Aline menatap wajah Hana, ada guratan ke khawatiran dan kesedihan di sana, Aline menggeser tubuhnya mendekat pada Hana lalu megang tangan Hana menggenggamnya erat."Hana, aku tau apa yang kamu takutkan, aku tau kekhawatiran mu, aku mengerti akan perasaanmu saat ini, tapi ... Kesempatan tak datang dua kali Hana." Aline mencoba berbicara pada hana meyakinkan gadis itu untuk menerima tawaran dari Bu Rosita."Apa kau tak memikirkan Kendra kedepannya? Kau tahu betul dia masih membutuhkan banyak biaya untuk memulihkan kondisinya, ia masih harus cek up ke rumah sakit beberapa kali, untuk memastikan Kesehatannya benar-benar pulih, dan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit."Aline berusaha membujuk hana dengan kata-kata darinya, apa yang dibicarakan Aline tidaklah salah, hana memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk proses penyembuhan anaknya itu."hana, perusahan Devan begitu besar, banyak proyek - proyek besar yang akan di kerjakan, terlebih lagi melihat kemampuanmu dalam bidang
Read more