Semua Bab Pengantin Remaja: Dijodohkan dengan Pewaris Tahta : Bab 101 - Bab 104

104 Bab

101

Sore harinya begitu Atala pulang, Citra orang yang pertama menyambut kepulangannya.Begitu terdengar mesin mobil di garasi dan suara Atala yang berbicara dengan Pak Agus, Citra yang duduk di ruang tamu sambil menscroll ponsel sejak tadi karena sengaja menunggu kepulangan lelaki itu langsung bergegas menghampiri garasi."Atala, lo nggak pa-pa?" Citra melirik tubuh lelaki itu dari ujung kaki hingga ujung kepala. Dia menatap lekat lelaki itu. "Lo nggak sakit kan? Lo nggak hujan-hujanan kan?""Keadaan gue seperti yang lo lihat." Atala lalu berjalan masuk melewati Citra yang kemudian mengiringinya. "Baju gue nggak basah kan? Itu artinya gue nggak kehujanan.""Tapi tadi ada gerimis dikit. Bulan ini kan musim penghujan.""Ya, cuman gerimis. Waktu itu gue masih di kelas."Citra percaya dan merasa sedikit lega. Tapi diam-diam dia masih memperhatikan suaminya itu.Atala memang terlihat sudah sembuh, tapi ...."Tadi makan apa aja di kantin?" tanya Citra kemudian."Nasi putih, ayam goreng sama tel
Baca selengkapnya

102

"Sayang, kamu dengar aku nggak, sih?"Citra seketika mengerjap kaget saat Dimas menggoyangkan lengannya. "Hmm?" Gadis itu lalu menatap lelaki di hadapannya ini bingung.Melihat reaksi Citra demikian, Dimas berdecak. "Jadi kamu nggak dengerin aku ngomong panjang lebar dari tadi?" Dimas menatap tak percaya.Citra yang mulai menyadari kesalahannya, meringis. "Maaf, Sayang ... Aku ....""Kamu mikirin apa, sih, dari tadi? Mikirin suami kontrakmu itu, ya."Citra menghela napas. Dia tahu Dimas mulai marah. "Nggak, Sayang. Aku tuh cuman ....""Cuman apa? Sekarang aku sedang ada di depan mata kamu. Tapi aku ngerasa pikiran kamu tuh nggak ke aku, Cit. Apa yang lebih penting buat kamu daripada aku?"Citra yang pandangannya kini tertuju pada gelas kopi di meja, terdiam. Memang dia akui sejak tadi pikirannya ke mana-mana karena dia sibuk memikirkan Atala di rumah. Banyak hal yang dia pertanyakan. Bagaimana kondisi lelaki itu sekarang? Sedang apa dia sekarang? Sudah makan kah dia? Apakah sakitnya k
Baca selengkapnya

103

"Jam segini baru pulang?"Langkah Citra di depan pintu yang menghubungkan garasi dengan ruang tengah tercekat. Gadis itu menoleh kaku ke arah sumber suara. Dilihatnya Atala berdiri tak jauh darinya sambil bersidekap dada.Gadis itu lalu meringis. "Katanya nggak akan pulang terlalu malam, ini udah jam sebelas loh.""Kan baru jam sebelas."Raut wajah Atala berubah mendengarnya. Dia pun mengangguk-angguk. "Oh jadi menurut lo jam sebelas itu belum terlalu malam?""Lo juga biasanya gitu kan? Lewat dari jam dua belas malam malah."Atala mengernyit heran. "Tadi kan katanya nggak akan pulang malam, sekarang gue protes lo malah cari pembelaan. Gimana, sih?""Ya udah sih, maaf. Kan sekarang gue udah di rumah.""Ya udah cepat masuk sana. Cuci kaki dan tangan, tidur."Citra tersenyum samar. "Iya.""Ngapain senyum-senyum gitu?" Atala memandangnya tak suka. "Jangan GR, gue cuman mau lo nepatin janji. Makanya besok-besok kalau nggak bisa pulang awal, jangan sok-sokan janji." Lelaki itu berjalan mel
Baca selengkapnya

104

Atala tak menyangka, Citra malah bertanya demikian. Kenapa gadis itu bertanya demikian?Atala tersenyum miring sambil membelai pipi mulus Citra dengan sisi telunjuknya membuat bulu kuduk Citra terasa meremang. Citra menoleh ke samping dan masih diam saja. Karena dia yakin lelaki itu tak akan berani berbuat serius."Kalau gue bilang, apa lo mau nurutin apa pun kemauan gue?" Atala berbisik.Mendengar pertanyaan itu Citra menatap Atala tajam. "Maksud lo apa?""Kenapa jadi nanya balik, sih, Sayang.""Jangan macam-macam."Tangan Atala sudah beralih ke pinggang Citra yang seketika di tepis oleh gadis itu. Atala tersenyum miring memperhatikan wajah dan sekujur tubuh mungil Citra. Atala benci melihat pemandangan di Mall tadi. Ada rasa tidak rela membayangkan gadis itu dibagi dengan lelaki lain. Dia yakin Dimas belum pernah mencicipi Citra. Tapi apakah benar begitu? Timbul pertanyaan baru di benaknya."Gue mau nanya.""Nanya apa?""Apa lo dan Dimas udah pernah ....?"Citra mengernyit. "Perna
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status