Masakan sop ayam ala Citra dan eyang putri sudah tersaji di atas meja. Tidak hanya sop ayam, mereka juga membuat tempe dan tahu bacem sebagai teman makannya. Juga membuat camilan tradisional yaitu cilok kacang.Begitu melihat menu-menu itu tersaji di atas meja, Atala mengusap-usap perutnya yang tiba-tiba lapar. "Wah, enak, nih, buatan Eyang pasti, jadi pengin makan lagi," celetuk lelaki itu. Kebetulan hari sudah beranjak siang, menunjukkan pukul sebelas siang."Kalau Tuan Atala mau, makan saja Tuan, sini biar Bibi ambilin," ucap Bi Rahma."Eh, nggak usah, Bi." Atala mencegah Bi Rahma yang sudah mengambil piring untuknya. "Aku makannya nanti aja, tunggu Eyang Putri dulu sama Citra. Aku nggak mau duluin mereka.""Katanya lapar.""Aku cuman bercanda, Bi." Lelaki itu meringis.Citra yang mendengar percakapan itu sejak tadi lagi-lagi memutar bola matanya malas. 'Caper banget tuh orang. Sok baik aja di depan Eyang.'Lalu Atala terheran saat melihat menu di mangkok lain, yakni potongan-potong
Terakhir Diperbarui : 2024-09-28 Baca selengkapnya