Share

22. Bersitegang

"Gimana, Cit? Kamu setuju?" Pertanyaan Kak Shinta membuyarkan lamunan Citra sejak tadi.

"Hmm maaf, Kak." Citra lalu menatap eyang. "Maaf, Eyang. Untuk masalah itu agaknya rumit, ya. Aku belum bisa mutusin. Aku mau diskusi sama Atala dulu.”

Citra tahu sebenarnya alasan Kak Shinta menumpangkan eyang ke rumahnya bukan karena tidak ada yang mengurusi, tapi memang dia tidak mau mengurusi eyang. Hingga tugas itu dibebankan kepada Citra sebagai cucu kesayangan eyang.

Dengan menerima eyang di rumah ini, itu sama saja membuat beban Kak Shinta lepas. Tidak, Citra tidak akan biarkan itu.

Melihat wajah Kak Shinta lama-lama, mengingatkan Citra akan kenangan buruk masa lalu itu. Kenangan yang amat dia benci. Yang membuat hidupnya jadi menderita. Ya, penderitaannya ini sedikit banyak disebabkan oleh kakak kandungnya. Setidaknya begitu pemikiran Citra selama ini. Hubungan Citra dengan kedua kakaknya memang kurang baik.

"Oh soal Atala. Atala itu anak baik, iya kan Eyang?" sahut Kak Shinta yang lag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status