Share

24. Sakit Hati Citra

Tangisan eyang yang terdengar menyayat hati sungguh membuat Citra merasa sangat bersalah. Ucapan eyang putri yang terakhir kali sungguh melukai hati Citra. Dia masih ingat jelas bagaimana eyang mengatakannya. Dia juga bisa merasakan sakit hati eyang.

Citra masih ingat bagaimana kejadian itu terjadi.

Setelah mengucapkan kalimat itu, eyang berdiri dan berjalan keluar, nyaris sempoyongan karena terlalu cepat bergerak.

Citra mengejar eyang, memegangi tangan eyang yang berdiri di depan pintu. "Eyang maafin aku, Eyang .... Eyang jangan benci aku, ya ...."

Eyang hanya menangis. Dan itu membuat Citra makin sedih.

"Citra!" Kak Shinta lalu menyahut. Dan melepas pegangan Citra dari lengan eyang. "Nggak ada gunanya kamu minta maaf kalau nggak mau menampung Eyang. Kamu nggak pikirin gimana sakit hatinya Eyang melihat perlakuan cucu kesayangannya? Cucu macam apa kamu?" Kak Shinta sampai mendorong Citra, membuat Citra nyaris jatuh kalau Atala tak sigap menahan tu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status