Share

ASK-215

Pada waktu yang sama di Jakarta.

“Bu, ada telepon dari Sarah.” Laras berbisik dari balik bahu Bu Della.

Bu Della tidak menjawab. Tatapannya tetap tertuju pada sosok Ari Subianto yang baru kembali menempati kamarnya dengan mata terpejam.

“Bu, Sarah nunggu Ibu. Biar Ayah diperiksa dokter dulu. Kita ke ruang makan sekarang,” bisik Laras, mengambil alih kursi roda Bu Della dan membawanya keluar kamar.

“Pasti ada kekacauan di kantor. Sarah jarang nelepon Ibu kalau bukan karena sesuatu yang penting.” Bu Della memandang Laras yang tidak bereaksi apa pun selain menunjukkan telepon wireless yang sudah di-mute-nya. “Ibu duduk di kursi aja,” sambung Bu Della, berdiri dari kursi roda dan pelan-pelan berpindah ke salah satu kursi makan.

“Ngomong dulu,” kata Laras, menunjuk ponsel.

Bu Della berdeham pelan. “Halo? Sarah? Kamu jarang menghubungi saya. Biasanya langsung ke Arsya. Kalau nelepon begini malah bikin saya deg-degan. Ada apa? Komisaris itu lagi, ya?”

“Maaf sebelumnya kalau saya membuat Ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
jahat nya si Eric nih Dan pak De selidiki terus si Tiara tuh Sehat2 terus KK jus
goodnovel comment avatar
Henny Aruan
hahhhh pe tahan nafas baca y ,kasian bang asa dan indah
goodnovel comment avatar
Murnawati
tambah tegang aja...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status