Citra menggeledah lemarinya dengan tergesa-gesa seakan tak sabar menemukan surat perjanjian itu. Dan ketika dia telah menemukan kertas berlipat di balik lipatan pakaiannya, dia membuka kertas itu dan membaca ulang isinya. Lantas gadis itu keluar kamar, mendatangi suaminya dengan terburu-buru, membawa surat perjanjian itu. "Surat ini harus kita ...." Ucapan Citra menggantung di udara, kala dilihatnya suaminya tengah serius bertelepon, entah dengan siapa. Citra pun diam mendengarkan sambil pelan-pelan dia berjalan di belakang Atala. Percakapan Atala semakin terdengar jelas. "Alhamdulillah, syukurlah, Pa, kalau begitu," ucap Atala di telepon. Citra pun tahu, dia sedang bertelepon dengan papanya. Tapi apa ya yang mereka bicarakan? Apa yang Atala syukuri? "Tapi, Pa, sebenarnya aku pengin ketemu dia. Walaupun harus ketemu dia di penjara. Aku pengin ngomong sama dia. Aku udah lama nggak ketemu dia apalagi setelah aku tahu siapa dia yang sebenarnya." Citra mengernyit. Percakapan
Terakhir Diperbarui : 2024-12-12 Baca selengkapnya