Setelah itu, Ayu tampak diam. Dia menatap Bunga cukup lama, Ayu bingung menjabarkannya. Merasa iba, sedih, kasihan, dan juga kesal."Maaf kalau selama ini aku nggak jujur sama kamu, aku cuma takut kalau aku cerita, kamunya nggak bisa dipercaya, takut kalau kamu bakal cerita sana-sini dan berakhir didengar oleh kedua orangtuaku," jelas Bunga lagi. "Selain itu, kita dulu nggak sedekat ini, makanya aku milih bungkam.""Suruh siapa dulu kamu nggak mau berteman sama aku?" tanya Ayu kesal."Bukannya nggak mau berteman, dulu kamu dekat banget sama si Tika. Terus kalian itu keluarganya lebih mampu dari aku, selain itu kalian itu cantik, jadi aku pikir mana mungkin kalian mau berteman sama aku," jelas Bunga seraya menerawang jauh."Apaan!" sentak Ayu, "kita itu sama aja, nggak ada bedanya. Kamu bilang keluargaku lebih mampu dari kamu? Hei, kalau emang iya, nggak mungkin aku merantau dan kerja melacur kayak gini. Aku tuh miskin, Bunga. Perihal cantik, kamu juga cantik kok, malah kamu lebih natu
Baca selengkapnya