Share

91. Menghangatkan

"Dingin banget, ya?" tanya Citra sambil berbisik.

Atala hanya mengangguk. Bibirnya semakin gemeletuk.

Citra bingung apa yang harus dia lakukan sekarang.

"Teh hangatnya lama banget, sih." Dia menoleh ke arah dapur. "Sarti!!"

"Iya, Non, sebentar!" Sarti menyahut dari dalam. Tak lama kemudian gadis itu keluar dengan membawa secangkir teh hangat. "Ini, Non."

Citra menerima teh hangat itu dari tangan Sarti. "Makasih, ya." Lalu meminumkannya ke Atala. "Nih, minum dulu."

Lelaki itu pun menurut. Menyeruput teh hangat itu pelan-pelan hingga setengah. Setelahnya Citra meletakkan cangkir tersebut di atas meja. Kembali fokus pada Atala yang masih saja kedinginan.

"Masih dingin, ya?" Citra memberanikan diri menyentuh dahi lelaki itu dengan jemarinya. Dan meringis kala merasakan dahi Atala dingin seperti mayat. Lalu dia memegang kedua bahu Atala yang tak beralas. Sama, tubuh Atala terasa dingin seperti mayat.

"Duh gue harus lakuin apa, dong?"

Di tengah kebingungannya, Citra mencoba membantu mengh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status