalan. "Permisi, tolong beri jalan, Pak Vincent mau lewat," ucapnya tegas. Kerumunan karyawan di sekitar lift pun dengan patuh membuka jalan, memberikan penghormatan yang nyata pada sosok pimpinan tertinggi yang tengah melewati mereka. Petugas keamanan itu dengan cekatan menekan tombol di sisi lift VIP. Lift pun membuka pintunya. "Silakan, Pak," ucapnya penuh hormat. Vincent melangkah memasuki lift, aura kharismatiknya mengisi ruangan seketika. Seakan lantai lift menjadi panggung bagi kharismanya yang tak tertandingi. Para karyawan tak bisa menyembunyikan decak kagum, terpesona oleh sosok CEO mereka yang seperti magnet, selalu menarik perhatian dan rasa hormat. Ketika pintu lift tertutup, Vincent menunduk menatap lantai. Gemerincing koin milik Lisa yang berjatuhan di lantai coffee shop tadi seperti menariknya kembali pada sebu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-23
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status