"Saya turun di sini saja, Pak, takutnya nanti Bu Sofia--""Pak, ya?" sela Gama sambil manggut-manggut."Maaf, maksudnya ... turunkan aku di sini aja biar nanti Bu Sofia nggak curiga," pinta Bunga.Namun, sepertinya tak didengar oleh Gama. Bukannya menurunkan, Gama malah menambah kecepatan.Dan yang ditakutkan Bunga pun akhirnya terjadi, setelah mobil itu sudah berhenti di pelataran rumah, Sofia terlihat berdiri di pintu utama, seperti tengah menunggu seseorang.Siapa? Dirinya? Tidak mungkin, sudah pasti yang ditunggu adalah Gama, suaminya."Turun!" perintah Gama."Tapi ... ada Bu Sofia, bagaimana kalau nanti--""Justru kalau kamu lama keluar yang ada dia semakin curiga. Kalau aku sih nggak masalah."Mendengar Gama berbicara seperti itu, Bunga pun langsung keluar dari mobil dengan buru-buru."Sore, Bu," sapa Bunga dengan pelan."Kenapa kamu bisa bareng sama suamiku?" tanya Sofia tanpa basa-basi. Tatapannya terasa aneh, seperti tengah mencurigai sesuatu."Itu ... tadi saya tidak sengaja
Terakhir Diperbarui : 2024-09-09 Baca selengkapnya