Share

98. Belum Pulih

Sejak Atala sakit, setiap tiga jam sekali, Citra menjenguk Atala di kamarnya. Dia ingin memastikan kapan lelaki itu sembuh. Dan dia ingin Atala segera sembuh.

Kadang dia menemukan lelaki itu sedang tidur, kadang pula dia menemukan Atala sadar dan dia mencoba mengajak lelaki itu bicara tentang suatu hal.

Seperti saat ini.

"Gue perhatiin lo rajin jengukin gue, kenapa? Kangen, ya?"

Atala dan sifat percaya dirinya yang membuat Citra kesal mulai muncul.

Dan tidak seperti biasa, Citra yang biasanya menanggapi pertanyaan semacam itu dengan kesal, kini malah terlihat santai saja. Gadis itu bahkan tersenyum membuat Atala bertanya-tanya dalam hati.

Apakah gadis itu sedang bersandiwara? Tapi kan di sini tidak ada Papa, Eyang, Kak Shinta atau siapapun.

"Gue cuman nungguin kapan lo sembuh," jawab gadis itu akhirnya.

"Memangnya kenapa?"

"Ya masak lo sakit terus kan? Lo harus sembuh, dong. Biar Papa nggak kepikiran," jawab Citra.

Atala yang berbaring sejak tadi, tersenyum tipis. "Biar Papa nggak kep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status