Share

Ill

Author: Pena amatir
last update Last Updated: 2023-10-11 20:27:22

Namaku adalah Alana Kendrick.

Aku seorang Novelis atau bisa di bilang penulis.

Dulu, aku memang pernah bersekolah di study seni untuk gelar Sarjana.

Namun, semua itu terhenti ketika ibuku tiada dan ayahku beralasan..,

' Jika ia tidak lagi memiliki uang untuk menyekolahkanku.'

' Cih, tidak punya uang untuk menyekolahkan anaknya- tapi memiliki uang untuk bersenang- senang.' batin ku.

Karena, memang itulah yang terjadi.

Ayahku, hanya memikirkan dirinya sendiri.

Melarangku menjual barang warisan mendiang ibuku. Namun, tak jarang.., ia juga juga menjual barang warisan ibuku yang berharga lebih mahal dari yang aku jual.

Untuk apa uang yang di jual ayahku?

Jawabannya...,

Tentu saja untuk senang-Senang.

Bukan untukku tentu saja.

Mungkin, untuknya sendiri? atau mungkin, membaginya untuk putra bungsu kesayangannya itu, maybe?

Tak heran...,

Karena pada akhirnya, aku masih harus menghidupi diriku sendiri tanpa bantuan ayahku.

Belanja sendiri, membayar tagihan air dan listrik pun sendiri.

Aku seolah hidup sendiri, bahkan meski aku masih memiliki orang tua sekalipun.

Dan setelah semua yang terjadi..., akhirnya, aku tumbang juga.

Aku sakit.

Padahal, aku jarang keluar. Hanya sesekali keluar. Itupun, untuk membeli makan dan mencari inspirasi. Selayaknya yang biasa di lakukan penulis lain ketika kehabisa ide.

Mungkin, karena beban di hati dan juga pikiran, yang membuat tubuhku ambruk.

Herannya, aku selalu sakit pada saat ayahku tidak sedang di rumah dan sedang menemani adikku yang bekerja di luar kota.

' Cih, padahal, aku juga ingin memperlihatkan jika, aku juga bisa sakit.' batinku yang sedikit merasa sepi.

Tak heran, di saat sendiri.., aku malah sakit.

Di saat sakit, aku masih harus mengurus diriku sendiri. Belum di marahi, karena membiarkan rumah dalam keadaan berantakan.

Mungkin, bagi ayahku...., kata sakit yang kuucapkan adalah sebuah kebohongan. Sehingga, pria itu tidak tahu apa yang kurasakan ketika sakit.

Yang harus merasa sepi ketika sakit.

Yang harus mengompres diriku sendiri dan menguatkan diriku sendiri untuk membeli obat di minimarket di dekat rumah.

Hampir semua orang menunjukkan simpatinya kepadaku, ketika aku sakit. Namun, tidak semua orang bisa memberikan empatinya.

Ibaratnya...,

semua orang bisa berpendapat. Namun, tidak semua orang bisa melakukan.

Biasanya, ketika aku sakit...., aku hanya perlu meminum obat pasaran dan dalam satu atau dua hari akan sembuh.

Namun, entah mengapa sampai hari kelima, aku bahkan masih terbaring di kasurku dalam keadaan lemas di malam hari. Memang, badanku mulai membaik ketika siang hari. Namun, suhu tubuhku akan kembali meningkat di sore hari. Bahkan, aku terkadang sampai benar-benar kedinginan. Walau sudah memakai selimut sekalipun.

Aku mengambil handphone ku yang lama tidak kupedulikan.

Ketika aku sakit, aku memang akan memilih focus tidur dan saat sakit seperti ini, aku hanya akan bangun ketika membeli makanan dan buang air kecil. Aku sendiri type orang yang tidak nyaman tidur ketika badanku kotor. Sehingga, ketika sakit aku akan memaksakan tubuhku hanya untuk mandi. Dan sisanya, aku menghabiskan sisa waktuku untuk tidur.

Aku bisa masak.

Karena, aku terbiasa masak ketika ibuku tiada.

Namun, beberapa tahun ini..., mungkin, karena terbiasa di traktir adikku makanan enak membuat ayahku tidak suka masakanku.

Dan dari pada membuat kotor dapurku hanya untuk satu porsi makanan, aku lebih memilih membeli di luar.

Abaikan!

Aku harus menghubungi Jun untuk mengantarku ke rumah sakit atau dokter untuk memeriksakan tubuhku.

*

" Dasar pria yang tidak bisa di andalkan." kesalku setelah menghubungi kekasih tuaku.

Jangan tanya kenapa!

Tak heran, ketika ia meminta tolong padaku, maka itu seperti sebuah keharusan. Namun, ketika aku meminta tolong padanya.., antara bisa dan tidak. Lebih banyak tidak bisanya.

Ia mau membantuku. Itu ketika ada hubungannya dengan aku yang meminta tolong untuk mengambil gajiku. Tak jarang, ia akan meminta gajiku, menghitung dengan rinci uangku dan akan protes ketika aku meminjamkan uangku untuk orang lain. Padahal, tidak sekali dua kali ia meminta uangku untuk alasan yang tidak jelas.

Aku jadi teringat..., dulu, aku bahkan sampai tidak bisa membeli cosmetic. Karena, apa yang aku beli pasti harus aku laporkan kepada kekasih tuaku.

Aku sendiri sadar.., betapa mudahnya aku dulu di manfaatkan.

Dan sekarang, saat aku memilih mencintai diriku sendiri....,ia mulai mengatai aku. Karena, aku mulai perhitungan padanya. Juga karena, aku lebih memilih mempercantik diriku sendiri, dari pada menerima permintaannya.

Kesal?

Tentu saja aku kesal.

Jun adalah type orang yang mengharuskan orang lain peduli padanya. Namun, masa bodoh pada orang lain.

Abaikan!

Memikirkan para pria di sekelilingku.., membuatku kepalaku semakin sakit. Aku memilih mengabaikannya.

Dan aku harus memesan taxi online sekarang.

Jika tidak, hari akan keburu malam dan suhu tubuhku akan kembali naik.

Setelah menyiapkan surat yang harus di siapkan untuk berobat, aku memilih memakai baju hangat sembari menunggu taksi datang.

Tak lama, taxy yang akan mengantarku datang dan tak lama pula perjalanan menuju tempat aku akan memeriksakan tubuhku.

Memang, rumah sakit tempat aku akan periksa cukup dekat. Namun, aku lebih memilih naik taxy. Karena aku bahkan tak kuat untuk berjalan hanya untuk memeriksakan keadaanku.

Sungguh! sejujurnya, aku tidak kuat untuk berobat sendiri. Namun, itu lebih baik dari pada cukup menderita.

Sakit di saat hanya sendirian..., membuat hatiku jadi lebih hampa dari pada biasanya.

Kepalaku terasa berat hanya untuk berjalan dan mataku terasa berkunang-kunang. Bahkan, untuk berjalan saja rasanya pandanganku seraya berputar dan yang menyedihkannya adalah.., tidak ada yang mengantarku berobat.

Aku masih memiliki keluarga..., namun, aku merasa seperti sebatang kara.

" Silahkan patient berikutnya."

Akhirnya, giliranku tiba.

Aku harap, ini cepat selesai. Aku merasa begitu buruk ketika sakit.

" Silahkan duduk." ucap dokter di hadapanku ini.

Ia seorang dokter pria yang cukup tampan.

Rambut nya hitam legam dengan mata blue diamond. Aku yakin, ia seorang Casanova yang dapat memacari wanita manapun yang ia mau.

Tak heran, ia seorang dokter dengan pekerjaan mapan dan wajah tampan. Mata blue diamond nya dapat membius siapa saja yang menatapnya.

" Bisa buka perutnya." ucapan dari dokter tersebut jelas mengagetkanku.

" Eh?" heranku. Bahkan, meski yang ada di depanku adalah seorang dokter yang profesional sekalipun, aku cukup malu memperlihatkan tubuhku jika aku tidak menginginkannya. Dan saat ini, aku memang merasa cukup buruk untuk memperlihatkan tubuhku.

" Jangan khawatir. I'm G." jelas dokter dengan tag Name;

Mark Dawson.

' Sayang sekali.' batinku. Aku memilih membaringkan tubuhku dan membuka bajuku. Agar stethoscope dinginnya bisa menyentuh tubuhku.

" Anda tidak memiliki kerabat?" tanya dokter Mark itu berbasa- basi.

" Anda bisa melihat jika aku datang sendiri?" tanyaku yang mulai kesal, entah kesal karena apa.

" Tapi dari data anda..." ucap dokter itu ragu.

" Tidak bisakah anda hanya memeriksa saya?" tanyaku dengan kesal. Ia mengungkit hal yang paling menyebalkan dalam hidupku.

Setelah mendengarku berbicara seperti itu..., tampak, ia yang memilih memeriksaku dalam diam.

*

Dan akhirnya, aku di dagnosis terkena gejala DB. Ya, memang, suhu tubuhku akan menurun ketika siang hari dan mulai kembali naik ketika hari mulai sore. Hingga, aku bahkan harus menggigil karenanya.

" Anda harus opname, nona." ucap dokter itu.

Aku memegangi pelipisku. Aku bahkan kesusahan untuk membayar uang periksa. Apa lagi, uang untuk opname.

Aku tidak memiliki kartu bantuan. Hingga, aku yakin, aku akan menghabiskan lebih banyak uang untuk satu malamnya.

" Bagaimana, nona?" tanya dokter itu lagi.

" Saya tidak ada uang untuk opname, Doc. Bagaimana jika, saya minta obat saja untuk rawat jalan?" jelasku akhirnya.

" Baiklah." ucap dokter itu

memilih menuliskan resep untukku.

" Ini bawa ke apotek rumah sakit ini." jelas dokter itu.

" Dimana, doc?" tanyaku. Lalu, dokter itu memberi tahu dimana tempat lokasi apotek rumah sakit ini.

" Berikan kartu namaku. Anda akan mendapatkan potongan biaya untuk obatnya." jelas dokter itu.

" Thank you, doc." ucapku.

" Ya."

" Anda tampan. Jika bukan seorang G." ucapku yang penasaran untuk mengucapkannya. Dokter itu tampak terdiam. Sebelum akhirnya berucap;

" Anda juga cukup cantik." jelas dokter itu membuatku tersipu.

" Seandainya, anda tidak menjual tubuh anda." ucapan dokter itu kini yang membuatku terdiam.

Entah, apakah ia pernah melihatku pernah bermain dengan teman kencanku atau, ia yang sebagai dokter tahu dengan jelas ciri tubuhku.

" Anda tidak berhak mengomentari masalah hidupku! Anda tidak tahu alasan mengapa aku melakukannya." kesalku.

" Anda juga sama. Tidak berhak mengomentari masalah hidup orang lain." jelas dokter itu membuatku terdiam.

Aku membalikkan tubuhku untuk menangis.

Bukan untuk bersedih.

Mungkin, lebih seperti terluka.

Ada yang bilang wanita adalah makhluk yang tidak pernah mau mengalah. Namun, mengapa dalam hidup ini.., akulah yang selalu mengalah.

Aku bahkan seolah tidak memiliki hak menentukan cita-cita ku dan selalu harus mendengarkan pendapat orang lain.

' Sial, ini adalah hari terburuk dalam hidupku.' batinku sambil menangis.

Related chapters

  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   Mark Dawson

    * POV Mark Dawson *Namaku Mark Dawson dan aku adalah dokter di rumah sakit milik keluargaku sendiri.Setelah sekian banyak patient yang menatapku wajah tampanku. Yang bahkan membuatku risih karenanya..., aku akhirnya bertemu dengan wanita yang kukenal.Ralat! Maksudnya, wanita yang pernah menjadi patientku.Sebelumnya, aku memang bekerja di puskesmas kecil saat aku sudah menjadi dokter pertama kali semenjak aku berusia 17 tahun. Aku memang pandai. Sehingga, bisa menyelesaikan study dokterku di usiaku yang masih sangat muda.Dan wanita yang menjadi patient ku hari ini adalah Alana Kendrick ini. Ia dulunya selalu menjadi langgananku. Alana selalu mimisan di saat ia masih kecil. Aku pikir.., itu hanya alasan orang tuanya. Hanya agar bisa bertemu denganku. Karena, tidak sedikit orang yang sengaja pura-pura sakit.., hanya untuk di periksa olehku.Namun, melihat jika di hidung gadis itu masih menyisakan darah yang mengering.., aku tahu jika gadis kecil itu benar-benar mimisan.Dan herann

    Last Updated : 2023-10-11
  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   separated

    Dia.Alana Kendrick.Satu- satunya wanita yang menarik perhatianku.Dia terlihat seolah wanita yang susah di dekati. Namun, aku tahu.., wanita itu melakukan hal itu karena takut. Ia melakukkan segala penolakan itu sebagai perlindungan diri karena tidak mau di kecewakan.Ibarat anak kucing yang memperlihatkan cakarnya kepada orang yang di lihatnya.Sejujurnya, ia hanyalah pribadi yang lemah. Namun, ia tidak mau memperlihatkan kelemahannya itu.- Mark Dawson-Setelah beberapa hari dari; wanita itu- maksudku..., Alana Kendrick itu memeriksakan tubuhnya- tidak ada kabar lagi tentangnya.Aku sedikit memikirkannya- karena teringat, ia yang memeriksakan dirinya sendiri kerumah sakit. Aku takut jika ia pingsan- di saat tidak ada orang di sekitarnya.Sejujurnya, di data patient ada alamat rumah dan nomor telephone nya. Namun, tidak mungkin, aku harus memperhatikan satu persatu patient ku.' sudahlah!'Dari pada memikirkan patient yang baru aku temui pertama kali- setelah sekian lama selalu

    Last Updated : 2023-10-11
  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   Care

    * POV Author*“ Apa yang kau lakukan padanya?” ucap sebuah suara yang sangat Alana kenal.Dan benar saja, saat Alana membuka matanya- ada dokter Rese yang menghalau tangan kekasih tua wanita itu.“ Siapa Kau!” kesal kekasih tua Alana.“ Aku yang seharusnya bertanya padamu; Kau ini siapa?” tanya Mark.“ Aku ini kekasihnya.” jelas kekasih tua Alana. Mark langsung melihat ke arah Alana. Sedikitnya, Mark menjadi lega. Karena, wanita itu sudah sedikit lebih baik dari pada tempo hari yang terlihat begitu buruk.Abaikan!Mark masih harus menghadapi masalah wanita itu- yang saat ini tepat ada di hadapan Mark.“ Aku bukan siapa-siapa wanita ini.” jelas Mark. Tampak, pria itu langsung menggenggam tangan Alana dan berkata;“ Namun, wanita itu berada di bawah perlindunganku.” jelas Mark lagi- sambil menyembunyikan Alana di balik tubuh pria itu.“ Kau mengatakan; tidak selingkuh. Namun, yang aku lihat ini; APA?” pekik kekasih tua itu kepada Alana.“ Aku memang bukan selingkuhan wanita yang akan m

    Last Updated : 2023-11-17
  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   Kitten

    Mark hanya tersenyum melihat Alana yang mulai makan dengan lahap begitu menu makanan non manis yang di pesan Mark di hidangkan di hadapan Alana.“ Apakah; enak?” tanya Mark.“ Maaf. Aku lapar. Karena, belum makan.” jelas Alana dengan malu.“ Belum makan?” tanya Mark.“ Ya. Karena sakit, aku tidak bisa masak dan hanya membeli di luar. Karena tidak nafsu makan, aku hanya memakan yang bisa masuk ke mulutku.” jelas Alana.“ Apa tadi, kau juga tidak sarapan?” tanya Mark.“ Aku baru mulai berangsur membaik dan mulai nafsu makan setelah meminum obat yang anda anjurkan dan kebetulan, aku baru saja bangun, saat pria tua tadi mengajakku kemari untuk mengantar barang.” jelas Alana.“ Pria tua?” tanya Mark menunjukkan smirk smile nya.“ Ya, kekasihku tadi.” jelas Alana.“ Maksudmu; mantan kekasihmu?” kekeh Mark.“ Ya...” ucap Alana ragu. Lantas, Mark mendapati jika; terdapat bekas luka di lengan wanita itu. Bukan bekas luka yang tidak di sengaja. Seperti bekas luka lama- yang sengaja dibuat- di l

    Last Updated : 2023-11-20
  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   Same

    *** POV Alana ***Sama.Hal yang sama ketika aku pulang kerumah adalah.., tidak ada satupun orang yang menyapaku ketika aku kembali kerumah.Tidak ada yang menjawab sapaanku ketika aku memasuki rumahku sendiri.Hanya ada angin yang berhembus-yang seolah tahu kedatanganku kembali ke rumahku sendiri.Aku menatap pada langit-langit rumahku.Pada lampu yang tidak pernah mati- hanya agar, ketika aku kembali di saat malam hari..., tidak ada kegelapan yang menyapaku-ketika aku masuk kembali ke dalam rumahku.Aku bukanlah type orang yang takut pada kegelapan-bahkan, aku selalu tidur dalam keadaan gelap. Aku hanya menjaga pandangan orang lain. Agar, orang-orang tidak perlu lagi bersimpati tanpa empati kepadaku.Aku memilih menghela nafasku-seolah membalas sapaan angin kepadaku. Meletakkan tas ku di Sofa kamar Tamu dan melepas sepatuku. Baru masuk kedalam kamarku. Aku tidak perlu menjaga rumahku dalam keadaan rapi, karena, jarang ada tamu yang berkunjung.Dan tepat pada saat aku masuk ke dalam

    Last Updated : 2023-11-23
  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   Outside the city

    POV Alana.Bisa di bilang. Ini kali pertama kali aku keluar kota menggunakan motor.Aku tidak bisa mengendarai motor sebelumnya. Karena, sebelum aku benar-benar bisa mengendarai sepeda, sepedaku harus di rusakkan oleh kakakku dan sekali lagi aku yang harus mengalah karenanya.Jadilah, aku yang tidak bisa naik sepeda. Hingga aku dewasa. Dan ketika, aku di tanya;‘ Mengapa aku tidak bisa naik sepeda?’Orang tuaku hanya beralasan jika aku malas belajar naik sepeda.Sekali lagi aku memilih diam.Menyuarakan pendapatku pun...,aku hanya akan di salahkan.Namun, aku hanya akan semakin diremehkan ketika aku memilih mengalah dan tidak menyuarakan keinginanku.Aku lelah.Lelah karena selalu mengalah. Lelah karena hanya ada aku yang mengerti diriku. Mungkin, karena itulah aku memilih keluar kota. Sekalian, untuk mencari inspirasi untuk ide novel yang akan kutulis.Aku mengemas barangku. Terutama laptopku. Agar, aku bisa tetap mengerjakan karyaku. Dimana saja dan kapan saja.Ternyata, aku menda

    Last Updated : 2023-11-24
  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   Party

    POV MARKSetelah selesai seminar, herannya;Masih ada acara makan-makan seolah pesta yang tidak identik dengan pesta penyuluhan kesehatan.Tak heran, di dalam pesta-tentu tidak luput yang namanya Alcohol.Aku yang malas bercengkrama memilih menikmati alcohol dan makanan yang di antarkan.Sampai..., aku melihat sosok yang sedari tadi mengangguku.“ ALANA?” heranku.‘ Jadi...., apa yang kulihat tadi benar- benar Alana?’ batinku. Dan?Ia di sini sedang minum bersama orang asing?Atau jangan- jangan mereka adalah teman sepermainan Alana?Namun, melihat jika mereka terus tertawa melihat Alana yang terus minum Alcoholnya-aku yakin..., jika ada sesuatu yang di masukkan ke dalam minuman Alana.Secara Naluri-aku memilih mendatangi Alana.****Sesaat sebelum pesta dan seminar berlangsung*POV ALANASaat aku sedang melihat-lihat Alcohol di salah satu toko, ada yang tiba-tiba menepuk bahuku.‘ Siapa?’ batinku.Ternyata, hanya orang lewat yang mencari teman kencan.Ingat teman kencan-membuatku in

    Last Updated : 2023-11-27
  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   Kebal

    *POV AUTHOR*“ ALANA!” Mark segera menghentikan Alana yang sedang menenggak Alcoholnya.“ Mark?” heran Alana.“ Siapa kau?” geram pria yang mengajak kencan Alana.“ Wanita ini di bawah perlindunganku! Dan kau ini siapa?” ucap Mark langsung menggenggam tangan Alana dan langsung menyembunyikan wanita itu di belakang punggungnya.Alana hanya menatap punggung Mark yang besar dan lebar. Pria itu tidak gemuk-namun, punggung pria itu memang cukup lebar untuk tubuh Alana yang mungil.“ Aku..., aku ini kekasih wanita di belakang tubuhmu itu.” kesal pria yang mengajak Alana kencan.“ Kekasih?” heran Mark menatap Alana.“ Ia hanya mengajakku menjadi teman kencannya- karena, teman kencannya tidak bisa datang ke pesta ini.” jelas Alana- jujur. Karena, memang itulah alasan pria-yang bahkan Alana tidak tahu namanya ini, saat pria itu mengajak wanita itu berkencan.“ Ta..., tapi, kau tidak bisa seenaknya merebut ia dariku. Aku sudah membayari gaunnya yang cukup mahal.” kesal pria yang mengajak Alana

    Last Updated : 2023-11-29

Latest chapter

  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   pom night party

    Setelah mencoba dress yang akan Angelina pakai di acara kelulusan wanita itu..., Alana hendak mencoba mendandani Angelina. "Aku dengar..., kedua orang tuamu tidak bisa datang ke acara kelulusan mu, An. Kau mau aku temani?" tanya Alana sambil mendandani Angelina. " jika itu tidak merepotkan Mommy." kekeh Angelina. "tapi aku hanya bisa hadir sebagai wali dan tidak bisa ikut pesta. I'm Sorry, An. Aku sedang mengejar deadline. Apa lagi, malam ini Jean tidak bisa membantu ku." keluh Alana. "Itu tidak masalah, mom." kekeh Angelina. "Kau tidak masalah, kan?" tanya Alana. "Ya! Daddy telah memberiku penawar Aphrodisiac." kekeh Angelina yang tahu maksud dari ucapan Alana. "bagus!" ucap Alana menoel hidung.., anak dari sahabatnya itu. "Sebagai wanita...., kita harus bisa jaga diri, okay?" tanya Alana. "siap, captain." kekeh Angelina memberi sikap hormat. . " kalau begitu aku akan membersihkan tubuhku sebentar. Dan karena aku tidak akan ikut pesta..., aku tak perlu memakai dress kan?" t

  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   mulai pesta

    Felicia akhirnya sembuh dari demamnya..., bahkan, tanpa perlu kerumah sakit. Jean sendiri tidak menyangka jika...., wanita yang merupakan keponakan dari sahabatnya itu akan sembuh secepat itu. Bagaimanapun..., biasanya, akan membutuhkan paling cepat satu minggu saat Felicia mulai demam karena trauma nya.Tak heran! Biasanya..., saat wanita itu mulai demam-tepat ketika hari yang awalnya cerah menjadi hujan badai..., Felicia akan mulai enggan untuk tidur karena terus menerus memimpikan hal yang sama. Mimpi..., di saat wanita itu harus kehilangan kedua orang tuanya. Membuat wanita itu seolah enggan tidur karenanya. Mungkin, itulah alasan hingga..., membutuhkan waktu lama bagi wanita itu untuk sembuh. Sejujurnya..., bahkan meski bukan karena trauma yang menimpanya..., tubuh Felicia sendiri memang sudah lemah. Sebelum Logan, Angelina dan Lucas lahir..., bahkan Felicia sudah berulang kali masuk ke rumah sakit. Felicia kecil bahkan masih belum fasih berbicara saat wanita itu berusia

  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   One day in a different place

    Banyak orang menjugde para pelaku LBGTQA+Tanpa menyadari..., jika, para kaum yang mengalami kelainan Sexual yang menyimpang bisa di karenakan trauma. Trauma takkan bisa sembuh dengan Luka..., karena, mereka sudah terbiasa dengan luka yang membuat hati mereka seolah lelah mencintai dengan benar dan jujur. Yang mereka butuhkan adalah...., orang yang dapat mengerti mereka..., hingga, mereka berani untuk keluar dari ketakutan mereka dan mencoba untuk sembuh. *** Author Amatir *** Saat ini, Alana sedang melihat catatan yang di berikan oleh Elder. Seharusnya..., ini tugas Mark-sebagai keturunan Dawson yang sesungguhnya..., namun, Mark itu sama seperti Esther yang polos..., jadilah Alana menggantikan tugas Mark dalam menilai menantu yang masuk ke keluarga Dawson. Ataupun hal-hal lain yang akan mengganggu keluarga Dawson. Dan saat ini..., Alana sedang melihat hasil penyelidikan tentang Hazel-istri dari Logan. Ya! Berbeda dengan adik kandung Alana yang memiliki kelainan Sexual..., sa

  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   Felicia demam

    "Bagaimana keadaan kak Feli, Ma?" tanya Angelina-saat Jean keluar dari kamar Felicia. "Dia masih demam." ucap Jean sambil melihat ke arah thermometer. Angelina hanya menghela nafas sambil berkata... ;"setiap hujan badai seperti kemarin..., kak Feli pasti demam-hingga tak sadarkan diri." lirih Angelina. Sedih rasanya melihat kondisi sahabatnya yang selalu bersama wanita itu-bahkan sebelum Angelina bisa mengingat-saat ini, bisa di katakan..., tidak baik-baik saja. " mau bagaimana lagi..., apa yang di alami Felicia jelas memberikan dampak traumatic pada gadis itu. "keluh Jean. Ya! Ini bukan kali pertama Felicia demam. Wanita itu pasti akan demam-hingga, tidak sadarkan diri..., ketika hari mulai musim penghujan. Bukan berarti...., setiap hari ketika hujan..., wanita itu akan demam. Hanya ketika..., hari yang awalnya cerah-bahkan panas, tiba-tiba menjadi mendung dan mulai berangin lalu..., mulai terjadi badai dimana..., kilat dan guntur mulai memenuhi langit. Atau..., cuaca yang

  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   rainy

    Hari ini hujan. Dan dulu..., bagi Hazel hujan bisa berarti banyak hal. Saat nyaman di gunakan untuk tidur...., sekaligus, saat dimana wanita itu merasa begitu...., sepi sekaligus hampa. Ada masa dimana Hazel merasa begitu kesepian. Ketika...., wanita itu harus sendiri tanpa ada keluarga yang menemaninya. Mungkin..., bagi sebagian orang-mereka tidak akan mempercayainya..., saat, dimana orang tua Hazel memilih menelantarkan putrinya sendiri. Namun..., hal itu benar adanya. Menelantarkan sang putri dan memanjakan sang putra..., membandingkan antara anak perempuannya dengan anak laki-lakinya..., namun, memberikan beban pula pada punggung sang putri..., seolah mencekik leher sang putri dan menuntun Hazel sedikit demi sedikit ke dalam jurang depresi. Pria dengan gelar seorang ayah itu bahkan...., tidak tahu jika..., sang putri kini telah menjadi tanggung jawab orang lain. Dulu..., dinding kamarnya adalah saksi biksu. Seberapa seringnya Hazel menumpahkan air mata di kasurnya. Entah

  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   Fransiskus Xavier

    Meski telah memastikan mobil Angelina telah menghilang-bertolak dari campus tempat wanita itu melanjutkan study nya...., Frans tak juga menyingkir dari tempatnya berdiri. Entah mengapa..., ada perasaan yang entah-Frans rasakan ketika Angelina tampak menjauhi pria itu. Jujur...., Bukan niat hati Frans untuk melukai hati Angelina begitu dalam.Namun, saat melihat senyum Angelina..., Frans hanya merasa ia sama. Sama-sama bersinar dan sama-sama memiliki senyum yang indah. Mengingatkan Frans...., akan seseorang yang membuat pria itu memilih menutup hatinya pada seorang wanita. Menutup hatinya? Sejak kapan? Dan..., kenapa? Frans lantas menatap ke arah langit yang cerah-yang tertutup dedaunan. Menerawang jauh ke masa lalunya. Awal mula...., ia yang notabene seorang pria asia memiliki nama yang identik nama barat ini. Ya!Meski memiliki nama yang sangat identik dengan nama barat..., Frans adalah orang Asia tulen. Lantas..., mengapa ia malah di beri nama yang sangat identik dengan

  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   Bekal

    Lucas terbangun lebih siang dari biasanya.Bahkan melebihi waktu masuk kerjanya. Logan sendiri tidak mempermasalahkannya. Mengingat wajah kesal Lucas kemarin..., Logan memang memutuskan membiarkan Lucas istirahat. Namun..., dari pada dirumah dan tidak melakukan apapun..., pria itu memilih tetap bekerja..., hanya berangkat lebih siang dari biasanya. Lagi pula..., tidak ada yang bisa pria itu lakukan..., bahkan meski Logan memberi Lucas libur. Berkencan dengan Maya? Sepertinya itu takkan jadi pilihan Lucas. Mengingat sifat Maya yang suka mengatur dalam berbagai hal..., membuat Lucas merasa..., jika, pria itu tidak akan mempertahankan hubungan mereka lebih lama lagi. Hanya sampai Lucas menemani wanita itu ke pesta dansa kelulusan, maybe. Abaikan itu! Lucas harus segera bersiap dan segera ke perusahaan Logan. Namun...., melihat Felicia yang sedang asyik di dapur-membuat niat Lucas itu jadi teralihkan. "Kemana yang lain?" tanya Lucas pada Felicia. "Kak Angelina sudah berangkat p

  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   Lucas

    "apakah...., aku mengambil cuty terlalu lama?" tanya Hazel yang akhirnya kembali bekerja di perusahaan suaminya. "kenapa kau bertanya seperti itu?" tanya Logan. "Wajah assistant Lucas sedikit menakutkan. Apakah ia kesal karena harus menangani tugas yang harusnya aku kerjakan?" tanya Hazel yang melihat Lucas terlihat kesal. "sepertinya..., tidak." jelas Logan masih sibuk mengurus berkas. Ia memang sedikit sibuk karena banyak apoteker yang menawarkan product obat-obatan baru dan meminta kerja sama perusahaan Logan untuk memasarkannya. Namun, sebagai perusahaan Farmasi yang bekerja sama langsung dengan rumah sakit keluarganya..., Logan jelas harus benar-benar menyeleksi jenis-jenis obat yang masuk. Jangan sampai..., obat yang di edarkan perusahaannya adalah obat yang akan merugikan masyarakat atau mungkin..., nama rumah sakit keluarga Dawson. "tidak?" ucap Hazel membuyarkan lamun Logan. "ya! Aku sudah mengenalnya sejak kecil karena orang tua kami juga bersahabat. Jika..., ia kes

  • Gadis Nakal milik Dokter Tampan   the story

    "Papa...,boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Angelina yang sedang bersantai di ruang keluarga bersama dengan satu keluarga yang lain...., karena..., kebetulan Steven telah pulang kerja. "iya..., apa yang ingin di tanyakan putriku ini." kekeh Steven. Pria yang tak lagi muda itu masih saja menggoda putrinya yang telah beranjak dewasa. Apa lagi melihat putrinya itu yang akan merajuk ketika di goda oleh ayah kandungnya sendiri. " sudahlah, Steve! Jangan goda putri mu terus! "keluh Jean yang datang membawakan makan malam yang telah di hangatkan untuk di santap Steven. " baik-baik! Apa yang ingin kau tanyakan, An? "tanya Steven. " setelah papa menjadi direct.... "ucap Angelina mengantung. " ehem? " heran Steven mulai menyuap makanannya. " apa tidak ada yang menggodamu. " tanya Angelina membuat Steven tersedak mendengar penuturan putrinya. " Ada, ya? " heran Angelina melihat reaksi sang ayah. " kenapa kau bertanya seperti itu, An?" tanya Jean membantu mengelap sisa makanan yang baru

DMCA.com Protection Status