Hari-hari terus berlalu. Atala dan Citra melewati rutinitas seperti biasa. Banyak hal yang mereka lewati bersama. Dan semakin ke sini Citra merasa ada yang aneh dengan dirinya. Dia merasakan getaran yang tak pernah dia rasakan sebelumnya tiap saat bersama Atala. Citra juga merasa sifat-sifat buruk Atala yang dulu membuatnya benci dengan lelaki itu, sekarang bisa dia terima.Sementara itu, Citra merasa hubungannya dengan pacarnya, Dimas, makin membosankan, karena sifat Dimas yang monoton. Tak jarang diam-diam Citra membandingkan sifat Dimas dengan Atala.Dulu dia merasa Dimas lah yang paling mengerti dirinya. Pacarnya itu juga cerdas, baik, dewasa, elegan dan penuh perhatian. Sangat jauh berbeda dengan Atala yang blak-blakan, terlihat kekanak-kanakan, songong, sombong, suka membully orang, senang membuat masalah.Tapi sekarang semuanya sudah terjawab. Sikap Atala itu ternyata ada sebabnya. Atala bisa tumbuh menjadi pribadi yang seperti itu karena ibunya meninggal dan dia pernah di-bully
Terakhir Diperbarui : 2024-10-18 Baca selengkapnya