Share

ASK-218

“Kamu hubungi Markus pakai ponsel kamu.” Eric menunjuk tas kecil di pangkuan Tiara.

“Oh, oke…oke.” Tiara cepat-cepat merogoh tasnya mengambil ponsel. Ia paham apa yang diminta Eric darinya. “Om di mana? Oh, iya. Masih di sana? Iya nih aku bilang ke Pak Eric. Ditunggu ya Om. Jangan ke mana-mana. Ke dua orang itu juga bilang jangan ke mana-mana.” Tiara lalu menyudahi telepon dan mengangguk memandang Eric.

“Kalau tidak ada perubahan kita langsung ke sana.” Eric menginjak pedal gas semakin dalam dan mobil melesat ke tempat yang belakangan mereka setujui untuk bertemu.

Mobil meluncur di jalan raya tidak begitu lama. Tiga puluh menit kemudian mobil sudah berkelok-kelok menuju daerah mendekati teluk laut.

“Om Markus pasti di sebelah sana.” Tiara cepat-cepat turun tanpa menunggu Eric. Ia sengaja berjalan mendahului karena jantungnya berdebar saat mendengar Eric serius dengan rencananya. Apakah tidak bisa semua berjalan seperti biasa? Kalau smelter SB Industrial Energy diledakkan, kecelaka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (19)
goodnovel comment avatar
srivia
deg degan.... apakah meledak???
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Makasih kk jus up nya
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Semoga bang asa pulang dgn selamat melepas kangen dgn indah Ngeri si Eric ini psikopat ,Mikaila mau disingkir kan duluan juga Markus pasti juga Tiara
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status